Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Kendari


Mata Pelajaran : Produktif
Kelas/Semester : x/2
Standar Kompetensi : Menerapkan Tehnik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas
Kompetensi Dasar : Menerapkan penggorengan (deep fraying)
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

Indikator Pencapaian Tujuan


 Menjelaskan Prinsip penggorengan (deep fraying)
 Menyiapkan mesin peralatan penggorengan (deep fraying)
 Mengoperasikan mesin penggorengan
 Menghentikan proses pnggorengan sesuai prosedur

Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
 Menjelaskan pengertian deep fraying
 Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
 Mempratekkan persiapan mesin peralatan
 Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
 mengoperasikan alat penggorengan
 Melaksanakan prosedur akhir penggorengan

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius Rasa percaya diri, berfikir logis,
menghargai pendapat, santun, demokratis Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran
 Menjelaskan pengertian deep fraying
 Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
 Mempratekkan persiapan mesin peralatan
 Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
 mengoperasikan alat penggorengan
 Melaksanakan prosedur akhir penggorengan
 Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
Model pembelejaran yang digunakan ialah model pembelajaran contextual teaching
and learning (CTL).
b. Metode Pembelajaran

1. Diskusi
2. Observasi

Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendahuluan
a. Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (berdoa, absensi, kebersihan kelas, dan lain-
lain)
b. Memotivasi
 Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa.
 Menginformasikan kompetensi yang akan dicapai.

Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Menjelaskan pengertian deep fraying
 Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
 Mempratekkan persiapan mesin peralatan
 Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
 mengoperasikan alat penggorengan
 Melaksanakan prosedur akhir penggorengan

 Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:


 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna;
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut;
 Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar;
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, (mememinta peserta didik untuk
mengulangi
Pengertian deep fraying,faktor yang harus diperhatikan dalam penggorengan,Peralatan
penggorengan disiapkan,Proses penggorengan dioperasikan dan dipantau sesuai
prosedur,menghentikan proses penggorengan sesuai prosedur

 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
 Membantu menyelesaikan masalah;
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
 Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
 Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Alat/ Bahan/ Sumber


 alat yang digunakan ialah papan tulis, spidol, vaccum frayeing
 Modul
 Buku paket THP kelas X Hal 1-10.
Penilaian

A. Tes tertulis
1. Soal-soal tes Skor nilai
1. Jelaskan pengertian deep fraying 1. 20
2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan 2. 20
3. Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan 4. 30
3. Jelaskan cara melaksanakan prosedur akhir penggorengan 6. 30

2. Kunci Jawaban
1). Deep fraying adalah suatu proes untuk memasak bahan pangan menggunakan lemak dan
minyak pangan sehingga ada transfer panas dari minyak kebahan yang digoreng.

2. Langkah-langkah persiapan mesin :

- isi wajan penggorengan dengan minyak kelapa 47 liter sampai batas poros keranjang bagian
bawah

- letakan posisi keranjang penggorengan pada kondisi tidak tercelup minyak goreng

- hidupkan aliran listrik dengan menggunakan saklar listrik

- atur posisi jarum termokontrol pada suhu yang diinginkan

- nyalakan api kompor dengan menggunakan tombol nyala api

- Mengatur besar kecilnya nyala api dengan menggunakan spuyer

- Tunggu sampai suhu minyak mencapai nilai yang diinginkan ditandai dengan hidup mati
secara bergantian dari lampu pengotrol.

3. Tahapan-tahapan proses penggorengan:

- memasukan buah yang telah dipotong kedalam keranjang penggorengan, kemudian tutup
pintukeranjang rapat-rapat

- menutup tangki penggorengan dengan menggunakan bantuan klem

- nyalakn pompa, tunggu sampai tekanan vakum yang terbaca pada manometer mencapai 650
mm Hg

- putar keranjang penggorengan sehingga irisan buah terendam kedalam minyak

- Keranjang di putar dengan tangan secara priodik ( setiap 15 menit)

- Proses penggorengan akan berakhir bila tidak keluar gelembung air pada minyak
penggorengan dengan cara melihat melalui kaca, pengintip dangan dibantu lampu penerangan
4. Cara melaksanakan akhir penggorengan :
- Putar keranjang penggorengan pada posisi tidak tercelup minyak
- Matikan pompa dan buka krang pembuangan tekanan yang ada bagian atas tangki
penggorengan sehingga tekanan sama dengan tekanan udara luar
- Buka penutup tangki penggorengan dilanjutkan dengan membuka pintu keranjan
penggorengan
- Pindahkan hasik kripik gorengan dengan menggunakan serok kedalam spinner
- Jalankan motor spinner dan tunggu sampai kering
- Pindahkan kripik kedalam wadah yang disediakan . krip siap dikemas atau dikosumnsi.

B. Tes tidak tertulis


Teknik : Praktekj

Bentuk instrumen: Kemampuan dalam praktek

No Aspek penilaian skor

Kemampuan menjelaskan pengertian deep fraying

- Menjelaskan dengan benar dan tepat 3


1. - Menjelaskan sebagian besar 2

- Menjelaskan tapi salah 1

- Tidak menjelaskan 0

Menjelaskan karakteristik kripik buah

- menjelaskan dengan benar dan tepat beserta 3


contohnya
2 - menjelaskan saja tetapi contohnya salah/ pennjelasan 2
salah contoh benar
- penjelasan dan contoh yang diberikan keduanya salah 1

- Tidak menjawab 0

skor yang diperoleh


Nilai = ×100 %
skor maksimal
LEMBAR OBSERVASI PRAKTEK

Hari/Tanggal :

Kelas :

Aspek penilaian Jum.


No Nama siswa Nilai
A B C D Skor

....

dst

Keterangan : Nilai Skor (1-4)

A. Tekun 4 = jika sering


B. Teliti
C. Tanggung jawab 3 = jika kadang-kadang
D. Aktif
2 = jika kurang

1 = jika tidak

Skor maks = 16

Nilai = Skor perolehan/skor maks x 100

Guru Mata Pelajaran


LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
MATA DIKLAT PRODUKTIF DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
JURUSAN AGRIBISNIS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
SMK NEGERI 5 KENDARI

JUDUL PRAKTIKUM : MENGOLAH JAGUNG MENJADI DODOL JAGUNG


YANG BERNILAI EKONOMIS DAN GIZI YANG TINGGI.

Latar Belakang :  Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas
pangan yang sangat penting di Indonesia dan dapat digunakan
sebagai bahan pangan, pakan maupun industri. Sebagi bahan
pangan,  jagung mempunyai komposisi kimia yang tidak jauh
berbeda dengan nilai gizi beras. Dalam usaha meningkatkan
daya guna jagung , maka perlu dilakukan diversifikasi
pengolahan peroduk pangan asal jagung. Produk pangan yang
dimaksud merupakan bahan yang diolah setengah jadi maupun
bahan yang dikonsumsi. Bahan olahan tersebut harus disukai
oleh konsumen dan secara ekonomis pengolahan bahan tersebut
mempunyai nilai efisiensi yang tinggi. Salah stu jenis produk
olahan yang dapat dibuat adalah dodol jagung.

Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup


terkenal di beberapa daerah di Indonesia, dapat diolah dari
tepung ketan, tepung biji-bijian, maupun buah-buahan yang
dicampur dengan gula atau diberi tambahan bahan lain seperti
tepung beras atau tepung ketan, tepung tapioca, tepung
honkwe, bahan pewarna maupuun bahan lainnya. Cara
pembuatan dodol sangat mudah, peralatan yang digunakan juga
sederhana sehingga dapat diterapkan menjadi industry rumah
tangga.

Tujuan Praktikum : Menghasilkan Produk Pertanian yanng Bermutu Tinggi dan


memiliki nilai ekonomis dan kandungan gizi yang tinggi.....

Kegiatan Praktikum:

I. Persiapan Alat dan Bahan


a) Alat yang digunakan:

1.    Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku dan produk jadi
2.    Wajan + alat pengaduk dodol, untuk memasak dodol
3.    Baskom plastic, digunakan untuk wadah pencucian dan penampungan
bubur jagung
4.    Alat peniris, digunakan untuk meniriskan jagung setelah dicuci
5.    Alat pemarut, digunakan untuk memarut kelapa sebagai tambahan
pembuatan dodol jagung dan memarut jagung
6.    Alat pemanas
7.    Pisau stainless steel untuk memotong dodol
8. Blender.

b) Bahan yang diperlukan :


1. Bubur jagung 3 kg,

2. Tepung ketan 1 kg,

3. Gula pasir 2 kg (50%),

4. Gula merah 0,5 kg (15%),

5. Margaein 140 gram

6. Garam dapur

7. Vanili secukupnya,

8. Santan 2 liter dari 3 butir kelapa.


II. Cara Pembuatan..

a. Membuat bubur jagung.


1.         Jagung dikupas kulit luarnya lalu dicuci
2.         Jagung yang telah dicuci lalu diparut sehingga diperoleh bubur jagung yang
halus
3. Bubur jagung dimasukkan ke dalam blender dan dihaluskan untuk
mendapatkan tekstur yanng lembut.

b. Membuat santan Kelapa


1. Tiga butir kelapa diparut
2. Tambahkan air 2 liter
3. Peras dan saring

c. Proses Pemasakan
1. Timbanglah Bubur buah jagung sebanyak 3 kg
2. Rebus Gula merah sebanyak 0,5 kg
3. Cairkan tepung ketan dengan menambahkan air
4. Campur Bubur buah jagung dengan gula pasir, santan, gula merah cair dan mentega
5.   Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mengental
6. Masukan tepung ketan yang telah dicairkan untuk menghindari proses penggumplan
selama proses pemasakan
7. Pemasakan dilanjutkan hingga dodol matang, cirri dodol sudah matang apabila
adonan dodol sudah kalis dan tidak lengket
8. Tuang ke dalam Loyang yang telah diolesi minyak goreng
9. Setelah matang dipotong-potong dan dibungkus dengan plastic polypropylene 0,01
mm
10. Diberi label dan siap untuk dipasarkan atau disimpan.

Penilaian
 Penilaian Proses
Pengamatan aktifitas belajar siswa dalam praktek lapangan

 Penilaian hasil
Instrumen penilaian

Tehnikpenilaiandanbentukinstrumen

Tehnikpenilaiannyaadalahdengnamenggunakantestertulis

Bentukinstrumennyaadalahdenganmenggunakanuraian

Anda mungkin juga menyukai