Pedoman Pengorganisasian RANAP
Pedoman Pengorganisasian RANAP
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Griya Medika Berawal dari pelayanan kesehatan dasar Balai
Pengobatan dan Rumah Bersalin, pada tahun 2008 melalui SK Bupati Tulang
Bawang No.445/082/KRI-PMD.IX/2008,RB/BP Griya Medika ditingkatkan
menjadi KlinikRawat Inap.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan spesialistik,
maka Klinik Rawat Inap Griya Medika ditingkatkan statusnya menjadi Rumah
Sakit Griya Medika pada tahun 2012 melalui SK. Kepala Dinas Kesehatan No.
400/002/IRS/II.6/TB/VII/2012 dan menjadikan Rumah Sakit Griya Medika
sebagai Rumah Sakit Swasta yang pertama dan terlengkap di Kabupaten
Tulang Bawang.
Pada tahun 2008 program ini dikembangkan dengan menginisiasi
pembangunan Rumah Sakit GRIYA MEDIKA (RSGM) Dompet Dhuafa di atas lahan
seluas ………m2 di Desa Jampang Kecamatan Kemang, Bogor Jawa Barat. Kesemua
proses pembangunan, kelengkapan peralatan medis, sarana prasarana dan
operasional saat berdiri pada 1 Juli 2022 dibiayai seluruhnya dari zakat, infak/sedekah
serta wakaf
A. Visi
“Menjadi rumah sakit terdepan dengan pelayanan professional, bernuansa
islami dan ramah dhuafa”
B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan terpadu bernuansa islami yang
mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
2. Meningkatkan sumber daya insani rumah sakit yang peduli dan
profesional
3. Mengelola rumah sakit wakaf secara efektif dan efisien
4. Menggalang kemitraan dan kepedulian publik baik dalam maupun luar
negeri untuk membantu kesehatan dhuafa
C. Nilai
E. Tujuan
Ka Instalasi RANAP
Ka.
Ketua Tim
PJ Mutu ICU
7. Hubungan Kerja:
a. Kepala Ruang RANAP
b. Dokter Umum, dokter Spesialis
c. Farmasi
d. Pengadaan
e. IPSRS
f. Rumah Tangga
g. IGD
h. Rawat Inap
i. RUANGGizi
j. SDI
k. Laboratorium
l. Radiologi
C. Ketua Tim
1. Nama Jabatan : Ketua Tim
2. Nama Atasan Langsung : Kepala Ruang RANAP
3. Tugas dan Tanggung Jawab :
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di shift kerjanya
c. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SPO yang berlaku
d. Kebenaran dan ketentuan administrasi
4. Tugas :
a. Memberikan pelayanan secara langsung pada setiap pelaksanaan rencana
keperawatan dan medis
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan askep di TIM nya
c. Membantu kepala ruangan dalam pengawasan pemberian asuhan keperawatan
oleh perawat pelaksana
d. Melakukan supervise kepada anggota TIM dalam pelaksanaan askep dan SPO
e. Menjaga hubungan yang harmonis antar perawat dengan perawat, perawat
dengan dokter dan petugas kesehatan lain
f. Dapat menjadi decision maker (pengambil keputusan) dalam setiap permasalahan
yang dihadapi oleh anggota TIM
g. Melaksanakan serah terima antara tanggung jawab dari TIM lain
11 | Pedoman Pengorganisasian ranap
h. Menghadiri pertemuan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan karier
5. Wewenang
a. Memberikan penilaian kepada tim dibawah tanggung jawabnya
b. Membuat laporan tiap shift
c. Merekomendasikan proses, sarana dan prasarana sesuai standar keperawatan
d. Mengajukan kebutuhan logistik dan berkoordinasi dengan kepala ruangan
6. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan dengan pengalaman minimal 2 tahun di RS
RSGM Dompet Dhuafa atau pengalaman 4 tahun di luar
b. Bekerja purna waktu
c. Memiliki kemampuan leader shift
d. Mampu menyusun rencana kegiatan dan anggaran
e. Mampu membuat laporan
f. Kedisplinan baik
7.Hubungan Kerja
a. Semua bagian keperawatan
b. Unit lain
D. Perawat Pelaksana
1. Nama Atasan Langsung : Kepala Ruang RANAP
2. Tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan di shift kerjanya
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SPO yang berlaku
c. Kebenaran dan ketepatan administrasi
d. Mengikuti serah terima shift
e. Melaksanakan rencana keperawatan yang telah di susun sesuai prioritas
f. Melakukan kerjasama dan berkonsultasi kepada Kepala Ruangan ataupun PJ
Shift
g. Membina hubungan yang baik dengan pasien dan keluarga
h. Memberikan bimbingan kepada sesama anggota pelaksana dalam hal asuhan
keperawatan
12 | Pedoman Pengorganisasian ranap
i. Melaksanakan tanggung jawab yang telah didelegasikan oleh Kepala Ruangan
j. Menghadiri rapat dan pertemuan untuk meningkatkan mutu keperawatan dan
pelayanan
3. Wewenang:
a. Memberikan asuhan keperawatan
b. Memberikan masukan kepada dokter terkait tata laksana pasien
4. Persyaratan Jabatan:
a. Pendidikan minimal DIII Keperawatan yang sudah lulus seleksi penerimaan
karyawan RS RSGM Dompet Dhuafa
b. Memiliki STR yang masih berlaku
c. Memiliki SIPP
d. Memiliki sertifikat pelatihan BTCLS
e. Memiliki kemampuan verbal dan non verbal
f. Mengetahui tata kelola pelayanan administratif rumah sakit
Selain tugas utama yang telah tercantum di atas, secara bergantian semua
pelaksana di unit berfungsi sebagai penangungjawab kegiatan. Berikut uraian jabatan :
1. Sebagai motor penggerak dari Unit berupa : motivasi, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi program keselamatan pasien.
2. Melaksanakan kegiatan keselamatan pasien pada Unit.
3. Melaporkan kejadian insiden sesuai formulir internal insiden beserta grading yang telah
dinilai bersama Koordinator Unit kepada Komite Keselamatan Pasien, maksimal 2 x 24
jam.
4. Melakukan dan menyelesaikan proses investigasi sederhana.
5. Melakukan peran aktif dalam proses investigasi komperhensif (RCA) sesuai kasus
insiden.
6. Melaksanakan koordinasi secara aktif bersama Tim KPRS dan untuk disosialisasikan
kepada Unit terkait.
7. Melaksanakan kegiatan budaya keselamatan pasien.
8. Melaksanakan kegiatan briefing dan de briefing tentang keselamatan pasien.
9. Melaksanakan ronde keselamatan pasien bersama manajemen rumah sakit.
10. Membuat risk registers tentang insiden keselamatan pasien.
11. Melaksanakan peran secara aktif pada rekomendasi, tindak lanjut dan evaluasi pada
pembahasan kasus insiden yang telah dilakukan analisis baik RCA, investigasi
sederhana muapun kegiatan keselamatan pasien yang lain.
12. Membuat laporan kegiatan keselamatan pasien sesuai keperluan program keselamatan
pasien terkait dengan Unit.
13. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang keselamatan pasien sesuai
kebutuhan.
UGD
RAWAT ICU
POLI KLINIK
DOKTER
LAB
MANAGEMEN
INSATALASI RANAP
FARMASI
BARZAH
RADIOLOGI
LAUNDRY
ADMISION
REKAM MEDIK
KAMAR BEDAH
A. Perawat
Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di RANAP Rumah Sakit GRIYA MEDIKA
Dompet Dhuafa menggunakan penghitungan depkes yaitu penetapan jumlah dan
kualifikasi tenaga keperawatan di unit perawatan intensif direkomendasikan formulasi
ketenagaan sebagai berikut :
AxBxCxDxE
FxG
____
Keterangan :
A = Jumlah shift perhari
B = Jumlah tempat tidur di unit
C = Jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu
D = Jumlah pasien yang menginap
E = Tenaga tambahan untuk libur, sakit (dalam %) biasanya 20-25%
F = Jumlah pasien yang dibantu oleh seorang perawat (rasio pasien:perawat)
G = Jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu. Rasio perawat:
pasien tergantung kompleksitas kondisi pasien (1:1, 1:2, 1:3 atau 2:1)
(sumber: management of intensive care, guidance for better use of resources, 2000)
A. Pendahuluan
Kegiatan orientasi RUANG RANAP di Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet
Dhuafa dilaksanakan oleh bagian RANAP.Dalam pelaksanaan kegiatannya melibatkan
bagian lain yang tidak lepas dalam satusistem pelayanan RUANG RANAP.Program
orientasi diperlukan agar pegawai baru di RUANG RANAP dapat bekerja denganbaik,
sesuai ketentuan dan prosedur yang ada, sehingga kegiatan dalam pelayanandapat
berjalan dengan baik.
B. Tujuan
Memberikan petunjuk pada karyawan RUANG RANAP baru yang bertugas di RANAP
dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
C. Materi
1. Pengetahuan Umum Rumah Sakit (Diberikan Oleh Staf SDI)
a. Sejarah Rumah Sakit
b. Visi , Misi dan Nilai Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
c. Organisasi dan staffing Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
d. Akreditasi Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
e. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
f. Wajib Simpan Rahasia Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
g. Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
h. Pengenalan Lingkungan Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
i. Pengenalan Komite Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa
j. Pencegahan dan pengendalian infeksi
k. Bantuan hidup dasar (BHL)
l. Pasien Safety
2. Pengetahuan Khusus
a. Struktur Organisasi RANAP
b. Lingkungan Kerja RANAP
c. Uraian Tugas pelaksana RANAP
18 | Pedoman Pengorganisasian ranap
d. Prosedur, Instruksi Kerja, Alur Kerja RANAP
e. Prosedur pemeriksaan pasien RANAP
f. Administrasi RANAP
g. Standar Prosdur operasional (SPO)
h. Metode Penugasan
3. Keterampilan
a. Meningkatkan keterampilan dalam memotivasi pasien
b. Meningkatkan keterampilan dalam manajemen RUANGRANAP
c. Meningkatkan keterampilan dalam memberikan pelayanan (Customer Service)
4. Metode
a. Tatap muka, yaitu menerima materi
b. Magang, yaitu orientasi kerja pegawai baru di unit-unit kerja bagian RANAP
A. Pendahuluan
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RUANGRANAP, perlu adanya
forumkomunikasi untuk melakukan koordinasi terhadap program-program yang
telahdirencanakan.Salah satu bentuk media komunikasi tersebut adalah rapat.
Pertemuan komunikasi dalam bentuk rapat yang dilakukan secara berjenjang mulai
dari top manajemen RANAP sampai dengan pelaksana yang dilakukan secara
formalmaupun informal baik yang terencana sesuai jadwal maupun yang tidak direncana
atau rapat cito sesuai kebutuhan. Untuk itu penyelenggaranya perlu diatur dalam suatu
pedoman rapat RANAP di Rumah Sakit GRIYA MEDIKA Dompet Dhuafa.
B. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan/rapat :
1. Untuk memecahkan/mencari jalan keluar suatu masalah
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah/pernyataan
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang
sedangterjadi
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan
6. Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat)
7. Mendengarkan keluhan pasien
C. Kriteria Rapat
1. Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi,perusahaan,
instansi pemerintah, dan lain-lain yang harusdirundingkan/didiskusikan secara
musyawarah
2. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif
3. Setiap pembicaraan ketika rapat harus bersifat terbuka (tidak ada yangdisembunyikan
serta prasangka)
20 | Pedoman Pengorganisasian ranap
4. Adanya unsur-unsur rapat seperti memimpin, notulen, moderator, peserta
rapat,masalah yang dibahas
5. Presentasi secara perwakilan peserta rapat
D. Jenis Rapat
Rapat berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Minggu ke 3
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.
A. Laporan harian
Laporan harian ditulis setiap shif oleh perawat pelaksana yang merawat pasien
tersebut.
Laporan individu pasien terdiri dari data hasil pemantauan pasien pada flow
chart, proses perawatan, data – data penunjang hasil pemeriksaan, pengobatan serta
tindakan yang akan dilakukan pada file pasien. Perawat juga harus melaporkan kepada
kepala ruangan segala kendala atau masalah yang dihadapi pasien dan / keluarga.
B. Laporan bulanan
Laporan bulanan di buat oleh kepala ruangan setiap akhir bulan bulan terakhir
atau awal bulan berikutnya. Komponen laporan bulanan adalah : operational volume,
patient days / bor, pencapaian sasaran mutu, jam lembur, staf cuti, training dan
pendidikan, pengadaan dan penggunaan peralatan, kasus terbanyak, dan angka
kematian, laporan mutu unit.
C. Laporan tahunan .
Laporan tahunan dibuat oleh kepala ruangan setiap tahun yang dari 5 bagian
yaitu :
1. Pencapaian unit of service (mulai dari pasien masuk, jumlah hari rawat,
bor,mortalitas dan jumlah kasus terbanyak).
2. Ketenagaan.
3. Peralatan.
4. Pengendalian mutu.
5. Serta masalah insidensial yang ada sepanjang tahun.