Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI

PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT


(IPSRS)

1
PEDOMAN PELAYANAN
UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SELAPARANG

Lembar Pengesahan
No. Dokumen
Tanggal Terbit
Revisi

Dibuat oleh :
Kepala Tim Geriatri

Diperiksa oleh :
Kepala Bagian Tata
Usaha
Kepala Seksi Sarana
prasarana dan rekam
medik

Disetujui Oleh :
Direktur Dr.

Distribusi Dokumen :
1. Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi;
2. Ketua Komite-Komite;
3. Kepala Instalasi;
4. Kepala Unit/Penanggung Jawab;
PERATURAN DIREKTUR
NOMOR :

TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN UNIT INSTALASI FARMASI
UPTD RSUD LOMBOK TIMUR

DIREKTURRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SELAPARANG

15

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi yang memberi pelayanan jasa
kesehatan dan senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang baik dan
profesional. Dalam perkembangan rumah sakit, dapat dilihat dan dirasakan
seiring dengan penambahan jenis dan jumlah fasilitas sarana dan prasarana
yang digunakan, ini sangat menunjang dalam memberikan pelayanan yang
efektif, efisien dan profesional.
RSUD Selaparang merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat gawat darurat,
serta pelayanan ibu bersalin dan melahirkan. RSUD Selaparang ini dipimpin
oleh seorang direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur dan dilantik pada
tanggal 3 Mei 2023 sesuai dengan surat pernyataan pelantikan direktur
nomor 800/1131/KPSDM/2023.

B. TUJUAN
Sebagai pedoman pelayanan IPSRS di Rumah Sakit Umum Selaparang

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Kegiatan pelayanan di UPSRS meliputi:
1. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis
2. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medis
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan fisik dan bangunan

1
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana sistem utilitas

D. BATASAN OPERASIONAL
Petugas Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dalam melaksanakan
tugasnya dilakukan sesuai dengan SPO yaitu setelah petugas mendapatkan
permintaan perbaikan petugas menuju kelapangan untuk melakukan
pengecekan kerusakan atau alat yang akan di pelihara, petugas mengecek
untuk selanjutnya mendata kebutuhan sparepart jika diperlukan. Dalam hal ini
petugas melakukan order dahulu jika ketersediaan sparepart kosong. Jika alat
sekiranya dapat diperbaiki petugas akan segera melakukan perbaikan di
tempat, namun jika tidak petugas akan meminta ijin kepala IPSRS untuk
mengirimkan alat yang rusak ke vendor yang dapat memperbaikinya atau
memanggil vendor terkait, proses ini akan memerlukan waktu yang lama jika
timbul hal–hal yang menyangkut ketersediaan sparepart dan biaya yang
ditimbulkan. Jika biaya yang ditimbulkan besar maka setiap keputusan akan
diperlukan dalam pertemuan Unit IPSRS dan keputusan terakhir ada di
direktur.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2
BAB II
STANDAR KETENAGAKERJAAN

Nama Jabatan Pendidikan Persyaratan Jumlah Kebutuhan


Kepala UPSRS S1 semua jurusan  Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
mempimpin organisasi
 Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS
 Mempunyai kemampuan untuk melihat
masalah, menganalisa dan memecahkan
masalah

Sub Unit Elektrikal, SMA atau SMK  Mempunyai kemampuan dan kemauan 2
Mekanikal, dan Biomedikal mekanika atau dalam berorganisasi
kelistrikan  Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi

DIII ATEM atau terhadap pengembangan pelayanan UPSRS


 Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
Instrumentasi medik
dan perawatan peralatan di rumah sakit

Sub Unit Telekomunikasi DIII atau S1 sistem  Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
informasi, teknik dalam berorganisasi
telekomunikassi atau IT  Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS

3
 Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan peralatan telekomunikasi di
rumah sakit
Sub Unit Lingkungan Fisik SMA atau SMK  Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
sederajat dalam berorganisasi
 Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS
 Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan fasilitas fisik dan bangunan
di rumah sakit

Sub Unit Logistik SMA atau SMK  Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
sederajat dalam berorganisasi
DIII atau SI semua  Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi

jurusan terhadap pengembangan pelayanan UPSRS


 Mampu melakukan kegiatan pengelolaan
logistik di rumah sakit

4
BAB III
STANDAR FASILITAS

5
6
BAB IV
TATA LAKSANA
PELAYANAN

A. KEPALA UNIT PEMELIHARAAN SARANA


DAN PRASARANA
1. Melakukan sosialisasi peraturan dan kebijakan rumah sakit kepada staf
dengan baik dan benar.
2. Melaksanakan pedoman pelaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana rumah sakit.
3. Melakukan koordinasi yang baik dengan staff dibawahnya maupun
dengan pejabat struktural terkait.
4. Membuat perencanaan program dan anggaran rutin di unit pemeliharaan
sarana rumah sakit.
5. Menyusun jadwal dinas pelayanan di unit pemeliharaan sarana rumah
sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengawasan dan pengendalian tugas staff serta pengamanan
fasilitas dan sarana di unit pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit.
8. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja bawahan.
9. Membuat pencatatan, pembukuan dan pelaporan kepada pimpinan secara
rutin dan berkala mengenai pengelolaan unit pemeliharaan sarana rumah
sakit.

B. SUB UNIT ELEKTRIKAL, MEKANIKAL


DAN BIOMEDIKAL
1. Melakukan inventarisasi dan stok barang sarana listrik, elektronik
2. Melakukan inventarisasi sarana medis dan penunjang medis.
3. Membuat program pemeliharaan sarana listrik dan elektronik.
4. Membuat program pemeliharaan sarana medis dan penunjang medis.
5. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana listrik
dan elektronik
6. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana medis
dan penunjang medis.
7. Memperbaiki kerusakan dan memelihara sarana medis dan penunjang
medis.

7
8. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
9. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
10. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
11. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit.

C. SUB UNIT TELEKOMUNIKASI


1. Melakukan inventarisasi elektronik komunikasi.
2. Membuat program pemeliharaan sarana komunikasi.
3. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana
komunikasi.
4. Memperbaiki kerusakan dan memelihara sarana listrik, elektronik dan
komunikasi.
5. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
8. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
rumah sakit.

D. SUB UNIT LINGKUNGAN FISIK


1. Melaksanakan kegiatan pengendalian lingkungan fisik.
2. Melaksanakan perbaikan kerusakan sarana umum dan rumah tangga.
3. Memelihara kontruksi bangunan sehingga tidak memberikan kemungkinan
berkembang biaknya serangga dan binatang pengganggu.
4. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan gedung.
5. Melaksanakan pemeliharaan unit air dan penyediaan air bersih.
6. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.

8
7. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
8. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh koordinator unit pemeliharaan
sarana rumah sakit.

E. SUB UNIT LOGISTIK


1. Melakukan identifikasi kebutuhan pendukung.
2. Menerima laporan kebutuhan logistik dari unit-unit yang ada.
3. Membuat perencanaan belanja logistik secara rutin di unit pemeliharaan
sarana rumah sakit
4. Melakukan rekapitulasi dan evaluasi kebutuhan logistik di rumah sakit.
5. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
8. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit.

9
BAB V
LOGISTIK

Dalam memenuhi kebutuhan logistik IPSRS serta keperluan gudang teknik


selama satu tahun dibuatkan dalam satu anggaran pada satu tahun berjalan. Setiap
anggaran yang dibuat diharapkan dapat digunakan secara optimal dalam tahun
berjalan. Pemenuhan kebutuhan tersebut menyangkut kebutuhan pemeliharaan,
penggantian sparepart, dan penambahan fasilitas. Selain itu juga untuk memenuhi
kebutuhan bulanan gudang IPSRS.

10
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Dalam pelaksanaan tugasnya petugas IPSRS diwajibkan untuk menjunjung


tinggi nilai-nilai dari K3RS, maksudnya petugas harus dengan kesadaran penuh
untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam melaksanakan tugasnya
selain menjaga keselamatan diri petugas wajib untuk menjaga kelesamatan di
lingkungan di mana mereka sedang bekerja. Dengan demikian keselamatan diri,
pasien dan pengunjung dapat terjaga dengan baik. Adapun untuk prosedur
keamanan mengacu pada SPO dan panduan yang dibuat oleh tim K3RS.

11
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Sistem pengendalian internal yang berlaku di rumah sakit merupakan


faktor yang menentukan dan dapat diukur dari tingkat keberhasilan petugas dalam
menyelesaikan suatu kasus, baik itu prasarana, alat medis dan gedung. Selain
pengendalian di sisi perbaikan, tidak kalah pentingnya adalah pemeliharaan suatu
alat hal ini yang menjadi ukuran adalah optimalnya fungsi suatu alat hingga
kepresisian suatu alat.
Tujuan dari pengendalian internal adalah:
A. Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk melakukan
pemeliharaan dan perbaikan sehingga suatu alat berfungsi dengan baik dan
maksimal.
B. Meningkatkan kualitas pekerjaan tanpa mengesampingkan efisiensi
biaya kerja yang dikeluarkan
C. Meningkatkan umur pakai suatu alat
D. Menjaga keselamatan kerja petugas
E. Tertib administrasi terutama untuk ijin operasional atau K3 prasarana
umum dan medis

12
BAB VIII
PENUTUP

Dengan dibuatnya pedoman pelayanan IPSRS, diharapkan setiap personel


dapat memahami dan melaksanakan sesuai panduan sehingga hasil akhir dari
setiap pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan.

13

Anda mungkin juga menyukai