Skripsi Khusnul Fix
Skripsi Khusnul Fix
SKRIPSI
Disusun Oleh :
KHUSNUL KHATIMAH
NIM. 2022E1D046M
Oleh :
KHUSNUL KHATIMAH
NIM. 2022E1D046M
Hari/Tanggal ………………………...
Menyetujui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
KHUSNUL KHATIMAH
NIM. 2022E1D046M
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Syarat Untuk
Memperoleh Gelar S1 Pada Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Mataram
Mengesahkan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammdiyah Mataram
Dekan,
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
dengan judul “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Preeklampsia
di Wilayah Puskesmas Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat” Skripsi ini dapat
terselesaikan karena adanya kerja sama, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Skripsi ini. Ucapan terima kasih
ini penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Abdul Wahab, MA, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Mataram.
2. Ibu Apt. Nurul Qiyaam, M. Farm., Klin, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram.
3. Cahaya Indah Lestari, M.Keb, Selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram sekaligus Dosen Pembimbing II yang juga
selalu sabar memberikan bimbingan selama proses konsultasi berlangsung,
sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Ibu Catur Esty Pamungkas, M. Keb, Selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Mataram.
5. Ibu Aulia Amini, M.Keb, Selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
arahan dan petunjuk dengan sabar dan teliti kepada penulis dalam menyelesaikan
Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap Skripsi ini dapat memberi manfaat bagi pengembangan dunia
pendidikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran ibu pada tahun 2030. Angka
Ibu (AKI) di Dunia menurut WHO adalah sebanyak 94% serta dari semua
4.627 jiwa. Terdapat 1.320 ibu meninggal karena perdarahan, ada pula 207
ibu di NTB sebesar 251 per 100.000 kelahiran hidup (Pofil Kesehatan NTB
2021).
di Provinsi NTB selama tahun 2021 adalah 144 kasus, meningkat jika
dibandingkan tahun 2020 dengan jumlah kematian ibu 122 kasus. Seperti
1
2
ibu dan janin akibat gangguan hipertensi dalam kehamilan. Pada wanita
persalinan dapat diinduksi, dan kelahiran bayi serta kelahiran plasenta dapat
signifikan bagi ibu dan bayi di seluruh dunia. Saat ini hanya ada sedikit obat
signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir baik
Penyelenggaraan PONED dan PONEK siap sedia selama 24 jam dalam sehari
selama kehamilan yaitu dapat mengakibatkan berat badan lahir rendah akibat
preeklampsia yang lebih parah, maka para Ibu perlu mengetahui upaya dan
cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi yang tidak
care dilakukan secara rutin untuk deteksi awal faktor-faktor resiko, lalu untuk
berat kepada Ibu hamil maka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk
yang menanggung risiko besar terhadap dirinya sendiri dan janinnya yaitu
kembalimu.
morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal di seluruh dunia. 12% dari
terjadinya Preeklampsia Berat terdiri dari umur, paritas dan status pendidikan.
signifikan antara usia, paritas, dan riwayat preeklampsia ibu dengan kejadian
preeklamsi.
Usia hamil yang tidak berisiko yaitu antara 20-35 tahun. Rentang usia
komplikasi kehamilan yang sedikit sedangkan usia ibu hamil kurang dari 20
tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan rentang usia yang berisiko karena
dengan kejadian preeklampsia berat. Ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan >
optimal serta belum tercapainya emosi dan kejiwaan yang cukup matang, dan
et al. 2019).
menimbulkan dampak bagi kesehatan ibu hamil saja tapi juga mempunyai
timbulkan dapat berupa keadaan akut maupun kronis (Retnosari et al. 2017).
proses untuk mengadaptasi TPP untuk obat guna menunda atau mencegah
perkembangan penyakit ibu dan meningkatkan hasil untuk bayi dan ibu,
komentar tentang draf TPP ini. Usulan revisi yang muncul dari konsultasi
Puskesmas Brang Rea 9 kasus dan Puskesmas Jereweh 8 kasus. Pada tahun
Sumbawa Barat diperoleh terdapat 4 ibu hamil yang berusia >35 tahun tahun,
melahirkan >4 kali sebanyak 6 orang. Maka dari itu penulis tertarik untuk
kejadian preeklampsia pada ibu hamildi Wilayah Kerja Puskesmas Brang Rea
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini
C. Tujuan Penelitian
8
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Bagi Praktis
a. Bagi Pendidikan
Sumbawa Barat.
1. Materi
2. Subjek
10
Subjek pada penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
4. Justifikasi Ilmiah
F. Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Preeklampsia
a. Definisi
kehamilan yang akut dan dapat terjadi antepartum, intrapartum dan post
12
13
b. Etiologi
Etiologi preeklamsia sampai saat ini belum diketahui dengan
antibody untuk menekan atau imuno protect dari imun asing plasenta
(Indah 2016).
(Indah 2016).
c. Patofisiologi
preeklampsia berat.
1) Usia
a) Pengertian
lebih dewasa akan lebih dipercaya dari pada orang yang belum
b) Klasifikasi
pada ibu dan janin karena organ reproduksi belum matang dan
perkembangan.
Masa kehamilan yang baik terjadi pada saat ibu yang berusia antara
17
2) Obesitas
a) Definisi
skeletal dan fisik sebagai akibat dari akumulasi lemak berlebihan dalam
tubuh.
b) Klasifikasi
pada awal dan akhir kehamilan lebih besar pada wanita obesitas dan
yang obesitas memiliki konsentrasi antioksi dan dalam darah yang lebih
rendah.
3) Riwayat DM
18
a) Definisi
nuliparitas, usia lanjut ibu dan kontrol gula darah yang buruk.
b) Klasifikasi
4) ANC
a) Definisi
b) Klasifikasi
kehamilan 14–27 minggu), dan dua kali pada trimester III (usia
5) Paritas
a) Definisi
paritas adalah seseorang wanita yang melahirkan bayi yang dapat hidup.
b) Klasifikasi
dan bersalin 2-4 kali pada paritas sedang ini sudah masuk kategori
kehamilan yang terlalu dekat kurang dari 2 tahun. Ibu hamil dengan
lama, semakin banyak anak keadaan rahim semakin lemah, dan lebih
lemah.
6) Jarak kehamilan
a) Definisi
b) Klasifikasi
(1) <2tahun(tinggi)
dengan prioritas 1-3 anak dan jika dilihat menurut jarak kehamilan
normal, pada ibu hamil dengan jarak terlalu dekat berisiko terjadi
dikandungnya.
memiliki kemungkinan hidup sehat 2,5 kali lebih tinggi daripada yang
pertumbuhan seltelur.
Pada kehamilan dengan jarak > 4 tahun sel telur yang dihasilkan sudah
7) Riwayat Hipertensi
a) Definisi
kurang dari 120 mmHg untuk tekanan sistolik dan 80 mmHg untuk
lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan lebih dari 90 mmHg untuk
Kenaikan tekanan darah sistolik ≥30 mmHg dan kenaikan tekanan darah
b) Klasifikasi
8) Usia Kehamilan
a) Definisi
Daniati 2022).
e. Diagnosis
yaitu : Edema, hipertensi, proteinuria. Berat badan yang berlebihan bila terjadi
berat badan pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Tekanan darah ≥ 140/90
mmHg atau tekanan sistolik meningkat > 30 mmHg atau tekanan diastolic > 15
diastolik pada trimester kedua yang lebih dari 85 mmHg patut dicurigai sebagai
bakat preeklampsia. Proteinuria bila terdapat protein sebanyak 0,3 g/l dalam air
protein ≥ 1g/l dalam urin yang dikeluarkan dengan kateter atau urin porsi
tengah, diambil minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam (Ayu Niwang 2016).
160 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg, proteinuria + ≥ 5 gr/24 jam atau ≥ 3
pada tes celup, oliguria (< 400 ml dalam 24 jam), sakit kepala hebat di daerah
f. Klasifikasi
1) Preeklampsia ringan
atau lebih (diukur pada posisi berbaring terlentang) atau kenaikan sistolik
pemeriksaan dengan jarak beberapa jam. Protein uria melebihi 0,3 gr/lt urin
dikeluarkan dengan jarak waktu 6 jam. Edema pada jari kaki, jari, muka
2) Preeklampsiberat
gr/lt atau lebih dalam 24 jam atau 4+ dalam pemeriksaan kualitatif, dan
g. Penanganan
b) Sedativa ringan :
(1) Phenobarbital 3 x 30 mg
(2) Valium 3 x 10 mg
c) Obat penunjang
d) Nasehat
berkurang.
yang optimal, yaitu sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi
berakhir, jarang terjadi eklampsia, dan janin yang sudah cukup matur
b) Rawat jalan poli klinik bisa dilaksanakan untuk kasus preeklampsia tanpa
(2) Penilaian kadar trombosit dan juga fungsi hari tiap minggunya.
(3) Penilaian USG dan tingkat kesehatan janin setiap dua minggu dalam
kunjungan poliklinik.
PREEKLAMPSIA
Ya
Usia kehamilan≥37 minggu Lakukan persalinan
atau usia ≥34 minggu
dengan : persalinan atau
ketuban pecah, perburukan
kondisi ibu dan janin,
pertumbuhan janin terhambat,
didapatkan solusio plasenta
Tidak
Perawatan ekspektatif :
1. Tersedia fasilitas perawatan maternal dan neonatal
intensif
2. Usia kehamilan : jenis viabel – 34 minggu
3. Rawat inap
4. Stop magnesium sulfat dalam 24 jam
5. Evaluasi ibu dan janin setiap hari
B. Tinjauan Islami
karena itu, dalam pandangan islam terkait tentang kesehatan ibu dijelaskan di Al
فَا ْستَ َج ْبنَا لَ ٗه فَ َك َش ْفنَا َما بِ ٖه ِم ْن ضُرٍّ َّو ٰاتَ ْي ٰنهُ اَ ْهلَ ٗه
ۚ َو ِم ْثلَهُ ْم َّم َعهُ ْم َرحْ َمةً ِّم ْن ِع ْن ِدنَا َو ِذ ْك ٰرى لِ ْل ٰعبِ ِدي َْن
Artinya :
“Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya
dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah
mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi
Berikut lima prinsip tersebut yang dapat diterapkan pada ibu hamil yaitu
mengingat Allah Swt dengan berzikir dan berdoa untuk kebaikan bayi
32
Artinya :
C. Kerangka Teori
Faktor-Faktor
1. Usia Preeklampsia pada ibu
2. Obesitas hamil
3. Riwayat DM
4. ANC
5. Paritas
6. Jarak kehamilan
7. Riwayat hipertensi
8. Usia Kehamilan
D. KerangkaKonsep
1. Usia
Preeklampsia pada ibu
2. Paritas hamil
3. Jarak kehamilan
4. Riwayat hipertensi
33
E. Hipotesis
BAB III
METODEPENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
diidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu (Soekidjo Notoatmodjo
2015).
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
2. Variabel bebas (independen), pada penelitian ini adalah usia, paritas, jarak
34
35
D. Definisi Operasional
1. Populasi
atau sekumpulan subyek dalam satu setting tertentu atau yang mempunyai
kesamaan ciri tertentu (Sugiyono 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil di wilayah Puskesmas Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat
2. Sampel
usulan penelitian cara pemilihan subjek penelitian ini harus dijelaskan secara
risiko), maka sampel dalam penelitian ini terdiri dari kasus-kontrol ibu
hamilyang di ambil pada data rekam medis di wilayah kerja Puskesmas Brang
Rea Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2021. Data yang diambil menggunakan
perbandingan kelompok kasus dan control adalah 1:1 sehingga total sampel
menjadi 32.
a. Kelompok kasus
37
b. Kelompok Kontrol
dengan metode ini sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga
tiap unit penelitian dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
sebagaiberikut:
a. Kriteria inklusi:
b. Kriteria Eksklusi
F. Etika Penelitian
confidentiality)
38
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang
penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan secara
memberikan keuntungan dan beban secara mental sesuai dengan kebutuhan dan
benefits)
2017).
masalah penelitian. Dokumen ini dapat berupa dokumen foto atau gambar,
dokumen catatan pasien. Dokumen dalam penelitian ini dapat menjadi sumber
data pokok atau dapat pula menjadi data penunjang dalam mengeksplorasi
menyalin data yang telah tersedia (data sekunder) dan data ke dalam form isian
berisikan kode responden, usia, paritas, jarak kehamilan dan riwayat hipertensi.
1. Metode Pengolahan
deskriptif. Fokus utama dalam statistik deskriptif adalah penyajian data dan
kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka
atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi
1. Usia :
a) Tidak beresiko : 0
b) Beresiko : 1
2. Paritas :
a) Tidak beresiko : 0
b) Beresiko : 1
3. Jarak kehamilan
a) Tidak berisiko = 0
b) Berisiko = 1
4. Riwayat hipertensi
a) Tidak ada = 0
b) Ada = 1
5. Usia kehamilan
a) Tidak berisiko = 0
41
b) Berisiko = 1
6. Preeklampsia :
a) Tidak Preeklampsia = 0
b) Preeklampsia = 1
c. Tabulasi, pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode
2. Analisis data
Analisa data yang akan digunakan pada penelitian ini terdiri dari :
a. Analisis Univariat
yang diteliti. Analisisunivariat dalam penelitian ini yaitu usia dan paritas
P = X x100
N
Keterangan :
P : Persentase
n : Jumlah responden
b. Analisis Bivariat
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat apakah bermakna atau
dan variabel dependent dengan hipotesis asosiatif sehingga uji statistik yang
digunakan adalah uji chi square. Dari hasil uji statistik ini akan dapat
atau tidak.
menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Odds Ratio (OR) digunakan
2x2 :
43
nilai Odds ratio dan nilai Confidence Interval (CI). Uji statistik
OR = a x d
bxc
3. Analisis Multivariat
melihat sejauh mana hubungan dari dua hasil pengukuran atau dua variabel
(Sugiyono 2017) :
Tahap ini merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti dengan pertimbangan
a. Pengajuan judul
b. Membuat surat izin penelitian diantaranya surat dari kampus, surat dari
Sumbawa barat.
Pada tahap ini dilakukan kegiatan yang berupa mengolah data diperoleh
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
data sekunder dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Brang Rea yakni data yang
sudah tersedia di puskesmas berupa buku registrasi ibu hamil Preeklampsia dan
Frekuensi %
Tidak Preeklampsia 16 50.0
Preeklampsia 16 50.0
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
46
47
Frekuensi %
Tidak Berisiko (20-35 tahun) 18 56.3
Berisiko (<20 tahun dan >35 tahun) 14 43.8
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
usia tidak berisiko sejumlah 18 (56.3%) dan paling sedikit Usia berisiko
sejumlah 14 (43.8%).
Frekuensi %
Tidak Berisiko (2-4 anak) 13 40.6
Berisiko(< 2 anak dan >4 anak) 19 59.4
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
berisiko sejumlah 19 (59.4%) dan paling sedikit ibu dengan Paritas tidak
Frekuensi %
Tidak Berisiko (2-4 tahun) 17 53.1
Berisiko (<2 tahun dan >4 tahun) 15 46.9
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
Frekuensi %
Tidak Ada 22 68.8
Ada 10 31.3
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa ibu hamil terbanyak dengan ibu Tidak
Frekuensi %
Tidak Berisiko (≥37 minggu) 25 78.1
Berisiko (<37 minggu) 7 21.9
Total 32 100.0
Sumber : Pengolahan Data Primer
Tabel 4.7 hubungan usia ibu dengan kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil
Kejadian Preeklampsia
Variabel Tidak Total Sig. OR
Preklampsia
Preeklampsia
Tidak Berisiko 11 7 18 0.154 2.829
Usia
Berisiko 5 9 14
Total 16 16 32
Sumber : Pengolahan Data Primer
49
didapatkan nilai signifikan 0.154 atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan
ratio >1 yang artinya usia merupakan faktor risiko untuk timbulnya
Tabel 4.8 hubungan Paritas ibu dengan kejadian preeklampsia pada Ibu
Hamil
Kejadian Preeklampsia
Variabel Tidak Total Sig. OR
Preklampsia
Preeklampsia
Tidak Berisiko 5 8 13 0.280 0.455
Paritas
Berisiko 11 8 19
Total 16 16 32
Sumber : Pengolahan Data Primer
preeklampsia 8 diantaranya dengan Paritas berisiko dan ibu hamil yang tidak
nilai signifikan 0.280 atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan bahwa Paritas
Kemudian hasil nilai OR di dapatkan 0.455 atau nilai oods ratio <1 yang
yang tidak berisiko. Hasil uji Chi Square P Hubungan Jarak kehamilan
dengan kejadian preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.001 atau < 0.05
dapatkan 13.000 atau nilai oods ratio >1 yang artinya faktor jarak kehamilan
merupakan
kejadian preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.002 atau < 0.05 sehingga
dapatkan 19.286 atau nilai oods ratio >1 yang artinya faktor riwayat
(Preeklampsia).
kehamilan yang tidak berisiko. Hasil uji Chi Square P Hubungan Usia
atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan bahwa usia kehamilan tidak
Kemudian hasil nilai OR di dapatkan 0.200 atau nilai oods ratio <1 yang
3. Analisis Multivariat
multivariat adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai nilai p <
0.05. data hasil analisis multivariat pada penelitian ini dapat dilihat pada
Dari hasil analisis uji regresi logistik tersebut, nilai signifikansi secara
Riwayat Hipertensi dengan nilai Exp(B) 11.174 (CI 95% 1.001-124.171). Ibu
hamil yang memiliki riwayat hipertensi lebih berisiko 11 kali untuk terjadi
Preeklampsia.
B. Pembahasan
Riwayat Hipertensi dan Usia Kehamilan. adapun pembahasan terkait faktor yang
didapatkan nilai signifikan 0.154 atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan
ratio >1 yang artinya usia merupakan faktor risiko untuk timbulnya
Hal ini tidak sejalan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
2020. Menurut (Sukma and Sari 2020), Kehamilan pada usia ibu kurang dari
54
20 tahun merupakan risiko pada ibu dan janin karena organ reproduksi
Masa kehamilan yang baik terjadi pada saat ibu yang berusia antara 20-35
denganjarak lebihdari 2 tahun. Usia lebih dari 35 tahun adalah usia untuk
menurun sehingga tempat insersi plasenta menjadi kurang baik. Akan tetapi
preeclampsia.
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.280 atau > 0.05 sehingga dapat di
oods ratio <1 yang artinya faktor Paritas mengurangi kejadian Preeklampsia.
oleh (Putra and Ritonga 2023) bahwa terdapat hubungan faktor risiko ibu
terlalu dekat kurang dari 2 tahun. Ibu hamil dengan multipara dan perlu
diwaspadai karena pada ibu hamil yang paritasnya lebih dari 3 kali perlu
rahim semakin lemah, dan lebih mungkin mengalami kontraksi lemah pada
plasenta previa. Karena semakin banyak anak keadaan rahim semakin lemah.
Hamil
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.001 atau < 0.05 sehingga dapat di
atau nilai oods ratio >1 yang artinya faktor jarak kehamilan merupakan
suami istri sudah cukup. Jumlah paritas yang terlalu banyak dapat
progresif. Jarak yang aman bagi ibu untuk melahirkan kembali paling sedikit
2 tahun. Hal ini agar ibu dapat pulih setelah masa kehamilan dan
dengan jarak kehamilan <2 tahun mempunyai risiko dua kali lebih
preeklampsia, tetapi pada penelitian ini ibu yang memiliki jarak kehamilan
<2 tahun berada pada usia ≥35 tahun. Sehingga ada hubungan yang
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.002 atau < 0.05 sehingga dapat di
57
atau nilai oods ratio >1 yang artinya faktor riwayat hipertensi merupakan
(Kartasurya 2019).
bulan. Pada kira-kira sepertiga dari wanita penderita tekanan darah tinggi
setelah kehamilan 30 minggu tanpa disertai gejala lain. Kira- kira 20%
menunjukkan kenaikan yang lebih mencolok dan dapat disertai satu gejala
terserang preeklamsia berat 2,98 kali dibandingkan dengan ibu yang tidak
memiliki riwayat hipertensi. Begitu pula hasil penelitian yang dilakukan oleh
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.200 atau > 0.05 sehingga dapat di
atau nilai oods ratio <1 yang artinya faktor usia kehamilan mengurangi
kejadian Preeklampsia.
preterm.
adalah Faktor Riwayat Hipertensi dengan nilai Exp(B) 11.174 (CI 95%
seluruh ibu yang mengalami hipertensi selama msa hamil, setengah sampai
normal sampai cukup bulan. Pada kira-kira sepertiga dari wanita penderita
tekanan darah tinggi setelah kehamilan 30 minggu tanpa disertai gejala lain.
Kira- kira 20% menunjukkan kenaikan yang lebih mencolok dan dapat
disertai satu gejala preeklamsia atau lebih, seperti edema, proteinuria, nyeri
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Brang Rea Kabupaten Sumbawa BaratTahun 2021, maka diambil suatu
didapatkan nilai signifikan 0.154 atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan
Preeklampsia.
didapatkan nilai signifikan 0.280 atau > 0.05 sehingga dapat di simpulkan
Preeklampsia.
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.001 atau < 0.05 sehingga dapat di
kejadian Preeklampsia
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.002 atau < 0.05 sehingga dapat di
61
62
preeklampsia didapatkan nilai signifikan 0.200 atau > 0.05 sehingga dapat di
6. faktor yang paling dominan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2021
adalah Riwayat Hipertensi dengan nilai Exp(B) 11.174 (CI 95% 1.001-
124.171). Ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi lebih berisiko 11 kali
B. Saran
Diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber data dan sumber informasi atau
3. Bagi Responden.
faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu Hamil dan
Diharapkan sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Brang Rea agar lebih
DAFTAR PUSTAKA
Uji Univariat
KEJADIAN_PREEKLAMPSIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK PREEKLAMPSIA 16 50.0 50.0 50.0
PREEKLAMPSIA 16 50.0 50.0 100.0
Total 32 100.0 100.0
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BERISIKO 18 56.3 56.3 56.3
BERISIKO 14 43.8 43.8 100.0
Total 32 100.0 100.0
PARITAS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BERISIKO 13 40.6 40.6 40.6
BERISIKO 19 59.4 59.4 100.0
Total 32 100.0 100.0
JARAK_KEHAMILAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BERISIKO 17 53.1 53.1 53.1
BERISIKO 15 46.9 46.9 100.0
Total 32 100.0 100.0
RIWAYAT_HIPERTENSI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK ADA 22 68.8 68.8 68.8
ADA 10 31.3 31.3 100.0
Total 32 100.0 100.0
70
USIA_KEHAMILAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BERISIKO 25 78.1 78.1 78.1
BERISIKO 7 21.9 21.9 100.0
Total 32 100.0 100.0
Uji Bivariat
Crosstab
USIA
TIDAK
BERISIKO
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 11
A Expected Count 9.0
% within 68.8%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within USIA 61.1%
% of Total 34.4%
PREEKLAMPSIA Count 7
Expected Count 9.0
% within 43.8%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within USIA 38.9%
% of Total 21.9%
Total Count 18
Expected Count 18.0
% within 56.3%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within USIA 100.0%
% of Total 56.3%
Crosstab
USIA
BERISIKO Total
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 5 16
A Expected Count 7.0 16.0
% within 31.3% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within USIA 35.7% 50.0%
71
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.032a 1 .154
Continuity Correctionb 1.143 1 .285
Likelihood Ratio 2.055 1 .152
Fisher's Exact Test .285 .143
Linear-by-Linear Association 1.968 1 .161
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 2.829 .666 12.020
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A (TIDAK PREEKLAMPSIA /
PREEKLAMPSIA)
For cohort USIA = TIDAK 1.571 .823 2.999
BERISIKO
For cohort USIA = BERISIKO .556 .239 1.294
N of Valid Cases 32
Crosstab
PARITAS
72
TIDAK
BERISIKO
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 5
A Expected Count 6.5
% within 31.3%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 38.5%
% of Total 15.6%
PREEKLAMPSIA Count 8
Expected Count 6.5
% within 50.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 61.5%
% of Total 25.0%
Total Count 13
Expected Count 13.0
% within 40.6%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 100.0%
% of Total 40.6%
Crosstab
PARITAS
BERISIKO Total
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 11 16
A Expected Count 9.5 16.0
% within 68.8% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 57.9% 50.0%
% of Total 34.4% 50.0%
PREEKLAMPSIA Count 8 16
Expected Count 9.5 16.0
% within 50.0% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 42.1% 50.0%
% of Total 25.0% 50.0%
Total Count 19 32
Expected Count 19.0 32.0
% within 59.4% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within PARITAS 100.0% 100.0%
% of Total 59.4% 100.0%
Chi-Square Tests
73
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 1.166a 1 .280
Continuity Correctionb .518 1 .472
Likelihood Ratio 1.174 1 .279
Fisher's Exact Test .473 .236
Linear-by-Linear Association 1.130 1 .288
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for .455 .108 1.921
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A (TIDAK PREEKLAMPSIA /
PREEKLAMPSIA)
For cohort PARITAS = .625 .260 1.502
TIDAK BERISIKO
For cohort PARITAS = 1.375 .761 2.483
BERISIKO
N of Valid Cases 32
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 10.165a 1 .001
Continuity Correctionb 8.031 1 .005
Likelihood Ratio 10.799 1 .001
Fisher's Exact Test .004 .002
Linear-by-Linear Association 9.847 1 .002
N of Valid Cases 32
74
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for 13.000 2.398 70.461
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A (TIDAK PREEKLAMPSIA /
PREEKLAMPSIA)
For cohort 3.250 1.347 7.841
JARAK_KEHAMILAN =
TIDAK BERISIKO
For cohort .250 .087 .721
JARAK_KEHAMILAN =
BERISIKO
N of Valid Cases 32
Crosstab
RIWAYAT_HI
PERTENSI
TIDAK ADA
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 15
A Expected Count 11.0
% within 93.8%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 68.2%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 46.9%
PREEKLAMPSIA Count 7
Expected Count 11.0
% within 43.8%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 31.8%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 21.9%
Total Count 22
Expected Count 22.0
% within 68.8%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 100.0%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 68.8%
Crosstab
75
RIWAYAT_
HIPERTENS
I
ADA Total
KEJADIAN_PREEKLAMPSI TIDAK PREEKLAMPSIA Count 1 16
A Expected Count 5.0 16.0
% within 6.3% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 10.0% 50.0%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 3.1% 50.0%
PREEKLAMPSIA Count 9 16
Expected Count 5.0 16.0
% within 56.3% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 90.0% 50.0%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 28.1% 50.0%
Total Count 10 32
Expected Count 10.0 32.0
% within 31.3% 100.0%
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A
% within 100.0% 100.0%
RIWAYAT_HIPERTENSI
% of Total 31.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 9.309a 1 .002
Continuity Correctionb 7.127 1 .008
Likelihood Ratio 10.338 1 .001
Fisher's Exact Test .006 .003
Linear-by-Linear Association 9.018 1 .003
N of Valid Cases 32
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
76
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 1.646a 1 .200
Continuity Correctionb .731 1 .392
Likelihood Ratio 1.689 1 .194
Fisher's Exact Test .394 .197
Linear-by-Linear Association 1.594 1 .207
N of Valid Cases 32
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.50.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value Lower Upper
Odds Ratio for .314 .051 1.940
KEJADIAN_PREEKLAMPSI
A (TIDAK PREEKLAMPSIA /
PREEKLAMPSIA)
For cohort .786 .538 1.147
USIA_KEHAMILAN = TIDAK
BERISIKO
77
Uji Multivariat