PROSEDUR OPERASIONAL dr. Hafidh Zaini Pengertian Dekontaminasi peralatan adalah penatalaksanaan peralatan bekas pakai pakai peawatan pasien yang tekontaminasi darah atau cairan tubuh pasien.
Terdapat 3 kategori peralatan medis :
1. Peralatan non kritikal yaitu peralatan yang hanya mengenai
permukaan tubuh yang utuh, seperti stetoskop, tensimeter, thermometer, amu bag, EKG, USG, tabung oksigen, tempat tidur dan lain-lain. 2. Peralatan semi kritikal yaitu peralatan yang hanya menyentuh selaput lender atau kuilit luar yang terluka, seperti : endotracheal tube, nasogastric tube, kateter urine, nasal canula CPAP, kateter suction, OPA, nasal canula oksigen, alat-alat endoscopy/bronchoscopy dan lain-lain. 3. Peralatan kritikal yaitu peralatan yang bersentuhan dengan darah atau jaringan steril dibawah kulit, seperti : instrument bedah/oprasi, dan lain-lain.
Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah dalam melakukan
penatalaksanaan peralatan bekas pasien dengan tujuan memutus rantai penularan penyakit infeksi. Kebijakan Prosedur 1. Peralatan non kritikal Persiapan alat : a. Disenfektan dalam bentuk spray. b. Lap kering bersih atau tisu. c. APD berupa sarung tangan bersih dan masker. Cara kerja : a. Petugas melakukan kebersihan tangan. b. Petugas menggunakan APD. c. Lap atau semprotkan desinfektan pada peralatan yang telah digunakan secara merata dengan jarak semprot 20- 30 cm. d. Diamkan permukaan selama 10-15 detik. e. Keringkan dengan lap kering bersih atau tissue. f. Simpan peralatan dalam tempatnya. g. Lepas APD petugas. 2. Peralatan kritikal dan semi kritikal Persiapan alat : a. APD petugas berupa masker, sarung tangan dan apron/gaun. b. Cairan enzymatic. c. Cairan untuk DTT (Desinfektan Tingkat Tinggi). d. Sikat alat. e. Lap kering bersih. Cara kerja : a. Petugas melakukan kebersihan tangan. b. Petugas menggunakan APD. c. Cuci peralatan dengan air mengalir, bersihkan darah, cairan tubuh dan jaringan yang menempel. d. Kemudian dilakukan perendaman menggunakan cairan enzymatic. e. Untuk pelatan semi kritikal dilakukan DTT dengan cara direndam dalam larutan desinfektan sesuai prosedur. f. Untuk peralatan kritikal dilakukan sterilisasi sesuai prosedur. g. Setelah selesai, simpan peralatan dalam tempatnya. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan medis.
A. TATA NASKAH DOKUMEN SECARA UMUM
Dokumen menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram dengan margin kiri 3cm, kanan 3cm, atas dan bawah 3cm (untuk Kebijakan, Pedoman/ Panduan, SPO, Kerangka Acuan, Notulensi Rapat) margin kiri 2cm, kanan 2cm, atas dan bawah 2cm (untuk PKWT, PKS) serta spasi 1,5 dengan pengetikan menggunakan tipe huruf Times New Roman ukuran huruf 12. Untuk penulisan dalam tabel tidak menggunakan ketentuan tersebut. Untuk pengetikan di dalam tabel menggunakan tipe huruf Times New Roman ukuran huruf 11 dengan spasi 1,0.