6332 20181 1 PB
6332 20181 1 PB
Abstract
This study aims to test whether taxpayer awareness, understanding of Understanding Financial
Accounting Standards of Small and Medium Micro Eentitas and tax relaxation to the compliance of
small and medium micro enterprises taxpayers. The population in this study is Small and Medium
Micro Enterprises in Yogyakarta. Sampling techniques in this study use convenience sampling. Data
collection is done by disseminating questionnaires in the form of google form through whatsap
application to respondents. The number of questionnaires processed as many as 62 questionnaires,
from google form. The data was analyzed using multiple linear regression analysis. The results of this
study show that taxpayer awareness and tax relaxation have a positive and significant effect on
taxpayer compliance. Meanwhile, understanding the Understanding of Financial Accounting
Standards of Small and Medium Micro Eentitas negatively affects taxpayer compliance.
Keywords: tax payer awareness, Understanding of Financial Accounting Standards of Small and
Medium Micro Eentitas, tax relaxation, taxpayer compliance.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Kesadaran wajib pajak, pemahaman PSAK EMK dan
relaksasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak usaha mikro kecil menengah. Populasi dalam
penelitian ini adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah di kota Yogyakarta). Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunkan convenience sampling. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form melalui aplikasi whatsap
kepada responden. Jumlah kuesioner yang diolah sebanyak 62 kuesioner, dari google form. Data
dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
kesadaran wajib pajak dan relaksasi pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan
wajib pajak. Sedangkan pemahaman PSAK EMKM berpengaruh negatif terhadap kepatuhan wajib
pajak.
Kata kunci: kesadaran wajib pajak, pemahaman PSAK EMKM, relaksasi pajak, kepatuhan wajib
pajak.
357
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
358
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
359
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
membayar pajak. Semakin tinggi tingkat keuangan sedangkan usaha mikro kecil
kesadaran wajib pajak, maka menengah (UMKM) merupakan pelaku
pemahaman dan pengimplementasikan bisnis yang memiliki peran strategis dan
kewajiban perpajakan semakin baik dan pembagunan ekonomi seb uah Negara.
dapat meningkatkan kepatuhan. Relaksasi secara luas bisa
Kesadaran merupakan unsur dalam diri didefinisikan sebagai kompensasi
manusia untuk memahami kenyataan keringanan atau kelonggaran yang
dan bagaimana mereka berperilaku serta diberikan untuk satu aspek yang
bersikap terhadap suatu hal nyata. membuat sistem menjadi lebih baik dan
Kesadaran berperan penting bagi wajib lancar lagi. Menurut kepala kanwil DJP
pajak karena keberadaannya dapat jawa tengah, relaksasi pajak yang
mendorong peran aktif wajib pajak dari dimaksud antara lain insentif bagi pajak
menghitung hingga melaporkan bagi sektor manufaktur seperti PPH
kewajiban perpajakan secara individu pasal 21 ditanggung pemerintah,
dengan benar sesuai ketentuan yang pembebasan PPN dipercepat. Kebijakan
berlaku (Venichia, 2020). ini merupakan kebijakan yang
Dewan standar akuntansi (DSAK)- dikeluarkan pada tanggal 13 maret 2020
IAI pada tahun 2016 menerbitkan sebagai respon non-fiskal berupa
standar akuntansi keuangan entitas pelonggaran atau restrukturisasi
mikro kecil dan menengah (SAK-EMKM pinjaman bank ke UMKM berbarengan
adalah karena UMKM masih banyak yang dengan penyederhanaan proses
belom mampu untuk melakukan sertifikasi untuk eksportir dan
penyusunan pelaporan keuangan yang kemudahan impor bahan mentah
sesuai dengan SAK-ETAP padahal (OECD,2020). Pemerintah akan
diindonesia untuk mengakses perbankan memberikan keringanan kredit di bawah
dan sumber pendanaan lainnya Rp10 miliar khususnya bagi pekerja
diperlukan laporan keuangan yang informal (ojek online, sopir taksi, pelaku
sesuai standar akuntansi UMKM, nelayan penduduk dengan
keuangan.Tujuan menerbitkan dan penghasilan harian) yang efektif berlaku
mengesahkan SAK-EMKM yaitu pada bulan april 2020 ( maftuchan, 2020
menyediakan imformasi posisi keuangan dalam Doni, 2020).
dan kinerja suatu entitas yang Menurut Ayu (2020) dalam
bermanfaat bagi sebagian besar dalam Richard dan Dian (2021), insentif pajak
pengambilan keputusan oleh siapapun merupakan kebijakan perpajakan yang
yang khusus untuk memenuhi kebutuhan diberikan oleh pemerintah kepada wajib
(Ayem dan Risma, 2020). Fenomena pajak tertentu baik individu atau
bahwa sebagian besar UMKM tidak oraganisasi yang mendukung
melakukan pencatatan akuntansi, pemerintah, yang digunakan dalam
padahal beberapa regulasi mendorong memberikan dorongan dan kemudahan
(bahkan mewajibkan) UMKM untuk bagi wajib pajak agar tetap patuh dalam
menyusun laporan keuangan (wiratno menjalankan kewajiban perpajakan baik
et.al, 2019). Kelemahan UMKM dalam sekarang maupun akan mendatang.
penyusunan laporan keuang disebabkan Rujukan penelitian yang digunakan
rendahnya pendidikan, kurangnya yaitu pengaruh insentif pajak, tarif pajak,
pemahaman terhadap akuntansi sanksi pajak, dan pelayanan pajak
360
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
terhadap kepatuhan wajib pajak selama pajak. Wajib pajak pajak tidak akan berat
masa pandemic covid-19, jadi alasan hati membayar pajak karena wajib pajak
untuk meneliti karena memiliki minat termotivasi ketika membayar pajak akan
dan faktor ketertarikan dengan alasan meningkatkan penerimaan Negara (Sihar
yang melandasi maka saya meneliti judul dan siti 2019).
pengaruh kesadarn wajib pajak , Menurut penelitian yang dilakukan
pemahaman PSAK EMKM dan relaksasi oleh Jumenez dan Iyer (2016) dalam
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak (Sihar dan siti, 2019) kepatuhan wajib
usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pajak adalah salah satu komponen
kota Yogyakarta. penting dalam rangka meningkatkan
Perbedaan penelitian terdahulu penerimaan pajak Negara. salah satu
dengan penelitian saya. Judul penelitian indikator keberhasilan kebijakan
terdahulu yaitu pengaruh insentif pajak, perpajakan yaitu jika wajib pajak patuh
tarif pajak, sanksi pajak, dan pelayanan melaksanakan kewajibannya untuk
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak dan mengerti semua hal
selama masa pandemic covid-19. yang terkandung didalam kebijakan
perbedaan penelitian terdahulu dengan tersebut.
penelitian saya penelitian terdahulu Berhubungan dengan pajak itu
melakukan penelitian pada seluruh wajib sendiri teori planned behavior (Theory of
pajak perorangan dan badan khusus planned Behavior) memberikan
daerah DKI jakarta. sedangkan penelitian pengaruh terhadap wajib pajak UMKM
saya melakukan penelitian di usaha baik orang pribadi maupun badan dalam
mikro kecil dan menengah (UMKM) di menjalankan kewajiban perpajakannya
kota Yogyakarta. Berdasarkan latar baik pada saat membayar maupun
belakang dan penelitian terdahulu yang melaporkan ditengah pandemi covid-19
telah di uraikan peneliti bermaksud mereka dari sisi psikologi. Teori planned
untuk penelitian dengan judul: Behavior menjelaskan ada 3 bagian
‘’Pengaruh kesadaran wajib pajak, penting dari kepatuhan yaitu:
Pemahaman PSAK-EMKM, dan relaksasi Sikap (attitude), dimana
pajak terhadap kepatuhan wajib pajak menjelaskan mengenai sikap wajib pajak
pelaku usaha mikro, kecil menengah di taat pajak atau tidak akan menetukan
kota Yogyakarta ‘’ perilakunya dalam menjalankan
kepatuhan perpajakan. Norma subjektif
2. TINJAUAN PUSTAKA (subjective norm) menjelaskan mengenai
2.1 Theori of planet Behavior norma yang akan menghasilakan
Theory of planet Behavior adalah kesadaran bagi wajib pajak untuk patuh
teori yang menayatakan seseorang akan dalam menjalankan keawajibannya.
melakukan hal yang baik jika ada suatu 1. Persepsi untuk mengontrol perilaku
motivasi yang mendorong untuk (perceived Behavioral control) dimana
bertindak. Yang dimaksud disini adalah menjelaskan control dari wajib pajak itu
wajib pajak. Wajib pajak berusaha untuk sendiri baik dalam diri maupun dari
memenuhi peraturan pajak dipengaruhi pihak luar.
oleh beberapa faktor. Faktor motivasi dari ketika bagian tersebut
inilah yang menyebababkan wajib pajak menimbulkan niat (intention) yang akan
berusaha untuk memenuhi pertauran memberikan pengaruh pada wajib pajak
361
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
362
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
363
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
364
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
365
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
366
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
367
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
368
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
Tabel 4.17
Hasil Uji Hubungan Kepatuhan Pajak*Pemahaman PSAK EMKM
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Kepatuh (Combined) 556.705 16 34.794 1.973 .038
an Wajib Between Linearity 95.833 1 95.833 5.434 .024
Pajak Groups Deviation from 460.873 15 30.725 1.742 .076
(Y) * Linearity
Pemaha
man
PSAK 1350.339 61
EMKM Total
(X2)
Sumber: data primer,diolah tahun, 2021
sehingga hal ini menunjukkan bahwa
Dari hasil uji linieritas pada tabel variabel penelitian memiliki hubungan
di atas menunjukkan bahwa Linearity linier antara Kepatuhan pajak dengan
untuk dua variabel memiliki nilai Pemahaman PSAK EMKM.
signifikansi 0,024 kurang dari 0,05
Tabel 4.18
Hasil Uji Hubungan Kepatuhan Pajak*Relaksasi Pajak
ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Kepatuh (Combined) 714.916 16 44.682 3.164 .001
an Wajib Between Linearity 437.720 1 437.720 30.629 .000
Pajak Groups Deviation from 277.197 15 18.480 1.309 .237
(Y) *
Linearity
Relaksa si
Pajak
(X3) Within Groups 635.422 45 14.120
Total 1350.339 61
369
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
370
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
371
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
Tabel 4.21
Hasil Uji simultan F ANOVAa
372
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
373
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
374
Amnesty: Jurnal Riset Perpajakan
p-ISSN: 2714-6308 e-ISSN: 2714-6294
Vol.4 Nomor 2 November 2021
375