Bab Ii
Bab Ii
BAB II
KAJIAN LITERATUR
1. Air limbah
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan kegiatan yang
berwujud cair, pada umumnya limbah cair yang dihasilkan oleh voluters
baik limbah rumah tangga maupun industri adalah dalam bentuk air yang
dibuang ke sungai (PP 82 tahun 2001. Air limbah berasal dari sisa air yang
dan zat terlarut. Air limbah yang dikeluarkan oleh industri akibat dari hasil
beberapa zat seperti pelarut organik, suspended solid, minyak dan logam
berat.
lokal daerah, waktu aktivitas (jam ke hari, hari ke minggu, musim), tipe
limbah yang berasal dari domestik (limbah rumah tangga) dengan limbah
industri.
6
pengelolaan air limbah bisa berupa pipa atau pun selainnya yang
Limbah (SPAL) berupa tanah galian atau pipa dari semen atau pralon yang
berfungsi untuk membuang air cucian, air bekas mandi, air kotor/bekas
lainnya.
terdapat berlubang. Pipa RCP terbuat dari pasir, bubuk batu dan semen
proses instalasi.
aliran air yang tertutup di bawah tanah. Pemasangan pipa RCP biasanya
dilakukan menggunakan alat berat ( beck, crane dan lainnya.) dan tidak
salah satu pipa beton RCP yang biasa dimanfaatkan untuk konstruksi
terjangkau. dilihat dari segi teknis, cara pemasangan dinilai sangat ringan.
2. Sistem irigasi
Berikut ini spesifikasi pipa RCP berdasarkan ukuran diameter yang umum digunakan
8
Sumber : daconjayabeton.
Sumber : daconjayabeton.
9
Sumber : daconjayabeton.
Sumber : daconjayabeton.
10
a. Kualitas pipa yang dipasang tidak sesuai dengan tekanan air dalam pipa;
perencanaan;
e. Pipa pecah karena gaya dari luar (tekanan ban kendaraan atau terkena
benda tajam);
Menurut (Endi Martha Mulia, ST, M.Si ,2021;107) faktor- faktor penyebab
keretakan beton yang terjadi setelah pembuatan beton bertulang, antara lain
adalah :
menyebabkan beton retak adalah akibat dari air tanah & hujan.
Akibat sekian lama beton pada bangunan tua menerima air tanah &
hujan secara langsung, lama – kelamaan air tanah & hujan masuk
pada beton. Apabila saat air tanah & air hujan telah mengenai baja
umum terdiri atas beban sendiri dan beban luar (beban akibat
mengambil alih secara penuh beban tarik yang terjadi. Artinya beton
(daerah tarik) sudah tidak memikul beban tarik. Beban tarik dialihkan
ujung balok sisi atas dan tengah bentang di sisi bawah. Keretakan
yang terjadi masih wajar seperti retak halus atau retak rambut, maka
jika retak yang terjadi cukup parah, perlu dilakukan penelitian yang
perkuatan tambahan
6. Beton Bertulang
memiliki kekuatan Tarik tersebut. Selain itu tulangan baja juga mampu
memikul beban tekan, seperti digunakan pada elemen kolom beton (Agus
Setiawan, 2013).
sekelilingnya, yang akan mencegah slip dari baja relatif terhadap beton.
baja dan beton yang dapat diabaikan di bawah perubahan suhu udara.
13
Beton dalam pembentukannya terdiri dari unsur semen, air, dan agregat.
Komposisi agregat terdiri dari agregat halus menggunakan pasir dan agregat
kasar yang umumnya menggunakan batu kerikil. Selain itu bisa juga
pasta pengikat yang akan mengisi rongga dan mengeras di antara butir-butir
kualitas beton
Unsur beton bertulang lainnya yaitu baja. Baja adalah logam paduan
pembentuk dari biji besi (Fe) sebagai bahan dasar serta karbon (C) yang
tarik tinggi (tensile strength) dan keras (hardness) maka penambahan karbon
(C) perlu dilakukan, akan tetapi disisi lain hal ini akan berdampak pada
(brittle).
Baja sebagai tulangan beton berperan memberikan kuat tarik yang tidak
dimiliki beton. Di pasaran, telah tersedia berbagai macam bentuk dan ukuran
polos maupun ulir (deform), tulangan baja ulir (deform) dipilih agar memiliki
lekatan maksimal pada beton serta mereduksi retak beton pada daerah
tariknya. Kuat leleh (fy) dari suatu baja merupakan parameter dari kualitas
Untuk melindungi tulangan baja dari korosi maka selimut beton harus
Tabel 2.2.
Tebal
selimut
Kondisi Struktur
minimum
(mm)
a) Beton yang langsung dicor diatas tanah dan selalu berhubungan 75
dengan tanah
b) Beton yang berhubungan dengn tanah atau cuaca
- Batang tulangan D-19 Hingga D-57 50
- Batang tulangan D-16 kawat ulir atau polos dan yang lebih kecil 40
c) Beton yang tidak berhubungan dengan cuaca atau tanah:
Slab,diding, balok usuk:
- Batang tulanganD-44 dan D-57 40
- Batang tulangan D-36 dan yang lebih kecil 20
Balok kolom tulanga utama, pengikat, sekang spiral 40
Komponen struktur cangkang pelat lipat
- Batang tulangan D-19 dan yang lebih lebar 20
- Batang tulanganD-16 kawat M-16 ulir atau polos yang lebih kecil 13
(Sumber : Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-
2847- 2013)
15
Beton memiliki kuat tekan tinggi. Baja mempunyai kuat tarik tinggi.
Sehingga perpaduan beton dan baja yang optimal (sesuai kebutuhan) akan
menghasilkan material konstruksi beton bertulang yang kuat tekan dan kuat
Tarik
keunggulannya ialah :
penampang.
berkeahlian tinggi.
tersebut yaitu:
1. Kuat tarik beton rendah, hanya sekitar 10-15% dari kuat tekannya.
16
biaya bekisting yang cukup mahal mencapai dua pertiga dari biaya
beton.
pencetakan
Semen
Dengan adanya air semen akan menjadi keras atau biasa dikenal
Agregat
Air
beton agar berfungsi lebih baik dan lebih ekonomis, berikut ini
kegunaannya adalah :
4. Memperlambat perkembangan
5. Meninggikan kekuatan.
18
Tulangan Baja
dua tahap:
Setiawan, 2013)
2013 adalah berbasis kekuatan, atau yang lebih sering dikenal sebagai
Ø (kuat Nominal ) ≥ U
19
(Kuat Nominal) Kuat rencana adalah kuat nominal yang berada pada
struktur tersebut yang telah dikalikan dengan faktor reduksi (Ø), kuat
beban sesuai jenis beban yang berkerja pada sebuah struktur. Sistem
keamanan berupa factor beban sehingga dapat diketahui kuat perlu (U).
Sementara pada gaya dalam berupa gaya aksial, momen lentur, gaya
geser, dan momen puntir perlu disertakan dasar keamanan berupa faktor
berupa :
20
Balok Dinding
Kolom
1. Tegangan–regangan
dengan nilai-yang ditahan oleh beton dan baja tulangan relatif kecil,
dan tegangan pada terluar beton lebih kecil dari Modelus tarik,
Karena deformasi baja tulangan dan serat beton pada lapis yang
M. y
f=
I
dimana :
dilampaui, tegangan tarik pada serat terluar akan lebih besar dari
Modelus tarik, dan retak akibat tarik akan terjadi. Karena serat beton
2. Geser
vY . b . dz=C2 −C1
M 2. M 1 1 y
2
−V y
2
vY = −1 = 1
dz b .(lengan) ( kd )2 b (lengan ) ( kd )2
Daya Lekat Beton dan Baja Tulangan terdapat Gaya luar yang
beton dan baja tulangan Untuk menunjang hal tersebut, slip atau
23
antara beton dan baja tulangan. Adanya daya lekat antara beton dan
jarak dari sumbu netral dan maksimum pada serat terluar. Tarikan di
dari suatu balok yang mengalami suatu momen lentur yang berubah
M =Tz
Dan
M +δM =( T + δ ) z
Karena itu
δM =δTz
δM
=V
δx
itu
δM =δT =V δx
permukaan tulangan
karena itu
δT =f bs δ x ∑ us
tersebut.
V δx
=f bs δ x ∑ u s
z
berikut :
V
f bs =
∑ us d
dimana, fbs tegangan lokal, V gaya geser penampang,
J.H. Burgey
26
4. Daktilitas
gaya Tarik
keruntuhan.
faktor keselamatan
B. Penelitian Relevan
Qian Feng dkk (2015) melakukan penelitian dengan judul “Crack detection
and leakage monitoring on reinforced concrete pipe” Pipa bawah tanah beton
bertulang adalah beberapa jenis struktur yang paling banyak digunakan dalam
sistem transportasi air. Retak dan kebocoran adalah penyebab utama struktur pipa
lingkungan. Dalam makalah ini, para penulis untuk mendeteksi retakan dan
kebocoran menggunakan sensor aktif berbasis piezoceramic lebih lanjut dari pipa
diposisikan terjepit di antara bahan pelindung yang tertanam dengan aman ke dalam
struktur beton. Berdasarkan hasil penelitian telah ditemukan jenis kecacatan yang
pada pipa RCP yaitu retakan melingkar (Circumferential crack) dan retakan aksial
(axial cracks)
large section concrete pipes cracking during jacking in Chongqing – A case study”
(jacking) sebagian besar akan menghadapi berbagai masalah teknik yang kompleks
di proses konstruksi, salah satunya adalah retaknya beton pipa pada saat jacking.
Dalam penelitian ini terdeteksi kebocoran pipa terjadi di No. 61 selama jacking pipa
beton terlihat adanya pori-pori yang terdapat didalam pecahan beton asumsi
tegangan tarik terkonsentrasi oleh pori-pori terlalu besar di dalam pipa, yang
bahwa tegangan tekan pipa selama normal jacking menghasilkan tegangan tarik
tersebut jenis kecacatan yang terjadi adalah longitudinal crack dan oblique crack
30
C. Kerangka Pemikiran