BISUL
BISUL
ABSES “BISUL”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH : UIFA NUR AINI
TINGKAT : I (SATU)
MATA KULIAH : KONSEP KEBIDANAN
DOSEN PEMBIMBING : TIRTA ANGGRAINI SST, M.KES
ABSES ( BISUL)
Beberapa jenis abses akan hilang dengan sendirinya ketika pecah dan
nanah mulai mengering. Meskipun, seringkali kondisi ini memerlukan
beberapa intervensi, yang dapat berbentuk obat hingga tusukan jarum dan
bahkan operasi, terutama pada jenis abses yang lebih berisiko.
Abses juga dapat menyulitkan. Misalnya, abses gigi pada akhirnya dapat
menyebabkan sinusitis karena bakteri bergerak melalui rongga sinus. Dalam
beberapa kasus, bakteri dapat menyebabkan sepsis.
Abses juga dapat muncul setelah tindakan operasi. Semakin besar sayatan
atau luka di kulit, semakin tinggi kemungkinan abses muncul terutama karena
infeksi bakteri. Namun, pada pandangan yang lebih mendalam, kemunculan
abses berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Masalah pencernaan jika abses berada pada setiap bagian saluran pencernaan
termasuk usus besar dan rektum.
Untuk dapat didiagnosis dengan sepsis karena munculnya abses, pasien
memiliki peningkatan denyut jantung hingga lebih dari 90 denyut per menit
bahkan ketika beristirahat, peningkatan pernapasan lebih dari 20 napas per
menit, jumlah sel darah putih yang tinggi, dan suhu tubuh yang melebihi 38oC.
BAB II
2.1 Pencegahan
Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-
bakteri merupakan aktivitas terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau
mencegah penularan.
Bisul bisa menyerang siapa saja dan dari golongan usia berapa saja, namun
yang paling sering diserang adalah bayi dan anak-anak. Jadi malu sekiranya bisul
itu disebabkan kebanyakan makan telur. Bila lingkungan kurang bersih, infeksi
pun akan gampang terjadi. Sementara yang namanya anak, identik dengan
lingkungan kehidupan memainkan permainan, termasuk memainkan permainan
yang kotor-kotor semisal memainkan permainan tanah. Belum lagi habis
memainkan permainan si anak langsung pegang ini-itu tanpa cuci tangan semakin
dulu. "Nah, sekiranya kebersihan anak dan bayi tak diamankan dan diperhatikan
oleh orang tua, ya, susah. Itu akan mempermudah terjadinya bisul,Selain itu,
anak-anak kebanyakan sering menggaruk karena rasa gatal yang ditimbulkan yang
belakang sekali suatu peristiwa banyak keringat dan biang keringat. Padahal, ,
garukan tersebut dapat merusak kulit sehingga memudahkan masuknya kuman
dan timbullah infeksi. "Itulah mengapa anak yang sering berkeringat, lebih-lebih
keringat buntet, gampang timbul bisulan." Yang pasti, karena penyebabnya infeksi
maka bisul termasuk penyakit menular. "Menularnya bisa karena garukan tangan,
sehingga memindahkan kumannya dari satu tempat ke tempat lain." Tak ajab
awam sering menyebut bisulnya jadi beranak. "Itu menunjukkan kekuatan tahan
tubuh anak kurang sekali."
Jangan dipencet
Seringkali bisul dibiarkan saja, tak segera diobati. Tunggu sampai istilahnya
"matang". Padahal, justru sebetulnya sekiranya bisa bisul jangan sampai bernanah,
"Karena bisa terjadi kerusakan jaringan yang semakin parah dan banyak lagi.
Kulit bisa berongga.
Bila bisul hanya satu atau beberapa dan masih kecil di permukaan kebanyakan
bisa disembuhkan dengan salep antibiotik. Pemakaian obat dalam bangun-bangun
salep atau krim yang dioleskan di kulit semakin efektif ketimbang pengobatan
jenis lain. Obat-obatan semacam salep ini sangat dianjurkan untuk kulit karena
diproduksi dengan kekuatan serap yang cukup efektif terhadap kulit. Tapi, bila
sudah membesar, perkiraan dalam dan banyak, anak perlu diberi obat antibiotik
yang diminumkan juga.
Penisilin juga merupakan malu satu obat pilihan. Cuma, bakteri staphylococcus
aureus penyebab bisul bisa mengakibatkan resisten terhadap penisilin, karena
kuman tersebut mengeluarkan enzim sehingga penisilinnya tak berfungsi lagi.
Akhir-akhirnya banyak yang menjadi resisten. Karena itu, anjur itu semakin
berpegang pada kebenaran berikan obat antibiotik yang tahan terhadap enzim
yang dikeluarkan kuman tadi, agar efektif. Selain itu, penisilin juga merupakan
malu satu obat yang relatif sering menimbulkan reaksi alergi.
Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan perawatan mandiri. Berikut tips yang bisa
Anda lakukan:
Drainase
Temui dokter Anda jika kondisi membandel dan tidak sembuh dengan metode
rumahan. Dokter mungkin akan mengeringkan benjolan.
Kasus yang parah umumnya juga diobati dengan antibiotik. Dokter mungkin
akan meresepkan antibiotik, seperti dicloxacillin atau cephalexin jika Anda
memiliki salah satu dari kondisi berikut:
Sementara itu, jika penyakit ini muncul di lengan atau kaki, dokter akan
merasakan kelenjar getah bening baik di pangkal paha atau di bawah lengan Anda.
Jika Anda memiliki abses yang belum sembuh total, jangan dulu memakai
benda-benda yang digunakan bersama orang lain, misalnya peralatan di gym,
sauna, atau kolam renang, untuk mencegah bakteri di penyebab penyakit ini
menyebar pada orang lain.
Karena kebanyakan abses di kulit adalah akibat dari infeksi bakteri pada
luka ringan, folikel rambut, atau kelenjar minyak maupun kelenjar keringat,
penting untuk menjaga kulit Anda tetap bersih dan sehat. Berikut adalah beberapa
tips:
Cuci tangan secara rutin dan ajak keluarga Anda untuk juga mencuci
tangan dengan teratur.
Gunakan handuk masing-masing, jangan saling meminjam.
Hati-hati saat bercukur agar tidak melukai kulit Anda.
Segala luka harus dibersihkan dengan sempurna.
Kunjungi dokter atau unit gawat darurat segera apabila Anda merasakan
ada sesuatu di bawah kulit Anda.