Makalah PKD - Albhin
Makalah PKD - Albhin
Makalah PKD - Albhin
Tahun 2023
KATA PENGANTAR
i
Lebih dari itu, makalah ini juga akan membahas relevansi dan
kontribusi PMII dalam menjawab tantangan zaman, seperti radikalisme,
intoleransi, dan degradasi moral, serta bagaimana organisasi ini mampu
menjaga eksistensinya sebagai wadah pembinaan mahasiswa muslim yang
berdaya dan berakhlak mulia
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi sumber inspirasi dan
pembelajaran bagi kita semua dalam memperkuat nilai-nilai keislaman,
menjaga harmoni dalam beragama, serta membangun peradaban yang Islami
di tengah kompleksitas zaman.
Dibuat oleh:
Albhinniko Mohammed Kajwar
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................2
BAB II............................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................3
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
keberagaman dan toleransi di Indonesia. Agama ini mendorong persatuan
umat Muslim dengan masyarakat non-Muslim, yang menghasilkan
harmoni antara agama dan budaya lokal yang beragam di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Islam di Indonesia?
2. Bagaimana definisi budaya lokal?
3. Apa peran Islam dalam memperkuat budaya lokal?
4. Apa strategi Islam Nusantara dalam mempertahankan budaya lokal?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui sejarah Islam di Indonesia
2. Mengetahui definisi budaya lokal
3. Mengetahui peran Islam dalam memperkuat budaya lokal
4. Mengetahui strategi Islam Nusantara dalam mempertahankan
budaya lokal
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Arab
Dalam sejarah masuknya Islam ke Indonesia mengatakan bahwa
Islam datang ke Indonesia secara langsung dari Arab, tidak melalui
perantara bangsa lain. Beberapa bukti sejarah dikemukakan untuk
menguatkan teori ini. Teori ini mengatakan bahwa Islam masuk ke
Indonesia langsung dari Makkah (Arab) sebagai pusat agama Islam
sejak abad ke-7.
2. Teori Persia
Teori Persia lebih menitik beratkan tinjauannya pada aspek
kebudayaan yang hidup di kalangan masyarakat Islam Indonesia
yang dianggap mempunyai persamaan dengan Persia, di antaranya:
3
Adanya kesamaan konsep ajaran sufisme yang dianut Syaikh
Siti Jenar dengan Al-Hallaj, seorang sufi besar dari Persia.
1. Teori China
Proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa)
berasal dari para perantau China. Menurut teori ini, orang China
telah berhubungan dengan masyarakat Indonesia jauh sebelum
Islam dikenal di Indonesia. Pada masa Hindu-Buddha, etnis China
atau Tiongkok telah berbaur dengan penduduk Indonesia terutama
melalui kontak dagang. Bahkan, ajaran Islam telah sampai di
China pada abad ke-7 M, masa di mana agama ini baru
berkembang. Sumanto al-Qurtuby dalam bukunya Arus
China¬Islam¬Jawa menyatakan, menurut kronik (sumber luar
negeri) pada masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton,
Zhang-zhao, Quanzhou, dan pesisir China bagian selatan, telah
terdapat sejumlah pemukiman Islam.
2. Teori India
Teori ini dipopulerkan oleh seorang orientalis Belanda yang
meneliti tentang Islam di Indonesia bernama Snouck Hurgronje.
4
Ia menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke Nusantara pada
abad ke-13 Masehi yang dibawa oleh para pedagang dari
Cambay, Gujarat, India. Memang sebagian besar Sejarahwan asal
Belanda, memegang teori bahwa Islam di Indonesia berasal dari
Anak Benua India.
Budaya lokal merujuk pada warisan budaya yang dimiliki oleh suatu
kelompok masyarakat atau komunitas dalam suatu wilayah atau daerah
tertentu. Budaya lokal mencakup segala aspek kehidupan yang meliputi
tradisi, adat istiadat, bahasa, seni, musik, tarian, arsitektur, pakaian
tradisional, sistem kepercayaan, dan praktik-praktik spiritual yang unik
dan khas.
5
agama, dan lingkungan sosial yang mempengaruhinya. Ada beberapa
karakteristik yang dapat diidentifikasi dalam budaya lokal:
6
tidak hanya menjadi aspek keagamaan, tetapi juga menjadi pendorong
untuk memperkuat dan mempertahankan keunikan budaya lokal.
7
Pendidikan berperan penting dalam memperkuat budaya lokal
melalui pengajaran nilai-nilai Islam lokal. Sekolah dan lembaga
pendidikan Islam berperan dalam mengenalkan ajaran Islam lokal kepada
generasi muda dan membangun pemahaman mereka tentang pentingnya
mempertahankan budaya lokal. Pendidikan Islam lokal memasukkan
nilai-nilai budaya lokal dalam kurikulumnya, sehingga siswa dapat
belajar tentang sejarah, tradisi, bahasa, seni, dan adat istiadat lokal. Ini
membantu siswa mengembangkan rasa kebanggaan dan kesadaran akan
identitas budaya mereka.