Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang 4

1.2 Rumusan Masalah 5

1.3 Tujuan 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Pengertian Pendidikan 6

2.1.1 Menurut Bahasa dan Istilah 6

2.1.2 Menurut Ahli 7

2.2 Unsur-Unsur Pendidikan 9

BAB III SIMPULAN DAN SARAN 11

3.1 SIMPULAN 11

3.2 SARAN 11

BAB IV DAFTAR PUSTAKA 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah sarana yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan

dan hal-hal yang ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti kemiskinan,

keterbelengguan, gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya. Secara

fungsional, pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk menyiapkan manusia

menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun

secara kolektif sebagai warga masyarakat, bangsa maupun antar bangsa. Hal ini

berarti pendidikan nasional mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber daya

manusia yang baik, yang dapat berguna dalam pembangunan dimasa depan. 

Pendidikan merupakan sarana untuk mengembangkan potensi diri agar

menjadi manusia yang mempunyai nilai tri-kompetensi dasar, yaitu:

intelektualitas, humanitas, dan religiusitas. Karena itu pendidikan merupakan agen

of change untuk mengubah diri sendiri dan masyarakat sekitar. Selain itu

pendidikan adalah konsep yang memberikan apresiasi dan pemahaman yang

seluas-luasnya terhadap peserta didik untuk memahami keragaman budaya

sebagai realitas sosial yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Melalui

pendidikan, keberadaan, sifat, dan hakikat manusia senantiasa menarik untuk

dipelajari dan digali dari berbagai berbagai macam sudut pandang disiplin ilmu.

Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan

potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk


menjadi manusia seutuhnya. Manusia siapapun, sebagai apapun, di mana dan

kapan pun berada, berhak atas pendidikan. Oleh karena itu pada makalah ini

penulis mengambil suatu tema atau judul tentang pengertian dan unsur-unsur

suatu pendidikan. Karena dengan mengetahui suatu pengertian tentang pendidikan

maka kita akan mengetahui betapa pentingnya pendidikan bagi pembentukan

suatu karakter bangsa. Selain itu dengan mengetahui tentang unsur-unsur

pendidikan yang mana merupakan suatu pendukung dalam menunjang

pendidikan, maka akan tercapailah suatu tujuan pendidikan yang diinginkan. Pada

makalah ini akan dijelaskan tentang bagaimana unsur-unsur pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang di maksud dengan pendidikan?

2) Apa yang termasuk unsur-unsur pendidikan?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui apa itu pendidikan.

2) Untuk mengetahui yang termasuk unsur-unsur pendidikan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pendidikan

2.1.1 Menurut Bahasa dan Istilah

Pendidikan berasal dari kata “educare”, dalam bahasa latin memiliki

konotasi melatih dan menjinakkan. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses

membantu mengembangkan potensi diri, dan mendewasakan. Educare,

pendidikan dipandang sebagai proses pembimbingan dimana terdapat yang

memimpin dan yang dipimpin. Secara bahasa, pendidikan berasal dari bahasa

Yunani “paedagogy” yang mengandung makna seorang anak yang pergi dan

pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan

menjemput dinamakan “ paeda gogos”. Dalam bahasa Romawi pendidikan

diistilahkan sebagai educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di

dalam. Dalam bahasa Inggris pendidikan diistilahkan “to educate” yang berarti

memperbaiki moral dan melatih intelektual. Pendidikan adalah usaha membina

dan mengembangkan kepribadian manusia baik dibagian rohani atau dibagian

jasmani.

Secara istilah, pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan

kepribadian manusia baik dibagian rohani atau dibagian jasmani untuk

memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan

diri. Pendidikan adalah sebuah program yang mengandung komponen tujuan,

proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik, meningkatkan sumber
daya manusia (SDM) menjadi lebih baik. Pendidikan merupakan faktor penting

bagi masyarakat, demi maju mundurnya kualitas masyarakat atau bangsa sangat

bergantung pada pendidikan yang ada pada rakyat bangsa tersebut. Pendidikan

akan memberikan dampak positif bagi para generasi muda dan juga pendidikan

akan menyiapkan generasi yang baik dan bagus bagi negaranya. Dengan

pendidikan, buta huruf dapat diberantas dan akan memberikan keterampilan serta

kemampuan mental, bagi peserta didik. Maka dari itu para pendidik harus

membutuhkan keuletan dan kesabaran didalam mengajarnya.

2.1.2 Menurut Ahli

Pendidikan menurut ahli memiliki bermacam-macam perspektif.

Perbedaan perspektif ini dapat memberikan keberagaman sudut pandang sekaligus

dapat dimanfaatkan untuk memperluas wawasan tentang pendidikan. Berikut

beberapa pengertian pendidikan menurut para ahli, diantaranya:

1) Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia

mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidup

tumbuhnya anak-anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu menuntun segala

kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka dapat mencapai

keselamatan dan kebahagiaan.

2) Prof. H. Mahmud Yunus

Prof. H. Mahmud Yunus mengatakan pendidikan adalah suatu usaha yang

dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan
meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan

bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar

anak tesebut memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukannya

dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

3) Martinus Jan Langeveld

Martinus Jan Langeveld mengatakan bahwa pendidikan merupakan usaha

pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju

pada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap

melakukan tugas hidupnya sendiri.

4) Ibnu Muqaffa

Ibnu Muqaffa salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H -

143 H, pengarang Kitab Kalilah dan Daminah mengatakan bahwa pendidikan itu

ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan

semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita

butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal

dan rohani.

5) Plato

Plato adalah filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 M - 346 M

mengatakan bahwa pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing

dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya

kesempurnaan.
2.2 Unsur-Unsur Pendidikan

1. Peserta Didik

Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung

menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang

otonom, yang ingin diakui keberadaannya.

2. Pendidik

Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

pendidikan dengan sasaran peserta didik. Sebagai seorang pendidik yang

memahami akan fungsi dan tugasnya, dibekali dengan berbagai ilmu keguruan

sebagai dasar, disertai pula dengan seperangkat latihan ketrampilan keguruan dan

pada kondisi itu pula ia belajar mempersosialisasikan sikap keguruannya.

3. Interaksi Edukatif antara Pendidik dengan Peserta Didik

Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara

peserta didik dengan pendidik yang terarah pada tujuan pendidikan. Pencapaian

tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif

dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.

4. Materi atau Isi Pendidikan

Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam

kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini

meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang

mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal

misinya adalah mengembangkan kebhinnekaan kekayaan budaya sesuai dengan


kondisi lingkungan. Dengan demikian jiwa dan semangat bhinneka tunggal ika

dapat ditumbuhkembangkan.

5. Alat dan Metode

Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun

diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Secara khusus alat

melihat jenisnya, sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat

pendidikan yang khusus dan istimewa adalah “hukuman” yang pedagogis

(mendidik) sehingga dapat memperbaiki diri. Alat pendidikan dibedakan atas alat

yang preventif dan kuratif. Alat yang preventif adalah yang bermaksud mencegah

terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki misalnya larangan, pembatasan,

peringatan bahkan juga hukuman. Alat yang kuratif adalah bermaksud

memperbaiki misalnya ajakan, contoh, nasihat, dorongan, pemberian kepercayaan,

saran, penjelasan, bahkan juga hukuman.


BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 SIMPULAN

1) Menurut Bahasa dan Istilah Pendidikan berasal dari kata “educare”, dalam

bahasa latin memiliki konotasi melatih dan menjinakkan Secara istilah,

pendidikan adalah usaha membina dan mengembangkan kepribadian manusia

baik dibagian rohani atau dibagian jasmani untuk memberikan manusia berbagai

macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri. Pendidikan menurut ahli

memiliki bermacam-macam perspektif. Perbedaan perspektif ini dapat

memberikan keberagaman sudut pandang sekaligus dapat dimanfaatkan untuk

memperluas wawasan tentang pendidikan.

2) Unsur-unsur pendidikan terdiri dari peserta didik, pendidik, interaksi edukatif

antara pendidik dengan peserta didik, materi atau isi pendidikan, serta alat dan

metode.

3.2 SARAN

Dengan demikian sebagai penulis makalah ini kami meminta saran dan

kritik karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar bisa menjadi

motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada sebelumnya.


BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

 Dr. Muhammad Hasan, S.Pd. (Ed/Eds.). (2021). Landasan Pendidikan. Kartasura:

Tahta Media Group.

BAB II KAJIAN PUST.AKA. (n.d.). Available at: eprints.umm.ac.id

Suriansyah, D. and Pd', M. (n.d.). Landasan Pendiffir.

Anda mungkin juga menyukai