IK Pemasangan Kabel 150kV (SKLT)
IK Pemasangan Kabel 150kV (SKLT)
IK.CSBU.04.51
LEVEL3
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH
CHAERUNAFIS
SUPERVISOR
DIPERIKSA OLEH
MUHAMMAD SUTRISNO
SUPERINTENDENT
DISAHKAN OLEH
M. RIZKY HABIBIE
MANAGER
INSTRUKSI KERJA No Dok. : IK.CSU.04.51
Revisi : 00
PEMASANGAN SALURAN KABEL LAUT TEGANGAN Tanggal : 8/04/2019
TINGGI Halaman : 2 dari 4
I. PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab Instruksi Kerja Pembangunan dan Pemasangan Gardu Pasangan Dalam
ini adalah High Voltage Supervisor.
8. Sebelum kabel dapat diletakkan dalam galian, untuk mengantisipasi disipasi panas dan
kelenturan, galian harus dilapisi pasir setebal 20 cm terlebih dahulu.
9. Setelah penggalian selesai dilakukan, maka proses penggelaran kabel dapat dilakukan.
10. Penggelaran kabel dengan lokasi dilaut menggunakan kapal yang memiliki peralatan
khusus untuk melakukan penggelaran kabel tegangan tinggi mengikuti titik/jalur yang
telah disepakati. Penggelaran langsung di atas permukaan dasar laut dilakukan pada
kondisi dasar laut yang sangat keras (karang batu). Untuk memberikan perlindungan
kabel dari gangguan eksternal dapat dilakukan penanaman kabel dengan kedalaman yang
ditentukan. Penanaman kabel pada material tanah lunak (soft soil) membutuhkan
kedalaman penanaman kabel lebih dibandingkan dengan material tanah keras (hard soil).
11. Penggunaan proteksi mekanis untuk kabel laut disesuaikan dengan kondisi kedalaman
laut, jenis seabed dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 68 tahun 2011
tentang alur pelayaran di laut dan dibagi beberapa segmen sebagai berikut :
a. Landing point – pasang tertinggi (HWL)
Pada daerah pantai kabel laut di proteksi menggunakan concrete duct dengan tinggi
concrete duct 1 – 1,5 m dan concrete duct dipendam pada kedalaman 1 m dari
permukaan tanah, konstruksi concrete duct seperti pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
Konstruksi mekanis concrete duct
Gambar 1.2
Metode plowing
c. Surut terendah (LLWL) – kedalaman laut 20 m
Pada segmen ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 68
tahun 2011 tentang Alur pelayaran di laut, maka kabel laut diproteksi dengan
dilakukan pemendaman sedalam 4 m dibawah seabed menggunakan metode
trenching seperti gambar 1.3 dengan menyesuaikan terhadap kondisi seabed.
Gambar 1.3
Metode trenching
Gambar 1.4
Konstruksi concrete matrass