Anda di halaman 1dari 3

Jangan percayai mitos-mitos seputar penyakit stroke, mempercayakan kepada profesional akan

membantu Anda mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan cepat. Ketahui mitos dan fakta
stroke dalam tayangan Youtube Mitra Keluarga berikut: 

Jenis-jenis penyebab stroke berdasarkan


jenisnya
Secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau
kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). 
Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak,
yang dikenal sebagai stroke ringan atau Transient ischaemic attack (TIA).
Berikut ini penjelasan mengenai penyebab stroke yang dibedakan sesuai jenisnya:

Stroke Iskemik
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi ketika pembuluh darah otak
menyempit atau tersumbat. Ketika stroke iskemik terjadi maka akan menyebabkan aliran darah
sangat berkurang (iskemia). 
Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit ini disebabkan oleh timbunan lemak yang
menumpuk di pembuluh darah atau oleh bekuan darah dan kotoran lain yang mengalir melalui
aliran darah, paling sering dari jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak.

Stroke Hemoragik
Kemudian stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau
pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat banyak kondisi yang mempengaruhi pembuluh
darah. 
Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik meliputi:

 Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol


 Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan)
 Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah (aneurisma)
 Trauma, seperti kecelakaan mobil
 Deposit protein pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada
dinding pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy)

Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA)


Transient Ischemic Attack (TIA), kadang-kadang dikenal sebagai ministroke atau stroke ringan
adalah periode gejala sementara yang mirip dengan stroke. TIA tidak menyebabkan kerusakan
permanen. 
Saat ini banyak anak muda mengalami serangan stroke ringan. Penyebab stroke ringan di usia
muda maupun tua karena adanya penurunan sementara suplai darah ke bagian otak, yang dapat
berlangsung hanya selama lima menit.
Seperti stroke iskemik, TIA terjadi ketika gumpalan atau puing-puing mengurangi atau
menghalangi aliran darah ke bagian dari sistem saraf. Walaupun termasuk kondisi ringan,
Sahabat MIKA tetap memerlukan  perawatan darurat sekalipun gejalanya sudah membaik. 
Jika Anda pernah mengalami stroke ringan maka kemungkinan mengalami penyumbatan
sebagian atau penyempitan arteri yang menuju ke otak, yang akan meningkatkan risiko Anda
mengalami stroke parah di kemudian hari.

Faktor risiko stroke 


Ada sejumlah faktor risiko penyakit stroke, diantaranya: 

 Usia. Penyakit ini sering menyerang seseorang yang berusia di atas 60 tahun. Meski
begitu, stroke juga dapat mengenai orang dengan usia muda. Sekitar 28% penderita
stroke menyerang orang yang berusia di bawah 65 tahun.
 Jenis Kelamin pria lebih banyak dibanding wanita. Wanita lebih berisiko untuk stroke
perdarahan dibanding pria.
 Penyakit jantung. Beberapa obat-obatan yang dipakai untuk terapi penyakit jantung dapat
meningkatkan risiko untuk stroke perdarahan.  
 Hipertensi. Sekitar 70% penderita stroke disebabkan oleh hipertensi. 
 Merokok dengan jumlah 1 pak per hari mempunyai risiko untuk stroke hingga 2-2,5 kali
dibanding dengan orang bukan perokok.  
 Diabetes atau kencing manis 
 Obesitas dapat meningkatkan resiko stroke baik perdarahan maupun sumbatan,
tergantung pada faktor risiko lainnya yang ikut menyertainya. 
 Penyalahgunaan obat, terutama kokain dan methamphetamine, merupakan faktor risiko
yang kuat untuk stroke terutama pada usia muda. Begitu pula steroid yang digunakan
untuk body building juga dapat meningkatkan stroke.
 Genetik. 
 Faktor emosi dan mental seperti stress yang berat mempunyai risiko lebih tinggi untuk
timbul stroke.  
 Kondisi fisik dan medis lainnya seperti sleep apnoea.

Cara mengobati penyakit stroke


Perawatan tergantung pada jenis stroke yang Sahabat MIKA alami, termasuk bagian otak mana
yang terpengaruh dan penyebabnya. Biasanya, stroke akan diobati dengan obat-obatan, terutama
obat antiplatelet, obat antikoagulan, obat kolesterol, atau obat antihipertensi.
Dalam beberapa kasus, prosedur mungkin diperlukan untuk menghilangkan bekuan darah. Tak
jarang, pasien stroke melakukan pembedahan untuk mengobati pembengkakan otak dan
mengurangi risiko perdarahan lebih lanjut.  
Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dengan makan makanan sehat,
melakukan olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol serta tidak merokok. 
Jika Anda memiliki kondisi yang meningkatkan risiko stroke, penting untuk mengelolanya
secara efektif. Misalnya, minum obat yang diresepkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
atau kadar kolesterol.
Pastikan untuk selalu memeriksakan diri ke dokter apabila menemukan salah satu atau beberapa
gejalanya. Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji
konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 
Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra
Keluarga. 
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Anda mungkin juga menyukai