Ny. M
Ny. M
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Tanggal lahir/usia : 3-6-1952 / 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Katholik
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Usia : 41 th
Agama : Katholik
Alamat : Flores, NTT
HDP : Anak Kandung
3. Catatan Medis
Tanggal Masuk RS : 30 Mei 2023
No. RM : 003725xx
Asal ruangan : IRJ (Instalasi Rawat Jalan)
Pasien mengatakan sekitar Januari 2023 pasien mengeluhkan kedua kaki mengalami nyeri
dan merasa kaku bila berdiri atau berjalan terlalu lama, kemudian pasien masuk di salah satu
rumah sakit flores, tetapi karena keterbatasan alat medis, pasien dirujuk ke RS Ortopedi,
MRS pada tanggal 30/6/2023 pukul 10.44 WIB lewat poli dengan keluhan nyeri, bengkak
pada kaki, dan sakit saat kaki ditekuk dengan hasil TTV 128/74mmHg, RR: 20x/menit, N:
76x/menit, S: 36,6. Lalu pasien dijadwalkan operasi TKR (S) pada 31/5/2023, operasi
dimulai dari jam 07.30-09.40 WIB. Pada tanggal 1 Juni 2023 dilakukan pengkajian, saat
pengkajian pasien mengatakan merasa nyeri pada luka operasi pasien tampak meringis
kesakitan. Pada saat dilakukan pengkajian nyeri di dapatkan hasil :
P : nyeri pada saat saat ekstremitas kiri bagian lutut saat digerakkan serta nyeri hilang setelah
diberikan obat analgesik dan istirahat
R : rasa nyeri berada di lutut kaki kiri dan menjalar sampai paha kaki kiri
S : 5 (sedang)
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan : Garis tinggal serumah
: Garis pernikahan
: Garis Keturunan
3. Pola Eliminasi
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan bab dan bak teratur, bab 1 kali sehari tiap pagi dengan karakteristik
feses lunak berwarna coklat, berbau khas pasien tidak menggunakan obat pencahar
maupun alat bantu
b. Saat sakit
Pasien mengatakan sudah bab satu kali semenjak masuk rumah sakit, untuk bak pasien
terpasang kateter karakteristik bak urine kuning jernih dan berbau khas dengan urine
tampung 150 cc
4. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Fungsi pernapasan
Pasien mengatakan tidak mengalami sesak nafas, pada saat pemeriksaan dihasilkan RR
20x/menit, tidak didapatkan riwayat batuk kronis
b. Fungsi kardiovaskuler
Pasien mengatakan tidak mengalami nyeri dada dan tidak mengalami gangguan sirkulasi
saat bernafas
c. Mobilitas dan aktivitas
Sebelum sakit
No Aktivitas Skor
0
1. makan
2. berpakaian
3. berjalan
4. mandi
5. toileting
Saat sakit
No Aktivitas Skor
0
1. makan
2. berpakaian
3. berjalan
4. mandi
5. toileting
Keterangan skor
0: mandiri
1: mandiri dengan alat
2: memerlukan bantuan orang lain
3: ketergantungan total (alat dan orang lain)
Kekuatan Otot
Tangan Tangan
Kanan Kiri
5 5
Kaki Kanan Kaki
5 Kiri
3
Keterangan:
0 : tidak tampak kontraksi otot sama sekali
3: pergerakan baik melawan arah gravitasi, namun tidak bisa melawan tahanan
Keterangan :
Derajat Fungsi Rentang gerak Sendi (ROM)
perkusi: terdengar bunyi pekak pada ICS. Batas jantung kiri pada ICS 5 midklavikularis
kiri dan batasa jantung kanan pada ICS 4 linea parasternalis kanan. Batas atas jantung
pada ICS 2 parasternalis linea kanan serta batas bawahnya pada interkostal IV kanan,di
parasternalis line kanan
auskultasi: S1 S2 reguler, terdengar suara lub dup, tidak ada bunyu jantung tambahan,
RR: 20x/menit
12. Abdomen
inspeksi: tidak terdapat jaringan parut/lesi dan bengkak
palpasi: tidak terdapat nyeri tekan pada kuadran abdomen
perkusi: terdengar bunyi timpani
auskultasi: bising usus terdengar 12x/menit
13. Genetalia
Tidak terdapat massa, bersih, terpasang kadar urine dengan tampungan 150 cc
14. Anus
Tidak terdapat hemoroid, terdapat lubang anus, kekuatan sprinter anus masih berfungsi
baik
15. Ekstremitas
Terdapat balutan luka post op pada lutut kiri, kaki kiri bisa digerakkan namun terbatas, tidak
terdapat edema, CRT < 2 detik, terpasang infus di tangan ,terdapat drain tampung 200
cc
Kekuatan Otot
Tangan Tangan
Kanan Kiri
5 5
Kaki Kanan Kaki
5 Kiri
3
E. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal Mei 2023
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
F. TERAPI OBAT
G. Analisa Data
Data Obyektif :
1. Pasien tampak meringis kesakitan dengan
skala 6
2. Pasien tampak gelisah dengan skala 6
3. Hasil pemeriksaan tanda – tanda vital
a. Tekanan darah : 160/87 mmHg
b. Nadi : 71 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,0 °C
2. Data Subyektif : Gangguan Gangguan
muskuloskeletal Mobilitas Fisik.
1. Pasien mengatakan sulit menggerakan kaki
kiri.
2. Pasien mengatakan nyeri saat bergerak dan
melakukan aktivitas
3. Pasien mengatakan semua aktivitas seperti
makan, minum, berpakaian, mandi (sibin),
BAB dibantu anggota keluarga yang lainnya.
Data Obyektif :
1. Terpasang infus RL di tangan kanan.
2. Nilai Barthel Indeks dengan jumlah total 7 dengan
keterangan ketergantungan berat
3. Rentang gerak ROM menurun pasien tampak
menurun (2)
4. Gerakan pasien tampak terbatas hanya bisa
berbaring di bed
5. Kekuatan otot menurun pada ekstremitas
bawah
Kanan Kiri
5 5
5 3
Data Obyektif :
- Terdapat luka post jahitan operasi
- Luka tampak masih basah
- Tampak balutan atau bandage di paha sebelah kiri
- Tidak tampak ciri ciri infeksi seperti Rubor
(kemerahan), calor (panas), tumor (bengkak),
dolor (nyeri).
- Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kultur Organism
terdapat Escherichia coli. Dan adapun dengan hasil
Resistensi sebagai berikut Levofloxacin,,
Ciprofloxacin, Cefazolin, Ampicilin/Sulbactam.
- Hasil pemeriksaan Darah Lengkap adalah dengan
Hemoglobin L.7,9 dan Leukosit 13750
H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (post operasi) ditandai dengan pasien mengeluh nyeri,
pasien tampak meringis kesakitan, pasien tampak gelisah (D. 0077).
2. Gangguan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal ditandai dengan pasien mengeluh
sulit menggerakan ekstremitas bawah, kekuatan otot ekstremitas bawah menurun, dan rentang
gerak (ROM) menurun (D.0054).
3. Resiko infeksi b.d luka infasi pembedahan (D.0142)
I. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisik keperawatan selama 3 x 8 Observasi :
(D. 0077). jam diharapkan tingkat a. Identifikasi lokasi, karakteristik
nyeri menurun dengan nyeri.
kriteria hasil : b. Identifikasi skala nyeri.
a. Keluhan nyeri menurun c. Identifikasi faktor pemberat nyeri.
2 dari skala 4
b. Meringis berkurang Terapeutik :
dengan ekspresi tidak Berikan teknik nonfarmakologis untuk
meringis dan merintih mengurangi rasa nyeri (tarik nafas
kesakitan (2) dari skala 5 dalam)
c. Gelisah berkurang dengan
pasien tidak cemas Edukasi :
menggerakkan ekstremitas
Ajarkan teknik non farmakologis (relaksasi
bawah dari 4 menjadi 2
napas dalam) untuk mengurangi nyeri.
d. Tekanan darah
membaik normal
Kolaborasi
120/80 mmHg.
Kolaborasi pemberian analgesik.
2. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan Mobilisasi (I.05173)
fisik b.d gangguan keperawatan selama 3 x 8 Observasi :
(D.0054). jam diharapkan mobilitas a. Identifikasi keluhan fisik atau
fisik meningkat dengan adanya nyeri.
kriteria hasil : b. Monitor keadaan umum selama
a. Pergerakan mobilisasi.
ekstremitas bawah
meningkat (4) dari Terapeutik :
skala 1 a. Fasilitasi mobilisasi dengan alat
b. Gerakan terbatas bantu (pagar tempat tidur).
menurun menjadi b. Ajarkan tindakan ROM.
(5) dari skala 2 c. Fasilitasi melakukan pergerakan
c. Kekuatan otot (tinddakan alih baring atau miring
meningkat, dari kanan kiri).
skala 3 menjadi 5
d. Rentang gerak d. Libatkan keluarga untuk membantu
menjadi 4
e. Kegiatan aktivitas Edukasi :
ADL meningkat a. Jelaskan tujuan dan prosedur
Kolaborasi :
Kolaborasi dengan fisioterapi.
3. Resiko Infeksi b.d Setelah dilakukan tindakan Observasi :
prosedur infasi keperawatan selama 3 x 8 - Monitor tanda dan gejala infeksi
jam, masalah resiko infeksi lokal dan sistemik
pasien teratasi dengan
kriteria hasil :
Teraupetik :
- Kebersihan daerah
- Berikan perawatan kulit pada
post operasi
daerah luka
meningkat (5) dari
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
skala 2
kontak dengan pasien dan
- Tidak ditemukan tanda-
lingkungan pasien
tanda infeksi
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian antibiotic
J. Implementasi Keperawatan
Obyektif:
Pasien tampak memahami dan
sedikit lebih rileks
Obyektif :
a. TD : 135/90 mmHg
b. N : 88 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,0 ° C
18.00 WIB 1,2,3 Memberikan Tranfuusi Darah Subyektif :
Pasien mengatakan bersedia
duberikan transfusi darah
Obyektif :
Tranfusi darah masuk sesuai
dengan jadwal.
Obyektif :
Pasien tampak kooperatif
Obat masuk sesuai terapi
- Ceftazidime 1gr/8jam
- Drip paracetamol 1gr/8jam
Obyektif :
Pasien masih tampak meringis
kesakitan.
TTV
a. TD : 129/83 mmHg
b. N : 95 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,0 ° C
17.00 WIB 1,2 Memberikan edukasi teknik Subyektif : Resna
relaksaksi napas dalam dan - Pasien mengatakan memahami
ROM pasif tahapan teknik napas dalam
untuk meredakan nyeri.
- Pasien mengatakan sudah dapat
menggerakan jari-jari kakinya
sedikit demi sedikit.
- Pasien mengatakan kaki kirinya
sudah bisa digeserkan dengan
menekuk sedikit.
Obyektif :
- Pasien tampak kooperatif dan
memahami latihan yang sudah
diberikan.
- Jari-jari kiri sudah bisa
digerakkan sedikit demi
sedikit.
- Pasien tampak kaki kirinya
sudah bisa digeserkan dengan
menekuk sedikit.
Obyektif :
Pasien tampak kooperatif
Obyektif :
Pasien tampak lebih rileks namun
masih meringis kesakitan.
Obyektif :
a. TD : 129/83 mmHg
b. Nadi : 88 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,5 °C
16.00 WIB 3 Memonitor karakteristik luka Subyektif :
Pasien mengatakan luka dikakinya
dibersihkan tadi pagi
Obyektif:
Terdapat jahitan dan terbalut
bandage bersih pada paha kiri
pasien
Obyektif :
- Melibatkan keluarga dalam
ROM pasif latihan duduk
dengan meninggikan tempat
tidur posisi semi fowler.
- Pasien sudah mampu
menggeser kaki kanan dan
kirinya secara perlahan.
K. Evaluasi Keperawatan
Selasa, 16 1 S: Resna
Mei 2023 Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri.
Pengkajian nyeri :
A:
Kriteria Hasil Tercapai
P:
Lanjutkan intervensi :
a. Monitor TTV
b. Identifikasi nyeri
c. Edukasi pasien cara meredakan nyeri relaksasi napas dalam
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesik (paracetamol)
Selasa, 16 2 S: Resna
Mei 2023 1. Pasien mengatakan sulit menggerakan ekstremitas kaki kiri.
2. Pasien mengatakan nyeri saat bergerak.
3. Pasien mengatakan cemas saat mau bergerak.
4. Pasien mengatakan semua aktivitas seperti makan, minum,
berpakaian, mandi (sibin), BAB dibantu anggota keluarga yang
lainnya
O:
A:
R : rasa nyeri berada di lutut kaki kiri dan menjalar sampai pangkal paha kaki
kanan dan kiri
S:3
T : nyeri hilang timbul. Nyeri timbul saat dilakukan latihan ROM
dengan fisioterapi dan digerakkan serta nyeri hilang setelah diberikan
obat analgesik dan istirahat
O:
A:
Kriteria Hasil Tercapai
P:
Lanjutkan intervensi :
a. Monitor TTV
b. Identifikasi nyeri
c. Mengingatkan pasien cara meredakan nyeri relaksasi napas dalam
d. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesik (paracetamol)
Selasa, 16 2 S: Resna
Mei 2023 Pasien mengatakan sudah bisa menggerakan jari-jari kaki sedikit demi
sedikit.
Pasien mengatakan masih kesulitan untuk bergerak dan takut menggerakan
kaki ke kanan dan kiri karena masih nyeri.
O:
A:
Rabu, 17 2 S: Resna
Mei 2023 Pasien mengatakan nyeri pada paha kaki kiri sudah mendingan.
Pasien mengatakan semalam sudah bisa tidur dengan nyenyak
Pengkajian nyeri :
P : nyeri post operasi h2
Q : nyeri seperti teriris-iris
R : rasa nyeri berada di paha kaki kiri
S : nyeri parah skala 3
T : nyeri hilang timbul. Nyeri timbul saat dilakukan latihan ROM
dengan fisioterapi dan digerakkan serta nyeri hilang setelah diberikan
obat analgesik dan istirahat
O:
A:
Kriteria Hasil Tercapai
P:
Lanjutkan intervensi :
a. Monitor TTV
b. Identifikasi nyeri
c. Kolaborasi dengan dokter pemberian analgesik (paracetamol)
Rabu, 17 3 S:
Mei 2023 Pasien mengatakan luka di lutut kiri terdapat jahitan dan dibalut perban
O:
- Terdapat jahitan dan terbalut bandage pada paha kiri pasien
Kamis, 18 2 S: Resna
Mei 2023 Pasien mengatakan sudah bisa menggerakan jari-jari kaki sedikit demi
sedikit.
Pasien mengatakan sudah bisa menggeser kaki ke kanan dan kiri pelan-
pelan.
O:
5 3 5 4
A:
Kamis, 18 3 S:
Mei 2023 Pasien mengatakan luka dikakinya dibersihkan kemarin
O:
Terdapat jahitan dan terbalut bandage bersih pada paha kiri pasien
A : Kriteria Hasil Tercapai
P : Intervensi dihentikan pasien pulang