Anda di halaman 1dari 13

Sistem Produksi Tepat Waktu

2. Sistem Kanban

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


USNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Dosen: Winarno, ST., MT.


SKS: 3
Semester Ganjil 2019/2020
• Pendahuluan
• Karakteristik
• Jenis dan kegunaannya
• Mekanisme penggunaan Kanban dalam lantai produksi
• Perhitungan jumlah kanban
Pendahuluan
• Kanban berarti kartu atau catatan yang terlihat dalam Bahasa Jepang.
• Dengan system ini, produksi hanya dilakukan pada saat menerima
Kanban
Pendahuluan

Sistem Produksi Tarik

Sistem Produksi Dorong


Aliran Proses Sebelum (Preceding Process) dan Proses Sesudah
(Subsequent Process)
Aliran Material dan Penyusunan Jadwal dalam Sistem Dorong dan
Sistem Tarik
Karakteristik: Persiapan Pra-Kanban
• Tenaga kerja di bagian penjualan dan bagian produksi perlu berkumpul secara
terkoordinasi guna menentukan jadwal produksi perakitan akhir agar produksi
campur merata dapat dikembangkan
• Dalam mengembangkan lintasan arus produksi di pabrik, lintasan Kanan perlu
ditetapkan dan merupakan pencerminan dari arus produksi
• Untuk mengembangkan arus yang stabil dan menerapkan produksi campur
merata secara menyeluruh, penggunaan Kanban harus dikaitkan dengan lot
produksi yang kecil dan peralihan produksi yang makin kerap terjadi.
• Kanban paling sesuai untuk memproduksi jenis barang yang berulangkali
diproduksi.
• Untuk jenis produk musiman dimana fluktuasi produksi diharapkan akan terjadi,
bagian penjualan harus menginformasikan pada bagian produksi.
• Pada saat tingkat penjualan berubah atau terjadi kegiatan perbaikan, system
Kanban perlu disesuaikan agar jumlah persediaan seminimal mungkin.
• Untuk menggunakan Kanban, perlu dilengkapi dengan berbagai teknik perbaikan
dengan mengurangi jumlah kartu Kanban (continuos improvement)
Karakteristik: Peraturan Kanban
• Proses berikutnya harus menarik produk yang diperlukan dari proses sebelumnya dalam jumlah
yang diperlukan dan pada saat yang diperlukan.
• Proses sebelumnya harus memproduksi produk dalam jumlah yang ditarik (diambil) oleh proses
berikutnya
• Tidak boleh ada penarikan parts tanpa disertai dengan Kanban.
• Banyaknya parts yang dikeluarkan atau dikirim ke proses berikut harus tepat sama dengan yang
dispesifikasikan oleh Kanban.
• Suatu Kanban harus selalu dilampirkan atau ditaruh pada produk-produk fisik.
• Produk yang rusak tidak boleh diteruskan ke proses berikutnya.
• Proses Kanban dalam setiap pusat kerja dilakukan dengan susunan atau urutan tibanya Kanban di
pusat kerja (konsep first in first out).
• Jumlah Kanban harus sekecil mungkin.
• Sistem Kanban harus dipergunakan untuk menyesuaikan dengan fluktuasi permintaan yang kecil
saja

Kata kunci: Sistem Kanban harus benar-benar yakin bahwa setiap orang dalam system itu memahami
dan menggunakan aturan-aturan itu selama produksi normal.
Jenis-Jenis Kanban (= production, withdrawal,
supplier)
• Kanban Tarik (KT) dan Kanban Produksi (KP):
1. KT harus selalu mengikuti aliran material dari proses sebelum ke proses sesudahnya.
2. KT menspesifikasikan nomor part dan tingkat revisi, lot size, dan proses routing.
3. KT menunjukkan nama proses sebelum dan lokasinya dan proses sesudah dan lokasinya
4. Sekali KT memperoleh part, kartu itu harus tetap melekat bersama parts tsb sepanjang
waktu.
5. Setelah proses berikut mengambil parts terakhir dari lot size tsb, KT akan bergerak lagi ke
proses sebelum untuk memperoleh parts baru.
6. KT berfungsi untuk mengambil material sedangkan KP sebagai alat yang sah untuk
mengeluarkan pesanan produksi kepada proses sebelum agar membuat part lagi.
7. Jika KT tiba di lokasi proses sebelum, akan menemukan satu atau beberapa container yang
berisi parts yang telah dipesan.
8. KP harus bersama dengan container pada saat itu.
9. Selanjutnya pekerja yang bertugas di pusat kerja itu akan menaruh KT pada tempat yang
kelihatan dari container itu dan kemudian mengirim container itu ke proses sesudah yang
memesan parts berdasarkan KP yang dikeluarkan.
10. Sebelum memindahkan container, pekerja akan mengambil kembali KP, yang selanjutnya
akan dipergunakan lagi pada waktu berikutnya sebagai alat yang sah untuk memerintahkan
pusat kerja sebelum membuat parts lagi dengan lot size yang tertera pada KP itu.
Menghitung Jumlah Kebutuhan Kanban
Banyaknya Kanban = (Permintaan Harian x Waktu Tunggu x Faktor
Pengaman)/Ukuran Lot
oPermintaan harian = tingkat produksi harian (unit/part)
oWaktu tunggu = waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi part atau
waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan part yang dibeli
oFaktor Pengaman = peningkatan persentase dalam banyaknya kartu
Kanban yang dikeluarkan dan diperlakukan sebagai ukuran untuk
inventori pengaman.
oKoefisien untuk factor pengaman ditentukan berdasarkan kebijakan
manajemen(=1 jika kondisi ideal)
oUkuran lot = kuantitas parts yang diotorisasi untuk Kanban Tarik pada
saat pengambilan material atau part atau untuk Kanban produksi pada
saat pembuatan part itu, ditentukan berdasarkan kapasitas container
atau kapasitas mesin atau pertimbangan lainnya.
Studi Kasus Dalam Penentuan Jumlah Kanban (nK)
1. Kebutuhan produksi untuk part tertentu adalah 55 unit per bulan.
Waktu tunggu untuk part tersebut adalah 22 hari dan ukuran lot yang
ingin digunakan adalah 15 unit. Ukuran lot ditetapkan 15 unit setelah
memperhatikan kapasitas kotak yang mengangkut part itu. Misalkan
hari produksi per bulan ada 20 hari. Kemudian dengan mengasumsikan
bahwa proses belum stabil, sehingga pada awalnya ditetapkan factor
pengaman sebesar 1.5.
Berdasarkan informasi tersebut, berapa banyaknya kartu Kanban yang
harus dikeluarkan?
• Permintaan harian = 55 unit / bulan per 20 hari produksi per bulan =
2.75 unit per hari.
22.75 x 22 x 1.5
• nK = = 6.05 = 6 kartu
15

Anda mungkin juga menyukai