Anda di halaman 1dari 3

VERIFIKASI DESA ODF

No. Dokumen :344/XII/2017

No. Revisi :00


SOP
Tanggal Terbit:12 Desember 2017

Halaman:1/2

PUSKESMAS SAMSIDAR, SKM


WAODE BURI NIP. 197312311992122001
a. Proses pemantauan untuk memastikan status ODF di dalam suatu desa ODF
(Open Defecation Free) disebut juga dengan SBS ( Stop Buang Air Besar
Sembarangan) adalah status bebas dari buang air besar sembaranganartinya
Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban yang sehat dan membuang
tinja/kotoran bayi hanya ke jamban yang sehat.
1. Pengertian
b. Verifikasi ODF tingkat Desa/Puskesmas/Kecamatan adalah proses
memastikan status ODF Desa/Puskesmas/Kecamatan yang menyatakan
bahwa secara kolektif mereka telah bebas dari perilaku buang air besar
sembarangan.sa yang menyatakan bahwa secara kolektif masyarakat bebas
dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS)

Memastikan perubahan perilaku di Desa /Puskesmas/ Kecamatan benar‐benar

2. Tujuan terjadi dan berkelanjutan. Tidak sesaat pada deklarasi ODF saja, namun
perubahan perilaku terjadi secara permanen.

SK Kepala Puskesmas Waode Buri Nomor: 440 /XXX/SK-XX/ 20XX tentang

3. Kebijakan Monitoring Pengelolaan dan Pelaksanaan UpayaKesehatanMasyarakat


(UKM)Puskesmas.

4. Referensi Buku saku Verifikasi ODF Komunitas


a. Format/ Formulir Pemeriksaan
b. Alat tulis
5. Alat dan Bahan
c. Alat Pemeriksaan (apabila diperlukan)
d. SPT (Surat Perintah Tugas)
6. Langkah-langkah 1. Desa/Puskesmas/Kecamatan menyatakan dirinya telah mencapai status
ODF.
2. Puskesmas menyampaikan surat pernyataan ODF Desa/Puskesmas/
Kecamatan ke Dinas terkait,
3. Dinas terkait menyiapkan Tim Verifikasi ODF tingkat Desa/ Puskesmas/
Kecamatan
4. Tim verifikasi melakukan penggandaan form verifikasi sebagai alat bantu.
5. Tim Verifikasi melakukan pemahaman bersama tentang isi format, yang
secara khusus dibahas 10 pertanyaan dalam form, satu per satu.
6. Tim Verifikasi melakukan Cek dan re‐cek data‐data yang ada
7. Tim verifikasi membagi tim menjadi kelompok kerja/ sub tim dan masing‐
masing kelompok didampingi oleh pengantar dar iDesa/ Puskesmas/
Kecamatan setempat.
8. Tim Verifikasi membagi wilayah kerja untuk mempermudah
mengidentifikasi rumah‐rumah (nomor rumah yang benar atau nama kepala
keluarga) yang akan diamati dan diverifikasi
9. Tim Verifikasi melakukan kunjungan rumah
10. Tim Verifikasi membuat catatan dari setiap jamban yang diamati dan hasil
wawancara dengan Rumah Tangga pengguna jamban.
11. Tim Verifikasi membuat ringkasan hasil secara bersama‐sama menggunakan
Catatan Terakhir ODF dan Jamban Sehat.
12. Tim Verifikasi melaporkan kembali ke Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
setempat Dalam pleno pelaporan hasil, sebaiknya diikuti oleh aparat
Desa/Puskesmas/Kecamatan, tokoh masyarakat setempat, dan anggota
masyarakat yang berkomitmen khususnya yang belum berubah perilakunya,
Bila memungkinkan mengajak komunitas lainuntuk mengikutinya.
13. Tim Verifikasi menjelaskan lima kriteria ODF satu per satu, hingga total
skor.
14. Tim Verifikasi menjelaskan kriteria “jambansehat” dan “jambanTIDAK
sehat,” beri contoh jamban “tidaksehat” yang masih ditemukan di
masyarakat.
15. Tim Verifikasi menegaskan tentang jamban yang mudah rusak dan tidak
bertahan lama, yang menyebabkan Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
bersangkutan kehilangan status ODF‐nya,
16. Tim Verifikasi memberi masukan sebaiknya Desa/ Puskesmas/ Kecamatan
dan seluruh pihak berupaya untuk meningkatkannya menjadi “jambansehat”
dengan sesegera mungkin.
17. Tim Verifikasi menyampaikan kemungkinan Desa/Puskesmas/ Kecamatan
dapat mendeklarasikan status ODF‐nya, berdasarkan hasil penilaian atau
pengamatan (bila sudah ODF).
18. Tim Verifikasi menjelaskan perubahan apa yang perlu dilakukan di
lingkungan, bila belum ODF. (Dapat diutarakan temuan‐temuan lapangan
yang masih belum memenuhi kriteria.)
19. Tim Verifikasi menanyakan kepada Desa/ Puskesmas/ Kecamatan, Tokoh
dan masyarakat tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL) antara lain upaya
dan strategi yang dilakukan sebagai langkah perbaikan sebelum deklarasi
ODF dapat dilakukan.
20. Tim Verifikasi menyampaikan kepada Desa/Puskesmas/Kecamatan bahwa
tim verifikasi akan kembali untuk mencek apakah telah ada perubahan atau
perbaikan yang dibuat berdasarkan RTL yang telah disusun, sehingga ODF
dapat dideklarasikan.
21. Tim Verifikasi menyampaikan hasil Verifikasi kepada Dinas Terkait.
7. Bagan Alir

Perlu kesadaran masyarakat agar proses pelaksanaan verifikasi desa ODF dapat
8. Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan tercapai

- tim verifikasi
9. Unit Terkait - kepala desa

- Surat pernyataan desa ODF dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan


10. DokumenTerkait
- Formulir verifikasi desa ODF

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

11. Rekaman Historis


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai