RPP Uji Kopetensi
RPP Uji Kopetensi
(RPP)
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
Menjelaskan pengertian deep fraying
Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
Mempratekkan persiapan mesin peralatan
Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
mengoperasikan alat penggorengan
Melaksanakan prosedur akhir penggorengan
Karakter siswa yang diharapkan : Religius Rasa percaya diri, berfikir logis,
menghargai pendapat, santun, demokratis Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Menjelaskan pengertian deep fraying
Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
Mempratekkan persiapan mesin peralatan
Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
mengoperasikan alat penggorengan
Melaksanakan prosedur akhir penggorengan
Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
Model pembelejaran yang digunakan ialah model pembelajaran contextual teaching
and learning (CTL).
b. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Observasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
a. Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (berdoa, absensi, kebersihan kelas, dan lain-
lain)
b. Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa.
Menginformasikan kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Menjelaskan pengertian deep fraying
Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan
Mempratekkan persiapan mesin peralatan
Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan
mengoperasikan alat penggorengan
Melaksanakan prosedur akhir penggorengan
Elaborasi
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
Membantu menyelesaikan masalah;
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
A. Tes tertulis
1. Soal-soal tes Skor nilai
1. Jelaskan pengertian deep fraying 1. 20
2. Menjelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan mesin peralatan 2. 20
3. Menjelaskan tahapan-tahapan proses penggorengan 4. 30
3. Jelaskan cara melaksanakan prosedur akhir penggorengan 6. 30
2. Kunci Jawaban
1). Deep fraying adalah suatu proes untuk memasak bahan pangan menggunakan lemak dan
minyak pangan sehingga ada transfer panas dari minyak kebahan yang digoreng.
- isi wajan penggorengan dengan minyak kelapa 47 liter sampai batas poros keranjang bagian
bawah
- letakan posisi keranjang penggorengan pada kondisi tidak tercelup minyak goreng
- Tunggu sampai suhu minyak mencapai nilai yang diinginkan ditandai dengan hidup mati
secara bergantian dari lampu pengotrol.
- memasukan buah yang telah dipotong kedalam keranjang penggorengan, kemudian tutup
pintukeranjang rapat-rapat
- nyalakn pompa, tunggu sampai tekanan vakum yang terbaca pada manometer mencapai 650
mm Hg
- Proses penggorengan akan berakhir bila tidak keluar gelembung air pada minyak
penggorengan dengan cara melihat melalui kaca, pengintip dangan dibantu lampu penerangan
4. Cara melaksanakan akhir penggorengan :
- Putar keranjang penggorengan pada posisi tidak tercelup minyak
- Matikan pompa dan buka krang pembuangan tekanan yang ada bagian atas tangki
penggorengan sehingga tekanan sama dengan tekanan udara luar
- Buka penutup tangki penggorengan dilanjutkan dengan membuka pintu keranjan
penggorengan
- Pindahkan hasik kripik gorengan dengan menggunakan serok kedalam spinner
- Jalankan motor spinner dan tunggu sampai kering
- Pindahkan kripik kedalam wadah yang disediakan . krip siap dikemas atau dikosumnsi.
- Tidak menjelaskan 0
- Tidak menjawab 0
Hari/Tanggal :
Kelas :
....
dst
1 = jika tidak
Skor maks = 16
Latar Belakang : Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas
pangan yang sangat penting di Indonesia dan dapat digunakan
sebagai bahan pangan, pakan maupun industri. Sebagi bahan
pangan, jagung mempunyai komposisi kimia yang tidak jauh
berbeda dengan nilai gizi beras. Dalam usaha meningkatkan
daya guna jagung , maka perlu dilakukan diversifikasi
pengolahan peroduk pangan asal jagung. Produk pangan yang
dimaksud merupakan bahan yang diolah setengah jadi maupun
bahan yang dikonsumsi. Bahan olahan tersebut harus disukai
oleh konsumen dan secara ekonomis pengolahan bahan tersebut
mempunyai nilai efisiensi yang tinggi. Salah stu jenis produk
olahan yang dapat dibuat adalah dodol jagung.
Kegiatan Praktikum:
1. Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku dan produk jadi
2. Wajan + alat pengaduk dodol, untuk memasak dodol
3. Baskom plastic, digunakan untuk wadah pencucian dan penampungan
bubur jagung
4. Alat peniris, digunakan untuk meniriskan jagung setelah dicuci
5. Alat pemarut, digunakan untuk memarut kelapa sebagai tambahan
pembuatan dodol jagung dan memarut jagung
6. Alat pemanas
7. Pisau stainless steel untuk memotong dodol
8. Blender.
6. Garam dapur
7. Vanili secukupnya,
c. Proses Pemasakan
1. Timbanglah Bubur buah jagung sebanyak 3 kg
2. Rebus Gula merah sebanyak 0,5 kg
3. Cairkan tepung ketan dengan menambahkan air
4. Campur Bubur buah jagung dengan gula pasir, santan, gula merah cair dan mentega
5. Masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mengental
6. Masukan tepung ketan yang telah dicairkan untuk menghindari proses penggumplan
selama proses pemasakan
7. Pemasakan dilanjutkan hingga dodol matang, cirri dodol sudah matang apabila
adonan dodol sudah kalis dan tidak lengket
8. Tuang ke dalam Loyang yang telah diolesi minyak goreng
9. Setelah matang dipotong-potong dan dibungkus dengan plastic polypropylene 0,01
mm
10. Diberi label dan siap untuk dipasarkan atau disimpan.
Penilaian
Penilaian Proses
Pengamatan aktifitas belajar siswa dalam praktek lapangan
Penilaian hasil
Instrumen penilaian
Tehnikpenilaiandanbentukinstrumen
Tehnikpenilaiannyaadalahdengnamenggunakantestertulis
Bentukinstrumennyaadalahdenganmenggunakanuraian