Rencana Dan Syarat Kerja (RKS)
Rencana Dan Syarat Kerja (RKS)
LEMBATA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
M
LEWOLEBA
PROGRAM:
KEGIATAN:
PAKET PEKERJAAN:
TAHUN ANGGRAN:
2022
LOKASI KEGIATAN:
RENCANA DAN
SYARAT KERJA (RKS)
KONSULTANT PERENCANA:
BAB I
Spesifikasi Umum
Peraturan teknis bangunan yang digunakan Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini,
berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan
dan tambahannya :
2.1.4 Ukuran-Ukuran
e. Besi Beton.
Besi beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24 (tegangan
leleh karakteristik minimum 2400 kg/cm2). Daya lekat baja tulangan harus
dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton
harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan di
udara terbuka dalam jangka waktu panjang.
Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan
batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar
dan harus diminta persetujuan Konsultan Pengawas, dan PTP. Dinas
Pekerjaan Umum setempat (PTP sesuai persetujuan Pengguna Anggaran)
terlebih dahulu. Jika Pemborong tidak berhasil memperoleh diameter
besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan
penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan :
Harus ada persetujuan dari Konsultan Pengawas, dan PTP.
Dinas Pekerjaan Umum setempat (PTP sesuai persetujuan
Pengguna Anggaran).
Jumlah besi per satuan panjang atau jumlah besi di tempat tersebut
tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang
dimaksud adalah jumlah luas).
2.4.2. Bahan-bahan.
a. Batu bata dengan tinggi 6 cm, lebar 12 cm dan panjang 24cm , sesuai
dengan persyaratan berlaku. Bilamana tidak terdapat bahan yang sesuai
standar tersebut diatas, maka Konsultan Pengawas dapat menentukan jenis-
jenis lain yang ada dipasaran lokal dengan persyaratan-
persyaratan yang ditentukannya.
b. Adukan/ spesi untuk seluruh dinding batu potong harus berupa campuran 1
semen : 5 pasir.
c. Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas dan Persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus
sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dibawa ke lapangan kerja
untuk dipasang. Pengambilan contoh atas bahan- bahan yang telah
berada dilapangan akan dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan Konsultan Pengawas guna keperluan pengujian. Bahan yang tidak
sesuai akan ditolak dan segera disingkirkan dari lapangan.
2.4.4. Pelaksanaan
Pemasangan batu potong yang dilaksanakan harus dipasang rata, tegak dan lajur
dan penaikannya diukur tepat dengan tiang lot, dan kecuali bilamana tidak
diperlihatkan dalam gambar-gambar maka setiap lajur naik, potong harus putus
sambungan dengan lajur bawahnya. Sebelum pekerjaan pemasangan dilaksanakan
batu potong harus direndam/ dibasahi dengan air dahulu. Beton untuk sloof,
kolom praktis dan ringbalk dipasang untuk setiap luas dinding maksimum 12
m2. Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu potong yang belum selesai,
harus ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara lain
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
2.7.2 Bahan-bahan.
Semua bahan yang digunakan dalam pekerjan ini terdiri dari :
a. Pasir.
Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah
liat, lumpur atau campuran- campuran lain.
b. Portland Cement.
Portland cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-bagian yang
membantu dan dalam zak yang tertutup seperti yang disyaratkan. Hanya
sebuah merk dari satu jenis semen yang boleh dipakai dalam pekerjaan.
c. Air.
Air harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti,
minyak, asam, dan unsur organik kecuali ditunjukkan lain, Pemborong harus
menyediakan air kerja atas biaya sendiri
2.7.3 PERENCANAAN.
a. Campuran Adukan dan Plester.
Perbandingan adukan dan pengetesannya dapat dilaksanakan dalam waktu
1 minggu dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu. Plester/ adukan
dengan campuran 1pc:5ps digunakan pada daerah-daerah seluruh dinding batu
potong seperti ditunjukkan dalam gambar.
b. A c i a n
Acian dibuat dalam campuran 1pc:2air (volume) dan digunakan hanya pada
dinding-dinding yang akan di cat.
2.7.4 PELAKSANAAN
a. Umum.
b. Pencampuran.
c. Pelaksanaan adukan/plesteran.
Adukan pasangan batu bata: lihat Pekerjaan Pemasangan Pasangan.
2.10.3 P ERLINDUNGAN
Bahan cat yang dipakai sesuai Bab Pekerjaan Cat.
2.10.4 P ENGERJAAN
Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang kayu terbaik
dengan standard pengerjaan yang disetujui Konsultan Pengawas. Rangka-
rangka dibuat harus sesuai dengan gambar atau menurut kebiasaan yang
baik disetujui Konsultan Pengawas. Semua lubang-lubang/ cacat ditempat
bekas paku, baut dan permukaan sambungan-sambungan dan lain-lain harus
ditutup dengan dempul/ sealer hingga rapih kembali. Kusen Aluminium dan
kelengkapannya di pasang setelah pekerjaan bingkai kusen telah dipelester dan
di finishing rapih.
a. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada
umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus
cahaya, dapat diperoleh dari proses- proses tarik tembus cahaya, tarik, gilas
dan pengambangan (float glass).
b. Toleransi lebar dan panjang Ukuran panjang dan lebar tidak boleh
melampaui toleransiseperti yang ditentukan oleh pabrik.
c. Kesikuan Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai
sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan
maximum yang diperkenankan adalah1,5 mm per meter.
d. Cacat-cacat:
Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai
ketentuan dari pabrik.
Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang
berisi gas yang terdapat pada kaca).
Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pandangan.
Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar
ke arah luar/ masuk).
Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang
adalah cacat garis timbul yang tembus pandangan, gelombang
adalah permukaan kaca yang berubah dan mengganggu pandangan.
Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui
toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan kaca 5 mm.
e. Bahan Kaca
Bahan kaca dari jenis Clear Glass dan kaca polos dengan ketebalan 5
mm harus sesuai SNI 0047-1989-A. Digunakan setara produk PT.
ASAHI MAS. Khusus Untuk Pekerjaan Kaca Anti Radiasi (Kaca PB)
Ketebalan dan Spesifikasi Kaca disesuaikan dengan Distributor Kaca PB PB)
Ketebalan dan Spesifikasi Kaca disesuaikan dengan Distributor Kaca PB.
KONSULTAN PERENCANA
CV. DELTA CONSULT