ANALISIS PROGRAM PENYAKIT DIABETES MELITUS Sako
ANALISIS PROGRAM PENYAKIT DIABETES MELITUS Sako
DISUSUN OLEH :
MAYANG SARI TAHARA
20132011003
NPM : 20132011003
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai
tugas akhir pada mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan Program Studi
Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.
Palembang,..................2023
Mengetahui
Pimpinan instansi, Pembimbing Lapangan,
NPM : 201322011003
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan ini telah diperiksa dan disahkan sebagai
tugas akhir pada mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan Program Studi
Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang.
Palembang,..................2023
Mengetahui
Ketua PSKM, Pembimbing Materi,
Dian Eka Anggreny, SKM, M.Kes Dr. Nani Sari Murni, SKM, M.Kes
NIDN. 0227078201 NIDN.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Belajar Lapangan tentang
Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Diabetes Melitus Di Puskesmas Sako Kota Palembang, serta
shalawat dan salam tetap kami curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena
beliaulah kita dapat dibimbing ke jalan yang lurus dan berperilaku yang sesuai dengan aturan-
aturan dan dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, dan
kerjasama dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Sebagai ucapan
terimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Ibu Ersita, S.Kep, Ners,M.Kes selaku Ketua STIK Bina Husada Palembang
2. Ibu drg. Desty Hernita, selaku Pimpinan Puskesmas Sako Palembang.
3. Ibu Dian Eka Anggreny, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
STIK Bina Husada.
4. Ibu Dr. Nani Sari Murni, SKM, M.Kes., selaku dosen pembimbing materi.
5. Ibu Citra Meiriza,SKM, selaku pembimbing lapangan di Puskesmas Sako Palembang.
6. Seluruh staf Puskesmas Sako Palembang.
7. Semua pihak yang telah membantu pada saat melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini karena keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan Pengalaman Belajar
Lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar
gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai
akibat dari insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan oleh kurang
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (Depkes, 2008).
Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat
463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes pada tahun 2019 atau
setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3% dari total penduduk pada usia yang sama.
Berdasarkan jenis kelamin, IDF memperkirakan pravelensi diabetes ditahun 2019 yaitu 9%
pada perempuan dan 9,65% pada laki – laki. Pravelensi diabetes memperkirakan memingkat
seiring penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 juta orang pada umur 65 –
79 tahun. Angka predikasi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030 dan 700
juta di tahun 2045.
Berdasarkan jumlah penderita Diabetes Melitus, Indonesia menempati posisi keempat
dengan jumlah penderita Diabetes Melitus sekitar 8,4 juta orang. Diperkirakan, prevalensi
Diabetes Mellitus akan terus meningkat bersamaan dengan perubahan gaya hidup dan pola
makan (Tandra, 2007). Mengutip data dari Diabetes Atlas International Diabetes Federation
(2000), dalam rentang 20 tahun prevalensi penyakit Diabetes Melitus di Indonesia
mengalami peningkatan prevalensi sebesar 4,6 % pada penduduk yang berusia di atas 20
tahun dengan jumlah penderita 5,6 juta jiwa. Berdasarkan pola pertambahan penduduk
seperti saat ini, diperkirakan pada tahun 2020 nanti dari jumlah penduduk Indonesia yang
diperkirakan berjumlah 178 juta, akan didapatkan 8,2 juta pasien diabetes (Soegondo, 2007).
Menurut Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Selatan, jumlah kasus penyakit diabetes
melitus pada tahun 2019 sebanyak 71.031, tahun 2020 sebanyak172.044, dan pada tahun
2022 mencapai 279.345.
1) Tujuan Praktikum
a) Tujuan Umum
Mahasiswa Mampu :
1. Melaksanakan Pengumpulan Data Surveilans Epidemiologi di Puskesmas (STP-
Pus), Laporan Bulanan (LB) 1, Dan Profil Puskesmas Sako.
2. Mampu melaksanakan dan memahami pengolahan (Menghitung rate, rasio dan
proporsi) data Surveilans Epidemiologi di Puskesmas.
3. Mampu melaksanakan dan memahami analisis dan menginterpretasikan hasil
surveilans epidemiologi.
4. Mahasiswa mengerti dan memahami mekanisme dari hasil analisis.
5. Mampu membuat laporan dari hasil Surveilans Epidemiologi
2) Manfaat Praktikum
a) Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat bekerja sama dalam tim dan tempat Praktikum
2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam setiap kegiatan di
Puskesmas
3. Mahasiswa bisa berinteraksi dengan kondisi mendapatkan pengalaman di
Puskesmas.
b) Bagi instansi tempat praktikum
1. Adanya masukan terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan program
kerja khusus Diabetes Melotus di Puskesmas Sako
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA