Pemberian Obat Dan Cairan Intravena
Pemberian Obat Dan Cairan Intravena
2. Tujuan 1. Sebagai acuan kerja bagi medis/ paramedis dalam pengisian rekam
medis di Puskesmas
2. Tujuan pemberian obat dan/ cairan intravena untuk meminimalkan
efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik obat dalam
darah; Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan
dan elektrolit tubuh
2/3
14. Perhatikan darah dalam aboket
15. Petugas kesehatan melakukan penekanan pada pena yang
terdapat di ijung jarum yang sudah masuk dengan mengunakan
jari telunjuk dan jangan terlalu kuat dengan maksud agar tidak
mengeluarkan darah pada saat dilakukan pencabutan pada jarum.
16. Peteugas kesehatan menyambungkan selang infuse ke aboket lalu
member pelester kepada ujung aboket dengan cara menyilang
tapi tidak menyentuh area penusukan untuk viksasi
17. Petugas kesehatan memepertahankan keamanan aboket agar tidak
tercabut
18. Setelah selesai petugas menghitung jumlah tetesan permenit
sesuai intruksi dokter
19. Petugas mencatat jam pemasangan infus dan isi cairan infus pada
cairan infus
20. Petugas kesehatan melakukan pencatatan di setatus dan daftar
pengawasan di buku catatan perawat
21. Jam pemasangan, jenis cairan yang di berikan serta jumlah
tetesan
22. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan dengan air
mengalir
23. Petuga memasang gelang identitas pasien sesuai jenis kelamin
24. Petugas kesehatan membersihkan alat dan memperhatikan respon
pasien
25. Petugas merapikan kembali alat-alat,dan menyimpan kembali di
tempat semual
26. Petugas kesehatan mendokumentasikan dalam buku rekamedis.
Catatan :
• Selang infus sebaiknya diganti dalam 2 x 24 jam
•Perhatikan tanda-tanda pada tempat pemasangan infus apakah
berwarna merah, bengkak, dan sakit. jika terjadi tanda-tanda
tersebut infus harus segera dilepas dan laporkan kepada dokter
3/3
4/3