Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL MANAJEMEN

RSU HARAPAN SEHAT

DI SUSUN

OLEH :

KELOMPOK 4

CESSA PATTUJU
GABRIELA
NINGSI AMELIA
SUCI REVITA SARI
VIRA YUNITA
YULVIANTI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan tuhan yang maha esa,karena berkat rahmat-nya lah proposal ini
dapat di selesaikan Proposal yang berjudul “proposal manajemen RSU harapan Sehat “penulis susun
untuk dapat diperkenalkan lebih luas kepada masyarakat dalam upaya pembangunan rumah sakit

Dalam menyusun proposal ini,kami sangat menyadari sepenuhnya atas kekurangan proposal
ini,dan tidak mungkin akan terwujud tanpa partisipasi dan bantuan lain dan kami yakin proposal ini
masih jauh dari sempurna.oleh, karena itu,dalam kesempatan ini kami merasa wajib mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberi,masukan saran maupun
kritikan yang sangat berharga demi kelengkapan materi dan kesepurnaan penyajian proposal ini dan
juga teman-teman yang telah memberikan motivasi baik moral maupun spiritual dalam usaha
peyempurnaan proposal ini.

Kami berharap dalam proposal ini kami dapat membangun rumah sakit yang memadai serta
bisa memberikan pelayanan yang baik dalam pembagunan rumah sakit ini Akhirnya harapan
kami,betapa pun kecilnya,semoga proposal ini bermanfaat untuk seluruh masyarakat

Palopo 17 November 2021

Penyusun Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit sebagai organisasi pelayanan publik
bidang kesehatan menghadapi persaingan dengan ribuan rumah sakit lain dalam konteks pasar
bebas. Persaingan tersebut menuntut rumah sakit untuk melakukan pengorganisasian dan
strategi yang kuat.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari
pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan
adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata,yang mampu mewujudkan
kesehatan optimal. Sedangkan sasaran pembangunan kesehatan adalah terselenggaranya
manusia tanguh, sehat,kreatif dan produktif. Untuk mencapai itu, maka visi pembangunan
kesehatan tahun 2020 adalah mewujudkan masyarakat, bangsa dan negara yang sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajad kesehatan yang setinggi tingginya diseluruh wilayah
Republik Indonesia.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan.
Manusia kebanyakan akan melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang
prima. Orang yang sedang menderita sakit biasanya akan berusaha untuk mengatasi dan
mengobati penyakit yang dideritanya hingga dia sembuh. Tubuh yang sehat merupakan
kehendak setiap orang. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang
perlu dilakukan. Salah satu di antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting
adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
Rumah sakit sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai
tugas pokok memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.
Bertambahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan mengakibatkan tuntutan untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satu upaya mengantisipasi keadaan tersebut dengan
menjaga kualitas pelayanan, sehingga perlu dilakukan upaya terus menerus agar dapat
diketahui kelemahan dan kekurangan jasa pelayanan kesehatan. Semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi pelayanan perlu
ditingkatkan untuk memberi kepuasan pasien
Pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar pelayanan profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi
sumber daya yang tersedia secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman
dan memuaskan sesuai dengan norma,etika, hukum dan sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat konsumen
(Depkes RI, 2001: 8).
Oleh karena itu, kami ingin mengajukan proposal untuk mendirikan sarana kesehatan
berupa program pembangunan rumah sakit “Harapan Sehat”. Dengan harapan dapat
memberikan fasilitas yang memadai dan melakukan pemerataan kesehatan di Indonesia.
Tidak hanya itu, program pembangunan rumah sakit ini juga turut serta mendukung program
pemerintah dalam bidang kesehatan. Agar dapat tercapainya lingkungan yang sehat di masa
yang akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa perlu adanya fasilitas yang lengkap dan nyaman pada rumah sakit ?
2. Bagaimana cara mewujudkan pelayanan medis yang memadai pada rumah sakit?

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan dibuatnya proposal ini untuk mendukung perencanaan pembagunan rumah sakit “
Harapan Sehat” yang memadai
b. Tujuan Khusus

1. Terwujudnya penyelenggaraan sistem kesehatan dalam organisasi kesehatan

atau rumah sakit mencakup sistem pembagunan kesehatan,sistem pelayanan

kesehatan dan sistem informasi kesehatan secara tepat,cepat serta akurat

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau oleh

semua lapisan masyarakat dengan penggunaan obat secara rasional


BAB II

TEORI MANAJEMEN

1. DEFENISI RUMAH SAKIT


Pengertian manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber
daya melalui  proses perencanaan, pengorganisasian, dan adanya kemampuan
pengendalian untuk mencapai tujuan. Rumah sakit sebagai salah satu subsistem
pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis  pelayanan untuk masyarakat yaitu
pelayanan kesahatan dan pelayanan administrasi.
Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik, pelayanan penunjang medik,
rehabilitasi medik dan  pelayanan perawatan. Rumah Sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat.

2. FUNGSI RUMAH SAKIT


a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan

3. TIPE-TIPE RUMAH SAKIT DI INDONESIA


a. Rumah Sakit Tipe A
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis
dan subspesialis luas oleh pemerintah yang di tetapkan sebagai rujukan tertinggi (tap
referral hospital) atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat

b. Rumah Sakit Tipe B


Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis terbatas. Rumah sakit ini didirikan di setiap ibukota provinsi yang
menampung pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten
c. Rumah Sakit Tipe C
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis
terbatas.rumah sakit ini didirikan di setiap ibukota kabupaten (regency hospital)
yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.

d. Rumah Sakit Tipe D


Adalah rumah yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan
pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang
berasal dari puskesmas

e. Rumah Sakit Tipe E


Adalah rumah sakit khusus (spesialis hospoital) yang menyalenggarakan hanya satu
macam pelayanan kesehatan kedokteran saja.saat ini banyak berdiri rumah sakit
kelas ini.misalnya rumah sakit kusta,paru-paru,jantung,kanker,ibu,dan anak (bidan
sahabatku)

4. JENIS-JENIS RUMAH SAKIT


a. Rumah sakit umum
Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di
suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif
ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan
fasilitas bedah bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi
kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan
penyelenggaranya.Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical
Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern.Sebagian
besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap
(rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa
klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.
b. Rumah sakit terspesialis
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula,
atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti (rumah sakit jiwa),
rumah sakit penyakit khusus seperti pernapasan atau kanker, dan lain-lain.Rumah
sakit bisa terdiri atas gabungan ataupun hanya satu bangunan
c. Rumah sakit pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait
dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu
universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk
pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik
pengobatan baru. Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan
tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri Dharma perguruan
tinggi.
d. Rumah sakit lembaga
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani
pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan
tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan kegiatan
lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan
sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi perusahaan yang
terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan di
Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk
masyarakat umum.
e. Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya
dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin
menjalankan praktik pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan.
Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
Sebuah klinik (atau rawat jalan klinik atau klinik perawatan rawat jalan) adalah
fasilitas perawatan kesehatan yang dikhususkan untuk perawatan pasien rawat jalan.
Klinik dapat dioperasikan, dikelola dan didanai secara pribadi atau publik, dan
biasanya meliputi perawatan kesehatan primer kebutuhan populasi di masyarakat
lokal, berbeda dengan rumah sakit yang lebih besar yang menawarkan perawatan
khusus dan mengakui pasien rawat inap untuk menginap semalam

5. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT


a. Menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan rumah sakit melalui
Hospital by law agar tercipta “good corporate governance”(tata kelola perusahaan
yang baik)
b. Menerapkan fungsi-fungsi majemen klinis yang baik sesuai standar pelayanan
medis dan standard operating procedure yang telah deterapkan agar tercipta”Good
Clinical Governance”(tata kelola klinis yang baik )
BAB III

PROYEK

A. RUMAH SAKIT HARAPAN SEHAT


Rumah sakit harapan sehat yang akan didirikan di kota palopo untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat dan memberikan pasien fasilitas pelayanan yang memuaskan secara
berdaya guna untuk mengutamakan kesembuhan

B. VISI,MISI,TUJUAN DAN FILOSOFI


1. VISI
Menjadi pusat pelayanan kesehatan terdepan,berkualitas dan mengutamakan keselamatan
pasien
2. MISI
a. Memberikan kesehatan pelayanan kesehatan secara yang bermutu,secara cepat,tepat
dan memuaskan
b. Mengutamakan keselamatan pasien
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan
berkesinambungan
d. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih,aman,dan nyaman
3. TUJUAN
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
b. Memberikan perlindungan terhadapat keselamatan
pasien,masyarakat,lingkungan,dan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah
sakit
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit
4. FILOSOFI
“Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah dapat menyehatkan dan membahagiakan
orang lain”
C. STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTUR

SUCI REVITA SARI

MANAGER

NINGSI AMELIA

DOKTER PENANGGUNG
KEPALA KEPERAWATAN KEPALA INTALASI FARMASI
JAWAB
CESSA PATTUJU VIRA YUNITA
GABRIELA

PERAWAT

YULVIANTI

Pembagian Tugas:
a. DIREKTUR
 Menyusun rencana kerja dan anggaran.
 Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran.
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja RSBM.
 Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepada bawahan.
 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan.
 Memimpin dan mengelola RSBM sesuai dengan tujuan RSBM yang telah ditetapkan.
 Menetapkan kebijakan operasional RSBM.
 Menetapkan pejabat pelaksana teknis kegiatan, pejabat penatausahaan keuangan dan
pejabat lainnya dalam rangka pengelolaan keuangan Daerah.
 Menandatangani surat perintah membayar.
 Mengelola utang dan piutang Daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
 Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Unit yang dipimpinnya.
 Mengevaluasi, mengendalikan dan membina pelaksanaan tugas bawahan.
 Melaksanakan sistem pengendalian intern.
 Menilai hasil kerja bawahan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan.
 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang ditugaskan oleh atasan; dan
 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

b. MANAGER
 Melakukan dan mengelola operasi fiskal, termasuk akuntansi, perencanaan anggaran,
otorisasi pengeluaran, menetapkan tarif untuk layanan, dan mengkoordinasikan
pelaporan keuangan
 Mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kerja medis, keperawatan,
teknis, administratif, pelayanan, pemeliharaan, dan personil lainnya
 Menjaga komunikasi antara pemerintahan, staf medis, dan kepala departemen dengan
menghadiri rapat direksi dan koordinasi fungsi antar-departemen
 Meninjau dan menganalisis kegiatan fasilitas dan data untuk membantu perencanaan
dan manajemen kas dan risiko, serta untuk meningkatkan pemanfaatan layanan
 Merencanakan, melaksanakan dan mengelola program dan layanan dalam perawatan
kesehatan atau fasilitas medis, termasuk administrasi kepegawaian, pelatihan, dan
koordinasi medis, keperawatan dan staf pekerja fisik

c. DOKTER PENANGGUNG JAWAB

 Menjamin terselenggara pelayanan medik kepada pasien

 Dihasilkannya rencana pelayanan lengkap terhadap pasien.


 Koordinasi kegiatan sebagai dokter penanggung jawab pasien

 Melakukan rangkaian asuhan medis yang lengkap.


 Kelancaran prosedur pelaksanaan pelayanan medik kepada.

d. KEPALA INSTALASI FARMASI


 Merencanakan program kegiatan di instalasi farmasi
 Merencanakan kebutuhan tenaga,sarana,dan prasarana,anggaran
 Mengsosialasiasikan visi dan misi rumah sakit
 Melaksanankan penilaian terhadap kinerja staf instalasi farmasi
 Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter,perawat )dan pihak ekternal (PBF)
 Melaporkan hasil kegiatan baik lisan maupun tertulis kepada atasan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
e. PERAWAT

 Menjaga dan merawat pasien. Seorang perawat bertugas menjaga pasien seperti


merawat kebersihan tubuh pasien dan memastikan kondisinya baik.
 Memberikan obat sesuai waktu dan takaran.

 Menjaga kesehatan pasien.
 Memberikan motivasi dan perhatian.

f. KEPALA KEPERAWATAN

 Menyusun rencana dan program kerja Bidang


 Mengkoordinasikan rencana dan program kerja Bidang
 Memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan
 Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas kepada bawahan
 Mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya berupa sarana
prasarana, tenaga, peralatan keperawatan dan kebutuhan lainnya
 Mengkoordinasikan pengaturan kegiatan pelayanan perawatan di seluruh Instalasi
terkait
 Mengkoordinasikan penyusunan regulasi pengendalian mutu pelayanan
keperawatan dan pengembangan profesi serta etika keperawatan
 Mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap mutu
pelayanan keperawatan dan pengembangan profesi serta etika keperawatan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan
 Mengevaluasi hasil kerja dan laporan untuk bahan perencanaan berikutnya
 Mengkoordinasikan penyusunan dan mengawasi pelaksanaan Nursing Staff by
Laws.
D. DENAH RUMAH SAKIT
E. Tipe-Tipe Ruang Inap Yang Ada Di Rumah Sakit Harapan Sehat
1. Ruang rawat inap kelas I
Fasilitas :2 tempat tidur pasien per kamar,masing-masing dengan :overbed table,bedsite
cabinet,nurse call,kursi penunggu,tirai,kamar mandi dalam dengan air panas dan
dingin,paket peralatan mandi,AC,LCD TV,3x makan untuk pasien
2. Ruang rawat inap Kelas II
Fasilitas:4 tempat tidur pasien per kamar,masing-masing dengan :overbed table,bedsite
cabinet,nuerse call,kursi penunggu,tirai,kamar mandi dengan air panas dan dingin,paket
peralatan mandi,AC,3x makan untuk pasien
3. Ruang Rawat Inap Kelas III
Fasilitas:6 kamar tempat tidur pasien perkamar,masing-masing dengan :overbed
table,bedsite cabinet,nurse call,kueri penunggu,tirai,kamar mandi dalam dengan air panas
dan dingin,paket peralatan mandi,AC,3x makan untuk pasien
4. Ruang Rawat Inap VIP
Fasilitas :2 tempat tidur pasien per kamar,masing-masing dengan :overbed table,besite
cabinet,nuerse call,kursi penunggu,tirai,kamar mandi dalam dengan air panas dan dingin
paket peralatan mandi AC,LCD TV,3x makan untuk pasien,3x makan untuk penunggu,2
buah minuman teh botol
5. Ruang Rawat Inap VVIP
Fasilitas:1 tempat tidur pasien per kamar,masing-masing dengan : 1 bed pasien,1 bed
penunggu,1 sofa bed,overbed table,bedsite cabinet,AC,LCD TV,kamar mandi dalam
panas dan dingin,peralatan mandi,lemari pendingin,water dispenser,3x makan untuk
pasien,3x makan untuk penunggu,2 buah minuman,teh botol
6. Ruang Rawat Inap Super VVIP (SVVIP)
Fasilitas:1 tempat tidur pasien per kamar,masing-masing dengan : 1 bed pasien,1 bed
penunggu,1 sofa bed,overbed table,bedsite cabinet,AC,LCD TV,kamar mandi dalam
panas dan dingin,peralatan mandi,lemari pendingin,water dispenser,3x makan untuk
pasien,3x makan untuk penunggu,1 karton the botol
F. ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
Anggaran Biaya Pembagunan Rumah Sakit Harapa Sehat

Kebutuhan Pembagunan RS Biaya


Persiapan Lahan Rp 100,000,000,00
Pembagunan Gedung RSU Harapan Sehat Rp 180.000.000.00
Ke Lengkap Alat-Alat RSU Harapan Sehat Rp 185.000.000.00
Pengurus atas perizinan,Penerima/Training
Rp 12.000.000.000
Karyawan RSU Harapan Sehat
G. MODEL PENUGASAN
Model penugasan yang digunakan adalah model penugasan TIM,dimana setiap anggota
kelompok/Tim mempunyau kesempatan untuk mengkontribusi dalam merencanakan dan
memberikan asuhan keperawatan sehingga pada perawat timbul motivasi dan rasa tanggu
jawab yang tinggi

H. JUMLAH TENAGA KERJA DAN METODE PERHITUNGAN


Ruang rawat inap dengan 6 orang klien,di mana 2 orang dengan ketergantungan minimal ,3
orang dengan ketergantungan partiel dan 1 orang dengan ketergantungan total.
Maka jumlah perawat yang di butuhkan

Sift Minimal Partiel Total Jumlah


Pagi 0,17x 2 =0,34 0,27 x 3 =0,81 0,36 x 1 = 0,36 1,51 (1 orang )
Siang 0,14 x 2 =0,28 0,15 x 3 =0,45 0,30 x 1 = 0,30 1,03 (1 orang )
Malam 0,07 x 2 =0,14 0,10 x 3 =0,3 0, 20 x 1 = 0,20 0,64 (0 orang )
Jumlah secara keseluruhan perawat perhari = 2 orang perawat
BAB IV

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Rumah sakit harapan sehat yang dibuat untuk meningkatkan dan memelihara mutu lembaga
dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan
dan saran prasarana dalam bidang medis,termasuk ketersediaan obat yang dapat di jangkau
oleh masyarakat dan memberikan pelayanan gratis bagi yang kurang mampu

Anda mungkin juga menyukai