Anda di halaman 1dari 12

Aerofon 

merupakan jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara/angin yang dihembuskan melalui rongga-rongga pipa angin yang ada pada
instrumen.

Alat musik Aerofon bisa juga dikelompokkan ke dalam alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup.

Nah, Pasti kalian sudah tau kan jenis alat musik apa saja yang bunyinya berasal dari udara/angin.?

Sebenarnya ada banyak jenis alat musik aerofon yang ada di dunia, termasuk di daerah kita sendiri yang namanya juga ada bermacam-
macam. 

Namun kali ini kita akan membahas beberapa jenis alat musik Aerofon tersebut, Yaitu :

1. SULING

DESKRIPSI : Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan
alat musik lainnya dengan baik.Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. 

Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser standar ditalakan di
C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. 

Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling
merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Cara memainkannya adalah
dengan meletakkan suling ke dekat bibir kita, kemudian tangan menutup lubang udara dan memainkan suling sesuai denagn yang
diinginkan.

2. HARMONIKA

DESKRIPSI : Harmonika, juga dikenal sebagai kecapi adalah salah satu instrumen angin yang paling serba guna yang terlepas dari
ukurannya yang kecil dapat membuat nada berirama kuat. Meskipun dianggap sebagai instrumen paling mudah untuk bermain, itu
juga yang paling sulit untuk dikuasai. Setelah belajar lagu sederhana, pemula sering merasa frustrasi ketika mereka terjebak dan gagal
untuk melanjutkan. 

Cara memainkannya :
Geser mulut Anda naik dan turun kecapi dapat menyebabkan kekasaran sehingga tetap lembab bibir Anda, terutama bila Anda sedang
mencoba untuk bermain cepat.catatan tunggal yang rumit.
Dalam rangka untuk mendapatkannya bibir tas hak Anda untuk membuat lubang yang lebih kecil dan lebih ketat dengan mulut Anda.

Memutar lagu sederhana di tengah kisaran harmonika. Ini akan memberikan skala diatonis penuh tanpa memerlukan setiap belokan.

3. TROMBONE

DESKRIPSI : Trombone adalah salah satu alat muzik daripada keluarga brass. Perkataan trombone berasal daripada perkataan itali
yang bermaksud trumpet. Perkataan 'one' di belakang trombone itu mebawa maksud trumpet yang panjang. Beethoven adalah
komposer pertama yang mempopularkan trombone didalam simfoninya. Beberapa jenis muzik yang menggunakan trombone adalah
seperti Jazz, reaggae, ska dan big band. Trombone adalah terompet besar yang pilihan nadanya dari hasil mengatur panjang pendeknya
tabung suara. ( slide trombone ). beberapa ragam trombone yaitu, alto trombone, bass trombone, tenor trombone, double bass
trombone, tenorbass trombone.

4. SALUANG

DESKRIPSI : Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari
bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). 
Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang
yang ditemukan hanyut di sungai. 

Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat
lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat
lemang, salah satu makanan tradisional Minangkabau. 

Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup
saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. 

Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahkan angok
(menyisihkan napas).

5. NAFIRI

DESKRIPSI : Nafiri adalah sejenis alat musik tiup horn seperti seruling yang dibuat dari perak, ukuran panjang 32 inci atau 33 cm.
Bunyinya terdengar sayup-sayup sampai. 
Nafiri dimainkan dalam musik nobat dalam majlis hiburan kaum kerabat di Raja( kerajaan ), mengiringi istiadat-istiadat istana, dan
istiadat pertabalan, keputraan sultan, perkawinan diraja, dan upacara sambutan Raja. 

Nafiri merupakan alat musik tradisional yang berasal dari propinsi Riau di pulau Sumatera yang bentuknya mirip dengan terompet.
Masyarakat melayu di Riau sendiri tidak hanya mengembangkan alat musik seperti nafiri tetapi juga alat-alat musik seperti : canang,
tetawak, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon.
Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya. 

Kita dapat melihat permainan alat musik ini bersama dengan pertunjukkan makyong yang merupakan sebuah bentuk kesenian
tradisional yang saat ini masih dimainkan dan diwariskan di propinsi Riau. 
Selain sebagai alat musik, nafiri juga digunakan sebagai alat komunikasi masyarakat melayu. Terutama untuk memberitahukan
tentang adanya bencana, dan berita tentang kematian.

6. RECORDER

DESKRIPSI : Recorder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran disekolah, recorder yang sering dipakai adalah recorder
sopran, disamping recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto.
Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c’ (semua lubang ditutup semua ) s/d b’’, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat
dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan ritmis (pengiring). Praktek musik akan dibagi
menjadi 2 yaitu : praktek individu dan kelompok.

7. SARUNE

DESKRIPSI : Sarune merupakan jenis alat musik tradisional yang berasal dari Sumatra Utara.
Alat musik sarune biasanya dijadikan sebagai pembawa melodi dalam ensambel gendang lima sidalanen atau ensambel gendang
sarune. Alat musik ini diklasifikasikan ke dalam golongan Aerofon reed ganda berbentuk konis. Sarune terbuat dari bahan kayu
mahoni atau yang sejenisnya. 

Sarune ini secara taksornis ( struktual ) terdiri dari anak anak sarune. Terbuat dari daun kelapa dan embulu diameter 1 mm dan
panjang 3-4 mm. kemudian tongkeh sarune, berguna untuk menghubungkan anak-anak sarune. Biasanya dibuat dari Timah, panjang
nya sama dengan jarak antara satu lobang nada dengan nada yang lain pada lobang sarune. 

Kemudian ampang-ampang sarune, ditempatkan pada embulu-embulu sarune yang berguna untuk penampang bibir pada saat meniup
sarune. Bentuknya melingkar dengan diameter 3 cm dan ketebalan 2 mm.kemudian ada batang sarune dan gundal sarune sebagai
bagian dari badan sarune.

8. SILU

DESKRIPSI : Silu adalah adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima Dompu. Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe
hobo, karena silu memiliki lidah lebih dari satu. Lidah pada silu disebut pipi, silu terdiri atas 4 lidah. Di daerah Bima ada pembagian
alat musik. Menurut pembagian tersebut, silu termasuk golongan ufi yaitu sebuah alat musik tiup. Bahan untuk membuat silu adalah
kayu sawo, perak dan daun lontar.

9. PERERET

DESKRIPSI : Pereret adalah salah satu alat musik tiup dari daerah Lombok. Pereret termasuka alat musik Aerofon tipe hobo, Karena
memiliki lebih dari satu lidah. 

Pembuatan pereret pada umumnya lebih dititikberatkan pada segi musikalitas daripada segi artistiknya. 
Oleh karena itu pereret tidak diberi ornament-ornament. Untuk memperoleh nada yang diinginkan dipergunakan system penjarian
tertentu. Yaitu Lubang satu dan Lubang bawah dibuka, Lubang lainnya ditutup, Akan menghasilkan nada e. lalu semua lubang ditutup
kecuali lubang bawah akan menghasilkan nada a. Lalu lubang 2 dibuka, lubang lainnya ditutup akan menghasilkan nada g. 
Untuk memperoleh nada yang sempurna, tergantung pada ketepatan hembusan rongga mulut.

10. OLE-OLE

DESKRIPSI : Ole-ole atau uyup- uyup adalah alat musik Aerofon yang bahannnya terbuat dari batang padi, Alat musik ini berasal
dari Sumatera Utara.

Ole-ole sebetulnya bukan alat musik pertunjukan. Instrumen ini hanya terbuat dari batang padi yang ruasnya dipecah dan ditiup
sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada. Ia biasanya dimainkan oleh para petani yang sedang memanen padinya di sawah.

Untuk mengeraskan suara, umumnya ditambahkan lilitan daun kelapa muda secara mengeliling hingga ukuran yang diinginkan. Di
beberapa daerah di Nusantara, alat musik tradisional Sumatera Utara ini juga sering dimainkan tapi dengan nama dan sebutan yang
berbeda.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/alat-musik-tradisional-sumatera-utara.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.

Ole-ole sebetulnya bukan alat musik pertunjukan. Instrumen ini hanya terbuat dari batang padi yang ruasnya dipecah dan ditiup sedemikian rupa sehingga
menghasilkan nada. Ia biasanya dimainkan oleh para petani yang sedang memanen padinya di sawah. Untuk mengeraskan suara, umumnya ditambahkan
lilitan daun kelapa muda secara mengeliling hingga ukuran yang diinginkan. Di beberapa daerah di Nusantara, alat musik tradisional Sumatera Utara ini
juga sering dimainkan tapi dengan nama dan sebutan yang berbeda.

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/08/alat-musik-tradisional-sumatera-utara.html
Disalin dari Blog Adat Tradisional.
Cara memainkannya adalah dengan ditiup dan dimainkan biasanya disawah atau diladang sebagai Hiburan.

11. SULING DEWA

DESKRIPSI : Suling Dewa atau Suling Dewe adalah alat musik tiup asal masyarakat Bayan, Lombok Barat. Suling Dewa dilantunkan
untuk memanggil hujan, di saat musim kemarau panjang. Di masa lampau, pemimpin adat bersama-sama warga dusun, lengkap
dengan pakaian tradisional, melakukan ritual mohon hujan. Alunan suara seruling dewa, mengiringi warga dusun menari sembari
memanjatkan do`a, memohon kepada Yang Kuasa agar diberi hujan. 

Alunan menyayat hati, mengiringi doa dan puji-pujian, menjadikan suasana begitu sakral. Bambu yang dijadikan bahan dasar suling
dewa pun adalah bambu pilihan. Bambu pilihan ini tak begitu saja ditebang. 

Acara ritual digelar lebih dulu, memohon agar diberi keselamatan, dijauhkan dari marabahaya terutama gangguan mahluk jahat.
Penginang yang telah dipersiapkan dari rumah, menjadi pelengkap ritual. 

Si pembuat suling dewa harus melakukan upacara persembahan pada leluhur dan untuk si penunggu rumpun bambu, agar diberi
kemudahan dalam memotong bambu. Inilah yang disebut bambu seruru, bambu pilihan dengan diameter sekitar 8 sentimeter itu, lalu
dijemur sampai kering.

12. CLARINET
DESKRIPSI : Alat Musik tiup kayu ( woodwind ) dengan lidah getar ( reed ) tunggal, mulai dipergunakan dalam orkes  dan bang
militer pada peertengahan abad ke-18, dipergunakan juga dalam band hiburan.

Klarinet moderen yang dibuat saat ini pada awalnya dibuat oleh seorang seniman yang berasal dari Nuremberg, Johan Cristoph
Denner pada tahun 1690. 

Klarinet berasal dari kata kecil yang berasal dari Italia yaitu clarino yang artinya terompet. Tampak seperti recorder, dibuat dalam tiga
bagian dengan penambahan dua kunci untuk menutup lubang. Sebuah klarinet dengan corong yang melebar, telah dikembangkan oleh 
putra dari Denner. Bagan untuk membuat tangga nada pada alat musik klarinet telah dibuat oleh komposer pada abad ke-18 yang
terkenal, termasuk Handel, Guild, dan Telemann. Klarinet pada awalnya terbuat dari kotak kayu atau memang sebuah kayu dari pohon
plum atau pir. Dan beberapa pada bagian corong, terbuat dari kayu ebony. 

13. SAXOPHONE

DESKRIPSI : Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saat ini
saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda. 

Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun
1840. 

Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu
kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet.

Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada saat Sax
mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F)
dan keluarga band (in Bb dan in Eb).

14. OBOE

DESKRIPSI : Oboe adalah alat musik melodis (tiup) yang mampu memberikan suara amat halus, ekspresif. Oboe memakai jarak not (
note range) sopran, menggunakan selaput gelagah dobel dan ukuran panjangnya 62 cm. Batang kayu berbentuk seperti kerucut
ramping panjang yang ujungnya melebar menyerupai lonceng.  
Oboe moderen berasal dari jaman Mozart dan Haydn, yang sebelum masa itu, di jaman Renaissance, bunyinya jauh lebih keras,
menyerupai trompet. Jarak not-nya mulai dari B-mol di bawah C tengah sampai ke A, hampir mencapai tiga oktaf (A6). Keluarga
oboe dengan nada bas adalah faggot atau bassoon.

15. FLUTE

DESKRIPSI : Flute adalah instrumen musik dari keluarga woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan dapat dikombinasikan
dengan instrumen lainnya dengan baik. Flute modern untuk profesional umumnya terbuat dari perak, emas atau kombinasi keduanya. 

Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Flute concert standar di-pitch di C
dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan
untuk mencapai nada B di bawah middle C. 

Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari flute. Piccolo adalah
flute kecil yang di-pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkestra.

16. TEROMPET

DESKRIPSI : Terompet adalah alat musik tiup logam. Terletak pada jajaran tertinggi di antara tuba, eufonium, trombon, sousafon,
French horn, dan Bariton. Terompet di-pitch di B♭.
Terompet hanya memiliki tiga tombol, dan pemain trompet harus menyesuaikan embouchure untuk mendapatkan nada yang berbeda
Jenis yang paling umum adalah trompet B♭, tapi trompet C, D, E♭, E, F, G dan A juga dapat ditemukan. 

Trompet C paling umum dipakai dalam orkestra Amerika, dengan bentuknya yang lebih kecil memberikan suara yang lebih cerah, dan
hidup dibandingkan dengan trompet Bb.

17. MELLOPHONE

DESKRIPSI : Mellophone adalah alat musik tiup yang memiliki pipa-pipa melingkar membentuk lingkaran dengan corong yang
menghadap ke bawah Alat musik ini memiliki beberapa persamaan dengan french horn. Jika french horn sering dimainkan
menggunakan kunci F, demikian halnya dengan mellophone. 

Seperti juga frech horn, mellophone merupakan instrumen tiup logam yang biasa dimainkan untuk pertunjukkan marching band.
Selain itu, mellophone memiliki tiga katup pengatur. Perbedaannya, mellophone dimainkan dengan tangan kanan, sementara french
horn dengan tangan kiri.
18. FRENCH HORN

DESKRIPSI : French horn merupakan instrumen  musik tiup yang termasuk dalam keluarga brasswind atau alat musik tiup logam.
French horn biasanya dimainkan dalam sebuah pertunjukan marching band. Alat musik ini memiliki corong yang menghadap ke
depan (front-bell) sehingga suara yang dihasilkannya sesuai dengan arah pemainnya. French horn kadang juga disertakan dalam
konser-konser musik klasik . Alat musik ini dapat mengeluarkan suara yang berbeda-beda, baik suara yang terdengar sangat halus
hingga yang sangat keras. French horn memiliki tiga katup pengatur yang dimainkan dengan tangan kiri.

19. EUFONIUM

DESKRIPSI : Nama eufonium diambil dari bahasa Yunani, yaitu dari kata auphonos yang bermakna 'suara indah yang atau baik'. Kata
eu pada eufonia artinya 'baik'. Sementara phonium atau foni, artinya 'suara'. Alat musik ini terkadang disebut dengan eupho atau euph.
Sementara orang yang mahir memainkan alat ini, sering disebut sebagai euphophonist, euphoniumist, euphonist, atau eufonis. Di 
Inggris dikenal dengan sebutan euphist. Eufonium adalah alat musik tiup dari keluarga brasswind yang menghasilkan nada dalam
rentang titi nada tenor. Hampir semua model eufonium yang ada saat ini menggunakan sistem katup piston. Meskipun demikian,
terdapat pula model yang menggunakan sistem katup putar (rotary valved).

20. PIANIKA

DESKRIPSI : Pianika adalah salah satu alat musik gabungan yang ditiup dan ditekan. Sama halnya dengan piano yang memiliki tuts
nada namun bedanya pianika itu akan berbunyi jika ditiup.
Sebab, nada itu akan berbunyi jika ada getaran yang berasal dari udara tiupan kita.

Pianika itu sama dengan piano, baik yang klasik maupun elektrik. Namun, bedanya pianika harus ditiup dulu dalam memainkannya.
Tidak ada tiupan maka tidak ada juga nada yang keluar walau tutsnya kita pencet. Mempelajari pianika sangat menyenangkan loh.
Namun, kita harus menguasai tekniknya sebelum memainkannya. Teknik peniupan dan juga mengenal nada tutsnya. Sebab, setiap tuts
itu memiliki nada tersendiri. 
Sebelum memainkannya, kita terlebih dulu mengenal tangga nada dan memahami letaknya di tuts. Setelah itu perlu juga ada
pengaturan nafas agar nafas kita panjang saat memainkan pianika. Nafas yang pendek akan juga mempengaruhi tiupan dan nada yang
dihasilkan.

21. TEROMPET 34 KAKI

DESKRIPSI : Terompet Raksasa, dibuat pada awal abad ke -20 di kota Besson, London. Terompet ini panjangnya 34 kaki, beratnya
56 kg, dan dengan tinggi hampir 8 kaki.
Nada terendah yang dapat dimainkan instrumen ini adalah Bb 3 oktaf di bawah nada, atau nada kedua paling rendah pada piano
modem (29.14 Hz).

22. SERULING BULET

DESKRIPSI : Ditemukan oleh James Johnson, setelah melalui penelitian selama 11 tahun. Dia terinspirasi oleh Cantonese seorang
musisi yang sangat berbakat bermain seruling. James sering bermimpi untuk menciptakan alat musik ini hingga akhirnya dia mampu
mewujudkan impiannya itu.

23. TENOR HORN

DESKRIPSI : Dikenal di Amerika Serikat sebagai alto horn, di Inggris sebagai Tenor Horn, dan di Jerman sebagai althorn merupakan
instrumen musik tiup yang termasuk dalam keluarga tiup logam. Instrumen tenor horn umumnya menggunakan nada dasar E♭ dengan
corong menghadap ke atas ataupun ke depan. Biasanya bentuk resonator (lebih dikenal dengan sebutan mouthpiece) yang digunakan
memiliki ceruk yang lebih dalam dibandigkan pada instrumen lain seperti terompet. 
Umumnya instrumen ini digunakan dalam penampilan marching band, dan brass band, serta ensembel sejenis lainnya. Di Amerika dan
Jerman nama tenor horn seringkali dianggap identik dengan baritone horn seperti halnya tuba dengan euphonium, namun seringkali
pula tenor horn dianggap termasuk dalam keluarga trombone khususnya trombone tenor. 

Untuk menghindari kerancuan, instrumen tenor horn kadang-kadang pula disebut sebagai E♭ horn. Beberapa pabrikan bahkan kadang-
kadang memberi nama instrumen ini secara lebih spesifik, misalnya: dynabone. 

Namun penamaan tersebut kadang-kadang menjadi semakin rancu karena masing-masing pabrikan pabrikan menamai instrumen
tersebut secara berbeda sehingga muncul ketidakseragaman penamaan meski sebenarnya instrumennya sama.

24. BEREGUH

DESKRIPSI : Bereguh nama sejenis alat tiup terbuat dari tanduk kerbau. Bereguh pada masa silam dijumpai didaerah Aceh Besar,
Pidie, Aceh Utara dan terdapat juga dibeberapa tempat di Aceh. 

Bereguh mempunyai nada yang terbatas, banyakanya nada yang yang dapat dihasilkan Bereguh tergantung dari teknik meniupnya. 

Fungsi dari Bereguh hanya sebagai alat komunikasi terutama apabila berada dihutan/berjauhan tempat antara seorang dengan orang
lainnya. Sekarang ini Bereguh telah jarang dipergunakan orang, diperkirakan telah mulai punah penggunaannya.

25.SERUNE KALEE ( SERUNAI )

DESKRIPSI : Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. 
Biasanya alat musik ini dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendrang pada acara-acara hiburan, tarian, penyambutan tamu
kehormatan. 

Bahan dasar Serune Kalee ini berupa kayu, kuningan dan tembaga. Bentuk menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang
fungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.

Serune Kalee bersama-sama dengan geundrang dan Rapai merupakan suatau perangkatan musik yang dari semenjak jayanya kerajaan
Aceh Darussalam sampai sekarang tetap menghiasi/mewarnai kebudayaan tradisional Aceh disektor musik.

26. DAEGEUM
DESKRIPSI : Daegeum  adalah jenis suling besar yang merupakan salah satu dari tiga alat musik tiup yang berasal dari zaman silla
bersatu selain sogeum dan juggeum Daegeum terdiri atas sanjo dan jeongak.

27. SHENG

DESKRIPSI : Sheng (Tionghoa: 笙; Pinyin: shēng) adalah sejenis alat musik tiup yang terdiri dari beberapa buah pipa vertikal yang
digunakan dalam orkes musik tradisional Cina. 

Alat musik ini dibuat dari sejumlah pipa berlidah getar yang diletakkan secara vertikal ke dalam labu kecil berbentuk seperti mangkuk.
Setiap pipa memiliki sebuah lubang untuk dibuka dan ditutup, persis di bawah lidah getar.

Orang Eropa Johann Wilde dan Pere Amiot diketahui pergi ke Tiongkok masing-masing tahun 1740 dan 1777 membawa sheng dan
mengadaptasikannya di Eropa, walau ada jenis alat musik yang serupa sheng sudah lama dikenal sebelumnya.

Sheng dimainkan untuk mengiringi permainan solo suona atau dizi dalam pertunjukkan opera kunqu dan beberapa jenis musik opera
Tiongkok lain. Dalam orkes simfoni moderen Tiongkok, sheng dimainkan sebagai melodi maupun pengiring. Warna suaranya yang
lembut dapat mengekpresikan lirik dengan baik, dan karena kemampuannya untuk mengiringi dianggap sebagai alat musik pengiring
yang paling dihargai.

28. VUVUZELA

DESKRIPSI : Vuvuzela adalah terompet yang terbuat dari plastik berbentuk tanduk dengan panjang sekitar 90 cm. Vuvuzela sendiri
mulai menjadi trademark Afrika Selatan dalam setiap pertandingan sepak bola, semenjak diperkenalkan di pertandingan sepak bola
yang berlangsung di Rainbow Nation pada awal tahun 2000.

Meskipun hanya terompet plastik, namun jika dibunyikan bersama-sama maka akan menimbulkan kebisingan yang luar biasa. Konon
sekitar 90.000 vuvuzela yang ditiup bersamaan saat pertandingan pembukaan antara Afrika Selatan melawan Meksiko lalu, tingkat
kebisingan yang dihasilkannya dapat menembus angka 11.000.000 desibel. 

Sebuah survei baru-baru ini menyatakan bahwa suara yang dihasilkan oleh sebuah vuvuzela mencapai 127 desibel. Lebih keras dari
hentakan drum yang mempunyai kekerasan suara 122 desibel dan peluit wasit yang hanya sekitar 121,8 desibel saja.

29. DIDGERIDOO
DESKRIPSI : Didgeridoo adalah alat musik tiup tradisional yang dikembangkan oleh orang Aborigin, penduduk asli
Australia. Didgeridoo berbentuk silinder dan panjangnya antara 1 – 2 meter. Didgeridoo tidak ada yang sama bentuk dan nadanya
karena dihasilkan dari cabang pohon yang berlubang karena dimakan rayap dan diameter cabangnya yang berbeda. 

Didgeridoo atau Didjeridu bukanlah nama asli dari alat musik ini. Nama tradisionalnya adalah Yirdaki. Masih banyak lagi nama yang
diberikan untuk alat musik ini, seperti: Djibolu, Kurmur, Martba, Artawirr.

30. TUBA

DESKRIPSI : Tuba adalah salah satu jenis alat musik tiup yang terbuat dari logam. Tuba merupakan alat musik dengan suara ukuran
terbesar dan terrendah dalam keluarga alat musik brass. 

Tuba pertama kali muncul pada abad ke-19, kini merupakan anggota alat musik dalam orkestra moderen. Alat musik brass dapat
menghasilkan suara karena getaran dari bibirpemainnya.
Getaran bibir pemain alat musik ini akan mengalirkan udara menuju pipa.

Nada yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh panjang dan bentuk pipa, tekanan bibir, dan kecepatan aliran udara yang dihasilkan. Pipa
sengaja didesain berbentuk silindris agar suara yang dihasilkan memiliki kualitas baik.

Tombol untuk mengatur Nada hanya tiga buah, untuk menghasilkan nada tertentu pemain tuba harus mengkombinasikan tombol yang
ditekan dengan tekanan bibir.

Nah, itulah tadi beberapa rangkuman jenis alat musik aerofon yang ada. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan
untuk kita semua. Jika ada tambahan maupun saran silahkan berkomentar di kolom komentar. Terima Kasih :)

Alat Musik Triangle


Alat Musik Triangle – Triangle adalah alat musik yang memiliki penampilan yang sangat sederhana yang
berbentuk segitiga, alat musik ini masuk ke dalam kategori perkusi idiofoni yang maksudnya alat musik yang
menghasilkan suara dari seluruh bagian instrument yang menghasilkan getaran. Alat musik triangle berasal dari
Belanda, akan tetapi itu belum diketahui pasti.
literatureandsexuality.blogspo
t.co.id
Secara umum dari nama triangle tentu sudah jelas bentuk dari alat musik ini segitiga. Menurut Kamus bahasa
Inggris tri= tiga dan angle= segi. Suara yang dihasilkan instrumen ini bisa dibilang tak memiliki tangga nada,
artinya irama bunyi tergantung dari pemakai/pemain alat musik triangle dan dipengaruhi oleh bahannya.

Pada umunya alat musik ini memiliki ukuran sekitar 15 hingga 18cm pada setiap sisi dan dimainkan dengan
menggungakan alat pemukul (stick) yang terbuat dari bahan logam. Awalnya alat musik triangle ini berbentuk
segitiga sama sisi, tapi seiring berkembangnya alat musik ini juga ada yang berbentuk segitiga sama kaki, dan
ada yang ditambahkan cincin-cincin, cincin-cincin tadi menimbulkan suara gemerincing.

Triangle
Instrumen ini terbuat dari logam, ada juga yang terbuat dari bahan baja atau jenis logam lainnya. Di bagian
sudut alat musik ini terdapat sebuah lubang (atau bentuk lain) yang dimana terdapat seutas tali yang konon
dahulu terbuat dari usus binatang, tapi seiring berkembangnya zaman mengalami perubahan misalnya dari
kawat dan nilon sebagai pegangan pemain alat musik tersebut.

  Marakas
Marakas adalah salah satu jenis alat musik
di Amerika Latin. Secara tradisional alat ini
dibuat dengan labu kering dan isinya adalah biji-bijian labu kering juga, memainkannya dengan cara
menggoyangkan-goyangkannya sesuai dengan irama musik.

Cowbell
Cowbell merupakan alat musik idiophone yang digunakan dalam berbagai gaya musik termasuk salsa
dan jarang dalam musik populer. Dinamakan cowbell karena dulunya digunakan para gembala untuk
mencari sapinya. Cara memainkannya dipukul menggunakan stik kayu.
Wood Block
Sesuai dengan namanya alat musik idiophone ini terbuat dari kayu. Cara memainkannya dipukul
mengunakan stik.

Anda mungkin juga menyukai