Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTARA AMERIKA SERIKAT DENGAN

KEPULAUAN SOLOMON

Disusun dan dibuat untuk memenuhi salah satu nilai pada mata kuliah Dinamika Politik dan
Pemerintahan di Pasifik di Semester VI (enam) Tahun Ajaran 2021/2022

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

Alfin Salsabil 192030299

Bebby Estefany Santoso 192030274

Lestiawati 192030311

Naqia Salsabila 192030295

Raden Firyal A. M. 192030310

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PASUNDAN

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya karena berkat rahmat- Nyalah
kami dapat menyelesaikan makalah dengan waktu yang tepat pada mata kuliah Dinamika Politik
dan Pemerintahan di Pasifik tentang Hubungan Diplomatik Antara Amerika Serikat dengan
Kepulauan Solomon.

Makalah ini disusun dan dibuat untuk memenuhi salah satu nilai pada mata kuliah Dinamika
Politik dan Pemerintahan di Pasifik. Dalam proses penyusunan makalah ini, tentunya penulis
mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu kami sebagai penyusun dengan
rendah hati mengucapkan terimakasih dan menyampaikan penghargaan setinggi - tingginya
kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom selaku Rektor Universitas Pasundan
Bandung yang telah memberi izin dan kesempatan kepada kami untuk merasakan bangku
kuliah di Universitas Pasundan Bandung ini.

2. Iwan Gunawan dan Ika Srihastuti S.Ip., M.Si selaku dosen mata kuliah Dinamika Politik
dan Pemerintahan di Pasifik sekaligus sebagai pembimbing dalam penyusunan makalah
ini.

3. Orang tua kami yang telah memberikan izin, doa, serta semangat kepada kami selaku
anaknya.

4. Teman – teman Kelas C yang selalu memberikan informasi dan kerja sama dengan rasa
solidaritas yang tinggi.

5. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Mengingat keterbatasan baik kemampuan maupun pengetahuan, kami menyadari bahwa


sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan sehingga makalah ini masih

ii | P a g e
banyak kekurangan dan jauh dari kata produktif. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan
makalah selanjutnya.

Walaupun demikian, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas untuk para pembaca pada umumnya dan dapat memberi sumbangsih pemikiran dalam
memahami, mencerna, serta memperdalam tentang Hubungan Diplomatik Antara Amerika Serikat
dengan Kepulauan Solomon, khususnya untuk penulis sendiri. Semoga Allah Subhanu Wa Taala
mengabulkan harapan kami, Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bandung, 5 April 2022

Penyusun

iii | P a g e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 2

1.5 Teknik Penulisan .............................................................................................................. 3

1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4

2.1 Hubungan Bilateral antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon ....................... 4

2.2 Bantuan Amerika Serikat kepada Kepulauan Solomon .................................................... 5

2.3 Hubungan Diplomatik Saat Ini antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon...... 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 10

3.1 Simpulan .......................................................................................................................... 10

3.2 Saran ................................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12

iv | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepulauan Solomon merupakan salah satu kepulauan terbesar ketiga yang berada di Pasifik
Selatan. Terdiri dari rantai ganda yang tersebar dari 992 pulau yang membentang 1.000 mil
tenggara dari Bougainville di Papua Nugini. Dengan populasi sekitar 560.000, negara ini memiliki
campuran budaya yang beragam di seluruh sembilan provinsi: Choiseul, Malaita, Barat, Temotu,
Tengah, Rennell dan Bellona, Makira-Ulawa, Isabel, dan Guadalcanal.

Selama berlangsungnya perang dunia ke-II, Amerika Serikat (AS) melakukan perang bersama
masyarakat kepulauan Solomon, Australia dan sekutu lainnya, bersamaan dengan Jepang
memperebutkan kepulauan Solomon yang pada saat itu adalah protektorat Inggris. Di akhir tahun
1943, sekutu memimpin seluruh rantai Solomon. Sebagai pengakuan atas hubungan erat yang
terjalin antara Amerika Serikat dan rakyat Kepulauan Solomon selama Perang dunia II, Kongres
AS mendanai pembangunan gedung Parlemen Kepulauan Solomon. Amerika Serikat
berpartisipasi pada peringatan tahunan Pertempuran Guadalcanal di Kepulauan Solomon, titik
balik bagi pasukan Sekutu di teater Pasifik Perang dunia II.

Kedua negara menjalin hubungan diplomatik setelah kemerdekaan Kepulauan Solomon dari
Inggris pada tahun 1978, tepatnya pada tanggal 7 Juli. Duta besar AS untuk Papua Nugini juga
terakreditasi untuk Kepulauan Solomon. Perwakilan diplomatik AS ditangani oleh Kedutaan besar
AS di Papua Nugini. Amerika Serikat memiliki Badan Konsuler pada Honiara, Kepulauan
Solomon untuk menyampaikan layanan konsuler kepada masyarakat negara AS. Amerika Serikat
serta Kepulauan Solomon berkomitmen untuk bekerja sama untuk meningkatkan stabilitas
regional, mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia, memerangi perdagangan manusia,
menghadapi ketidakamanan lingkungan, meningkatkan perdagangan, dan mempromosikan
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.1

1
U.S Department of State, U.S. Relations with the Solomon Islands (USA: State.Gov, 2021)
https://www.state.gov/u-s-relations-with-the-solomon-islands/

1|Page
Selama jalannya hubungan diplomatik tersebut, Amerika Serikat seringkali menawarkan
bantuan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kepulauan Solomon. Keuntungan atas jalinan
diplomatik yang baik tersebut, menjadikan keduanya memiliki keuntungan seimbang, beberapa
diantaranya melalui perjanjian kesepakatan, pembentukan organisasi regional, hingga
pembangunan gedung kedutaan di Kepulauan Solomon.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan yang disepakati penulis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Bagaimana bentuk hubungan diplomatik yang dijalin antara Amerika Serikat dengan Kepulauan
Solomon?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1) Mengetahui hubungan bilateral antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon


2) Mengetahui bentuk bantuan yang diberikan Amerika Serikat kepada Kepulauan Solomon
3) Mengetahui hubungan diplomatik yang terjalin saat ini antara Amerika Serikat dengan
Kepulauan Solomon

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui hubungan bilateral antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon
2) Untuk mengetahui bentuk bantuan yang diberikan Amerika Serikat kepada Kepulauan
Solomon
3) Untuk mengetahui hubungan diplomatik yang terjalin saat ini antara Amerika Serikat
dengan Kepulauan Solomon

2|Page
1.5 Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam makalah dibuat terperinci oleh penyusun dalam:

1) Deskriptif, sumber penelitian dan penjelasan isu diambil dari literatur atau pustaka
berdasarkan sumber sekunder.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan makalah, penyusun membagi penelitian menjadi tiga bab dengan rincian
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I berisikan mengenai Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Teknik Penulisan, serta Sistematika Penulisan.

BAB II PEMBAHASAN

Bab II membahas mengenai penjelasan dan jawaban dari rumusan masalah, yaitu
Hubungan Bilateral antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon, Bantuan Amerika
Serikat kepada Kepulauan Solomon, dan Hubungan Diplomatik Saat Ini antara Amerika Serikat
dengan Kepulauan Solomon.

BAB III PENUTUP

Bab III berisikan kesimpulan dan saran yang didapatkan dari keseluruhan pembahasan atas
penelitian secara umum.

3|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Bilateral antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon

Dilansir dari situs resmi pemerintahan Amerika Serikat, sejak tahun 1987 Kepulauan Solomon
sudah menandatangani perjanjian perikanan yang tentunya sudah menyetujui untuk menyediakan
akses ke perairan. Selain itu juga AS melalui Badan Perikanan Forum Kepulauan Pasifik,
memberikan $21 juta per tahunnya untuk membantu pembangunan ekonomi di Kepulauan
Solomon. Lalu, menurut data Biro Sensus AS, pada tahun 2020 AS mengekspor barang senilai $
4,7 juta ke Kepulauan Solomon dan mengimpor barang senilai 3,3 juta.

Hal yang telah disebutkan di atas yaitu hubungan bilateral dalam aspek ekonomi. Lalu pada
tahun 2019 AS berencana untuk membangun pelabuhan air di Kepulauan Solomon untuk
mendukung pembangunan infrastruktur.2 Namun sayangnya, Wakil Presiden AS Mike Pence saat
itu membatalkan pertemuan yang seharusnya berlangsung dengan Perdana Menteri Kepulauan
Solomon, Manasseh Sogavare disebabkan oleh pengalihan perhatian jalinan diplomatik dari
Taiwan ke China. Dimana pada tahun – tahun krisis ini, persaingan antara AS dan China sudah
mulai memanas. Sehingga AS pada akhirnya mempertimbangkan kembali mengenai perjanjian
kesepakatan, pemberian bantuan, hingga pembangunan gedung kedutaan di Kepulauan Solomon.3

Kemudian akhir-akhir ini, tepatnya pada Februari 2022, setelah dilakukannya penutupan pada
tahun 1993 AS dikabarkan akan membuka kembali kedutaan AS di Kepulauan Solomon yang
berupaya untuk melawan pengaruh politik China di wilayah tersebut, hal ini sudah dikonfirmasi
oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Berhubungan dengan upaya ini, AS juga
mengupayakan untuk meningkatkan sumber daya diplomatik dan keamanan untuk Kepulauan
Solomon. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Korps Perdamaian juga berencana
untuk membuka kembali kantor di Kepulauan Solomon dan akan mengumpulkan sukarelawan

2
Budi Riza, Amerika Bakal Bangun Pelabuhan Air Dalam di Kepulauan Solomon (Jakarta: Tempo.co, 2022)
https://dunia.tempo.co/read/1275009/amerika-bakal-bangun-pelabuhan-air-dalam-di-kepulauan-solomon
3
Aljazeera, US to reopen Solomon Islands embassy amid moves to counter China (USA: Al Jazeera, 2022)
https://www.aljazeera.com/news/2022/2/12/us-to-reopen-solomon-islands-embassy-amid-moves-to-counter-
china

4|Page
yang nantinya bertugas di sana. Dan beberapa lembaga AS lainnya juga sedang membangun posisi
pemerintah dengan portofolio di Kepulauan Solomon.

2.2 Bantuan Amerika Serikat kepada Kepulauan Solomon

Pada awal tahun 2022, tepatnya pada bulan Januari Badan Pembangunan Internasional AS
(USAID) melancarkan dukungan terhadap Institut Demokrasi Nasional (NDI) yang meluncurkan
program dengan tujuan mengembangkan keterampilan kaum muda di Kepulauan Solomon
mengenai isu dan pengelolaan lingkungan yang berjalan selama 10 bulan. Dengan menciptakan
advokat muda yang mampu memaksimalkan pemantauan terhadap implementasi berbagai
kebijakan publik mengenai sistem pengelolaan lingkungan termasuk perlindungannya, AS
berharap hal ini dapat membawa Kepulauan Solomon terhadap perubahan dalam mengatasi isu
yang tidak kunjung selesai, termasuk korupsi dan bad – governance.

Tujuan lain yang ingin dicapai AS dalam program 10 bulan ini adalah dengan pengenalan dan
pembelajaran terhadap kaum muda di Kepulauan Solomon, ini akan meningkatkan minat yang
berhubungan dengan pemerintahan, organisasi, kepemimpinan adat, hingga kebijakan luar negeri
sehingga dalam 5 – 10 tahun ke depan, para advokat muda dapat menciptakan pemerintahan yang
bersifat efektif, inklusif, dan transparan sehingga kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Solomon
semakin meningkat.

Ini didasari oleh peningkatan kepedulian masyarakat Kepulauan Solomon terhadap perubahan
iklim dan isu eksploitasi sumber daya alam berdasarkan survey yang dibuat oleh NDI di tahun
2021. Dimana di tahun 2021 tersebut, masyarakat mulai menyerukan aksi dan berbagai kegiatan
dalam menuntut perubahan kebijakan dan integritas politik yang lebih baik. Selain dengan NDI,
USAID juga mengusahakan pengoptimalan kebijakan melalui kerjasama langsung dengan
pemerintah Kepulauan Solomon dan beberapa pemangku kepentingan lain dalam membentuk
kebijakan baru yang lebih terfokus kepada perubahan iklim, proses akses dana yang jauh lebih
besar, sekaligus dalam meningkatkan sistem dan proyek yang teradaptasi dengan baik.4

4
U.S. Embassy to Papua New Guinea, Solomon Islands, and Vanuatu, USAID Support 10 – Month Program for
young Climate leaders in Solomon Islands (USA: U.S. Mission Papua New Guinea,2022)
https://pg.usembassy.gov/usaid-supports-10-month-program-for-young-climate-leaders-in-solomon-islands/

5|Page
Beberapa bantuan lainnya yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat kepada Kepulauan
Solomon seperti:
• Di Kepulauan Solomon dan di seluruh wilayah Kepulauan Pasifik, USAID mendukung
program yang membantu masyarakat beradaptasi dengan dampak negatif perubahan iklim
global dan mendukung program pengurangan risiko bencana untuk meningkatkan kapasitas
lokal dalam tanggap bencana.
• Pada tahun 2020, USAID meluncurkan program lima tahun senilai $25 juta Memperkuat Daya
Saing, Agribisnis, Mata Pencaharian dan Lingkungan (SCALE) yang dirancang untuk
membuka peluang ekonomi dan meningkatkan perdagangan dalam jangka panjang;
meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, termasuk tata kelola hutan; mempromosikan
agribisnis dan pengembangan usaha kecil; dan memperluas infrastruktur skala kecil yang
penting.
• Amerika Serikat membangun kapasitas dan ketahanan Kepulauan Solomon untuk beradaptasi
dengan perubahan iklim melalui bantuan regional yang mencakup 12 negara Kepulauan Pasifik
ini. 12 negara tersebut adalah Fiji, Papua Nugini, Vanuatu, Tonga, Samoa, Kepulauan Solomon,
Kiribati, Tuvalu, Nauru, Palau, Negara Federasi Mikronesia, dan Republik Kepulauan
Marshall.
• Bantuan USAID mendukung pencegahan infeksi; pertunangan Komunitas; kegiatan Air,
Sanitasi, dan Kebersihan (WASH); pengumpulan data; kesadaran dan koordinasi vaksin; dan
membantu bisnis pulih dari dampak Covid-19.
• Pada bulan Desember 2020, Dewan Direksi Millennium Challenge Corporation (MCC) dengan
suara bulat menyetujui program ambang batas $23 juta dengan Kepulauan Solomon. Program
ambang batas MCC ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kepulauan Solomon dalam
mengatasi hambatan terbesar negara untuk pertumbuhan ekonomi: pengelolaan sumber daya
alam di sektor penebangan dan akses tidak aman ke tanah yang membatasi investasi pariwisata.
• Dari tahun 1971 hingga 2000, lebih dari 700 sukarelawan Peace Corps bertugas di Kepulauan
Solomon. Pada Oktober 2019, Peace Corps mengumumkan akan memulai kembali operasi di
Kepulauan Solomon. Upaya Peace Corps di Kepulauan Solomon awalnya akan fokus pada
pendidikan untuk membantu membangun kembali program tersebut.
• Diberikannya akses kapal penangkap ikan AS kepada Kepulauan Solomon sekaligus bantuan
sebesar $18 juta kepada pulau Pasifik setiap tahun di bawah perjanjian multilateral Perikanan

6|Page
Tuna dan organisasi regional bernama Program Lingkungan Regional Pasifik dan Komunitas
Pasifik.
• Pada tahun 2007, AS memberikan bantuan dana sebesar $250.000 ditambah transportasi
helicopter dari USNS Stockham untuk membantu Kepulauan Solomon setelah mengalami
gempa dan tsunami.
• Konflik etnis dan gangguan terhadap sistem pemerintahan Kepulauan Solomon yang terjadi
pada Juni 2000 dibantu oleh AS dengan mengerahkan bantuan sukarelawan lebih dari 70
relawan yang berasal dari Korps Perdamaian AS.
• AS memberikan pelatihan melalui penjaga pantainya yang sudah terlatih kepada petugas
perlindungan Kepulauan Solomon untuk melindungi perbatasan laut, sekaligus perbatasan darat
bagi militer kepulauan Solomon yang terpilih sesuai standarisasi melalui pelatihan militer oleh
militer AS.5

2.3 Hubungan Diplomatik Saat Ini antara Amerika Serikat dengan Kepulauan Solomon

Hubungan diplomasi yang terjadi antara Amerika dan Kepulauan Solomon secara resmi sudah
terjadi sejak tahun 1978, dimana hubungan kerjasama diplomasi ini terjadi ketika Solomon sudah
menjadi negara merdeka dari jajahan Inggris. Namun jauh sebelum itu Amerika telah membantu
Kepulauan Solomon dalam masa perang dunia II, yang dimana Pada akhir 1943 Amerika
berperang bersama dengan penduduk Kepulauan Solomon, Australia dan sekutu lainnya, serta
Jepang dalam memperebutkan Kepulauan Solomon yang saat itu dalam dudukan Inggris. Dan
Selama Perang Dunia II, Kongres AS mendanai pembangunan gedung Parlemen Kepulauan
Solomon. Amerika Serikat berpartisipasi dalam peringatan tahunan Pertempuran Guadalcanal di
Kepulauan Solomon, titik balik bagi pasukan Sekutu di teater Pasifik Perang Dunia II.

Terjadinya hubungan diplomatik ini pula ditandai oleh Perwakilan diplomatik AS yang
ditangani oleh Kedutaan Besar AS di Papua Nugini. Amerika Serikat memiliki Badan Konsuler di
Honiara, Kepulauan Solomon untuk memberikan layanan konsuler kepada warga negara AS.
Amerika Serikat dan Kepulauan Solomon berkomitmen untuk bekerja sama untuk meningkatkan
stabilitas regional, mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia, memerangi perdagangan

5
U.S. Department of State, U.S. Relations with the Solomon Islands (USA: State.Gov, 2021)
https://www.state.gov/u-s-relations-with-the-solomon-islands/

7|Page
manusia, menghadapi ketidakamanan lingkungan, meningkatkan perdagangan, dan
mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Namun sayang pengoperasian
kedutaan AS hanya bertahan selama 5 tahun dan akhirnya ditutup sebelum tahun 1993.6

Dalam kasus hubungan diplomasi antara AS dan Kepulauan Solomon, saat ini AS berencana
akan membuka kembali kedutaan di Kepulauan Solomon dalam upaya untuk pengekangan
pengaruh China di Kepulauan Pasifik.7 Hal ini di karenakan keputusan yang diambil oleh
Kepulauan Solomon mengubah dan mengakui diplomatiknya dari Taiwan ke China karena adanya
motif ekonomi yang dilakukan China kepada Kepulauan Solomon. Amerika Serikat merasa apa
yang dilakukan Kepulauan Solomon ini akan menimbulkan masalah dan merusak hubungan yang
kuat secara historis. Dengan upaya perencanaan pembukaan kedutaan di Kepulauan Solomon,
Amerika menjanjikan lebih banyak hubungan diplomatik dan sumber daya keamanan untuk
melawan China, Amerika percaya bahwa hal ini akan difokuskan dan pengamatan terhadap
keamanan yang terjadi Kepulauan Solomon.8

Sejauh ini dengan terjadinya kesepakatan kerjasama antara Kepulauan Solomon dan China,
hubungan diplomatik antara AS dan Kepulauan Solomon tidak bisa sepenuhnya dikatakan
memburuk, lebih tepatnya keadaan masih menggantung. Ini dikarenakan AS yang tidak bisa
sepenuhnya melepaskan Kepulauan Solomon baik melihat kepentingan negaranya maupun
perluasan pengaruh oleh China. Salah satu teori dalam isu ini berpendapat bahwa Kepulauan
Solomon dan negara – negara Pasifik akan berada di tengah – tengah 2 kekuatan besar, ini
menjadikan wilayah mereka harus memutuskan dan bertindak hati – hati dalam memilih pihak.
Jika tidak, maka dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dan konflik antara AS dan China
bersamaan dengan masing – masing aliansinya.

Bersinggungan dengan hal ini, Kepulauan Solomon yang tidak melepaskan AS namun
menjalin hubungan diplomatik dengan China mengkhawatiran salah satu pemimpin dari
Melanesia. Bagaimana nantinya posisi ini akan merugikan Kepulauan Solomon sendiri, walaupun

6
U.S. Department of State, U.S. Relations with the Solomon Islands (USA: State.Gov, 2021)
https://www.state.gov/u-s-relations-with-the-solomon-islands/
7
BBC, US to Reopen Solomon Islands Embassy in push against China (London: BBC, 2022)
https://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-60359869
8
Unggul Wirawan, Tangkal Pengaruh Tiongkok, AS Akan Buka Kedubes di Kepulauan Solomon. (Jakarta: Berita Satu,
2022) https://www.beritasatu.com/dunia/890443/tangkal-pengaruh-tiongkok-as-akan-buka-kedubes-di-
kepulauan-solomon

8|Page
secara garis besar atas pembuktian kesetiaan sebagai aliansi terhadap AS, Kepulauan Solomon
telah memberikan batasan kepada China untuk tidak membangun pangkalan militer di Kepulauan
Solomon, khususnya di wilayah yang berada di bawah pengaruh AS. Namun sebagai kunci
utamanya, hubungan diplomatik saat ini yang terjadi antara AS dan Kepulauan Solomon masih
diusahakan terjaga dengan baik, salah satu upaya yang dilakukan adalah pembangunan gedung
kedutaan.

9|Page
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Kepulauan Solomon merupakan salah satu kepulauan terbesar ketiga yang berada di Pasifik
Selatan. Sejak berlangsungnya Perang Dunia II, Kepulauan Solomon melakukan perang bersama
aliansinya, salah satunya adalah Amerika Serikat (AS). Sebagai bentuk pengakuan atas hubungan
erat yang terjalin antara Amerika Serikat dan rakyat Kepulauan Solomon selama Perang dunia II,
Kongres AS mendanai pembangunan gedung Parlemen Kepulauan Solomon. AS juga
berpartisipasi pada peringatan tahunan Pertempuran Guadalcanal di Kepulauan Solomon, titik
balik bagi pasukan Sekutu di teater Pasifik Perang Dunia II.

Kedua negara menjalin hubungan diplomatik setelah kemerdekaan Kepulauan Solomon dari
Inggris pada tahun 1978, tepatnya pada tanggal 7 Juli. Dimana dibentuknya jalinan diplomatik ini
dengan tujuan untuk meningkatkan stabilitas regional, mempromosikan demokrasi dan hak asasi
manusia, memerangi perdagangan manusia, menghadapi ketidakamanan lingkungan,
meningkatkan perdagangan, dan mempromosikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Selama jalannya hubungan diplomatik tersebut, Amerika Serikat seringkali menawarkan bantuan
terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kepulauan Solomon.

Namun sayangnya, Wakil Presiden AS Mike Pence di tahun 2019 membatalkan pertemuan
yang seharusnya berlangsung dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare
disebabkan oleh pengalihan perhatian jalinan diplomatik dari Taiwan ke China. Dimana pada
tahun – tahun krisis ini, persaingan antara AS dan China sudah mulai memanas. Sehingga AS pada
akhirnya mempertimbangkan kembali mengenai perjanjian kesepakatan, pemberian bantuan,
hingga pembangunan gedung kedutaan di Kepulauan Solomon.

Kemudian akhir-akhir ini, tepatnya pada Februari 2022, setelah dilakukannya penutupan pada
tahun 1993 AS dikabarkan akan membuka kembali kedutaan AS di Kepulauan Solomon yang
berupaya untuk melawan dan membatasi pengaruh politik – militer China di wilayah tersebut.
Sejauh ini dengan terjadinya kesepakatan kerjasama antara Kepulauan Solomon dan China,
hubungan diplomatik antara AS dan Kepulauan Solomon tidak bisa sepenuhnya dikatakan
memburuk, lebih tepatnya keadaan masih menggantung.

10 | P a g e
3.2 Saran

Mengacu kepada perang dagang antara 2 kekuatan besar, Amerika Serikat (AS) dan China
yang mulai menjalar ke bagian wilayah Pasifik Selatan khususnya Kepulauan Solomon ini
menjadikan hal yang sangat krusial dan berbahaya. Kebijakan Kepulauan Solomon yang dianggap
memihak China dan mengkhianati AS membuat posisi Kepulauan Solomon menjadi terancam.
Terlepas dari segala tujuan atas kepentingan nasional yang ingin dicapai sehingga mengharuskan
Kepulauan Solomon menjalin hubungan diplomatik dengan China, hal ini seharusnya dihindari
mengingat AS dan China masih berada dalam satu situasi yang panas. Sehingga hal ini,
menimbulkan keresahan bagi wilayah tetangga, Melanesia dan beberapa negara lainnya seperti
Australia untuk tidak tinggal diam karena mulainya intervensi ideologi China ke wilayah Pasifik.

AS yang masih mau melanjutkan hubungan diplomatik dengan Kepulauan Solomon,


sebetulnya patut disyukuri. Mengingat mungkin saja Kepulauan Solomon akan kehilangan sumber
bantuan dan perkembangannya, juga menjadi wilayah perebutan antara AS dan China sehingga
akan berakibat fatal pada kestabilitasan sistem politik. Terlepas pula dari ideologi dan perspektif
Kepulauan Solomon yang menjunjung tinggi perdamaian dan sistem hubungan internasional tanpa
konflik, ini sebetulnya sulit untuk diwujudkan, sehingga mau tidak mau, Kepulauan Solomon –
lah yang harus mulai membuka mata pada sifat alami anarki negara, terutama pada persaingan
globalisasi dan krisis yang ditimbulkannya.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Aljazeera. (2022). US to reopen Solomon Islands embassy amid moves to counter China.
Aljazeera. https://www.aljazeera.com/news/2022/2/12/us-to-reopen-solomon-islands-
embassy-amid-moves-to-counter-china

BBC. (2022). US to Reopen Solomon Islands Embassy in push against China. BBC.
https://www.bbc.com/news/world-asia-pacific-60359869

Riza, B. (2019). Amerika Bakal Bangun Pelabuhan Air Dalam di Kepulauan Solomon. Tempo.
https://dunia.tempo.co/read/1275009/amerika-bakal-bangun-pelabuhan-air-dalam-di-
kepulauan-solomon

State, U.S. D. (2021). U.S. Relations with the Solomon Islands. State.Gov.
https://www.state.gov/u-s-relations-with-the-solomon-islands/

Vanuatu, U.S. E. (2022). USAID Support 10 – Month Program for young Climate leaders in
Solomon Islands. U.S. Mission Papua New Guinea. https://pg.usembassy.gov/usaid-
supports-10-month-program-for-young-climate-leaders-in-solomon-islands/

Wirawan, U. (2022). Tangkal Pengaruh Tiongkok, AS Akan Buka Kedubes di Kepulauan Solomon.
Berita Satu. https://www.beritasatu.com/dunia/890443/tangkal-pengaruh-tiongkok-as-akan-
buka-kedubes-di-kepulauan-solomon

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai