Makalah Kel Mejikuhibiniu
Makalah Kel Mejikuhibiniu
RENCANA STRATEGIS
Perencanaan Bisnis
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena Rahmat dan Karunia-
Nya saya bisa menyusun makalah berjudul “Rencana Strategis” ini dengan tepat waktu, guna
memenuhi tugas mata kuliah program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Budaya Sebagai Unsur Pembentuk Identitas Nasional. Kami sadar materi kuliah ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karna itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang beridentitas nasional,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................5
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................6
BAB II PEMBAHASA
3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................18
B. Saran...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi di perjalanan keorganisasiannya agar berjalan
denganlancar maka dibutuhkan suatu proses-proses untuk memutuskan program yang
telahdibuat dan akan dilaksanakan oleh sejumlah sumber daya.
Maka dari itu perlu dibuat perencanaan-perencanaan agar semua
keputusanyang telah dibuat berjalan dengan lancar. Organisasi yang cukup besar
biasanyaterdiri dari satu kantor pusat dan beberapa unit bisnis yang terdesentralisasi.
Dalamorganisasi semacam itu, perencanaan-perencanaan terjadi di kantor pusat
maupun diunit bisnis. Berbeda dengan organisasi yang kecil, terutama dia yang tidak
memilikiunit bisnis.
Maka proses tersebut hanya melibatkan eksekutif senior dan
staf perencanaan. Dalam organisasi yang sangat kecil sekali proses tersebut mungkin
hanya melibatkan kepala eksekutif. Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi,
manager yang kompeten akanmenghabiskan waktu yang cukup lama. Hasilnya
mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan yang akan diambil
oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataan formal yang berisi rencana
spesifik
mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana. Pernyataan formal dari rencana terse
but disebut sebagai rencana strategis. Dan proses pembuatan dan revisinya
disaebut perencanaan strategis
B. Rumusan Masalah
5
9. Bagaimana cara mengatur perencanaan strategis untuk analisis?
10. Bagaimana cara menganalisis rantai nilai dalam perencanaan strategis yangsedang
berjalan?
11. Bagaimana cara memperhitungkan biaya berdasarkan aktivitas?
12. Apa saja kegunaan informasi ABC?
13 . Apa saja proses-proses atau langkah-langkah dalam perencanaan strategis?
C. Tujuan Kepenulisan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan Strategis
Setiap bisnis harus memiliki rencana strategis. Banyak bisnis yang mencoba
beroperasi tanpa rencana yang ditentukan mungkin akan mengejutkan Anda.
Penelitian dari OnStrategy menunjukkan bahwa 86% tim eksekutif menghabiskan
waktu kurang dari satu jam per bulan untuk mendiskusikan strategi, dan 95% tenaga
kerja biasa tidak memahami strategi organisasinya.
Sementara jika Anda adalah pengusaha baru yang memiliki banyak detail
untuk dipikirkan, menyusun rencana strategis adalah hal yang harus pertama Anda
lakukan.
Setiap bisnis harus memiliki rencana strategis. Banyak bisnis yang mencoba
beroperasi tanpa rencana yang ditentukan mungkin akan mengejutkan Anda.
Penelitian dari OnStrategy menunjukkan bahwa 86% tim eksekutif menghabiskan
waktu kurang dari satu jam per bulan untuk mendiskusikan strategi, dan 95% tenaga
kerja biasa tidak memahami strategi organisasinya.
Sementara jika Anda adalah pengusaha baru yang memiliki banyak detail
untuk dipikirkan, menyusun rencana strategis adalah hal yang harus pertama Anda
lakukan.Pemimpin bisnis yang berpengalaman sering kali menekankan pentingnya
rencana strategis yang kuat dan dirancang dengan baik.Tanpa rencana yang tepat,
Anda dapat kehilangan peluang baru, dan bahkan mungkin menghalangi pertumbuhan
Anda sendiri.Mari kita bahas secara mendalam apa itu rencana strategis pada bisnis,
tahap dalam melakukannya, komponen dan manfaat yang akan Anda dapatkan.
Apa itu Rencana Strategis Perencanaan strategis adalah seni membuat
strategi bisnis tertentu, menerapkannya, dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan
rencana, sehubungan dengan tujuan atau keinginan jangka panjang perusahaan secara
keseluruhan.Ini adalah konsep yang berfokus pada pengintegrasian berbagai
departemen (seperti akuntansi dan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia)
dalam perusahaan untuk mencapai tujuan strategisnya. Istilah perencanaan strategis
pada dasarnya identik dengan manajemen strategis.
Konsep perencanaan strategis awalnya menjadi populer pada 1950-an dan
1960-an, dan disukai di dunia korporat hingga 1980-an, yang pada akhirnya
7
kehilangan momentum. Namun, antusiasme terhadap perencanaan bisnis strategis
dihidupkan kembali pada tahun 1990-an dan perencanaan strategis tetap relevan
dalam bisnis modern.
Ditarik perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan
perencanaan strategis. Karena “strategi” atau “strategis” digunakan dalam kedua
istilah, maka ada kemungkinan timbul kebingungan. Perbedaannya adalah
bahwaformulasi strategi merupakan proses untuk memutuskan strategi baru,
sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimana
mengimplementasikan strategi tersebut.
Perencanaan strategis adalah sistematis; ada proses perencanaan
strategistahunan, dengan prosedur dan jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan
formulasistrategi adalah tidak sistematis. Strategi diperiksa kembali sebagai respons
terhadapkesempatan atau ancaman yang dirasakan. Dengan demikian, idealnya,
inisiatif strategis yang mungkin dapat muncul kapanpun dari siapapun di dalam
organisasi. Jika dinilai patut dikejar, maka inisiatif tersebut sebaiknya dianalisis
segera, tanpa menunggu jadwal yang telah ditentukan. Sekali suatu strategi diterima,
perencanaan untuk strategi tersebut menyusul secara sistematis.
Ada sejumlah besar tumpang tindih antara formulasi strategi dengan
perencanaan strategis.Proses perencanaan strategis mungkin mengindikasikan bahwa
perlu mengubah cita-cita atau strategisebaliknya formulasi strategi biasa memasukkan
pertimbangan awal mengenai program-program yang akan diadopsi sebagai alat untuk
mencapai cita-cita tesebut.Evolusi dari Perencanaan StrategisLima puluh tahun lalu,
proses perencanaan strategis di hampir semua organisasi adalah tidaksistematis.
Beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis formal di akhir tahun
1950-an, hampirsemua usaha awal merupakan kegagalan, karena merupakan adaptasi
minor dari sistem pembuatan anggaranyang ada. Data yang diperlukan jauh lebih
terinci dari yang seharusnya, para stafyang melakukan hampirsemua pekerjaan
tersebut, dan para partisipan menghabiskan banyak waktu untuk mengisi formulir
danbukannya untuk memikirkan secara mendalam mengenai alternatif-alternatif dan
memilih yang terbaikdiantaranya.Banyak organisasi menghargai keunggulan dari
pembuatan rencana untuk tiga atau lima tahunkedepan. Rencana tersebut dalam
8
dokumen atau model formal adalah luas, bukan berarti secara universal.Manfaat dan
Keterbatasan dari Perencanaan Strategis
9
5. Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/ penggabungan aspek-aspek
pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/ akuntansi, operasional/ produksi dari
sebuah organisasi.
4. Alat untuk menjajarkan manajer dengan startegi korporatDebat, diskusi dan negoisasi
yang terjadi selama proses perencanaanmengklarifikasi strategi korporat, menyatukan
10
dan menyejajarkan manajer denganstrategi semacam itu, dan mengungkapkan
implikasi dari strategi korporat bagimanajer individual.
Manfaat lain dari perencanaan strategis adalah :
11
1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis itu penting. Jika
tidak perencanaan strategis mungkin akan menjadi latihan para staf yang
hanyamemiliki sedikit dampak pada pengambilan keputusan actual.
12
F. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penyusunan rencana strategis
1. Pendekatan Klasik
Menganalisis lingkungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung,
sehingga bersifat
global. Pendekatan ini relative mudah karena informasi yang disyaratkan bersifat
global dan teknik yang digunakan sederhana.
2. Pendekatan Non-Klasik
Menitikberatkan pada analisis posisi persaingan, jadi hanyalah lingkunganlangsung
perusahaan yang relevan. Pendekatan ini mensyaratkan informasi yangcukup tentang
pihak dalam lingkungan persaingan tersebut.
3. Pendekatan Administratif
Pendekatan terhadap dokumen resmi rencana strategis yang memenuhi syaratyang
berisi arah dan strategi perusahaan. Akan tetapi pendekatan ini kurangmemperhatikan
faktor komitmen dan berbagai tingkat dan bidang manajemen.
4. Pendekatan Keperilakuan
Penekanan pendekatan ini adalah manfaat utama dari suatu rencana strategis bukan
pada hasil berupa dokumen resmi, melainkan pada komitmen, kesepakatan,tingkah
laku yang dihasilkan dari dokumen.
13
eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktifitas terjadwal,agar
dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama.
1. Aturan-aturan
Perusahaan umunya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk
persetujuanusulan pengeluaran model dengan berbagai besaran.
2. Menghindari manipulasi
Semua usulan yang muncul untuk disetujui umunya memenuhi criteria formala
untuk alasan tersebut, tidak semuanya benar-benar menarik.
3. Model
Selain model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-
teknik spesialisasi, seperti analisis resiko, analisi sensitifitas, simulasi,
perencanaanscenario, teori permainan, model penetapan harga opsi, analisis klaim
kontinjen,dan analisis diagram pohon untuk mengambil keputusan.
14
I. Cara Mengatur Perencanaan Strategis Untuk Analisis
15
digabungkandengan biaya biaya lain sehingga menjadi biaya konversi yaitu, biaya
tenaga kerja dan biaya overhead untuk mengkonversi bahan baku dan komponen
menjadi
barang jadi. Selain biaya konversi, sistem yang lebih baru ini juga membebankan biay
a R&D, biaya umum dan administrative, serta biaya pemasaran ke produk.
16
upah tenaga kerja, harga harga dari bahan baku penting, tingkat bunga, harga
jual,kondisi Negara dimana perusahaan beroperasi. Asumsi-asumsi ini
diperiksakembali dan, jika diperlukan, diubah untuk memasukkan informasi paling
akhir.
4. Analisis
Jumlah dari rencana-rencana indifidual tidak mencapai tujuan korporat.
Hanyaada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan :
a.Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
b.Melakukan akuisisi
c.Meninjau ulang tujuan korporat
17
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dalam bab ini dijelaskan bahwa perencanaan strategis itu merupakan hal yangsangat
penting untuk setiap perusahaan untuk memulai suatu kegiatan perencanaandan cara atau
strategi untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut.
Ada perbedaan makna antara “strategi” dan “strategis”, Strategi merupakansuatu cara
dimana dilakukan untuk membuat strategi guna mencapai tujuan yang diharapkan,
sedangkan strategis merupakan suatu cara untuk mengimplementasi strategi yang telah
ditetapkan tersebut.
Perencanaan strategis bermanfaat untuk membangun suatu
perencanaan,membangun manajemen, dan dapat memancing manajemen untuk
berfikir jangka panjang. Namun terdapat keburukan dimana akan timbul
suatu perencanaan strategisyang memakan waktu dan biaya yang mahal.
Beberapa hal yang dapat penulis simpulkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan
pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan perencanaan strategis sistem informasi, pihak perusahaan dapat
mengetahui faktor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan suatu sistem
informasi yang selaras dengan strategi perusahaan. Faktor- faktor penting tersebut dapat
dilihat dari hasil analisa top down clarification yang penulis lakukan terhadap strategi
dan model bisnis perusahaan, faktor-faktor penting yang telah diidentifikasikan adalah :
visi, misi, fungsi unit organisasi, subjek data, tujuan dan permasalahan serta faktor sukses
kritis perusahaan.
2. Pihak perusahaan dapat mengikuti investasi teknologi informasi yang ada diperusahaan
berdasarkan hasil analisa bottom up evaluation, inventarisasi yang diidentifikasi
mencakup segi perangkat keras dan perangkat lunak sistem informasi. Berdasarkan hasil
inventarisasi ini, pihak perusahaan dapat mengetahui nilai bisnis dan nilai teknis sistem
informasi yang telah dikembangkan.
18
3. Pihak perusahaan dapat mengidentifikasi perkembangan teknologi informasi baru yang
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan. Faktor-
faktor perkembangan teknologi baru ini dapat dilihat pada hasil analisa inside out
innovation dalam perencanaan strategi sisteminformasi.
4. Penggunaan analisis top down, buttom up, dan inside out secara bersamaan dalam
perencanaan strategi sistem informasi akan menciptakan suatu kerangka rencana sistem
informasi terintegrasi yang mendukung strategi bisnis perusahaan. Hal ini akan
membantu memecahkan masalah sisteminformasi yang terpisah-pisah akibat
pengembangan sistem informasi secara tergesa-gesa dalam waktu relatif singkat tanpa
kerangka yang jelas. Dengan adanya perancanaan sistem informasi sebagai kerangka
kerja yang menyatukan seluruh sistem informasi, PT.XYZ dapat menyelaraskan
pengembangan sistem informasi dengan strategi bisnis.
5. Penerapan secara nyata faktor sukses kritis perlu diwujudkan dalam bentuk
perancangan prototipe sistem informasi pemasaran, operasional, dan sisteminformasi.
Dengan adanya prototipe ini, pihak eksekutif diharapkan dapat memproses informasi
yang dibutuhkan untuk memantau kinerja tenpa harus mengolah sendiri data operasional
secara manual.
B. Saran
Proyek perencanaan strategi sistem informasi ini diharapkan tidak berhenti setelah tesis
ini selesai, tapi dapat dilanjutkan dan direvisi terus seiring dengan perubahan didalam
dan diluar lingkungan perusahaan. Perubahan sistem kerja dapat berupa perubahan
strategi bisnis perusahaan, ataupun munculnya perkembangan teknologi baru yang dapat
dipertimbangkan PT.XYZ untuk meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan uraian diatas
maka beberapa saran yang dapat diberikan diantaranya :
19
2. Pihak PT.XYZ disarankan untuk mengembangkan protipe diberbagai area fungsional
dan faktor sukses kritis . Dengan mengembangkan prototipe ini, diharapkan pada suatu
saat kebutuhan informasi disetiap departemen PT. XYZ dapat terpenuhi secara merata
DAFTAR PUSTAKA
blog.unm.ac.id/.../04/KONSEP-PERENCANAAN -STRATEGIS.doc
http://magussudrajat.blogspot.com/2010/11/perencanaan-strategis.html
20