Anda di halaman 1dari 12

AKHLAK

TUGAS

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Disusun oleh kelompok 1 :

Aldi aditya (2022310302)

Indah purnama sari (2022310309)

Susi arianti (2022310315)

Radiatul adewiah (2022310307)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbillalamin, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat


Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Berkat rahmatNya kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Akhlak”.

Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan


masukan yang menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat
memanfaatkan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang
berikutnya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Bulukumba, 04 juni 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................
C. Tujuan Pembelajaran.........................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................................

A. Pengertian Akhlak…………………....……………………………………5
B. Apa perbedaan dan persamaan Akhlak, Moral Dan Etika.................................
C. Sumber-sumber Akhlak.....................................................................................
D. Ahlak sebagai modal sosial bagi keberhasilan hidup seseorang........................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Kritik dan Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang santun karena dalam islam sangat
menjunjung tinggi pentingnya etika, moral dan akhlak. Akhlak adalah hal yang
terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak mencakup segala pengertian
tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang baik maupun yang buruk
dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama makhluk. Ajaran-ajaran
Akhlak sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬dalam kehidupan
sehari-hari, seperti yang terdapat dalam beberapa ayat al-Qur’an yang terdapat
dalam Q.S Al-Ahzab : 21 yang artinya : “Sesungguhnya telah ada dalam diri
Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu1”. Dan juga dalam hadits Nabi ‫ﷺ‬
" Sesungguhnya hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling baik
akhlaknya".
Pada makalah ini kami akan memaparkan pengertian secara umum
pengertian Akhlak, perbedaan Akhlak, Moral serta Etika, Sumber-sumber Akhlak,
Kedudukan Akhlak dalam Islam, dan Hubudan Akhlak dengan Iman Dan Ikhsan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Akhlak?
2. Apa perbedaan dan persamaan antara ahlak,moral dan etika?
3. Apa saja Sumber-sumber Akhlak
4. Bagaimana ahlak sebagai modal sosial bagi keberhasilan hidup
seseorang?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertian akhlak
2. Apa perbedaan dan persamaan akhlak,moral dan etika
3. Untuk mengetahui sumber-sumber akhlak
4. Untuk mengetahui ahlak sebagai modal sosial bagi keberhasilan hidup
seseorang
BAB II
PEMBAHASAN
1

4
A. Pengertian Akhlak
Tujuan pokok dari ajaran Islam adalah membentuk Akhlakul Karimah
(Akhlak yang mulia). Kata Akhlak berasal dari kata bahasa Arab yaitu “Akhlaku”
bentuk jamak dari kata “Khalaqa” yang berarti Perangai, Tingkah Laku, Budi
Pekerti atau Tabiat yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu2.
Didalam Al-Qur’an makna perangai yang demikian dapat dipahami dari
ayat ke 4 surah Al-Qolam sebagai berikut :

‫قَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِ َم ْن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬
Bacaan latin: Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna
yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā
Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al Gazali, dan Ahmad
Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri
seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan
pikiran terlebih dahulu. Sedangkan sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak
itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan
timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah) karena
sudah menjadi budaya sehari-hari.
Akhlak yang baik akan mengangkat manusia ke derajat yang tinggi dan
mulia. Akhlak yang buruk akan membinasakan seseorang insan dan juga akan
membinasakan ummat manusia. Manusia yang mempunyai akhlak yang buruk
senang melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Senang melakukan
kekacauan, senang melakukan perbuatan yang tercela, yang akan membinasakan
diri dan masyarakat seluruhnya.

B. Perbedaan Akhlak, Moral Dan Etika

5
a) Akhlak
Akhlak secara garis besar berarti yang berarti Perangai, Tingkah Laku, Budi
Pekerti atau Tabiat yang terbentuk melalui suatu keyakinan atau ajaran tertentu.
b) Moral
Secara kebahasaan perkataan moral berasal dari ungkapan bahasa latin mores
yang merupakan bentuk jamak dari perkataan mos yang berarti ”adat kebiasaan”.
Dalam kamus umum bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penetuan
baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah moral biasanya dipergunakan
untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan perangkai
dinyatakan benar, salah, baik, buruk,layak atau tidak layak,patut maupun tidak
patut.
c) Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani,
ethos yang berarti ”watak kesusilaan atau adat”. Sedangkan dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak
(moral). Etika menurut filasafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki
mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan
manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar
penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik
dan buruk akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan
etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu
masyarakat jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik
pulalah nilai perbuatan itu. Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat
lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam
pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa
seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan
seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari.
Inilah yang menjadi misi diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya :
“ Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.”(Hadits riwayat
Ahmad)

6
Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya
adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri
seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak
yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila
syari’at Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.
Persamaan Ahlak, Moral Dan Etika
Ada beberapa persamaan antara akhlak, moral dan etika yang dapat
dipaparkan sebagai berikut:
1) Akhlak, moral dan etika mengacu kepada ajaran atau gambaran tentang
perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangkai yang baik.
2) Akhlak, moral dan etika merupakan prinsip atau aturan hidup manusia
untuk menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin
rendah kualitas akhlak, etika dan moral seseorang atau sekelompok orang,
maka semakin rendah pula kualitas kemanusiaan
nya.
3) Akhlak, moral dan etika seseorang atau sekelompok orang tidak semata-
mata merupakan faktor keturunan yang bersifat tetap, stastis, dan konstan, tetapi
merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang. Untuk pengembanga
dan aktualisasi potensi positif tersebut diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan
keteladanan, serta dukungan
lingkungan.

C.Sumber-sumber Akhlak
Sumber-sumber Akhlak dalam Islam ada 2, Yaitu :

1. Al-Quran
Al-Quran bukan saja satu kitab yang membicarakan masalah-masalah
hukum Allah, politik, pendidikan bahkan ia juga menyingkap bidang-bidang
sosiologi khasnya pembentukan syahsiah seseorang insan dalam sebuah
masyarakat. Maka, sumber utama rujukan ilmu akhlak ialah Kitabullah yang
menghuraikannya secara terperinci dan jitu.
Perkataan al-akhlak menurut istilah al-lughah ialah kata jamak daripada
mufradnya al-khuluq. Dalam al-Quran terdapat dua ayat yang membawa lafaz
khuluqun yang menepati istilah akhlak, yaitu dalam surah Al-Qolam Ayat 4 “
Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti
yang agung” dan surah Asy-Syu’ara ayat 137 “ Sesungguhnya ini (agama) tidak
lain hanyalah kelakuan orang dahulu”. Berdasarkan ayat pertama, akhlak
membawa maksud keperibadian, syahsiah dan sifat-sifat yang merujuk kepada

7
perbuatan mulia. Manakala ayat kedua pula, perkataan khuluq itu merujuk kepada
kebiasaan dan tabiat manusia yang sememangnya dijadikan oleh Allah dengan
memiliki tabiat-tabiat tertentu yang menjadi kelaziman.
Akhlak yang disebut di dalam al-Quran merupakan ajaran-ajaran dan
tingkah laku yang baik, lebih tinggi kedudukannya daripada moral. Dua ayat di
atas adalah sebahagian kecil yang membincangkan tentang akhlak. Al-Quran
adalah sumber utama penggalian ilmu akhlak untuk memahami akhlak manusia.

2. Hadist

Hadist ialah sumber kedua Akhlak dalam Islam, di sinilah ajaran-ajaran


Akhlak Islam tersebar dengan jelasnya melalui amalan. Hadist menjelaskan
bahwa orang yang berakhlak ialah golongan yang beriman dan sifat-sifat dalam
Akhlak seperti malu, sabar, kebersihan dan sebagainya. Akhlak yang mulia adalah
merupakan tanda dan hasil daripada iman yang sebenarnya. Tidak ada nilai bagi
iman yang tidak disertai oleh akhlak.

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: “Sesungguhnya aku diutuskan hanyalah untuk


menyempurnakan akhlak yang baik”. Sabda Rasulullah ‫ ﷺ‬pada Hadits yang lain :
“Yang paling kucintai di antara kamu ialah yang paling baik akhlaknya, yang
mendapat pelindung adalah menyayangi dan disayangi”. Dua Hadist tersebut
menjelaskan bahawa Rasulullah s.a.w ialah sumber rujukan akhlak di mana segala
perkataan dan perbuatan termasuklah diamnya baginda menggambarkan
Akhlaknya.

D. Ahlak sebagai modal sosial bagi keberhasilan hidup seseorang

"Dan tujuan akhir dari akhlak, yaitu memutuskan diri kita dari cinta kepada
dunia, dan menancapkan dalam diri kita cinta kepada Allah SWT. Maka, tidak ada
lagi sesuatu yang dicintai selain berjumpa dengan dzat ilahi rabbi, dan tidak
menggunakan semua hartanya kecuali karenanya…"

 Jelaslah, al-Ghazāli menempatkan kebahagiaan jiwa manusia sebagai tujuan


akhir dan kesempurnaan dari akhlak. Kebahagiaan tertinggi dari jiwa berarti
mengenal adanya Allah tanpa keraguan ( ma’rifatullah).

8
Allah merupakan sumber cinta dalam manusia dan kebenaran yang
memuaskan rohani. Implikasi etis, jiwa manusia meninggalkan segala hal duniawi
supaya mengalami kebahagiaan jiwa. Manusia yang berpegang pada prinsip
akhlak akan mengupayakan hidupnya secara bijak. Semua perbuatannya/amalnya
diyakini keterarahan kepada Allah yang telah menanamkan segala yang baik
dalam ciptaan. Dengan keseimbangan jiwanya, ia tidak membiarkan diri hanyut
akan hal-hal bersifat material sejauh hal itu bisa menambah kesempurnaan akhlak.

Kebahagiaan itu diyakini mampu diwujudkan dalam keutamaan-keutamaan


hidup. Jalan keutamaan itu sendiri perlu dilatihkan dan diterangi dengan prinsip
akhlak di mana terjadi perpaduan anugerah Tuhan dan rasionalitas manusia untuk
terarah pada kebaikan moral. Bahkan, dalam daya jiwa difokuskan suatu
perbuatan mesti diorientasikan pada tindakan yang mengarah pada keadilan dan
memandang kebebasan mutlak setiap individu.

Kesuksesan hakiki akan dapat diraih jika mengikuti konsep 7B, yaitu:
1.               Beribadah dengan benar
2.               Bertakwa dengan baik
3.               Belajar tiada henti
4.               Bekerja keras dan ikhlas
5.               Bersahaja dalam hidup
6.               Bantu sesama dan
7.               Bersihkan hati selalu
Dengan 7 konsep tersebut kita dapat mengimplikasikan dalam kehidupan
sehari – hari namun tetap dengan akhlak yang baik maka kesuksesan akan dengan
mudah kita dapat, baik kesuksesan dunia maupun akhirat.

“Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (amal) seorang mukmin
pada hari kiamat, melebihi akhlak yang luhur” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang
baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama
makhluk.
2. Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar
penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik
dan buruk akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan
etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat oleh suatu
masyaraka.sedangkan persamaan antara akhlak, moral dan etika yang dapat
dipaparkan sebagai berikut: Akhlak, moral dan etika mengacu kepada ajaran
atau gambaran tentang perbuatan, tingkah laku, sifat, dan perangkai yang baik,
Akhlak, moral dan etika merupakan prinsip atau aturan hidup manusia untuk
menakar martabat dan harakat kemanusiaannya. Sebaliknya semakin rendah
kualitas akhlak, etika dan moral seseorang atau sekelompok orang, maka semakin
rendah pula kualitas kemanusiaannya,Akhlak, moral dan etika seseorang atau
sekelompok orang tidak semata-mata merupakan faktor keturunan yang bersifat
tetap, stastis, dan konstan, tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki
setiap orang. Untuk pengembanga dan aktualisasi potensi positif tersebut
diperlukan pendidikan, pembiasaan, dan keteladanan, serta dukungan
lingkungan.
3. Sumber-sumber Akhlak dalam Islam ada 2, Yaitu : al-Qur’an dan hadist

4. Allah merupakan sumber cinta dalam manusia dan kebenaran yang memuaskan
rohani. Implikasi etis, jiwa manusia meninggalkan segala hal duniawi supaya
mengalami kebahagiaan jiwa. Manusia yang berpegang pada prinsip akhlak akan
mengupayakan hidupnya secara bijak. Semua perbuatannya/amalnya diyakini
keterarahan kepada Allah yang telah menanamkan segala yang baik dalam
ciptaan. Dengan keseimbangan jiwanya, ia tidak membiarkan diri hanyut akan
hal-hal bersifat material sejauh hal itu bisa menambah kesempurnaan akhlak.

B. Kritik dan Saran

10
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan
karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini
sangat bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ata Firmanyah, 2020 , PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP


PENINGKATAN AKHLAK ANAK, Journal of Islamic Educatioan, Volume 2
(1)

Depertemen Agama RI, 2015, Al-Qur’an dan terjemahannya, Banten : forum


pelayanan Al-Quran
Syeh, Kabbani, Hisyam Muhammad, 2007. Tasauf dan Ihsan, Jakarta :
PT.Serambi Ilmu Semesta.
Ilyas, Yunahar ,2007, Kuliah akhlak, Yogyakarta : LPPI.
Syamsuddin, Ali, 2009, Mengukir Sifat Kepribadian Muslim, Yogyakarta ; Graha
Ilmu

12

Anda mungkin juga menyukai