Referensi TTG k3 3 Tahap Dalam Sejarah Perkembangan Keselamatan Kerja Di Dunia
Referensi TTG k3 3 Tahap Dalam Sejarah Perkembangan Keselamatan Kerja Di Dunia
Perkembangan
Keselamatan Kerja di Dunia
Agung Supriyadi
Agung Supriyadi
Corporate HSSE Manager Darya Varia | Owner Katigaku.top | OHS Lecturer University of Medika
Suherman | 10K connections
Diterbitkan 4 Jun 2016
+ Ikuti
Sejarah keselamatan kerja telah dimulai sejak lama. Bukti pertama yang
mungkin ditemukan dalam sejarah keselamatan kerja adalah Kode
Hammurabi, yang dibuat sekitar tahun 1760 SM. Dalam Kode Hammurabi,
bahkan disebutkan tentang asuransi kapal.
Ketika revolusi industri kedua pada masa-masa akhir abad ke 18, keselamatan
kerja tidak hanya menjadi perhatian dari orang yang bekerja tetapi juga
mereka yang mendesain, mengatur dan memiliki pekerja (Revolusi Industri
pertama adalah transisi dari masa berburu ke masa pertanian yang menetap,
diperkirakan 12 ribu tahun lalu).
Sumber: http://www.functionalresonance.com/FRAM-
1_understanding_accidents.pdf
Sebuah contoh dari keselamatan kerja yang telah menjadi fokus bersama pada
tahap ini adalah dibuatnya Peraturan Keselamatan Kereta Api di Amerika
Serikat pada tahun 1893 yang berisi tentang perlunya kombinasi dari
tekhnologi yang aman dengan peran pemerintah. Peraturan ini muncul salah
satunya akibat adanya kasus di mana William Huskinsson, seorang Menteri
Kabinet Inggris, menjadi korban pertama yang tercatat dalam kecelakaan
kereta api dengan manusia.
Tahap ini juga menghasilkan referensi baru di dunia keselamatan kerja, salah
satu yang paling terkenal adalah buku Accident Prevention pada tahun 1931
yang dibuat oleh Heirich. Dalam buku ini, kita akan mengenal teori Domino
dan juga segitiga kecelakaan. Selain itu, metode baru untuk identifikasi resiko
keselamatan kerja mulai bermuculan seperti Fault Tree Analysis (FTA), Failure
Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Hazard Operability Analysis (HAZOP).
Sumber: http://darkroom.baltimoresun.com/2014/03/three-mile-island-
nuclear-disaster-pennsylvania/#1
Bencana Three Mile Island telah mengajarkan secara jelas bahwa ada yang
terlewat dalam pendekatan keselamatan kerja saat itu, namanya adalah Faktor
Manusia (Human Factor). Faktor manusia kemudian banyak dipakai dalam
desain interaksi antara manusia dengan mesin dan operasional. Faktor
manusia pun berkembang di Amerika Serikat sebagai salah satu cabang dalam
Psikologi Industri pada pertengahan 1940 sedangkan di Eropa telah muncul
Journal Le Travail Humain tentang faktor manusia di tahun 1937.
Meskipun baru muncul setelah kecelakaan Three Mile Island, Faktor manusia
sebenarnya telah disadari oleh US Army selama Perang dunia kedua di mana
banyaknya Kesahan Pilot (pilot Error) yang dapat dikurangi dengan
menyesuaikan desain display dan kontrol. Namun, faktor manusia tetap tidak
dilihat sebagai hal yang penting untuk keselamatan kerja untuk industri secara
umum, Bahkan, faktor manusia lebih berfokus ke efisiensi dan produktifitas
dari sebuah sistem.
Pada zaman ini, secara umum, manusia dilihat sebagai sebuah ancaman, tidak
reliabel, dan merupakan sebuah kelemahan dalam sistem keselamatan kerja.
Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengurangi peran manusia
dengan robot atau dengan membatasi variabilitas dalam perilaku manusai
dengan peraturan yang ketat
Tahapan ini dimulai dari kecelakaan seperti kecelakaan pesawat ulang alik,
meledaknya reaktor nomor 4 chernobyl dan tabrakan 2 pesawat Boeing 747 di
Bandara Tenerife Utara. Kecelakaan-kecelakaan ini sangat banyak melibatkan
faktor organisasi sehingga para ahli mulai menyadari bahwa organisasi harus
diperhatikan terlebih dahulu sebelum faktor manusia.
Pada saat ini, praktek dalam penilaian resiko dan safety management masih
dalam transisi dari tahap kedua ke tahap ketiga. Banyak juga yang telah
menyadari bahwa penilaian resiko dan safety management harus
memperhatikan faktor organisasi seperti budaya keselamatan kerja atau
faktor blunt end (faktor kebijakan keselamatan kerja).
Referensi
http://katigaku.id/2016/03/31/3-tahap-dalam-sejarah-perkembangan-
keselamatan-kerja-di-dunia/