semai atau rove beetle. Sebenarnya, tomcat merupakan serangga pengusir hama tanaman. Tomcat adalah predator alami bagi wereng. Akan tetapi, tomcat sangat berbahaya bagi kulit manusia. GEJALA Menurut, Qanita 2013
Umumnya racun akibat gigitan tomcat atau kumbang
Paederus tidak berbahaya dan tidak menyebabkan reaksi seluruh tubuh. Biasanya hanya lokal pada kulit berupa kulit melepuh seperti : 1. Herpes 2. kemerahan 3. rasa panas bercampur gatal 4. nyeri. Cairan tomcat Menurut, Syerif.N (2013)
Ketika tomcat bersentuhan
langsung dengan kulit manusia, ia akan mengeluarkan cairan beracun. Karena itu, jika kita menemukan tomcat menempel di kulit kita, janganlah dipencet atau dibunuh seperti halnya pada nyamuk karena akan mengakibatkan penyakit kulit yang parah. Cukuplah tomcat. Cairan dalam tubuh Tomcat berbahaya bagi manusia disapu dengan kertas. Penanganan langsung
Menurut, Syerif.N (2013)
Mengobati Kulit yang Terkena Tomcat Jika kulit terkena racun tomcat segeralah cuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun. Janganlah diberi pasta gigi. minyak kayu putih, balsam, minyak tawon, maupun bedak tabur, karena dikhawatirkan akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena racun tomcat akan merah meradang mirip herpes, tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik, seperti salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%. Pengobatan alami Ambil dua ruas jari batang tanaman sente, talas, atau keladi dan bakar di atas api sampai kulit luarnya sedikit hangus. Lalu, memarkan di atas kain, perban, atau saputangan, sampai airnya keluar. Tempelkan di atas luka selagi hangat dan ikat. Diamkan selama 15 menit. Jika masih terasa sakit, perih, atau bengkak, lakukan sekali lagi. Terima Kasih