Anda di halaman 1dari 3

NOMOR SOP C/VII/SOP/7.2.1.

3/………
TGL. PEMBUATAN 02 JANUARI 2016
TGL. REVISI -
TGL. EFEKTIF 02 JANUARI 2016
DISAHKAN OLEH KEPALA PUSKESMAS CIJAGANG

PUSKESMAS JAVED S MATAPUTUNG, SAP., M.KES


CIJAGANG NIP.19720913 199403 1 002
NAMA SOP TENSION HEADACHE

1. Pengertian Bentuk sakit kepala berupa reaksi pada otot-otot


kepala,leher, bahu, serta vaskularisasi kepala
dan sering dihubungkan dengan peningkatan
stres
2. Tujuan Sebagai acuan dalam mendiagnosa dan
memberikan penanganan tension headache
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
Tentang Layanan Klinis.
4. Referensi Permenkes No.5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasyankes Primer
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah Bagan Alir
1. Perkenalan, Informed
consent
2. Menegakkan
diagnosis tension
headache:
1) Anamnesis
- Nyeri kepala
yang tersebar
secara difus dan
sifat nyerinya
ringan hingga
sedang,
biasanya
berlangsung
selama 30 menit
-1 minggu
- Nyeri awalnya
dirasakan pada
leher bagian
belakang
kemudian
menjalar ke
kepala bagian
belakang
selanjutnya
menjalar ke
bagian depan,
juga dapat
menjalar ke
bahu
- Nyeri dirasakan
seperti kepala
berat, pegal,
rasa kencang
pada daerah
bitemporal dan
bioksipital, atau
seperti diikat di
sekeliling kepala,
tidak berdenyut
- Gejala lain yang
dapat
ditemukan:
insomnia, nafas
pendek,
konstipasi, berat
badan menurun,
palpitasi, dan
gangguan haid
2) Pemeriksaan Fisik
- Tanda vital
harus normal,
pemeriksaan
neurologis
normal
- Pemeriksaan
mata untuk
mengetahui
adanya
peningkatan
tekanan pada
bola mata yang
bisa
menyebabkan
sakit kepala
- Pemeriksaan
daya ingat
jangka pendek
dan fungsi
mental pasien
untuk
menyingkirkan
berbagai
penyakit serius
yang memiliki
gejala nyeri
kepala seperti
tumor,
aneurisma, dll
3. Penatalaksanaan
tension headache
1) Penjelasan bahwa
tidak ditemukan
kelainan fisik
dalam rongga
kepala atau
otaknya dapat
menghilangkan
rasa takut
2) Pengobatan kepada
penyakit yang
mendasari dengan
obat anti cemas
atau anti depresi
serta modifikasi
pola hidup yang
salah
3) Obat anti nyeri:
acetaminophen
dan NSAID seperti
aspirin, ibuprofen,
naproxen, dan
ketoprofen
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Klinik UGD, BP
9. Dokumen terkait Rekam Medis, Lembar informed consent, Resep,
Surat Rujukan

Anda mungkin juga menyukai