Anda di halaman 1dari 1

Konflik suku dari Lampung dan bali

Konflik yang melibatkan suku dari Lampung dan Bali terjadi pada tanggal 27 hingga 29
Oktober 2012 berlokasi di Lampung Selatan.
Akar masalah konflik adalah perilaku etnik Bali dalam berbaur dengan masyarakat Lampung
yang dianggap tidak sesuai etika, bahkan menyinggung perasaan.

Konflik diawali dengan adanya kecelakaan sepeda motor yang melibatkan dua orang
perempuan dari Lampung, tepatnya dari Desa Negeri Pandan dan Desa Agom.
Kedua perempuan tersebut kemudian ditolong oleh pemuda dari Desa Balinuraga.

Konflik kemudian terjadi karena perempuan yang ditolong merasa dilecehkan. Setelah itu,
konflik membesar dan memanas hingga melibatkan masyarakat sekitar.
Pihak dari etnik Bali tidak mengakui adanya pelecehan seksual, sedangkan dari pihak etnik
Lampung bersikukuh hal tersebut memang terjadi.

Perbedaan pendapat tersebut kemudian memicu konflik yang berujung pada penyerangan
yang melibatkan hingga puluhan ribu orang etnik Bali.
Konflik tentang isu pelecehan tersebut sebenarnya merupakan puncak gunung es dari konflik-
konflik kecil antara etnik terkait.

Sebenarnya, untuk meminimalisir korban dan perpecahan, kelompok yang bertikai dapat
mengadakan musyawarah agar informasi yang didapatkan seimbang.

Konflik juga dapat dihindari apabila pihak-pihak yang terlibat mengetahui adat istiadat yang
berlaku. Sebab, ada ungkapan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung sebagai pedoman
berperilaku.

Anda mungkin juga menyukai