Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KEWIRAAN

GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA

Dosen Pengampu : Dra. Tri Wahyuningsih, M. Hum.

Disusun Oleh :

Kelompok 6 :

1. Agung Prananto (1600031014)


2. Sabhrina Shafa Naresmasari (1600031011)
3. Dwi Nur Cahyo Wibowo (1600031040)
4. Septiana Dewi (1600031038)
5. Muhammad Maulana (1600031032)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN DIROSAT ISLAMIAH
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2016

1
i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya pantas kami panjatkan atas kehadirat Allah
SWT yang dengan rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik meskipun mungkin masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada Ibu Dra. Tri
Wahyuningsih, M.selaku dosen mata kuliah Kewiraan yang telah memberi tugas
makalah dengan tema “Geopolitik”.
Kami sangat berharap makalah ini bermanfaat dalam rangka menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan kita dalam mendalami mata kuliah Kewiraan
dengan pokok bahasan Geopolitik. Besar harapan kami jika terdapat kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, maka kami sangat berharap kritik dan saran agar
menjadi koreksi bagi kami.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Jika ada kesalahan dalam kami
menyusun kata-kata kami mohon maaf dan atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Bantul, 26 November 2016

Hormat Kami,

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II GEOPOLITIK...................................................................................... 3
A. Pengertian Geopolitik......................................................................... 3
B. Berbagai Pandangan Tentang Geopolitik........................................ 3
C. Unsur-Unsur Geopolitik..................................................................... 4
BAB III GEOPOLITIK INDONESIA............................................................. 6
A. Pengertian Geopolitik Indonesia....................................................... 6
B. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kerangka Konsep
Geopolitik............................................................................................ 6
C. Peranan Wawasan Nusantara........................................................... 8
D. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara...............................11
BAB IV KESIMPULAN................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14

iii
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara yang sesungguhnya masih dalam


proses perkembangan. Untuk dapat berkembang menjadi negara maju perlu
dilakukan berbagai macam upaya. Salah satunya adalah dengan memperkuat
sistem geopolitik di segala macam aspek.
Geopolitik Indonesia yang terkonsep sebagai wawasan nusantara dewasa
ini semakin tergerus oleh arus globalisasi yang masif. Pengaruh budaya barat mau
tidak mau terkadang harus kita terima. Akan tetapi, perlu adanya filter agar
wawasan nusantara kita tidak menguap karena pengaruh budaya barat yang
banyak sekali memberi dampak negatif. Oleh karenanya, makalah ini kami susun
karena kesadaran akan hal tersebut di samping makalah ini merupakan kewajiban
kami sebagai mahasiswa dalam memenuhi tugas perkuliahan Kewiraan.
Dalam makalah ini kami ingin memaparkan berbagai macam aspek dalam
geopolitik Indonesia. Terutama dalam penekanan pengertian geopolitik Indonesia.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah unsur-unsur geoplitik itu terbentuk.
Implementasi dari geopolitik Indonesia juga tidak lepas dari pandangan
kami dalam penyusunan makalah ini. Ada beberapa hal juga yang menjelaskan
permasalahan kita dalam mengimplementasikan geopolitik di negara kita ini.
Karena penting sekali menurut pandangan kami geopolitik Indonesia atau
wawasan nusantara ini untuk terus dibudayakan.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua
dan tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban tugas kuliah. Demikian yang
dapat kami sampaikan dan jika ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini kami sampaikan permohonan maaf. Atas perhatiannya kami
sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya.

B. Rumusan Masalah
Untuk lebih mengerti dan memahami apa itu geopolitik, maka dalam
makalah ini kami merumuskan beberapa perumusan masalah, yaitu :

1
1. Apakah pengertian geopolitik?
2. Apa saja teori dan tokoh geopolitik?
3. Apa saja unsur-unsur geopolitik?
4. Apakah pengertian geopolitik Indonesia?
5. Bagaimana implementasi dan tantangan wawasan nusantara dalam
konsep geopolitik?
6. Apakah peranan wawasan nusantara?

C. Tujuan Penyusunan
Penyusunan makalah tentang geopolitik ini kami susun dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Agar kita dapat mengetahui secara luas apakah makna dari geopolitik
2. Agar kita mengetahui apa kaitan geopolitik dengan wawasan nusantara
(geopolitik)
3. Agar dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air
4. Menumbuhkan rasa bangga menjadi warga negara Indonesia

2
BAB II
GEOPOLITIK

A. Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan politik
berasal dari bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri dan teia artinya urusan. Geopolitik merupakan Ilmu penyelenggaraan
negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah–masalah geografi
wilayah atau tempattinggal suatu bangsa. Geopolitik biasa juga di sebut dengan
wawasan nusantara. Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas) suatu Negara,
yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada system
politik suatu Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung akan
berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan. Geopolitik bertumpu pada
geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi
geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi
suatu Negara. Maka kebijakan penyelenggaraan bernegara didasarkan atas
keadaan atau tempat tinggal negara itu.

B. Berbagai Pandangan Tentang Geopolitik


1. Frederich Ratzel (1844-1904)
Beliau adalah seorang penggagas geopolitik sebagai ilmu bumi politik
(Political Geography), peletak dasar-dasar suprastruktur geopolitik bahwa
kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya. Semakin luas
ruang potensi geografi yang ditempati sekelompok politik (kekuatan), makin
memungkinkan kelompok politik itu tumbuh. Negara sebagai suatu organisme
yang memerlukan ruang hidup, mengenal proses lahir, hidup, dan mati.

2. Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946)


Mereka mengembangkan geopolitik sebagai Geographical Politic yang
menitik beratkan kepada analisis fenomena geografi dari aspek politik geografi
menyangkut kependudukan, ekonomi sosial, dan pemerintahan, bahwa negara

3
tidak sekedar satuan biologis juga mempunyai inteketualitas.
Negara sebagai satu kesatuan politik yang menyeluruh, meliputi geografi,
kependudukan, ekonomi, sosio & crato (pemerintahan) politik. Dinamika
kebudayaan berupa gagasan, kegiatan ekonomi harus diikuti oleh pemekaran
wilayah. Perluasan ini dapat dilakukan secara damai atau kekerasan. Berarti dapat
menuju ke arah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan serta ekspansionisme.
Karl Haushofer (1928) ajarannya (mengacu pokok pikiran Kjellen)
berkembang di Jerman pada masa Adolf Hitler (Nazisme), dan di Jepang berupa
ajaran Hako Ichiu yang di landasi oleh faham militerisme dan fasisme. Pokok-
pokok ajarannya adalah sebagai berikut :
1. Suatu bangsa dalam mempertahankan hidupnya mengikuti hukum
alam, artinya yang kuat atau unggul akan tetap bertahan hidup.
2. Geopolitik sebagai doktrin negara yang menitik beratkan pada soal
strategi perbatasan
3. Ruang hidup bangsa dan tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial yang
rasial mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia
4. Geopolitik sebagai landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam
mempertahankan kelangsungan hidup untuk mendapat ruang hidup
5. Teori ekspansionisme, dan wilayah dunia dibagi-bagi menjadi region-
region yang akan dikuasai oleh bangsa unggul seperti AS, Inggeris,
Jerman, Rusia, dan Jepang di Asia

C. Unsur-Unsur Geopolitik
Geopolitik merupakan konsep yang terdiri dari berbagai macam konsep
yang terintegrasi menjadi sebuah kesatuan. Oleh karena itu, jika salah satu konsep
tersebut tidak terkonsep dengan baik, maka konsep geopolitik tidak akan bisa
dijalankan secara maksimal.
Geopolitik memiliki 4 macam unsur konsepsi yang menjadi dasar
pembentukan konsep geopolitik. Berikut adalah konsepsi geopolitik yang menjadi
penyangga konsep utama geopolitik, yaitu :
1. Konsepsi ruang
Konsepsi ini diperkenalkan oleh Karl Haushofer yang menyimpulkan
bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut

4
pula sebagai teori kombinasi ruang dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik
selalu menghendaki penguasaan ruang dan sebaliknya penguasaan ruang
secara de facto dan de jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik.

2. Konsepsi frontier
Frontier merupakan balas imajiner dari dua negara. Frontier terjadi
karena pengaruh dari negara di luar boundary (batas resmi dua negara).
Sifatnya sangat dinamis dan dapat digeser-geser dan berada di antara
masyarakat bangsa. Secara politis pengaruh efektif dari pemerintah pusat
tidak lagi mencakup seluruh wilayah kedaulatan tapi dikurangi luas wilayah
sampai dengan batas frontier yang sudah dipengaruhi kekuasaan asing dari
seberang boundary. Pengaruh asing dapat berawal dari budaya, ekonomi,
sosial, agama, maupun ras.

3. Konsepsi politik kekuatan


Politik kekuatan menjadi salah satu faktor dalam melaksanakan
konsepsi geopolitik yang terkait langsung dengan kepentingan nasional.
Sedangkan kepentingan nasional harus kita pertahankan demi tercapainya
cita-cita bangsa dan negara. Untuk dapat mencapai cita-cita tersebut
hendaknya dilandasi atas kekuatan politik, ekonomi, dan militer.

4. Konsepsi keamanan
Pada saat ini konsep keamanan negara yang telah dikembangkan pada
umumnya adalah konsep pertahanan nasional. Kini dikembangkan pula
konsep daerah penyangga yang dapat digunakan untuk menghadapi ancaman
fisik dari luar. Dalam upaya keamanan negara dan bangsa, semangat
persatuan dan kesatuan menjadi salah satu kekuatan untuk menghambat
datangnya ancaman dari luar negeri.

5
BAB III
GEOPOLITIK INDONESIA

A. Pengertian Geopolitik Indonesia

Geopolitik Indonesia tidak lain merupakan ‘Wawasan Nusantara’.


Wawasan Nusantara yang diimplementasikan di negara kita selalu diusahakan
agar tidak ada unsur-unsur ekspansionisme maupun radikalisme. Karena pada
hakikatnya unsur-unsur tersebut hanya akan memecah belah persatuan dan
menghancurkan wawasan nusantara yang sudah terbentuk. Persatuan dan kesatuan
yang sudah dibangun sejak akan luntur jika kedua unsur tersebut dijadikan acuan
dalam mengembangkan wawasan nusantara.
Di samping itu, sikap antagonisme dan konfrontasi harus dibuang sejauh
mungkin dalam membuat konsep ini. Karena sikap tersebut justru akan membuat
disintegrasi dalam mempertahankan keutuhan bangsa. Kelemahan bangsa kita
sejauh ini mudah sekali terprovokasi dan terkonfrontasi dengan isu-isu yang
berkembang dewasa ini. Untuk membangun kembali pentingnya menjaga iklim
kondusif dalam mengembangkan konsep wawasan nusantara yang pada
hakikatnya memiliki berbagai macam keanekaragaman yang tujuan akhirnya
untuk mewujudkan kesatuan dan keutuhan bangsa.
Pada dasarnya, geopolitik atau wawasan nusantara bertujuan untuk
mempertahankan wilayah kedaulatan negara Indonesia. Maka seluruh wawasan
nusantara yang saat ini dikembangkan harus selalu merefleksikan konsep
ketahanan nasional. Karena pada hakikatnya wawasan nusantara akan
menumbuhkembangkan cinta tanah agar dari rasa cinta tanah air tesebut dapat
menumbuhkembangkan kesadaran kita dalam mempertahankan NKRI.

B. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kerangka Konsep Geopolitik


a. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila di yakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
yang sesuai dengan aspirasinya.keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah
perjuangan bagi Indonesia sejak awal pembentukan Negara kesatuan republic
Indonesia sampai sekarang,konsep wawasan nusantara berpangkal pada dasar

6
ketuhanan yang maha esa sebagai sila pertama yang kedudukanya melahirkan
hakikat misi manusia Indonesia yang terjabar pada sila-sila pancasila

b. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan


1) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Suatu Kesatuan Politik
Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal
milik bersama bangsa Indonesia. Beragam suku, budaya dan bahasa daerah serta
agama yang di anut nya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia. Secara psikologis
bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib, seperjuangan, sebangsa,
setanah air, untuk mencapai satu tujuan dan cita-cita yang sama. Pancasila
merupakan filsafat dan ideologi pemersatu bagi Indonesia yang membimbing ke
arah tujuan dan cita-cita yang sama. Keseluruhan kepulauan nusantara merupakan
satu kesatuan sistem hukum nasional. Bangsa Indonesia dan bangsa lainnya ikut
menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri
yang bebas aktif.

2) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi


Kekayaan diwilayah nusantara, baik potensial maupun efektif adalah
modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan diseluruh wilayah
Indonesia. Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh
daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang dimiliki daerah masing-masing.
Kehidupan ekonomi diseluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem  ekonomi kerakyatan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.

3) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya


Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki
kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai
dengan kemajuan bangsa. Budaya Indonesia adalah suatu kesatuan dengan corak
ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.        
                   
4) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan
dan Keamanan

7
Bahwa ancaman terhadap satu pulau adalah ancaman juga terhadap satu
bangsa. Tiap-tiap warga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut
serta dalam pertahanan dan keamanan negara dalam rangka pembelaan bangsa
dan negara.

C. Peranan Wawasan Nusantara

Di dalam kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dikembangkan


peranannya untuk :
1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan
selaras, segenap aspek kehidupan nasional.
2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan lingkungan-nya.
Peranan ini berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait
dan ketergantungan antara bangsa dengan ruang hi-dupnya. Oleh karena
itu pemanfaatan lingkungan harus bertanggung jawab. Bila tidak, maka
akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan
merugikan bangsa itu sendiri.
3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Ke-
pentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila satu
bangsa kepentingan nasionalnya sejalan atau paralel dengan kepentingan
nasional bangsa lain, maka kedua bangsa itu akan mu-dah terjalin
hubungan persahabatan.
4. Merentang hubungan internasional dalam upaya ikut menegakkan
perdamaian.

D. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

Masyarakat kita akhir-akhir ini banyak sekali mengalami pergeseran


daalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kuatnya arus
globalisasi yang membawa berbagai macam kultur dan menggerus kearifan
budaya bangsa. Sehingga masyarakat kita dewasa ini sering sekali tidak

8
mempunyai rasa bangga dan rasa peduli terhadap hakikat warga negara Indonesia
yang berlandaskan pancasila.

Bila kita melihat kembali sejarah kehidupan manusia dan seluruh alam
semesta, maka perubahan dalam kehidupan merupakan hal yang wajar dan
alamiah. Akan tetapi, perlu dilakukan adanya sebuah tindakan preventif agar
budaya ketimuran bangsa ini tidak semakin tersingkir oleh pengaruh globalisasi
yang semakin meluas.

Untuk mengatasi problem-problem yang telah dijabarkan di atas, maka


perlu adanya acuan agar implementasi geopolitik Indonesia dapat memberikan
efek yang baik bagi perkembangan bangsa ini. Sehingga kekuatan bangsa
Indonesia kembali disegani oleh negara-negara lain.

Berikut ini adalah beberapa aspek yang menjadi problem dalam


pengembangan implementasi geopolitik Indonesia atau wawasan nusantara, antara
lain :

a. Aspek Politik
Kedewasaan politik negara kita sejauh ini masih jauh dari kata memuaskan
banyak sekali. Banyak sekali pejabat di negeri ini yang lebih mementingkan
kepentingan pribadi maupun golongannya. Sehingga goal setting dari pejabat kita
tidak mengarah penguatan bangsa tapi lebih kepentingan yang mengarah kepada
keuntungan materi semata.
Pada akhirnya, masyarakat bersikap apatis terhadap percaturan politik
bangsa ini. Sikap tersebut pada akhirnya akan membuat wawasan nusantara akan
menjadi tidak berkembang. Imbasnya, hingga saat ini perpolitikan Indonesia
masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Beberapa hal yang
perlu ditanamkan dalam aspek politik untuk mengembangkan dan menguatkan
wawasan nusantara, yaitu dengan mewujudkan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan politik. Oleh karena itu, perlu diwujudkan kesadaran sebagai berikut :
 Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik
bersama bangsa Indonesia
 Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah, serta agama yang
dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia

9
 Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan
seperjuangan, sebangsa dan setanah air dalam mencapai cita-cita bangsa
 Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi yang dapat
mempersatukan bangsa Indonesia menuju tercapainya suatu cita-cita
nasional.

b. Aspek Ekonomi
Keadaan ekonomi yang masih jauh dari kata maju menjadi salah satu
faktor primer dalam bangsa ini. Hal ini dapat berimbas pula pada wawasan
nusantara yang semakin luntur. Kemiskinan dan kefakiran semakin merajalela di
mana-mana. Kalau tidak segera dibenahi bisa jadi akan semakin memperparah
kondisi geopolitik Indonesia.
Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan
asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan harus diwujudkan.
Kesadaran akan pentingnya kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
perlu untuk ditumbuhkembangkan. Cara yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan kesadaran tersebut, antara lain :
 Kekayaan di wilayah nusantara secara potensial dan efektif menjadi modal
dan milik bersama bangsa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan bangsa secara merata
 Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh
daerah dalam wilayah Indonesia dan harus menghapuskan sistem
pembangunan tersentral
 Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan
sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

  c.      Aspek Ideologi
Secara ideologis-konstitusional, bangsa Indonesia berlandaskan pada nilai-
nilai Pancasila dan UUD 1945, yang secara konten (isinya), dapat memberi arah
pandang kemajemukan bangsa Indonesia pada prinsip persatuan dan kesatuan
bangsa. Akan tetapi, implementasi dari keduanya masih sangat jauh dari kata
berhasil.

10
Penguatan pemahaman dari kedua hal tersebut mutlak sangat dibutuhkan.
Banyak hal yang bisa kita lakukan. Terutama terkait dengan pemberian
pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi. Karena pada hakikatnya
kemajemukan bangsa merupakan salah satu modal penting Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan.

d. Aspek Pertahanan Keamanan


Wawasan Nasional bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara yang
merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar
proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh
karena itu diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia. Dan dapat dikatakan bahwa Wawasan Nusantara
dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung
sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan barbangsa dan bernegara agar
tetap jaya dan berkembang seterusnya.

e. Aspek Sosial Budaya


Aspek sosial budaya menjadi salah satu faktor yang cukup dominan dan
perkembangan wawasan nusantara. Permasalahannya, masyarakat kita masih
cenderung acuh dalam hal tersebut. Budaya individu menjadi sesuatu yang
membudaya terutama di lingkungan perkotaan. Untuk mempercepat tercapainya
tujuan wawasan nusantara, di samping implementasi seperti yang telah disebutkan
diatas, perlu juga dilakukan pemasyarakatan dan pemberdayaan materi wawasan
nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemasyarakatan Wawasan
Nusantara tersebut dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Menurut sifat atau cara penyampaian, yang dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
 Langsung, yang terdiri dari ceramah interaktif, diskusi kelompok dan
dialog
 Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak

2. Menurut cara penyampaian yaitu :


 Keteladanan

11
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku
kehidupan sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan
memberikan contoh-contoh berpikir, bersikap dan bertindak
mementingkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan sehingga timbul semangat kebangsaan. Di samping itu juga
tumbuh sikap cinta tanah air.

 Edukasi
Metode ini dapat melalui dua proses, yaitu metode pendekatan
formal dan non formal. Pendidikan formal ini dimulai dari tingkat taman
kanak-kanak sampai perguruan tinggi, pendidikan karier di semua strata
dan bidang profesi, penataran, kursus dan sebagainya. Sedangkan
pendidikan non formal dapat dilaksanakan di lingkungan keluarga,
pemukiman, pekerjaan, dan organisasi kemasyarakatan.

 Komunikasi
Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara
melalui metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif
secara baik yang akan mampu menciptakn iklim saling menghargai,
menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga terciptanya
kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.

12
BAB IV
KESIMPULAN

Pada dasarnya, wawasan nusantara seharusnya menjadi modal utama kita


untuk menjadi bangsa yang kuat dan berkarakter. Akan tetapi, masih banyak
tantangan yang harus kita selesaikan dan kita perbaiki.
Masalah yang kita hadapi dewasa ini memang masih terkait masalah-
masalah arus globalisasi. Masyarakat kita terutama generasi muda mudah sekali
terbawa arus perkembangan zaman. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita
bersama.
Wawasan nusantara juga merupakan penerapan dari teori geopolitik
bangsa Indonesia. Geopolitik selalu berkaitan dengan kekuasaan dan kekuatan
yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang dianut oleh suatu
bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Keadaan geografis Indonesia yang unik menuntut sebuah konsep
geopolitik khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia.
Konsep geopolitik tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan
pemahaman geopolitik negara lain yang cenderung mengarah kepada tujuan
ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia, atau Wawasan Nusantara, justru
bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Wawasan Nusantara merupakan
sebuah konsep geopolitik yang paling tepat untuk negara Indonesia yang memiliki
belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang jutaan mil.
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar
dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu
mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia,
dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian
bagi seluruh umat manusia di dunia.

13
DAFTAR PUSTAKA

Rahayu, Ani Sri. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).


Yogyakarta: PT Bumi Aksara.
Wahyono S. K. 2009. Indonesia Negara Maritim. Cetakan II. Jakarta: Penerbit
Teraju Anggota IKAPI.
Tim Pusat Studi Pancasila UGM. 2015. Membangun Kedaulatan Bangsa
Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila: Pemberdayaan Masyarakat dalam
Kawasan Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T). Yogyakarta: Pusat Studi
Pancasila Universitas Gajah Mada.
http://allinarc.blogspot.com/2010/01/unsur-utama-geopolitik.html?m=1
http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2012/12/pengertian-geopolitik-
dan-wawasan.html#
wpurwanis.staff.gunadarma.ac.id/
https://ilmakribooo.wordpress.com/2015/01/12/geopolitik-indonesia/
https://mochnofal.wordpress.com/2013/03/29/pengertian-geopolitik-dan-
wawasan-nusantara/

14

Anda mungkin juga menyukai