Anda di halaman 1dari 32

Perhitungan Kebutuhan Fasilitas :

a. Menentukan Jumlah Mesin


b. Luas Lantai

Perancangan Tata Letak Fasilitas


Kelompok 2 (R5H)

Andika Yudistira Septiana Novianti Dwi Putri


01 201944500598
02 201944500595

Adhitia Ramadhan Ikhsanul Amar


03 201944500605
04 201944500590
01
Menentukan Jumlah Mesin
Penentuan Jumlah Mesin
✓ Perhitungan jumlah mesin biasanya dilakukan pada tahap

perencanaan, ketika penentuan kapasitas produksi.


✓ Tetapi untuk proses produksi tertentu, perhitungan ini diperlukan,

misalkan ketika perusahaan memperoleh order. Yang kemudian dari


hasil perhitungan ini, perusahaan dapat memutuskan untuk membeli
mesin baru atau “meminjam”.
✓ Perhitungan Jumlah mesin biasanya tidak dilakukan pada proses

continue yang menggunakan mesin secara berangkai/berurutan yang


merupakan satu kesatuan. Contoh: proses produksi pada manufaktur
seng, kertas, plastik, gula dll.
Beberapa Manfaat dengan melakukan
perhitungan jumlah mesin:

▪ Jumlah mesin optimal dapat diketahui.


▪ Pengambilan keputusan membeli (investasi) mesin atau meminjam dapat
dilakukan.
▪ Jumlah operator optimal dapat dilakukan.
▪ Skedul produksi dapat dilakukan.
▪ Pemenuhan order dapat dilakukan.
▪ Penentuan anggaran dapat dilakukan.
Informasi yang Diperlukan dalam Penentuan
Jumlah Mesin :

▪ Volume produksi yang dicapai.


▪ Estimasi skrap pada setiap proses operasi.
▪ Waktu kerja standar untuk proses operasi yang berlangsung.
Definisi Umum OPC

✓ Operation Process Chart (OPC) adalah suatu diagram yang

menggambarkan langkah-langkah proses yang dialami oleh bahan


baku yang meliputi urutan proses operasi dan pemeriksaan, sampai
pada proses perakitan komponen-komponen tersebut menjadi
produk yang utuh.
✓ Pada OPC ini berisi informasi mengenai :

▪ Deskripsi proses bagi setiap kegiatan/aktivitas


▪ Waktu penyelesaian masing-masing kegiatan
▪ Peralatan/mesin yang digunakan
▪ Persentase scrap dari kegiatan/aktivitas
Definisi Umum Routing Sheet

✓ Routing sheet adalah lembar isian yang akan menjelaskan kebutuhan

sumber daya bahan baku dan fasilitas untuk pembuatan bagian atau
komponen penyusun produk.
✓ Routing sheet ini memperlihatkan kebutuhan bahan yang diharapkan

dan diperhitungkan, serta kebutuhan fasilitas atau mesin secara


teoritis.
✓ Routing sheet ini digunakan untuk :

▪ Menghitung jumlah mesin yang diperlukan


▪ Menghitung jumlah part yang harus dipersiapkan
dalam usaha memperoleh sejumlah produk jadi yang diinginkan.
Tahapan dalam Penentuan Jumlah Mesin

1. Perhitungan Proses Operasi


𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙 =
1 − % 𝑆𝑐𝑟𝑎𝑝
𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝐴𝑤𝑎𝑙
𝐵𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 =
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖

𝐵𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 =
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
Keterangan :
Scrap = Reject / Cacat
PTS = Basis Perencanaan
E = Efisiensi
02
Penentuan Luas Lantai
Dasar Penentuan
Penentuan atau perhitungan luas lantai didasarkan pada:

1. Bahan baku yang akan disiapkan

2. Mesin atau peralatan yang digunakan

3. Barang jadi yang dihasilkan

4. Fasilitas penunjang
Pertimbangan Penentuan
Hal yang harus dipertimbangkan atau diperhitungkan dalam
penentuan luas lantai :

1. Alat Angkut

2. Cara Pengangkutan

3. Cara penyimpanan bahan baku (ditumpuk dirak)

4. Aliran Bahan

5. Allowance
Desain Fasilitas
✓ Dalam mendesain letak fasilitas, yang perlu diperhatikan juga adalah
penempatan fasilitas pendukung operasi seperti gang, tangga, perkantoran,
cafeteria, ruang alat-alat, gudang bahan, kamar mandi, dan rak administrasi.
✓ Fasilitas produksi hendaknya diatur hingga menjadi fasilitas yang fleksibel dan
dapat menyesuaikan diri dengan pertimbangan terjadinya perubahan bentuk
operasi yang mungkin akan terjadi.

Pertimbangan Desain Fasilitas :


✓ Biaya Lahan dan Bangunan
✓ Sistem Komunikasi Dalam Pabrik
✓ Keamanan
✓ Kebutuhan-kebutuhan Ruangan
✓ Peralatan Penanganan Bahan
Luas Lantai Gudang Bahan Baku
✓ Luas Lantai Gudang Bahan Baku (Receiving) adalah luas lantai yang digunakan
untuk menyimpan bahan baku atau material yang digunakan dalam produksi.
✓ Terdiri dari model tumpukan dan rak.
✓ Hal-hal yang harus diperhitungkan adalah:
• Tinggi memuat berapa tumpuk
• Lebar memuat berapa baris
• Panjang memuat berapa baris
• Cara penyimpanan di dalam rak

Model Tumpukan
✓ Untuk menentukan luas lantai pada model tumpukkan, maka data yang
diperlukan adalah sebagai berikut : Nama komponen, Jumlah komponen per
assembling, Tipe material, Ukuran per potong, Produksi per jam, Efesiensi
bahan.
Langkah Perhitungan
Luas Lantai Model Rak
❑ Tentukan unit per jam, yaitu kebutuhan kemasan (material) dalam satu jam
produksi.
❑ Tentukan unit per satu periode, yaitu jumlah kemasan (material) dalam satu
periode produksi.
❑ Tentukan volume per material.
❑ Tentukan volume kebutuhan.
❑ Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan hasil
perhitungan, setelah disimpan dalam rak serta cara penyimpanan di dalam rak.
❑ Tentukan allowance.
❑ Tentukan total luas lantai.
Luas Lantai Mesin
✓ Luas lantai mesin (pabrikasi & assembling) juga perlu diperhitungkan dalam

perencanaan tata letak fasilitas dan pemindahan bahan.


✓ Data yang diperlukan dalam perhitungan antara lain :

Nama mesin atau peralatan.

Jumlah mesin atau peralatan.

Ukuran mesin atau peralatan dari


MPPC + Allowance.
Kelonggaran (Allowance) Mesin

Diberikan untuk hal-hal berikut :

Tools dan Operator Maintenance


equipment maintenance peralatan
Pergerakan Kelonggaran
mesin pada dinyatakan
saat beroperasi dalam bentuk
nilai persentase
terhadap
ukuran mesin
Kelonggaran Operator Kelonggaran Material
Handling
Diberikan untuk
hal-hal berikut :
Diberikan untuk
hal-hal berikut :
Supervisor yang
mengawasi Daerah penerimaan
material
Pergerakan
operator
Daerah pengiriman
material
Service pabrik
Scrap
Luas Lantai Mesin Departemen Pabrikasi
✓ Karena pada pembuatan produk dilakukan perencanaan lay-out dengan tipe
lay-Out by product, maka departemen akan diposisikan sesuai dengan
komponen pembentuknya.
✓ Diperlukan data berupa luas masing-masing jenis mesin dan jumlah mesin
yang digunakan.
✓ Mesin yang digunakan dalam proses pabrikasi harus dikelompokan.
✓ Pada departemen pabrikasi, mesin-mesin yang sejenis juga dikelompokan,
jika tipe lay-out yang digunakan adalah by process.

Luas Lantai Mesin Departemen Assembling


✓ Pada pembuatan produk di Departemen Assembling berisikan semua mesin
yang digunakan dalam kegiatan assembling (perakitan).
✓ Pada departemen ini, semua mesin yang sejenis dikelompokan kedalam satu
area tertentu.
Luas Lantai Shipping (Gudang Bahan Jadi)
✓ Tentukan ukuran kemasan, yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan untuk tempat
produk jadi perusahaan, yang ditentukan oleh:
• Ukuran produk jadi
• Jumlah produk jadi dalam satu kemasan
• Allowance untuk bahan pelindung (misalnya busa)
✓ Tentukan produksi jadi per satu periode, yaitu produk yang dihasilkan untuk
periode tertentu, berdasarkan produksi perjam dari perusahaan, dengan
penentuan periode berdasarkan pada:
• Periode pengiriman produk jadi kepasaran
• Kapasitas maksimum lahan (jika terbatas)
• Karakteristik produk jadi tersebut
✓ Tentukan volume kemasan total, yaitu volume kebutuhan untuk produk jadi
perperiode tertentu.
✓ Tentukan luas lantai, yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan volume kemasan.
✓ Tentukan allowance.
✓ Tentukan total luas lantai.
Luas Lantai Perkantoran

Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran adalah:


✓ Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama lain.

✓ Lebar lorong minimal 0,9m.

✓ Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar departementasi.

✓ Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 – 25 m2 .

✓ Cahaya yang datang dari kiri dan atau belakang lebih baik.

✓ Bila pekerja harus duduk saling membelakangi maka harus dipisahkan

minimal melebar 1 meter diantara kursi.


Perhitungan Luas Lantai

Dengan Rumus berikut :

= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑴𝒆𝒔𝒊𝒏 × 𝑼𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏 𝑴𝒆𝒔𝒊𝒏


CONTOH SOAL

Sebuah produk X dibuat dari dua jenis komponen, yaitu komponen A dan B.
Komponen A diproses pada O-1 dan komponen B diproses pada O-2. Kedua
komponen A dan B diproses pada O-3.
Pada O-1 berkapasitas 30 unit/jam dengan faktor scrap 5%, sedangkan O-2
berkapasitas 150 unit/jam dengan faktor scrap 2%, untuk O-3 kapasitasnya 20
unit/jam dengan faktor scrap 3%. Bill of Material (BOM) produk jadi terdiri atas 1
unit komponen A dan 2 unit komponen B. Selain itu, diketahui ukuran mesin
drilling/pengeboran (2 x 4,5) meter, mesin cutting/pemotongan (2 x 3,5) meter,
mesin welding/pengelasan (1 x 1,5) meter.
Pabrik bekerja pada tingkat efisiensi 90% dan target produksi 100 unit/jam.
Hitunglah kebutuhan bahan dan jumlah mesin (MRT) di setiap operasi ! Dan
hitunglah luas lantainya !
PENYELESAIAN

Diketahui :

• Komponen A dibuat di O-1


Kapasitas 30 unit/jam
Faktor scrap 5%

• Komponen B dibuat di O-2


Kapasitas 150 unit/jam
Faktor scrap 2%

• Komponen A dan B digabung menjadi produk di O-3


Kapasitas 20 unit/jam
Faktor scrap 3%

• Efisiensi 90% dan target produksi 100 unit/jam


PENYELESAIAN

a. BOM (Bill of Material) :


PENYELESAIAN

OPC (Operation
Process Chart) :
PENYELESAIAN

b. Perhitungan :
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN

d. Sehingga tabel route sheet nya menjadi :

Nom Produ Bahan Efisien Kebutuhan


Nama Bahan
or ksi % yang si Mesin
Deskripsi Mesin/ yang
Oper Mesin/ Scrap Disiapka Mesin
Alat Diminta
asi Jam n (%) Teoritis Aktual

O–3 Pengelasan 03 20 3 100 103,1 90 5,73 6

O–2 Pemotongan 02 150 2 206,2 210,4 90 1,56 2

O-1 Pengeboran 01 30 5 103,1 108,5 90 4,02 5


PENYELESAIAN

c. Perhitungan Luas Lantai :

❑ Mesin Pengeboran ( O-1)


Jumlah mesin aktual x ukuran mesin Pengeboran = 5 unit x (2 x 4,5) meter = 45 m²

❑ Mesin Pemotongan ( O-2)


Jumlah mesin aktual x ukuran mesin Pemotongan = 2 unit x (2 x 3,5) meter = 14 m²

❑ Mesin Pengelasan (O-3)


Jumlah mesin aktual x ukuran mesin Pengelasan = 6 unit x (1 x 1,5) meter = 9 m²
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai