Jiptummpp GDL Endahwahyu 48108 3 Babii
Jiptummpp GDL Endahwahyu 48108 3 Babii
KAJIAN TEORI
Dalam BAB II ini, peneliti membahas tentang beberapa hal yang meliputi
metode yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran membaca dan menulis
SAS (Struktural Analitik Sintetik) adalah suatu pendekatan cerita disertai dengan
Analitik Sintetik) adalah metode yang sesuai dengan proses pembelajaran di kelas
untuk anak yang masih belajar membaca permulaan, karena metode SAS
menarik siswa untuk belajar membaca dan bisa menggunakan media gambar serta
Linda Puspita, dkk (2000: 2.24) menyatakan bahwa, ada beberapa prinsip-
7
8
mengetahui bagian-bagiannya;
yang ditampilkan;
semula (sintesis). Pada taraf ini, murid harus mampu menemukan fungsi
setiap unsur serta hubungannya satu dan lain sehingga kembali terbentuk
unsur semula;
prinsip yang harus diketahui yaitu : kalimat ,struktur kalimat, Analisis, sintesis dan
struktur.
kebahasaan.
9
dunia merupakan suatau struktur yang terdiri atas berbagai komponen yang
terorganisasikan secara teratur. Setiap komponen terdiri atas bagian yang lebih
kecil, yang satu dengan yang lainnya saling bekaitan. Karena merupakan suatu
strukturalisme.
manusia atas bagian-bagian dari totalitas bentuk itu merupakan proses analisis
sintesis. Jadi, proses analisis sintesis dalam diri manusia adalah proses yang
c) Landasan Pedagogis
masalah. Hal ini sejalan dengan prinsip metode SAS ( Struktural Analitik
10
d) Landasan Linguistik
Secara totalitas, bahasa adalah tuturan dan bukan tulisan. Fungsi bahasa
dalam metode ini adalah kalimat. Karena sebagaian besar penutur bahasa
adalah penutur dua bahasa, yaitu bahasa ibu dan bahasa Indonesia, penggunaan
bahasa yang salah dengan yang benar, serta membedakan bahasa baku dan
cocok dengan jiwa anak atau siswa , berikut kelebihan dari metode SAS (Struktural
Analitik Sintetik) : a) Metode ini menganut prinsip ilmu bahasa umum, bahwa
bentuk bahasa yang terkecil adalah kalimat, b) Metode ini menyajikan dan
tahapan menyeluruh dari metode struktural analitik sintesis adalah sebagai berikut:
Sintetik) adalah keterampilan peserta didik mencari huruf, suku kata-kata. Guru
dan sebagian peserta didik lainnya menempelkan kata-kata yang tersusun sehingga
menjadi kalimat yang berarti. Demikian seterusnya sehingga seluruh peserta didik
sebagai pelajaran keterampilan menulis. Terdapat dua langkah SAS, yaitu langkah
membaca permulaan tanpa buku dan dengan buku, namun peneliti memfokuskan
a) Guru memilih kalimat sederhana yang sering didengar dan dimainkan siswa.
ini rumah
ini rumah
ini rumah
i - ni ru - ma - h
i - n - i r - u - m- a-h
suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat utuh. Misalnya:
i - n - i r - u - m- a–h
i - ni ru - ma - h
ini rumah
ini rumah
ini rumah
RumahRumah
ini rumah
Ru Ruma
i ni ru ma h
i n i r u m a h
i n i r u m a h
i ni ru ma h
ini rumah
Ru Ruma
ini rumah
RumahRumah
1. Pengertian Membaca
pokok dan merupakan suatu bagian atau komponen dari komunikasi tulisan. Dapat
dipahami bahwa pada tingkatan membaca permulaan , penting diajarkan pada masa
membaca adalah suatu proses yang dilakuakn serta dipergunakan oleh pembaca
untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik. karena membaca adalah
salah satu kemampuan pokok dari pembelajaran yanag ada di dalam sekolah tidak
hanya itu membaca juga perlu untuk menambah wawasan yang ada di sekitar kita .
14
2. Tujuan Membaca
atau intensif dalam mermbaca, penting dalam tujuan membaca yaitu sebagai
berikut:
dilakukan oleh sang tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh; apa yang
telah terjadi pada toko khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah yang
dibuat oleh sang toko. Membaca seperti ini disebut membaca untuk
b) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan
menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau yang
dialami sang tokoh, dan merangkum hal-hal yang dilakukan oleh sang tokoh
c) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap
adegan dan kejadian, kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca untuk
organization).
seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh sang pengarang
15
dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut
e) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak
wajar mengenai seseorang tokoh,apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita
itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan,
f) Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan
ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang dibuat oleh sang
tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut
hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana sang tokoh
Dari tujuan membaca di atas dapat disimpulkan, tujuan membaca adalah untuk
mencari sebuah informasih dari sebuah bacaan tersebut, tidak hanya itu terdapat
bbeerapa tujuan membaca salah satunya memahami tikoh serta karakter yang ada
4. Manfaat Membaca
a) Membaca menambah kosakata dan pengetahuan akan tata bahasa dan tata
b) Banyak buku dan artikel yang mengajak kita untuk berintropeksi diri dan
dunia beserta isinya, lengkap dengan segala kejadian, lokasi, dan karakternya.
Bayangan yang terkumpul dari tiap buku atau artikel ini melekat dalam pikiran.
d) Membaca bermanfaat pula untuk berlatih menulis. Kita dapat menulis berbagai
kemampuan ini akan berguna di dalam mata pelajaran apa pun dan kegiatan apa
17
Perkemban
-gan bicara
Kemampuan Perhatian/
mendengar konsentras
i
Membaca Motivasi
kuat
Kematang
an emosi
Kemampu
Kemampua an visual
n motorik
(SAS)” perolehan nilai rata-rata yaitu 5,00 akan tetapi setelah diterapkan
signifikan. Ini terbukti dari hasil rata-rata pretes dan postes pada tiap-tiap
sebesar 6,05 dan postes sebesar 6,30,pada tindakan kedua hasil Rata-Rata
18
pretes sebesar 6,45 dan postes sebesar 6,91,sedangkan pada tindakan Ketiga
pada pasca tindakan I peningkatan sebesar 6,6% dengan nilai awal 56,7
pasca tindakan II peningkatan sebesar 19,97% dengan nilai awal 56,7 menjadi
didukung dengan kinerja guru dalam pengajaran sangat baik yang ditunjukan
dengan kemampuan guru saat menangani dan menerapkan metode pada saat
D. Kerangka Pikir
pembelajaran siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam
pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru yaitu metode SAS
19
menampilkan suatu kalimat utuh yang kemudian diurai menjadi kata hingga
kalimat yang utuh. Sebagai berikut kerangka pikir metode pembelajaran SAS
Membaca Permulaan
Guru
Bagaimana penerapan metode Kendala-kendala apa saja yang Bagaimana upaya guru dalam
pembelajaran SAS (struktur analitik dihadapi oleh guru di metode mengatasi metode pembelajaran
sintetik) yang digunakan oleh guru pembelajaran SAS (struktur analitik SAS (struktur analitik sintetik)
dalam keterampilan membaca sintetik) dalam keterampilan dalam keterampilan membaca
permulaan siswa kelas I di SDN membaca permulaan siswa kelas I di permulaan siswa kelas I di SDN
Tlogomas 1 ? SDN Tlogomas 1 ? Tlogomas 1 ?
Judul Penelitian
Analisis Metode Pembelajaran SAS (Struktur Analitik Sintetik) Yang
Digunakan oleh Guru Dalam Keterampilan Membaca Permulaan Siswa
Kelas I di SDN Tlogomas 1
Keterangan :
yang meliputi : Guru memilih kalimat sederhana yang sering digunakan oleh siswa,
pembelajaran ini berpusat pada siswa (student centered), karena dalam metode SAS
(Struktur Analitik Sintetik) guru hanya memilih memberikan stimulus agar peserta
didik bisa aktif dalam belajar membaca di dalam kelas. Metode pembelajaran
tersebut juga bisa membuat peserta didik senang karena dalam metode tersebut
peserta didik mampu belajar sambil bermain menempeljan kartu yang sesuai kata
yang ada. Oleh karena itu terjadi keaktivan dalam pembelajaran melalui metode