Insiden Keselamatan Pasien
Insiden Keselamatan Pasien
Lamongan, 04-02-2003
02
DEFINISI
MENGAKIBATKAN
ATAU
BERPOTENSI
MENGAKIBATKAN CEDERA
YANG DAPAT DICEGAH PADA
PASIEN
1. KESELAMATAN / SAFETY BEBAS DARI BAHAYA ATAU RISIKO (HAZARD) 02
2. HAZARD / BAHAYA ADALAH SUATU "KEADAAN, PERUBAHAN ATAU
TINDAKAN" YANG DAPAT MENINGKATKAN RISIKO PADA PASIEN
3. HARM/ CEDERA : DAMPAK YANG TERJADI AKIBAT GANGGUAN STRUKTUR
ATAU PENURUNAN FUNGSI TUBUH DAPAT BERUPA FISIK, SOSIAL DAN
PSIKOLOGIS. YANG TERMASUK HARM ADALAH : "PENYAKIT, CEDERA,
PENDERITAAN, CACAT, DAN KEMATIAN".
DEFINISI
Perbaharuan
Mulai Sekarang! KEJADIAN TIDAK CIDERA (KTC)
KEJADIAN SENTINEL
02
KEJADIAN SENTINEL
Menyebabkan terjadinya hal-hal berikut ini:
Kematian
Cedera permanen : dampak yang dialami pasien yang bersifat ireversibel akibat insiden
yang dialaminya misalnya kecacadan, kelumpuhan, kebutaan, tuli, dan lain-lainnya
Cedera berat yang bersifat sementara/reversible: cedera yang bersifat kritis dan dapat
mengancam nyawa yang berlangsung dalam suatu kurun waktu tanpa terjadi cedera
permanen / gejala sisa, namun kondisi tersebut mengharuskan pemindahan pasien
ketingkat perawatan yang lebih tinggi /pengawasan pasien untuk jangka waktu yang lama,
pemindahan pasien ke tingkat perawatan yang lebih tinggi karena adanya kondisi yang
mengancam nyawa, atau penambahan operasi besar, tindakan, atau tata laksana untuk
menanggulangi kondisi tersebut.
KEJADIAN
SENTINEL
02
KEJADIAN
SENTINEL
02
KEJADIAN
SENTINEL
02
KEJADIAN
SENTINEL
12
PELAPORAN IKP
1. Laporan insiden keselamatan pasien RS (Internal) Pelaporan secara tertulis setiap kejadian
nyaris cedera (KNC) atau kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian tidak cedera (KTC)
atau kondisi potensial cedera (KPC) yang menimpa pasien.
2. Laporan insiden keselamatan pasien KKPRS (Eksternal) : Pelaporan secara anonim secara
elektronik ke KKPRS setiap kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian nyaris cedera
(KNC) atau kejadian tidak cedera (KTC) atau Sentinel Event yang terjadi pada pasien,
setelah dilakukan analisa penyebab, rekomendasi dan solusinya.
13
13
TUJUAN PELAPORAN
KKPRS (Eksternal)
1. Diperolehnya data / peta nasional angka insiden keselamatan pasien (KTD, KNC, KTC)
2. Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
bagi rumah sakit lain.
3. Ditetapkannya langkah-langkah praktis keselamatan
13
BAGAIMANA MEMULAINYA
13
Insiden yang dilaporkan adalah kejadian yang sudah terjadi, potensial terjadi
ataupun yang nyaris terjadi.
11
PELAPORAN
Laporan sering terlambat
PENGISIAN
5. Orang pertama yang melaporkan insiden
Pilih salah satu pelapor yang paling pertama melaporkan terjadinya insiden
Misal : petugas / keluarga pasien dll
6.Insiden menyangkut pasien :
pilih salah satu : pasien rawat inap / pasien rawat jalan / pasien UGD
7.Tempat / lokasi
Tempat pasien berada, misal ruang rawat inap, ruang rawat jalan, UGD
8.Insiden sesuai kasus penyakit / spesialisasi
Pasien dirawat oleh spesialisasi ? (pilih salah satu)
Bila kasus penyakit / spesialisasi lebih dari satu, pilih salah satu yang
menyebabkan insiden.
Misal : pasien dengan gastritis kronis dirawat oleh dokter spesialis penyakit
dalam, dikonsulkan ke dokter spesialis bedah dengan suspect appendicitis.
Saat appendectomy terjadi insiden, tertinggal kassa, maka penanggung jawab
kasus adalah : dokter spesialis bedah.
Bila dirawat oleh dokter umum : isi lain-lain : umum
JUKNIS III. RINCIAN KEJADIAN
Unit / departemen yang menyebabkan insiden
02
PENGISIAN
Adalah unit / departemen yang menjadi penyebab terjadinya insiden
misalnya :
a. Pasien DHF ke UGD, diperiksa laboratorium, ternyata hasilnya salah interpretasi.
Insiden : salah hasil lab. Pada pasien DHF
jenis insiden : KNC (tidak terjadi cedera)
tempat / lokasi : UGD
Spesialisasi : kasus penyakit dalam
Unit penyebab : laboratorium
b. Pasien anak berobat ke poliklinik, diberikan resep, ternyata terjadi kesalahan pemberian obat oleh petugas
farmasi. Hal ini diketahui setelah pasien pulang. Ibu pasien datang kembali ke farmasi untuk menanyakan
obat tersebut.
Insiden : salah pemberian obat untuk pasien anak
Jenis insiden : KNC (tidak terjadi cedera)
Tempat / lokasi : farmasi
spesialisasi : kasus anak
unit penyebab : farmasi
c. Pasien THT akan dioperasi telinga kiri tapi ternyata yang dioperasi telinga kanan. Hal ini terjadi karena tidak
dilakukan pengecekan ulang bagian yang akan dioperasi oleh petugas kamar operasi
Insiden : Salah bagian yangdioperasi : telinga kiri, seharusnyakanan
Jenis Insiden : KTD (terjadi cedera)
Tempat / Lokasi : kamar operasi
Spesialisasi : Kasus THT
Unit penyebab : Instalasi Bedah
JUKNIS III. RINCIAN KEJADIAN
10. Akibat insiden
02
ANALISIS MATRIKS
GRADING RISIKO
Probabilitasnya.
a. Dampak (Consequences)
Penilaian dampak / akibat suatu
insiden adalah seberapa berat akibat
yang dialami pasien mulai dari tidak
ada cedera sampai meninggal
b. Probabilitas / Frekuensi /
/Likelihood
Penilaian tingkat probabilitas /
frekuensi risiko adalah seberapa
seringnya insiden tersebut terjadi
02
SKOR RISIKO
•SKOR RISIKO = Dampak x Probabilitas
•Cara menghitung skor risiko :
•Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks
grading risiko
1. Tetapkan frekuensi pada kolom kiri
2. Tetapkan dampak pada bariske arah kanan,
3. Tetapkan warna bandsnya, berdasarkan
pertemuan antara frekuensi dan dampak.
06
BANDS RISIKO
•adalah derajat risiko yang digambarkan dalam
empat warna yaitu : Biru, Hijau, Kuning dan Merah.
•Warna "bands" akan menentukan Investigasi yang
akan dilakukan :
•Bands BIRU dan HIJAU : Investigasi sederhana
•Bands KUNING dan MERAH : Investigasi
Komprehensif / RCA
WARNA BANDS : HASIL PERTEMUAN
ANTARA NILAI DAMPAK YANG DIURUT
KEBAWAH DAN NILAI PROBABILITAS YANG
DIURUT KE SAMPING KANAN
13
INVESTIGASI
Investigasi adalah penyelidikan dengan mencatat, merekam fakta atau melakukan peninjauan,
percobaan, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang peristiwa, sifat dan
sebagainya)
PENYEBAB INSIDEN
Penyebab insiden dapat diketahui setelah melakukan investigasi dan analisa baik investigasi sederhana (simple
investigation) maupun investigasi komprehensif (root cause analyisis).
1.Penyebab langsung (immediate cause/proximate cause) adalah suatu kejadian (termasuk setiap kondisi)
yang terjadi sesaat sebelum insiden, secara langsung menyebabkan suatu insiden terjadi, dan jikadieliminasi
atau dimodifikasi dapat mencegah terjadinya insiden. Contoh kejadian yang tidakdiinginkan, jadwal
tertunda, alat rusak, produk rusak.
TipePenyebab : Faktor pasien, Faktor Individu yang terlibat (petugas/ dokter), Faktor tugas, Faktor
lingkungan kerja, Alat
2.Akarmasalah (underlying cause/root cause) adalah satu dari banyak faktor (kejadian, kondisi) yang
mengkontribusi atau mengakibatkan penyebab langsung (proximate cause) dan secara tidak langsung
mengakibatkan kejadian yang tidak diinginkan, dan jikadieliminasi atau dimodifikasi dapat mencegah
terjadinya insiden. Biasanya suatu insiden memiliki lebih dari satu akar masal.
TipePenyebab : Faktor manajemen, Faktor institusi/ organisasi, Faktor eksternal
Untuk Mengisi Tipe Insiden, Harus 03
Melakukan Analisis Dan
Investigasi Terlebih Dahulu.
1. Administrasi Klinis
2. Proses / Prosedur klinis
TIPE INSIDEN
3. Dokumentasi
4. Infeksi Nosokomial
5. Medikasi / Cairan Infus
6. Tranfusi Darah / Produk darah
7. Nutrisi
8. Oksigen / Gas medis
9. Alat Medis /Alat Kesehatan
10. Perilaku pasien
11. Jatuh
12. Kecelakaan
13. Infrastruktur / Sarana / Bangunan
14. Resources / Manajemen Organisasi
15. Laboratorium / Patologi
Insiden Terdiri Dari : Tipe Insiden dan Subtipe Insiden yang Dapat Dilihat Pada Tabel Dibawah Ini
10
FAKTOR KONTRIBUTOR
Faktor Kontributor Adalah Faktor Yang Melatarbelakangi Terjadinya Insiden.
Penyebab Insiden Dapat Digolongkan Berdasarkan Penggolongan Faktor Kontributor
Seperti Terlihat Pada TabelDibawah Ini.
Faktor Kontributor Dapat Dipilih Lebih Dari Satu.
STAF
PASIEN
FASYANKES
EKSTERNAL
LINGKUNGAN
02
FAKTOR KONTRIBUTOR
EKSTERNAL / DI LUAR RS
Komponen :
•Regulator dan Ekonomi
•Peraturan & Kebijakan Kemkes
•Peraturan Nasional
•Hubungan dengan Organisasi lain
02
PENYEBAB INSIDEN
3. Rekomendasi / Solusi
NO. AKAR MASALAH REKOMENDASI / SOLUSI
02
INVESTIGASI SEDERHANA
Immediate /Proximate Cause :
•Alat rusak
•Tidak dilakukan pengecekan
•Suplier tidak bisa dihubungi
Underlying Cause :
•SOP maintenance setahun sekali
•SOP Orientasi petugas rotasi belum ada
•Pendokumentasian alat medis belum ada
Rekomendasi :
•Mengkaji ulang SOP maintenance alat
•Buat SOP orientasirotasi
•Dokumentasikan semua manual dan informasi Suplier
Tindakan :
•Revisi SOP maintenance menjadi 3 bulan / x
•Penyusunan SOP
•BuatKartu kontrol / monitor alat & info suplier di samping alat medis
Perusahaan Wardiere 2022
www.reallygreatsite.com
14
TERIMA KASIH
ADIB AY