Anda di halaman 1dari 75

STANDART PELAYANAN MINIMAL

BLUD
UPT PUSKESMAS TURI
TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TURI
KABUPATEN LAMONGAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridlo-
Nya Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT Puskesmas Turi Kota Lamongan
telah tersusun.
Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat
strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.
Dalam rangka peningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
maka U P T Puskesmas Turi Kota Lamongan akan diselenggarakan dengan
pola pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Oleh karena itu
guna memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi untuk ditetapkan
sebagai Unit SKPD yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD,
maka Puskesmas turi menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM).

SPM ini disusun untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan


kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas kepada para pihak.
Dengan disusunnya SPM diharapkan memacu Puskesmas untuk selalu
meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja Puskesmas, serta memudahkan
Puskesmas untuk menentukan strategi dalam pelaksanaannya. Selain itu,
SPM dapat menjadi pedoman/ acuan yang dapat digunakan untuk
mengetahui hal-hal yang harus difasilitasi oleh pemerintah daerah serta
dalam rangka meningkatkan pembinaan. Bagi masyarakat, dengan adanya
SPM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pembelajaran
masyarakat umum tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
Puskesmas turi, sehingga semakin meningkatkan kesehatan masyarakat.

iii
Kami harapkan dokumen SPM yang telah tersusun ini dapat
dimanfaatkan oleh para pihak dalam rangka peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.

Lamongan, 31 Oktober 2017

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1


LATAR BELAKANG ………………………………………………………………. 1
TUJUAN
……………………………………………………………………………………….. 2 C
PENGERTIAN …………………………………………………………………….. 2 D
LANDASAN HUKUM ……………………………………………………………… 3 E
SISTEMATIKA PENYAJIAN ……………………………………………………… 4
METODOLOGI PENYUSUNAN …………………………………………………. 5
BAB II STANDART PELAYANAN MINIMAL
…………………………………………... 6

JENIS PELAYANAN ………………………………………………………………. 6 B


PROSEDUR PELAYANAN ………………………………………………………. 7
STANDART PELAYANAN MINIMAL UKP ……………………………………… 9 D
STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM …………………………………….. 14
BAB III RENCANA PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 23
RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKP ……………………………….. 23 B
RENCANA PENCAPAIAN KINERJA SPM UKM ………………………………. 28
PROGRAM PENCAPAIAN SPM ………………………………………………… 37
BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………… 38
BAB V PENUTUP ………………………………………………………………………… 41
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………….. 42
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

BAB PENDAHULUAN
I

A. Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan pelayanan yang menyangkut
masyarakat umum, pemberi pelayanan publik selalu dihadapkan
dengan norma, aturan, standar, dan ukuran yang harus dipenuhi agar
dalam menjalankan pelayanan dapat diberikan secara akuntabel, bisa
dipertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi.

UPT Puskesmas Turi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari


Dinas Kesehatan Kota Lamongan yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di kecamatan Turi. UPT
Puskesmas TURI merupakan sarana pelayanan kesehatan (perorangan
dan masyarakat ) strata pertama.

Disamping pelayanan yang berkualitas, pelayanan publik juga dituntut


untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak terjadi
sesuatu tindakan yang membahayakan maupun mencederai pelanggan, oleh
karena itu perlu disusun sistem manajemen untuk mencegah terjadinya
kejadian yang tidak diinginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis
risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring yang
berkesinambungan, dan komunikasi. Untuk melakukan monitoring yang
berkesinambungan diperlukan adanya indikator (tolok ukur) dan target
(threshold) yang harus dicapai atau dipenuhi.

Upaya untuk meningkatkan kepuasan bahkan kesetiaan


pelanggan dan menjamin keamanan pasien dapat dilakukan dengan
standardisasi pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan
tersebut apakah telah dapat menjamin kepuasan pelanggan dan
keamanan pasien harus dapat ditunjukkan dengan fakta, oleh karena
itu pengukuran (indikator) dan target pencapaian untuk tiap indikator
perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagai acuan.

1
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang


bermutu/ dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan pasien
harus ,maka UPT Puskesmas Turi perlu mengembangkan Standart
Pelayanan Minimal yang merupakan salah satu syarat administrasi
PPK BLUD dengan mengacu pada Permendagri No 79/2007 tentang
petunjuk teknis dalam menyusun Standar Pelayanan Minimal dan
Peraturan Pemerintah Nomor 23/2005 yang telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74/2012 tentang Perubahan PP nomor
23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61/2007 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

B. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya Standart Pelayanan Minimal


adalah sebagai berikut :

Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan


kepada masyarakat.
Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran
yang dibutuhkan.
Alat Akuntanbilitas Puskesmas dalam penyelenggaraan layanannya
Mendorong terwujudnya checks and balance.
Terciptanya transparasi dan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan puskesmas.

Pengertian
Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas meliputi standar
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP). SPM pada UKM merupakan janji dari unit satuan kerja dalam
menyediakan pelayanan wajib kepada masyarakat yang dilayani. Sedangkan
SPM pada UKP merupakan tolok ukur layanan Minimal yang seharusnya
diberikan oleh Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD kepada Masyarakat.

2
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Landasan Hukum
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang


Pelayanan Publik

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman


Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah.

Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman


Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang


Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor: 61 tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 Tentang Pedoman


Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


7/PER/25/M.PAN/2/2010 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Pelayanan Publik

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang

3
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13


TAHUN 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang


Kebijakan Dasar Puskesmas

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang Pelayanan Publik

Permenkes Nomor 75 tahun 2016 tentang Puskesmas

Permenkes Nomor 44 tahun 2014 tentang Pedoman Manajemen


Puskesmas

E. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM)
UPT Puskesmas TURI adalah sebagai berikut :
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : Standar Pelayanan Minimal.
Jenis Pelayanan
Prosedur Pelayanan
Standart Pelayanan Minimal UKP (Upaya Kesehatan
Perorangan)
Standart Pelayanan Minimal UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat)
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM.
A. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP
B. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM
C.Program Pencapaian SPM
Bab IV : SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Memuat tentang rencana strategis dan penganggaran SPM,
monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM serta Pengukuran
capaian dan evaluasi kinerja.
Bab V : PENUTUP
Lampiran

4
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

F. METODOLOGI PENYUSUNAN
Dalam rangka penyusunan SPM dibentuk Kelompok Kerja / Tim
Fokus berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Nomor : 188/257/413.102/2017 tanggal 30 Agustus 2017 terdiri dari seluruh
komponen (yang mewakili) yang memiliki kompetensi dalam bidang
pelayanan yang dimiliki Puskesmas. Penyusunan SPM UPT Puskesmas Turi
Kota Lamongan dilakukan dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang
tersedia, pengamatan, wawancara dan menyebarkan formulir-formulir untuk
pengumpulan data. Seluruh materi SPM telah ditelaah dan di bahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi medis yang
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Kelompok Kerja / Tim Fokus.

5
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

BAB STANDARD PELAYANAN MINIMAL


II

JENIS PELAYANAN

Ada dua jenis pelayanan yang dilakukan di puskesmas yaitu


Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) dan Pelayanan Upaya
Kesehatan Masyarakat ( UKM ).
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ) meliputi :

Pelayanan Loket Pendaftaran


Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan KIA
Pelayanan KB
Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Gizi
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan Paru
Pelayanan Kusta
Pelayanan VCT (Voluntery Conseling and Testing)
Pelayanan Akupresure
Pelayanan Sanitasi
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Ambulan

Sedangkan Pelayanan untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM )


esensial meliputi :

Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk Usaha Kesehatan Sekolah


Pelayanan Kesehatan Lingkungan
6
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana


Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Untuk Upaya Kesehatan Masyarakat ( UKM ) Pengembangan terdiri dari :

Pelayanan Kesehatan Jiwa


Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Pelayanan Kesehatan Olahraga
Pelayanan Kesehatan Indera
Pelayanan Kesehatan Lansia
Pelayanan Kesehatan Kerja

PROSEDUR PELAYANAN (SOP Alur Pelayanan)


Prosedur pelayanan di UPT Puskesmas Turi secara umum dapat
diuraikan sebagai berikut :
Petugas pendaftaran mendaftar pasien yang mau berobat.
Petugas pendaftaran mengantarkan rekam medis ke tempat pelayanan yang dituju.
Petugas pendaftaran meminta pasien menunggu di ruang tunggu pelayanan.
Petugas di unit pelayanan memanggil pasien.
Petugas di unit pelayanan melakukan pengkajian pasien mulai dari anamnesa
dan pemeriksaan fisik.
Petugas menentukan rencana perawatan yaitu dilakukan tindakan medis, apabila perlu
pemeriksaan penunjang (laboratorium), maka pasien diberi pengantar ke ruang
laboratorium Puskesmas, atau perlu rawat inap atau perlu dirujuk.
Apabila tidak perlu, maka pasien diberi resep obat.
Pasien membawa dan menyerahkan resep obat ke ruang farmasi.
Petugas farmasi memberikan obat dan menjelaskan cara penggunaan obat.
Petugas farmasi meminta pasien untuk mengisi polling survei kepuasan.
Petugas farmasi mengucapkan terima kasih
Pasien pulang atau dilakukan rujukan

7
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

DIAGRAM ALIR PROSEDUR PELAYANAN

UPT PUSKESMAS TURI

Pasien datang

LOKET UGD

Ruang Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan Umum
Pelayanan Gigi Pelayanan Penunjang
Pelayanan KIA Pelayanan Laborat
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan KB/Kespro
Pelayanan TB
Pelayanan VCT
Pelayanan Jiwa
Pelayanan Akupresur
Pelayanan Gizi
Pelayanan Sanitasi

APOTEK

ADMINISTRASI

Pulang

Pasien Keluar

Rujuk

8
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL UKP (UPAYA KESEHATAN


PERORANGAN)

No Jenis Indikator Penanggung


Standar
Pelayanan Jenis Uraian jawab
Kemampuan menangani life
100%
saving

2.Ketersediaan Peralatan 100%


Koordinator Unit
Input 3.Ketersediaan Obat 100% Gawat Darurat
Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS) yang masih berlaku
Pelayanan Gawat Jam buka pelayanan gawat
Darurat 24 Jam
darurat
5 menit
Waktu tanggap pelayanan dilayani
Proses
dokter di Gawat Darurat setelah Koordinator Unit
pasien Gawat Darurat
dtg
3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam
100%
setelah selesai pelayanan
Out- Koordinator Unit
1. Kepuasan pasien ≥70%
come Gawat Darurat
Koordinator Unit
100 %
Pemberi Pelayanan Umum
pelayanan
dokter
Umum
100 % Koordinator Unit
Pemberi Pelayanan di klinik Gigi
dokter pelayanan Gigi
Gigi & Mulut
100 %
Pemberi pelayanan di KIA
Koordinator Unit
bidan
pelayanan KIA
Input terlatih
4, Pemberian pelayanan di KB
100 %
Koordinator Unit
bidan
Pelayanan Rawat Kecukupan Peralatan UPU
pelayanan KB
Jalan terlatih
Kecukupan Peralatan
100%
Gigi & Mulut
Standar
Kecukupan Peralatan KIA 100%
Standar
Kecukupan Peralatan KB 100%
Standar
100%
Standar
08.00 s/d
Jam buka pelayanan dengan
Proses 12.00
ketentuan
Setiap
hari kerja Koordinator unit
kecuali Rawat Jalan
Jum’at :
08.00 –
11.00
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN

9
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap
D
okt
er
Kepatuhan hand hygiene 100%
pe
na 30 menit
Waktu tunggu rawat jalan
ng 08.00 s/d
gu 12.00
Jam buka pelayanan
ng
100%
Penegakan Diagnosis TB jaw
melalui pemeriksaan mikroskopis ab
pas 100%
Pasien Rawat Jalan TB yang
ditangani dengan strategi DOTS ien
raw 100%
7.Penyediaan rekam medis at
rawat jalan kurang dari 10 menit ina
p 100%
8.Kelengkapan pengisian
rekam medik 2.
100%
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā
Jam
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā
Visite 100%
ᜀ Ā ᜀ Ā Ā Ȁ ⸀Ā
Dokter
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā
100%
ᜀ Ā ᜀ Ā ᜀ Ā
ᜀ Ā ᜀ 95%
Rasio gigi tetap yang ditambal 90%
terhadap gigi yang dicabut
10.Bumil yang mendapat 90%
perawatan kesehatan gigi
80%
Pelayanan Pemeriksaan dan
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1) 90%
Pelayanan Ibu Hamil (K4) 70%
Pelayanan ibu nifas
Pelayanan neonatus Murni 100%
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
Pelayanan kesehatan anak balita 100%
sakit dilayani dengan MTBS
Pelayanan Imunisasi
kurang
Output Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dari 5%
Peresepan obat sesuai
formularium
Pencatatan dan Pelaporan TB
100%
di Puskesmas
Angka Kontak
≥90%
Out- 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan
come Non Spesialistik %
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin dokter
Berkunjung ke FKTP (RPPB) Perawat sesuai
6.Semua pelanggan yang berobat ke rasio
UPG dapat terlayani dengan baik 100%
Input
Pelayanan Kepuasan pasien
Rawat Inap 100%

100%
Pemberi pelayanan
08.00 s/d
Proses
Tempat tidur dengan
pengaman
Kamar mandi dengan
pengaman pegangan tangan
Koordinator
Rawat Inap

Koord
inator
Unit
Koordinator
Rawat Rawat Inap
Jalan
Koordinator Unit
Rawat Jalan

10
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

14.00
Kepatuhan hand hygiene 100%
4.Kelengkapan pengisian
rekam medik dalam 24 jam
BOR 40%
Tidak adanya kejadian pasien
100%
jatuh
Kejadian pulang sebelum
dinyatakan sembuh* ≤5% Koordinator
Output
Rawat Inap
Kematian pasien ≥ 48 jam ≤ 0,24 %
Out- Koordinator
Kepuasan pasien ≥90%
come Rawat Inap
Sesuai
standar Koordinator
Input ← Fasilitan dan peralatan
Puskesm Laboratorium
as
← Waktu tunggu hasil ←
pelayanan laboratorium 120
← Tidak adanya kejadian menit
tertukar specimen
← Kemampuan memeriksa HIV –
100%
AIDS
Proses Rapid test
Pelayanan Koordinator
Laboratorium ← Kemampuan Mikroskopis TB Tersedia Laboratorium
Sederhana Paru tenaga
dan
5.Kesesuaian jenis pelayanan peralatan
laboratorium dengan standar
100%
← Tidak adanya
kesalahan pemberian hasil
Output pemeriksaan laboratorium 100%
Koordinator
← Kesesuaian hasil
Laboratorium
pemeriksaan baku mutu eksternal
Out-
come
1. Kepuasan pelanggan ← 80 % Koordinator
Laboratorium
Sesuai
← Pemberi pelayanan farmasi standar
Puskesm
as
← Fasilitas dan peralatan
Sesuai
pelayanan farmasi standar
3.Kesesuaian ketersediaan Koordinator
Input
obat dengan pola penyakit 100% Pelayanan
Farmasi
Pelayanan Tersedia
Farmasi dan
4. Ketersediaan formularium updated
paling
lama 3
thn
← Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 30
jadi menit Koordinator
Proses Pelayanan
← Waktu tunggu pelayanan
obat racikan
≤ 60
Farmasi menit
100% Koordinator
Tidak adanya kejadian Pelayanan
Output salah pemberian obat

11
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Farmasi

Koordinator
Out-
Kepuasan pelanggan ≥80% Pelayanan
come
Farmasi
100% ahli Koordinator
Input ← Pemberi pelayanan gizi
gizi Pelayanan Gizi
← Ketersediaan Fasilitas Koordinator
6 Pelayanan gizi Output Tersedia
dan peralatan pelayanan gizi Pelayanan Gizi
Out- Koordinator
1. Kepuasan pelanggan ≥80%
come Pelayanan Gizi
← Adanya kebijakan untuk Kepala
Input Ada
pelayanan keluarga miskin Puskesmas
← Waktu tunggu verifikasi ← 15
kepesertaan pasien gakin menit
Koordinator Unit
Proses ← Tidak adanya biaya Pendafataran
Pelayanan tambahan yang ditagihkan pada 100%
7
pasien Gakin keluarga miskin
← Semua pasien keluarga Kepala
Output 100%
miskin yang dilayani Puskesmas

Out- Kepala
1. Kepuasan pelanggan ≥80%
come Puskesmas
Sesuai Koordinator
← Pemberi pelayanan rekam
Input persyarat Pelayanan
medis
an Rekam Medis
← Waktu penyediaan dokumen ←
Koordinator
rekam medis rawat jalan 10
Proses Pelayanan
← Waktu penyediaan dokumen menit
Rekam Medis
rekam medik pelayanan rawat inap ←
← Pelayanan ← Kelengkapan pengisian 15
rekam medic rekam medik 24 jam setelah menit
Koordinator
selesai pelayanan
Output Pelayanan
← Kelengkapan Informed 100% Rekam Medis
Concent setelah mendapatkan
informasi yang jelas
100% Koordinator
Out- 1. Kepuasan pelanggan Pelayanan
come Rekam Medis
← Adanya penanggung jawab ≥80%
pengelola limbah Puskesmas
Koordinator Unit
Input ← Ketersediaan fasilitas Ada Sanitasi
dan peralatan pengelolaan
limbah Puskesmas: padat, cair
Sesuai
peraturan
perundan
gan
Sesuai
Pengelolaan 1. Pengelolaan limbah cair peraturan
10 perundan
limbah
gan Koordinator Unit
Proses
Sesuai Sanitasi
peraturan
2. Pengelolaan limbah padat
perundan
gan
a.BOD <
← mg/l Koordinator Unit
Output 1. Baku mutu limbah cair
Sanitasi
b.COD <

12
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

100%
80 mg/l
c.TSS <
← mg/l
d.PH 6-9

1. Kelengkapan pengisian jabatan ← 9

2. Adanya peraturan karyawan 0%


Input 3. Adanya daftar urutan
kepangkatan karyawan Ada
4. Adanya rencana Ada
pengembangan SDM
1. Tindak lanjut penyelesaian Ada
hasil pertemuan
2. Ketepatan waktu pengusulan 100%
kenaikan pangkat
3. Ketepatan waktu pengurusan 100%
Administrasi gaji berkala
← dan Proses
4. Pelaksanaan rencana 100%
manajemen
pengembangan SDM
5. Ketepatan waktu ← 9
penyusunan laporan keuangan 0%
6. Kecepatan waktu pemberian
informasi tagihan pasien rawat inap 100%
1. Cost recovery
2. Kelengkapan pelaporan ← 2
akuntabilitas kinerja jam
Output 3. Karyawan mendapat pelatihan ← 6
minimal 20 jam/ tahun 0%
4. Ketepatan waktu pemberian
insentif sesuai kesepakatan waktu 100%
1. Ketersediaan pelyanan
ambulans & mobil puskesmas keliling ← 6
Input 0%
2. Penyedia pelayanan ambulans
& mobil puskesmas keliling
100%
1. Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans 24 jam
Pelayanan
← ambulan dan Proses 2. Waktu tanggap pelayanan
supir
Mobil Pusling ambulans kepada masyarakat yang
ambulans
membutuhkan
terlatih
1. Tidak terjadinya kecelakaan ←
Output ambulans/mobil jenazah yang
30
menyebabkan kecacatan/ kematian
menit
Out- ←
1. Kepuasan pelanggan
come 30
1. Ketersediaan pelayanan menit
laundry
2. Adanya Penanggung jawab 100%
Input
← Pelayanan pelayanan laundry
laundry 3. Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry ≥80%
1. Ketepatan waktu penyediaan
Proses
linen untuk ruang rawat inap dan Tersedia
Ada SK
Direktur

Tersedia
Unit Gawat
Darurat

Koordinator Koordi
Tata Usaha nator Koordinator Unit
Unit Gawat Darurat
Gawat
Darura Koordinator Unit
t Gawat Darurat
Koordinator
Tata Usaha
Koordi Koordinator PPI
Koordinator nator
Tata Usaha

Koordinator PPI

13
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

ruang pelayanan
2,5-3
set x
Output 1. Ketersediaan linen jumlah Koordinator PPI
tempat
tidur
Koordinator
← Adanya Penanggung SK Ka
Input
Jawab sarana pelayanan Inventaris
PKM
Barang
Pelayanan
14 Pemeliharaan Koordinator
Proses ← Ketepatan waktu kalibrasi alat
sarana 100% Inventaris
Barang
← Alat ukur dan alat laboratorium Koordinator
Output
yang dikalibrasi tepat waktu 100% Inventaris
Barang
Pencegahan Input ← Ketersediaan APD
dan ≥60 % Koordinator PPI
15 pengendalian
← Penggunaan APD saat
Proses 100% Koordinator PPI
infeksi melaksanakan tugas
D. STANDART PELAYANAN MINIMAL UKM (UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT)

No Jenis Indikator Standar Penanggungawab


Pelayanan/Kegiatan
UKM ESENSIAL

I. Upaya Promosi Kesehatan ←Rumah Tangga


20% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
←Institusi Pendidikan
50% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
← Institusi Kesehatan
70% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
Pengkajian PHBS
← Tempat-Tempat Umum
← (Pola Hidup 40% Pelaksana Upaya Promkes
(TTU) yang dikaji
Bersih dan Sehat)
←Tempat Tempat
50% Pelaksana Upaya Promkes
Kerja yang dikaji
←Pondok Pesantren
70% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
← Rumah Tangga
Sehat yang memenuhi 62% Pelaksana Upaya Promkes
10 indikator PHBS
← Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 70% Pelaksana Upaya Promkes
PHBS (klasifikasi IV)
← Institusi
← Tatanan Sehat
Kesehatan yang 100% Pelaksana Upaya Promkes
memenuhi 6 indikator
PHBS (klasifikasi IV)
←TTU yang memenuhi 65% Pelaksana Upaya Promkes
6 indikator PHBS
(klasifikasi IV)

14
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

5.Tempat Kerja yang


memenuhi 8-9/7-8 indikator
50% Pelaksana Upaya Promkes
PHBS Tempat-Tempat Kerja
(klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren
yang memenuhi 16-18
30% Pelaksana Upaya Promkes
indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi IV)
1.Kegiatan intervensi pada
6X Pelaksana Upaya Promkes
Kelompok Rumah Tangga

← Kegiatan intervensi
2X Pelaksana Upaya Promkes
pada Institusi Pendidikan

←Kegiatan intervensi
← Intervensi/ pada Institusi Kesehatan
2X Pelaksana Upaya Promkes
Penyuluhan
← Kegiatan intervensi pada
2X Pelaksana Upaya Promkes
TTU
←Kegiatan intervensi
2X Pelaksana Upaya Promkes
pada Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi
2X Pelaksana Upaya Promkes
pada Pondok Pesantren
1.Pembinaan Posyandu 100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Pengukuran Tingkat
100% Pelaksana Upaya Promkes
← Pengembangan Perkembangan Posyandu
← Posyandu PURI
UKBM 74% Pelaksana Upaya Promkes
(Purnama Mandiri)
4.Pengukuran Tingkat
100% Pelaksana Upaya Promkes
Perkembangan Poskesdes
Penyuluhan NAPZA
← (Narkotika 1. Penyuluhan Napza 25% Pelaksana Upaya Promkes
Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1.Desa Siaga Aktif 98% Pelaksana Upaya Promkes

← Pengembangan 2.Desa Siaga Aktif PURI


(Purnama Mandiri) 14% Pelaksana Upaya Promkes
Desa Siaga Aktif
3.Pembinaan Desa
Siaga Aktif 20% Pelaksana Upaya Promkes
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat 100% Pelaksana Upaya Promkes
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
100% Pelaksana Upaya Promkes
dan jaringannya (Sasaran
← Promosi Kesehatan
masyarakat )
3.Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang 100% Pelaksana Upaya Promkes
kesehatan (kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
1.Poskesdes beroperasi
← Program dengan strata Madya, 98% Pelaksana Upaya Promkes
Pengembangan
Purnama dan Mandiri

15
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

2. Pembinaan tingkat
30% Pelaksana Upaya Promkes
perkembangan Poskestren

3. Pembinaan tingkat
30% Pelaksana Upaya Promkes
perkembangan Pos UKK
4..Poskestren Purnama
100% Pelaksana Upaya Promkes
dan Mandiri
5. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu 15% Pelaksana Upaya Promkes
PTM
II. Upaya Kesehatan Lingkungan
1.Pengawasan Sarana Air
50% Pelaksana Upaya Kesling
Bersih ( SAB )
2.SAB yang memenuhi
Pelaksana Upaya Kesling
85%
1 Penyehatan Air syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang
Pelaksana Upaya Kesling
memiliki akses terhadap 87%
SAB
1.Pembinaan Tempat
Pelaksana Upaya Kesling
Penyehatan Pengelolaan Makanan ( 84%
2 Makanan dan TPM )
Minuman 2.TPM yang memenuhi Pelaksana Upaya Kesling
63%
syarat kesehatan
1.Pembinaan sanitasi
Pelaksana Upaya Kesling
Penyehatan perumahan dan sanitasi 78%
3 Perumahan dan dasar
Sanitasi Dasar 2.Rumah yang memenuhi Pelaksana Upaya Kesling
75%
syarat kesehatan
Pelaksana Upaya Kesling
1.Pembinaan sarana TTU 88%
Pembinaan Tempat-
4 2.TTU yang memenuhi Pelaksana Upaya Kesling
Tempat Umum (TTU) 63%
syarat kesehatan
Pelaksana Upaya Kesling
1.Konseling Sanitasi 10%
Pelaksana Upaya Kesling
Yankesling (Klinik 2. Inspeksi Sanitasi PBL 40%
5
Sanitasi) 3.Intervensi terhadap Pelaksana Upaya Kesling
40%
pasien PBL yang di IS
1.Rumah Tangga memiliki
Pelaksana Upaya Kesling
Akses terhadap jamban 80%
Sanitasi Total sehat
Berbasis 2.Desa/kelurahan yang Pelaksana Upaya Kesling
80%
6 Masyarakat (STBM) sudah ODF Pelaksana Upaya Kesling
= Pemberdayaan 3.Jamban Sehat 83%
Masyarakat Pelaksana Upaya Kesling
4.Pelaksanaan Kegiatan
80%
STBM di Puskesmas
III. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
Pelaksana Upaya KIA
1.Pelayanan kesehatan
90%
untuk ibu hamil (K4)
Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan Persalinan
98%
oleh tenaga kesehatan (Pn)
1 Kesehatan Ibu 3.Pelayanan Persalinan Pelaksana Upaya KIA
oleh tenaga kesehatan di 98%
fasilitas kesehatan
Pelaksana Upaya KIA
4.Pelayanan Nifas oleh
98%
tenaga kesehatan (KF)

16
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

5.Penanganan komplikasi
80% Pelaksana Upaya KIA
kebidanan (PK)
1.Pelayanan Kesehatan
98% Pelaksana Upaya KIA
neonatus pertama ( KN1)
2.Pelayanan
Kesehatan Neonatus 0 97% Pelaksana Upaya KIA
← Kesehatan Bayi - 28 hari (KN lengkap)
3.Penanganan
80% Pelaksana Upaya KIA
komplikasi neonatus
4.Pelayanan kesehatan
97% Pelaksana Upaya KIA
bayi 29 hari - 11 bulan

← Pelayanan kesehatan
86% Pelaksana Upaya KIA
Kesehatan Anak anak balita (12 - 59 bulan)
← Balita dan Anak 2.Pelayanan kesehatan
Prasekolah Anak pra sekolah (60 - 82% Pelaksana Upaya KIA
72 bulan)
←Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 100% Pelaksana Upaya UKS
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
←Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 95% Pelaksana Upaya UKS
pemeriksaan
penjaringan kesehatan
← Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 95% Pelaksana Upaya UKS
Kesehatan Anak pemeriksaan
← Usia Sekolah penjaringan kesehatan
dan Remaja 4.Murid kelas I
setingkat SD/MI/SDLB
yang diperiksa 100% Pelaksana Upaya UKS
penjaringan kesehatan
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan 95% Pelaksana Upaya UKS
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa 95% Pelaksana Upaya UKS
penjaringan kesehatan
←Pelayanan
kesehatan remaja 69% Pelaksana Upaya UKS
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR) 70% Pelaksana Upaya KB

← Peserta KB baru 10% Pelaksana Upaya KB


Pelayanan Keluarga ← Akseptor KB Drop Out <10% Pelaksana Upaya KB
← Berencana (KB) ←Peserta KB
3,5% Pelaksana Upaya KB
mengalami komplikasi
← Peserta KB mengalami
efek samping 12,5% Pelaksana Upaya KB

6. PUS dengan 4 T ber KB 80% Pelaksana Upaya KB

17
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

← KB pasca persalinan 60% Pelaksana Upaya KB


← Ibu hamil yang diperiksa
100% Pelaksana Upaya KB
HIV
IV. Upaya Pelayanan Gizi
1.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi 85% Pelaksana Upaya Gizi
pada bayi umur 6-11 bulan
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
← Pelayanan Gizi pada balita umur 12-59
85% Pelaksana Upaya Gizi
Masyarakat
bulan 2 (dua) kali setahun
3.Pemberian 90 tablet
Besi pada ibu hamil 98% Pelaksana Upaya Gizi
4.Ibu Hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) 18,2% Pelaksana Upaya Gizi
← Pemberian Tablet
Tambah Darah 30% Pelaksana Upaya Gizi
pada Remaja Putri
← Penanggulangan ← Pemberian PMT-P
90% Pelaksana Upaya Gizi
Gangguan Gizi pada balita kurus
Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan
95% Pelaksana Upaya Gizi

1.Cakupan balita gizi


buruk mendapat
perawatan sesuai standar 100% Pelaksana Upaya Gizi
tatalaksana gizi buruk
2.Cakupan
penimbangan balita D/S 80% Pelaksana Upaya Gizi
← Pemantauan Status 3.Balita naik berat
Gizi 60% Pelaksana Upaya Gizi
badannya (N/D)
4.Balita Bawah
Garis Merah (BGM) 1,7% Pelaksana Upaya Gizi
5.Rumah Tangga
mengkonsumsi 90% Pelaksana Upaya Gizi
garam beryodium
V. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Cakupan pelayanan
100% Pelaksana Upaya Diare
Diare balita
Angka penggunaan oralit 100% Pelaksana Upaya Diare
Diare
Angka Penderita diare
balita yang diberi 80% Pelaksana Upaya Diare
tablet Zinc
ISPA ( Infeksi
Cakupan penemuan
Saluran Pernapasan 100% Pelaksana Upaya Diare
penderita Pneumonia balita
Atas)
Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus >80% Pelaksana Upaya Kusta
Kusta baru
Kasus Kusta yang
>95% Pelaksana Upaya Kusta
dilakukan PFS secara rutin
Kusta
RFT penderita Kusta >90% Pelaksana Upaya Kusta
Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
>97% Pelaksana Upaya Kusta
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap

18
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Proporsi kasus defaulter


<5% Pelaksana Upaya Kusta
Kusta
Proporsi tenaga kesehatan
di desa endemis Kusta >95% Pelaksana Upaya Kusta
tersosialisasi
Proporsi kader kesehatan di
desa endemis Kusta >95% Pelaksana Upaya Kusta
tersosialisasi
Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan 100% Pelaksana Upaya Kusta
screening Kusta
Penemuan suspect
penderita TB
90% Pelaksana Upaya TB
Penderita TB Paru BTA
Tuberculosis Bacillus Positif yang dilakukan 100% Pelaksana Upaya TB
(TB) Paru
pemeriksaan kontak
Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru 90% Pelaksana Upaya TB
BTA positif
Pencegahan dan Anak sekolah (SMP dan
Penanggulangan PMS SMA/sederajat) yang sudah
dan HIV/AIDS dijangkau penyuluhan 100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS
HIV/AIDS
Demam Berdarah Angka Bebas Jentik
(ABJ) > 95% Pelaksana Upaya DBD
Dengue (DBD)
Penderita DBD ditangani 100% Pelaksana Upaya DBD
3.Cakupan PE kasus DBD 100% Pelaksana Upaya DBD
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
100% Pelaksana Upaya Malaria
Malaria 2.Penderita positif
Malaria yang diobati 100% Pelaksana Upaya Malaria
sesuai standar (ACT)
3.Penderita positif
Malaria yang di follow up 100% Pelaksana Upaya Malaria
Pencegahan dan 1.Cuci luka terhadap
Penanggulangan kasus gigitan HPR 100% Pelaksana Upaya Malaria
Rabies 2.Vaksinasi terhadap
kasus gigitan HPR yang 100% Pelaksana Upaya Malaria
berindikasi
1.IDL (Imunisasi
Dasar Lengkap) 93% Pelaksana Upaya Imunisasi
UCI desa 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
Imunisasi DT pada anak
kelas 1 SD 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
Imunisasi Campak pada
anak kelas 1 SD >98% Pelaksana Upaya Imunisasi
Pelayanan Imunisasi
Imunisasi TT pada anak
SD kelas 2 dan 3 >98% Pelaksana Upaya Imunisasi
Imunisasi TT5 pada
WUS (15-49 th) >98% Pelaksana Upaya Imunisasi
Imunisasi TT2 plus bumil
(15-49 th) ≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi
8 Pemantauan suhu
lemari es vaksin ≥85% Pelaksana Upaya Imunisasi
9.Ketersediaan catatan 100% Pelaksana Upaya Imunisasi

19
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

stok vaksin

10. Laporan KIPI Zero


Pelaksana Upaya Imunisasi
≥90%
reporting / KIPI Non serius
Pelaksana Upaya Surveilans
1. Laporan STP yang tepat
Epidemiologi
>80%
waktu Pelaksana Upaya Surveilans
2.Kelengkapan laporan Epidemiologi
> 90% Pelaksana Upaya Surveilans
STP
Epidemiologi
3.Laporan C1 tepat waktu >80% Pelaksana Upaya Surveilans
Epidemiologi
Pengamatan 4.Kelengkapan laporan C1 > 90% Pelaksana Upaya Surveilans
Penyakit Epidemiologi
(Surveillance 5.Laporan W2 (mingguan)
Epidemiology) >80% Pelaksana Upaya Surveilans
yang tepat waktu Epidemiologi
6.Kelengkapan laporan W2 Pelaksana Upaya Surveilans
> 90% Epidemiologi
(mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan
100% Pelaksana Upaya Surveilans
Penyakit Potensial Wabah
Epidemiologi
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu 100%
kurang dari 24 (dua puluh Pelaksana Upaya PTM
empat) jam
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan 50%
Pelaksana Upaya PTM
Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
Pencegahan dan 50% Pelaksana Upaya PTM
Pengendalian kanker cervix dan payudara
Penyakit Tidak .
Menular
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 50% Pelaksana Upaya PTM
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan
Pelaksana Upaya PTM
50%
pemeriksaan tekanan
darah
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan 50% Pelaksana Upaya PTM
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
50% Pelaksana Upaya
Pelayanan tahun yang melakukan Perkesmas
Keperawatan pemeriksaan IMT
Kesehatan UKM PENGEMBANGAN
Masyarakat ( Pelaksana Upaya
1.Rasio Kunjungan Rumah Perkesmas
Perkesmas)
8,33%
(RKR)
2.Individu dan keluarganya
Pelaksana Upaya
dari keluarga rawan yang
Perkesmas
mendapat keperawatan 40%
kesehatan masyarakat (
Home care)
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga 80%
setelah pembinaan
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN

20
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

1.Pemberdayaan kelompok
Pelaksana Upaya Kesehatan
masyarakat terkait program 30%
Jiwa
kesehatan jiwa
2. Penanganan kasus jiwa (
gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan Pelaksana Upaya Kesehatan
40%
Pelayanan psikosomatik, masalah Jiwa
2
Kesehatan Jiwa napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas
3. Penanganan kasus Pelaksana Upaya Kesehatan
kesehatan jiwa melalui 20%
Jiwa
rujukan ke RS / Specialis
4. Kunjungan rumah pasien Pelaksana Upaya Kesehatan
35%
jiwa Jiwa
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Murid kelas 1 yang
100% Pelaksana UKGS
dilakukan penjaringan

UKGS Murid kelas 1- 6 yang


50% Pelaksana UKGS
mendapat perawatan
SD/MI dengan UKGS
50% Pelaksana UKGS
Tahap III
APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM 60% Pelaksana UKGM
UKGM (Posyandu dan PAUD)
UKBM yang
25% Pelaksana UKGM
melaksanakan UKGM
Penyehat Tradisional
ramuan yang memiliki 75% Pelaksana Upaya Batra
STPT
Pelayanan Hatra denganketrampilan
75% Pelaksana Upaya Batra
Kesehatan yang memiliki STPT
Tradisional Fasilitas Yankestrad
65% Pelaksana Upaya Batra
yang berijin
Pembinaan ke Penyehat
50% Pelaksana Upaya Batra
Tradisional
Kelompok /klub olahraga
40% Pelaksana Upaya Kesorga
yang dibina

Pelayanan Kesehatan 2.Pengukuran Kebugaran


Olahraga 80% Pelaksana Upaya Kesorga
Calon Jamaah Haji

3.Pengukuran Kebugaran
35% Pelaksana Upaya Kesorga
jasmani pada anak sekolah

Pelayanan Kesehatan Indera


Penemuan dan
Pelaksana Upaya Kesehatan
penanganan 55%
Indera
Kasus refraksi.
Penemuan kasus
Pelaksana Upaya Kesehatan
penyakit mata di 49%
Indera
Puskesmas
Mata 3.Penemuan kasus buta Pelaksana Upaya Kesehatan
katarak pada usia diatas 45 25%
Indera
tahun
4.Penyuluhan Kesehatan Pelaksana Upaya Kesehatan
100%
Mata Indera
Pelaksana Upaya Kesehatan
20%
5.Pelayanan rujukan mata Indera

21
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

1.Penemuan kasus
yang rujukan ke
Pelaksana Upaya Kesehatan
spesialis di Puskesmas 10%
Indera
melalui pemeriksaan
fungsi pendengaran
Telinga
2.Penemuan kasus
Pelaksana Upaya Kesehatan
penyakit telinga di 45%
Indera
puskesmas
3.Penemuan Kasus Pelaksana Upaya Kesehatan
65%
Serumen prop Indera
Lansia umur lebih atau
sama dengan 60 tahun
Pelayanan Kesehatan yang mendapat pelayanan Pelaksana Upaya Kesehatan
Lansia kesehatan lansia di fasilitas 58%
Lansia
kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
1.Pekerja formal yang Pelaksana Upaya Kesehatan
80%
mendapat konseling Kerja
Pelayanan Kesehatan Pelaksana Upaya Kesehatan
Kerja Pekerja informal yang
80%
mendapat konseling Kerja
Promotif dan preventif
Pelaksana Upaya Kesehatan
yang dilakukan pada 80%
Kerja
kelompok kesehatan kerja
Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3 Pelaksana Upaya Kesehatan
Kesehatan Matra 80%
bulan sebelum operasional Matra
terdata.
2.Terbentuknya Tim Pelaksana Upaya Kesehatan
100%
TRC [Tim Reaksi Cepat] Matra

22
UPT Puskesmas TURI Dinas Kesehatan Kabupaten LAMONGAN
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

BAB RENCANA PENCAPAIAN SPM


III

A. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKP

Indikator TARGET
No Jenis Pelayanan Standar
Uraian 2022
Jenis
Kemampuan menangani life
100% 100%
saving

2.Ketersediaan Peralatan 100% 100%

3.Ketersediaan Obat 100% 100%


Input
Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
100% 100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS) yang masih berlaku
Jam buka pelayanan gawat
darurat 24 Jam 24 Jam
Pelayanan
Gawat
≤ 5 menit
Darurat
Waktu tanggap pelayanan
≤ 5 menit dilayani
dilayani setelah setelah
dokter di Gawat Darurat
pasien dtg pasien
Proses
dtg

3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 100% 100%
jam setelah selesai pelayanan
Out-
come
1. Kepuasan pasien ≥70% 95%

Pemberi Pelayanan di
100 % dokter 100%
Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pemberi Pelayanan di
Pelayanan Kesehatan Gigi 100 % dokter 100% Gigi

dan Mulut
3. Pemberi pelayanan di 100 % bidan
pelayanan KIA terlatih
100%
Pelayanan 4. Pemberian pelayanan di 100 % bidan
2 Input 100%
Rawat Jalan pelayanan KB terlatih
5. Pemberi Pelayanan di 100 % perawat
Pelayanan Paru terlatih 100%

6. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Pemeriksaan Umum
100% Standar 100%

7. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Gigi dan Mulut 100% Standar 100%

23
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

8. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KIA
100% Standar 100%
9. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan KB 100% Standar 100%
10. Kecukupan Peralatan di
Pelayanan Paru 100% Standar 100%
08.00 s/d 12.00
1. Jam buka pelayanan dengan Setiap hari kerja
100%
ketentuan kecuali Jum’at :
08.00 – 11.00
2. Kepatuhan hand hygiene 100% 100%
3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 30 menit 100%
4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100%
5. Penegakan Diagnosis TB
100% 100%
melalui pemeriksaan mikroskopis
6. Pasien Rawat Jalan TB yang
100% 100%
ditangani dengan strategi DOTS
7.Penyediaan rekam medis rawat
100% 100%
jalan kurang dari 10 menit
8.Kelengkapan pengisian rekam
100% 100%
medik
Proses
9. Rasio gigi tetap yang ditambal
terhadap gigi yang dicabut 100% 100%

10.Bumil yang mendapat


perawatan kesehatan gigi 100% 100%
11. Pelayanan Pemeriksaan dan
100% 100%
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100%
13. Pelayanan ibu nifas 90% 100%
14. Pelayanan neonatus Murni
90% 100%
(Pelayanan Kesehatan Bayi)
15. Pelayanan kesehatan anak
80% 100%
balita sakit dilayani dengan MTBS
16. Pelayanan Imunisasi 90% 100%
17. Pelayanan Keluarga Berencana
70% 100%
(KB)
1. Peresepan obat sesuai
100% 100%
formularium nasional
2. Pencatatan dan Pelaporan TB
100% 100%
di Puskesmas
3. Angka Kontak 150% 150%
Output 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan
Non Spesialistik kurang dari 5% 0%
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin
Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50% 100%
6.Semua pelanggan yang berobat
ke UPG dapat terlayani dengan 100% 100%
baik
Out-
come Kepuasan pasien ≥90% 100%

3 PelayananInput1. Pemberi pelayanan 100 % dokter 100%

24
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Rawat Inap Perawat sesuai


rasio
Tempat tidur dengan
pengaman
100% 100%
Kamar mandi dengan
pengaman pegangan tangan
100% 100%
Dokter penanggung jawab
pasien rawat inap
100% 100%
Jam Visite Dokter 08.00 s/d 14.00 100%
Kepatuhan hand hygiene 100% 100%
Proses 4.Kelengkapan pengisian
rekam medik dalam 24 jam
100% 100%
BOR 40% 60%
Tidak adanya kejadian pasien
jatuh 100% 100%
Kejadian pulang sebelum
5% 5%
Output dinyatakan sembuh*
Kematian pasien ≥ 48 jam 0,24 % 0,24 %
Out- Kepuasan pasien 90 % 100%
come

Fasilitan dan peralatan Sesuai standar


Input 100%
Puskesmas
Waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium ≤ 120 menit 100%
Tidak adanya kejadian
tertukar specimen 100% 100%
Kemampuan memeriksa HIV
Proses – AIDS Rapid test 100%
Pelayanan Kemampuan Mikroskopis TB Tersedia tenaga
Laboratoriu m Paru dan peralatan 100%
Sederhana
5.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar 100% 100%
Tidak adanya kesalahan
Output pemberian hasil 100% 90%
pemeriksaan laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan
baku mutu eksternal
100% 100%
Outco
me
1. Kepuasan pelanggan ≥80% 95%

Pemberi pelayanan farmasi Sesuai standar


Puskesmas 100%
Fasilitas dan peralatan
Input pelayanan farmasi Sesuai standar 100%
Pelayanan 3.Kesesuaian ketersediaan
Farmasi 100%
obat dengan pola penyakit 100%
Tersedia dan
4. Ketersediaan formularium updated paling 100%
lama 3 thn
Proses Waktu tunggu pelayanan obat
jadi 30 menit 100%
Waktu tunggu pelayanan obat
racikan 60 menit 100%

25
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Tidak adanya kejadian


Output 100% 100%
salah pemberian obat
Out-
come
Kepuasan pelanggan 80 % 95%

Input Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi 100%


Pelayanan
6 Output Ketersediaan Fasilitas dan
gizi Tersedia 100%
peralatan pelayanan gizi
Out-
come 1. Kepuasan pelanggan 80 % 100%
Input Adanya kebijakan untuk
pelayanan pasien BPJS
Ada Ada
Waktu tunggu verifikasi 10
Pelayanan 15 menit
kepesertaan pasien BPJS menit
Tidak adanya biaya tambahan
Proses yang ditagihkan pada keluarga 100% 100%
miskin
pasien
BPJS Semua pasien keluarga
miskin yang dilayani 100% 100%
Output
1. Kepuasan pelanggan 80 % 90%
Out-
come Pemberi pelayanan rekam Sesuai
medis persyaratan
100%
Input Waktu penyediaan dokumen
rekam medis rawat jalan
10 menit 100%
Waktu penyediaan dokumen
Proses rekam medik pelayanan rawat inap
15 menit 100%
Kelengkapan pengisian rekam
Pelayanan medik 24 jam setelah selesai 100% 100%
rekam pelayanan
medic Kelengkapan Informed
Output Concent setelah mendapatkan 100% 100%
informasi yang jelas

1. Kepuasan pelanggan ≥80% 95%


Out-
come Adanya penanggung jawab Ada
pengelola limbah Puskesmas
Ada
-
Ketersediaan fasilitas dan Sesuai
Input peralatan pengelolaan limbah peraturan -
Puskesmas: padat, cair perundangan
Sesuai
Pengelolaan limbah cair peraturan -
perundangan
Pengelolaan Sesuai
Proses limbah Pengelolaan limbah padat peraturan -
perundangan
a.BOD < 30 mg/l -
b.COD < 80
-
Baku mutu limbah cair mg/l
Output
c.TSS < 30 mg/l -
d.PH 6-9 -

26
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Kelengkapan pengisian
90 % 100%
jabatan
Adanya peraturan karyawan Ada ada
Input Adanya daftar urutan
Ada ada
kepangkatan karyawan
Adanya rencana
Ada ada
pengembangan SDM
Tindak lanjut penyelesaian
100% 100%
hasil pertemuan
Ketepatan waktu pengusulan
100% 100%
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan
Administrasi 100% 100%
gaji berkala
dan manajemen Proses
Pelaksanaan rencana
90 % 100%
pengembangan SDM
Ketepatan waktu
100% 100%
penyusunan laporan keuangan
Kecepatan waktu pemberian
2 jam 100%
informasi tagihan pasien rawat inap
Cost recovery 60 % 90%
Kelengkapan pelaporan
100% 100%
akuntabilitas kinerja
Output Karyawan mendapat pelatihan
60 % 60%
minimal 20 jam/ tahun
Ketepatan waktu pemberian
100% 100%
insentif sesuai kesepakatan waktu
Ketersediaan pelyanan
ambulans & mobil 24 jam 100%
puskesmas keliling
Input
Penyedia pelayanan
supir ambulans
ambulans & mobil 100%
terlatih
puskesmas keliling
Pelayanan Kecepatan memberikan
ambulan dan 30 menit 100%
Mobil pelayanan ambulans
Pusling Proses Waktu tanggap pelayanan
ambulans kepada masyarakat 30 menit 100%
yang membutuhkan
Tidak terjadinya kecelakaan
Output ambulans/mobil jenazah yang 100% 100%
menyebabkan kecacatan/ kematian

Out- 1. Kepuasan pelanggan ≥80% 90%


come
Ketersediaan pelayanan
laundry Tersedia Tersedia
Adanya Penanggung jawab
Pelayanan Input Ada Ada
laundry pelayanan laundry
Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry Tersedia Tersedia
Ketepatan waktu penyediaan
Proses linen untuk ruang rawat inap dan 100% 100%
ruang pelayanan
1. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x 100%
Output

27
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

jumlah tempat
tidur

Adanya Penanggung Jawab


Input Ada Ada
sarana pelayanan
Pelayanan
Pemeliharaa Proses n Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% 100%
sarana
Alat ukur dan alat
Output laboratorium yang dikalibrasi 100% 100%
tepat waktu
Pencegahan Input 1. Ketersediaan APD ≥60 % 75%
dan
15
pengendalia 1. Penggunaan APD saat
Proses 100% 100%
n infeksi melaksanakan tugas

B. Rencana Pencapaian Kinerja SPM UKM

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


UKM UPT PUSKESMAS TURI
KABUPATEN LAMONGAN

TARGET
No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar
2022
UKM ESENSIAL
I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95%
Rumah Tangga yang dikaji 20% 25%
Institusi Pendidikan yang dikaji 50% 55%
Institusi Kesehatan yang
70% 75%
dikaji
Pengkajian PHBS (Pola Hidup
Bersih dan Sehat) Tempat-Tempat Umum (TTU)
40% 40%
yang dikaji
Tempat Tempat Kerja yang
50% 55%
dikaji
Pondok Pesantren yang dikaji 70% 75%
1.Rumah Tangga Sehat yang
62% 63%
memenuhi 10 indikator PHBS
Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 70% 72%
PHBS (klasifikasi IV)
Institusi Kesehatan yang
Tatanan Sehat memenuhi 6 indikator 100% 100%
PHBS (klasifikasi IV)
TTU yang memenuhi 6
65% 67%
indikator PHBS (klasifikasi IV)

5.Tempat Kerja yang memenuhi


8-9/7-8 indikator PHBS Tempat- 50% 55%
Tempat Kerja (klasifikasi IV)

28
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

6.Pondok Pesantren yang


memenuhi 16-18 indikator
30% 35%
PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
1.Kegiatan intervensi pada
6X 8x
Kelompok Rumah Tangga

Kegiatan intervensi pada


2X 3x
Institusi Pendidikan

Kegiatan intervensi pada


Intervensi/ Penyuluhan Institusi Kesehatan 2X 3x

Kegiatan intervensi pada TTU 2X 3x


Kegiatan intervensi pada
Tempat Kerja 2X 3x

6.Kegiatan intervensi
pada Pondok Pesantren 2X 3x

1.Pembinaan Posyandu 100% 100%


2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu
100% 100%
Pengembangan UKBM Posyandu PURI ( Purnama
Mandiri ) 74% 75%

4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes
100% 100%

Penyuluhan NAPZA (
Narkotika Psikotropika dan 1. Penyuluhan Napza 25% 30%
Zat Adiktif)
1.Desa Siaga Aktif 98% 100%
Pengembangan Desa Siaga 2.Desa Siaga Aktif PURI
Aktif 14% 15%
( Purnama Mandiri )
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 20% 20%
1.Sekolah Pendidikan Dasar yang
mendapat Promosi kesehatan 100% 100%

2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
Promosi Kesehatan dan jaringannya (Sasaran 100% 100%
masyarakat )
3.Promosi kesehatan untuk
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan 100% 100%
di luar gedung Puskesmas)
1.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya, 98% 99%
Purnama dan Mandiri
Pembinaan tingkat
Program Pengembangan perkembangan Poskestren 30% 35%

Pembinaan tingkat
perkembangan Pos UKK 30% 35%
4..Poskestren Purnama
dan Mandiri 100% 100%

29
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Pembinaan tingkat
15% 20%
perkembangan Posbindu PTM

Upaya Kesehatan Lingkungan


1.Pengawasan Sarana Air
50% 55%
Bersih (SAB)
2.SAB yang memenuhi
1 Penyehatan Air 85% 87%
syarat kesehatan
3.Rumah Tangga yang
87% 89%
memiliki akses terhadap SAB

1.Pembinaan Tempat
Penyehatan Makanan dan 84% 86%
Pengelolaan Makanan ( TPM )
Minuman
2.TPM yang memenuhi
63% 63%
syarat kesehatan
Penyehatan Perumahan dan 1.Pembinaan sanitasi
Sanitasi Dasar perumahan dan sanitasi dasar 78% 75%

2.Rumah yang memenuhi


syarat kesehatan 89%
Pembinaan Tempat-Tempat
Umum (TTU) 1.Pembinaan sarana TTU 88%89%
2.TTU yang memenuhi
syarat kesehatan 63%65%
Yankesling (Klinik 1.Konseling Sanitasi
Sanitasi) 10% 12%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 42%
3.Intervensi terhadap pasien
PBL yang di IS 40% 42%

Sanitasi Total Berbasis 1.Rumah Tangga memiliki


Masyarakat (STBM) = Akses terhadap jamban sehat 80% 85%
Pemberdayaan
Masyarakat 2.Desa/kelurahan yang
sudah ODF 80% 85%
3.Jamban Sehat 83% 85%
Upaya Pelayanan
Kesehatan Ibu , Anak dan 4.Pelaksanaan Kegiatan STBM
di Puskesmas 80% 852%
Keluarga Berencana
Kesehatan Ibu

1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4) 90% 92%

2.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan (Pn) 98% 99%

3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di 98% 99%
fasilitas kesehatan
4.Pelayanan Nifas oleh
tenaga kesehatan (KF) 98% 99%
2 Kesehatan Bayi 5.Penanganan komplikasi
kebidanan (PK) 80% 85%

30
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

1.Pelayanan Kesehatan neonatus


98% 99%
pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 97% 98%
lengkap)
3.Penanganan komplikasi
80% 82%
neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi 29
97% 99%
hari - 11 bulan
Kesehatan Anak Balita dan
Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak
balita (12 - 59 bulan) 86% 88%
2.Pelayanan kesehatan Anak pra
sekolah (60 - 72 bulan) 82% 84%
Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB
yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 100% 100%

2. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB


yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 95% 97%

3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 95% 97%

4.Murid kelas I setingkat


SD/MI/SDLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan 100% 100%
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa
penjaringan kesehatan 95% 97%

6.Murid kelas X setingkat


SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan 95% 96%
7. Pelayanan kesehatan remaja
Pelayanan Keluarga 69% 70%
Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru 70% 71%
3. Akseptor KB Drop Out
10% 10,50%
4. Peserta KB mengalami
komplikasi <10% <10%
5. Peserta KB mengalami efek 3,5% 3,50%
samping
6. PUS dengan 4 T ber KB 12,5% <12,5%
80% 81%

31
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

7. KB pasca persalinan 60% 62%


8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 100% 100%
IV Upaya Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi
Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada bayi umur 6-11
85% 87%
bulan
2.Pemberian kapsul vitamin A
dosis tinggi pada balita umur 12-
85% 86%
59 bulan 2 (dua) kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi pada
ibu hamil 98% 99%
4.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) 18,2% 18,5%
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet Tambah
Darah pada Remaja Putri
30% 30%
2.Pemberian PMT-P pada balita
kurus
90% 90%
3. Ibu Hamil KEK yang mendapat
PMT-Pemulihan
95% 95%
Pemantauan Status Gizi

1.Cakupan balita gizi buruk


mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi buruk 100% 100%
2.Cakupan penimbangan balita
D/S
3.Balita naik berat badannya 80% 81%
(N/D)
4.Balita Bawah Garis Merah 60% 60%
(BGM)
1,7% 1,7%
5.Rumah Tangga mengkonsumsi
garam beryodium
90% 91%
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Diare
1. Cakupan pelayanan Diare
balita
2. Angka penggunaan oralit 100% 100%
3. Angka Penderita diare balita 100% 100%
yang diberi tablet Zinc
ISPA ( Infeksi Saluran 80% 82%
Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan penderita
Pneumonia balita
Kusta 100% 100%
1. Cakupan pemeriksaan kontak
dari kasus Kusta baru

>80% >82%

32
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

2. Kasus Kusta yang dilakukan


>95% >96%
PFS secara rutin
3. RFT penderita Kusta >90% >91%
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
>97% >98%
kecacatannya tidak bertambah
atau tetap
5. Proporsi kasus defaulter Kusta <5% <5%
6. Proporsi tenaga kesehatan di
desa endemis Kusta tersosialisasi
>95% -

7. Proporsi kader kesehatan di


desa endemis Kusta tersosialisasi
>95% -

8. Proporsi SD/ MI di desa


endemis Kusta dilakukan 100% -
screening Kusta
Tuberculosis Bacillus (TB)
Paru
1.Penemuan suspect penderita
TB 90% 91%
2.Penderita TB Paru BTA Positif
yang dilakukan pemeriksaan
kontak 100% 100%
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru BTA
positif 90% 92%
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS
dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
100% 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ)
2. Penderita DBD ditangani lebih dari
>96%
3.Cakupan PE kasus DBD 95%
100% 100%
Malaria
100% 100%
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD

2.Penderita positif Malaria yang 100% -


diobati sesuai standar (ACT)

3.Penderita positif Malaria yang di 100% -


follow up
Pencegahan dan
Penanggulangan Rabies 100% -
1.Cuci luka terhadap kasus
gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang berindikasi 100% -

100% -

33
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 93% 94%
2. UCI desa 100% 100%
3 Imunisasi DT pada anak kelas 1
100% 99%
SD
4 Imunisasi Campak pada anak
>98% 99%
kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada anak SD
>98% 99%
kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada WUS (15- >98% >98%
49 th)
7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49
≥85% ≥85%
th)
8 Pemantauan suhu lemari es ≥85% ≥85%
vaksin
9.Ketersediaan catatan stok 100% 100%
vaksin
10. Laporan KIPI Zero reporting / ≥90% >91%
KIPI Non serius
Pengamatan Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80% >81%
2.Kelengkapan laporan STP > 90% > 91%
3.Laporan C1 tepat waktu >80% >81%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 91%
5.Laporan W2 (mingguan) yang >80% >81%
tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2 > 90% > 91%
(mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan 100% 100%
Penyakit Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang
mengalami KLB ditanggulangi
100% 100%
dalam waktu kurang dari 24 (dua
puluh empat) jam
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu 50% 51%
PTM
2.Perempuan usia 30 – 50 tahun
yang di deteksi dini kanker cervix 50% 51%
dan payudara .
3.Sekolah yang ada di wilayah 50% 51%
Puskesmas melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih dari 15
tahun yang melakukan 50% 51%
pemeriksaan tekanan darah
5.Penduduk usia lebih dari 18
tahun yang melakukan 50% 51%
pemeriksaan gula darah

34
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

6.Obesitas/IMT pada penduduk


usia lebih dari 15 tahun yang 50% 51%
melakukan pemeriksaan IMT

UKM PENGEMBANGAN
Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat ( 1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33% 8,50%
Perkesmas)
2.Individu dan keluarganya dari
keluarga rawan yang mendapat
40% 41%
keperawatan kesehatan
masyarakat ( Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian
keluarga setelah pembinaan 80% 81%

Pelayanan Kesehatan 1.Pemberdayaan kelompok


2 Jiwa masyarakat terkait program 30% 32%
kesehatan jiwa
Penanganan kasus jiwa
( gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik, 40% 42%
masalah napza dll ) yang
datang berobat ke Puskesmas
Penanganan kasus kesehatan
jiwa melalui rujukan ke RS / 20% 22%
Specialis
Kunjungan rumah pasien jiwa 35% 37%
Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut
UKGS
Murid kelas 1 yang dilakukan
100% 100%
penjaringan
Murid kelas 1- 6 yang
50% 51%
mendapat perawatan

SD/MI dengan UKGS Tahap III 50% 51%


UKGM
APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM 60% 61%
(Posyandu dan PAUD)
UKBM yang melaksanakan
UKGM 25% 26%
Pelayanan Kesehatan1. Penyehat Tradisional ramuan
Tradisionalyang memiliki STPT 75% 75%

2. Hatra denganketrampilan yang


memiliki STPT 75% 76%
3. Fasilitas Yankestrad yang
berijin 65% 75%
4. Pembinaan ke Penyehat
Tradisional 50% 75%
Pelayanan Kesehatan1.Kelompok /klub olahraga yang
Olahragadibina 40% 60%
2.Pengukuran Kebugaran Calon
Jamaah Haji 80% 85%

3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah 35% 50%

35
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Pelayanan Kesehatan
6
Indera
Mata 1. Penemuan dan penanganan 55% 60%
Kasus refraksi.

2.Penemuan kasus penyakit mata 49% 50%


di Puskesmas

3.Penemuan kasus buta katarak 25% 30%


pada usia diatas 45 tahun
4.Penyuluhan Kesehatan Mata 100% 100%
5.Pelayanan rujukan mata 20% 25%
Telinga 1.Penemuan kasus yang rujukan
ke spesialis di Puskesmas 10% 15%
melalui pemeriksaan fungsi
pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit 45% 50%
telinga di puskesmas
3.Penemuan Kasus Serumen 65% 75%
prop
Lansia umur lebih atau sama
dengan 60 tahun yang mendapat
Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan lansia di 58% 59%
7
Lansia fasilitas kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
Pelayanan Kesehatan1.Pekerja formal yang mendapat
80% 85%
Kerjakonseling
2. Pekerja informal yang 80% 85%
mendapat konseling
3. Promotif dan preventif yang
dilakukan pada kelompok 80% 85%
kesehatan kerja
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
Kesehatan Matra jamaah haji 3 bulan sebelum 80% 85%
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim 100% 100%
Reaksi Cepat]

36
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

C. Program Pencapaian SPM


Program pencapaian Standar Pelayanan Minimal UPT Puskesmas
Turi untuk periode lima tahun kedepan berupa rencana pembiayaan belanja
modal peralatan medis dan non medis sebagai berikut :

Rencana Pembiayaan Belanja Modal Peralatan Medis dan Non Medis


No. Uraian

Standar Alat 2018 2019 2020 2021 2022


I
Puskesmas
Pelayanan
Pemeriksaan
Umum Rp18.613.905
Pelayanan
Kesehatan Gigi
dan Mulut Rp 12.728.577
Pelayanan
3
KIA-KB Rp 46.869.440
Pelayanan
5
Gawat Darurat Rp 20.985.230
Pelayanan Gizi
6
dan Laktasi Rp -
Pelayanan
7
Laboratorium Rp 36.403.596
Pelayanan
8
Farmasi Rp 17.229.025
Pelayanan
9
Rawat Inap Rp 21.046.866
Pelayanan
10
Paru Rp 898.538
11 Sterilisasi Rp 1.304.838
12 Imunisasi Rp 333.465
13 Promkes Rp - Rp 56.072.140 Rp 78.625
Standar Alat
II
Luar
1 Kit KM Rp 1.436.123 Rp 1.293.951
2 Kit UKS Rp 1.896.950 Rp 10.655.874 Rp 296.530 Rp 1.702.523
3 Kit Bidan Rp 16.089.686 Rp 16.258.628 Rp15.872.051 Rp 16.038.708 Rp 12.155.336
4 Kit Posyandu Rp 1.980.782 Rp 2.001.580 Rp 2.100.436 Rp 2.365.091 Rp 2.389.925
5 Kit Kesling Rp 1.582.125 Rp 10.390.920 Rp52.386.054 Rp 11.681.510 Rp 46.561.843
Standar Alat
Jaringan
1 Pustu Rp 17.044.952 Rp 16.842.029 Rp 7.015.982 Rp 4.859.210
TOTAL Rp 169.574.657 Rp 160.384.562 Rp77.749.680 Rp 36.647.042 Rp 61.107.103
JUMLAH TOTAL Rp505.463.044

37
UPTD Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Kota Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

BAB SISTEM AKUNTABILITAS


IV KINERJA

Secara umum, akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban


suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan. Akuntabilitas keberhasilan dan / atau kegagalan
dihasilkan dari adanya sistem akuntabilitas kinerja yang meliputi
penyusunan rencana strategis, rencana kinerja, penetapan kinerja,
pelaksanaan kinerja dan pengukuran kinerja serta pelaporan hasil kinerja
yang merupakan pertanggungjawaban kinerja. Disamping itu juga dilakukan
monitoring terhadap pelaksanaan dan capaian kinerja yang telah ditetapkan.
SPM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem akuntabilitas
suatu puskesmas, yaitu sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan
Puskesmas. Pelaksanaan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Pencapaian SPM meliputi:

A. Pengintegrasian rencana pencapaian SPM ke dalam dokumen


perencanaan Puskesmas (RSB dan RBA).

Rencana Strategis Bisnis (RSB) Puskesmas dibuat untuk jangka panjang


lima tahunan dan diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten. Sedangkan
RBA adalah dokumen perencanaan bisnis dan pengangaran tahunan
yang merupakan penjabaran RSB berisi program, kegiatan, target kinerja
dan anggaran Puskesmas. SPM digunakan sebagai acuan kerangka
pembiayaan dalam RSB khususnya dalam rangka penyediaan sumber
daya dalam rangka pencapaian indikator kinerja output maupun mutu
yang telah yang telah ditetapkan selama kurun waktu lima tahun.

38
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Monitoring dan pengawasan pelaksanaan SPM

Kepala Daerah/Bupati melaksanakan pengawasan dalam


penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Puskesmas di
daerah masing-masing, Oleh karena itu Pemerintah Daerah sangat
berperan dalam pelaksanaan monitoring dan pengawasan
pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal. Secara operasional
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai SPM tersebut
dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Lamongan.
Disamping itu manajemen Puskesmas secara periodik (semesteran
/ tahunan) membuat laporan pencapaian kinerja pelayanan
Puskesmas sesuai SPM yang ditetapkan, dan disampaikan ke
Bupati sebagai bahan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penyelenggaran Puskesmas, serta informasi / bahan pencapaian
kinerja urusan kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas.
Berdasarkan laporan pencapaian kinerja (pelaksanaan SPM) Puskesmas,
Pemerintah Daerah melakukan evaluasi kinerja Puskesmas dengan
meminta bantuan instansi yang independen. Dari hasil evaluasi dapat
diketahui keberhasilan dan kegagalan Puskesmas dalam melaksanakan
SPM yang telah ditetapkan, dan kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya, sehingga Pemerintah Daerah dapat segera mengambil
langkah-langkah pembinaan serta menyediakan fasilitas dan sumber
daya yang diperlukan.

Pengukuran capaian kinerja dan evaluasi kinerja.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan


antara target indikator yang ditetapkan dengan capaiannya
(realisasi) dan / atau dengan membandingkan dengan capaian
tahun sebelumnya. Rumusan dalam rangka pengukuran kinerja
dilakukan sesuai dengan rumusan / profil indikator kinerja mutu
pelayanan berdasarkan indikator standar pelayanan minimal.

39
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

Dalam rangka pengukuran kinerja pelayanan berdasarkan indikator


mutu SPM dibutuhkan terbangunnya pengelolaan data kinerja yang
memadai yang antara lain melalui pengelolaan sistem informasi
puskesmas yang memadai.
Pengukuran kinerja di UPT Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan
dilakukan dengan mengukur terhadap pencapaian indikator Usaha
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM).

40
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

BAB PENUTUP
V

Dalam rangka perbaikan kinerja, membutuhkan koordinasi dan


sinergi berbagai pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas
pelayanan puskesmas dalam bentuk :
Partisipasi dari pengambil kebijakan publik yaitu DPRD dan Eksekutif
untuk menilai secara transparan kinerja Puskesms dan memberikan
dukungan sepenuhnya untuk peningkatan kinerja sesuai tolok ukur
SPM khususnya dalam penyediaan sumber daya pelayanan untuk
mencapai mutu yang diharapkan.
Koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dari masing-masing unit
pelayanan puskesmas dengan menekankan pelaksanaan kegiatan yang
berorientasi hasil berbasis standar mutu pelayanan. Standar Mutu
Pelayanan dijadikan target tetap alokasi anggaran pada masing-masing
unit pelayanan kesehatan di puskesmas.

41
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
Standard Pelayanan Minimal Puskesmas Rawat Inap

LAMPIRAN

42
UPT Puskesmas Turi Dinas Kesehatan Lamongan
LAMPIRAN
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN

UNTUK UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

PADA UPT PUSKESMAS TURI

TARGE
Jenis Indikator Penanggung
Capaian T
No
Pelayanan Standar jawab 2017
Jenis Uraian 2018 2019 2020 2021 2022
Kemampuan menangani life
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
saving

2.Ketersediaan Peralatan 100% 80% 85% 90% 95% 100% 100%


Koordinator
Input 3.Ketersediaan Obat 100% Unit Gawat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Darurat
Pemberi pelayanan kegawat-
daruratan bersertifikat
100% 0% 50% 75% 100% 100% 100%
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/
GELS) yang masih berlaku
Jam buka pelayanan gawat 24
24 Jam 100% 24 Jam 25 Jam 26 Jam 27 Jam
Pelayanan darurat Jam
Gawat ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
Darurat menit menit menit menit menit
dilayan dilayan dilayan dilayan dilayan
Waktu tanggap pelayanan dokter ≤ 5 menit dilayani Koordinator i i i i i
di Gawat Darurat 100%
Proses setelah pasien dtg Unit Gawat setela setela setela setela setela
Darurat h h h h h
pasien pasien pasien pasien pasien
dtg dtg dtg dtg dtg
3.Kelengkapan pengisian
informed consent dalam 24 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setelah selesai pelayanan
Out- Koordinator
1. Kepuasan pasien ≥ 70 % Unit Gawat 80% 85% 85% 90% 90% 95%
come
Darurat
Koordinator
1. Pemberi Pelayanan di Pelayanan
100 % dokter Unit pelayanan 90% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeriksaan Umum
Umum
Koordinator
2. Pemberi Pelayanan di Pelayanan
100 % dokter Gigi Unit pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Gigi dan Mulut
Gigi & Mulut
Koordinator
3. Pemberi pelayanan di pelayanan 100 % bidan
terlatih Unit pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
KIA
KIA
Koordinator
4. Pemberian pelayanan di 100 % bidan
terlatih Unit pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan KB
KB
Koordinator
Input 5. Pemberi Pelayanan di Pelayanan 100 % perawat
terlatih Unit pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Paru
Paru
6. Kecukupan Peralatan di 100% Standar
Pelayanan Pemeriksaan Umum 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Rawat
Jalan 7. Kecukupan Peralatan di 100% Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Gigi dan Mulut
8. Kecukupan Peralatan di 100% Standar
Pelayanan KIA 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Kecukupan Peralatan di 100% Standar
Pelayanan KB 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10. Kecukupan Peralatan di 100% Standar
Pelayanan Paru 100% 100% 100% 100% 100% 100%
08.00 s/d 12.00
1. Jam buka pelayanan dengan Setiap hari kerja
100%
ketentuan kecuali Jum’at : 100% 100% 100% 100% 100%
08.00 – 11.00
Koordinator
Proses 2. Kepatuhan hand hygiene 100% 88% 100% 100% 100% 100% 100%
unit Rawat
3. Waktu tunggu rawat jalan 30 menit Jalan 100% 100% 100% 100% 100%
4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 12.00 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Penegakan Diagnosis TB 100%
melalui pemeriksaan mikroskopis 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pasien Rawat Jalan TB yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani dengan strategi DOTS
7.Penyediaan rekam medis
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rawat jalan kurang dari 10 menit
8.Kelengkapan pengisian rekam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
medik
Rasio gigi tetap yang ditambal
100% > 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terhadap gigi yang dicabut
10.Bumil yang mendapat
100% 90% 95% 95% 95% 100% 100%
perawatan kesehatan gigi
11. Pelayanan Pemeriksaan dan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
12. Pelayanan Ibu Hamil (K4) 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13. Pelayanan ibu nifas 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14. Pelayanan neonatus Murni
(Pelayanan Kesehatan Bayi) 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15. Pelayanan kesehatan anak
balita sakit dilayani dengan MTBS 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
16. Pelayanan Imunisasi 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
17. Pelayanan Keluarga Berencana
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(KB)
1. Peresepan obat sesuai
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
formularium nasional
2. Pencatatan dan Pelaporan TB di
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas
3. Angka Kontak 150% Koordinator 150%
Output 4.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Unit Rawat
kurang dari 5% Jalan 0,1% 0% 0% 0% 0% 0%
Spesialistik
5.Rasio Peserta Prolanis Rutin
50% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
Berkunjung ke FKTP (RPPB)
6.Semua pelanggan yang berobat ke
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
UPG dapat terlayani dengan baik
Koordinator
Out-
≥90% Unit Rawat 98% 95% 95% 95% 95% 100%
Kepuasan pasien
come Jalan
100 % dokter 100% 100% 100% 100%
1. Pemberi pelayanan Perawat sesuai 100% 100%
rasio 100% 100% 100% 100%
Koordinator
Input 100% Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100%
3. Tempat tidur dengan pengaman
100%
4. Kamar mandi dengan pengaman 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pegangan tangan
1. Dokter penanggung jawab 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien rawat inap 100%
08.00 s/d 14.00 100% 100% 100% 100% 100%
2. Jam Visite Dokter
Pelayanan Rawat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Kepatuhan hand hygiene Koordinator
Inap 100%
Proses 4.Kelengkapan pengisian rekam 100% Rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100%
medik dalam 24 jam
40% 40% 45% 50% 55% 60% 60%
5. BOR
6. Tidak adanya kejadian pasien 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
jatuh
1. Kejadian pulang sebelum 5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5% ≤5%
Koordinator
dinyatakan sembuh*
Output Rawat Inap ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24
0,24 % ≤ 0,24 %
2. Kematian pasien ≥ 48 jam % % % % %
Koordinator
Out- 90 % 100 100% 100% 100% 100% 100%
Rawat Inap
Kepuasan pasien
come
Sesuai standar Koordinator
95% 95% 95% 95% 95% 100%
Puskesmas Laboratorium
Input 1. Fasilitan dan peralatan
Pelayanan ≤ 120 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1. Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium
Laboratoriu m 2. Tidak adanya kejadian tertukar
Sederhana 100% 90% 90% 90% 90% 90% 100%
Proses specimen Koordinator
3. Kemampuan memeriksa HIV Laboratorium
Rapid test - - - - - 100%
– AIDS
4. Kemampuan Mikroskopis Tersedia tenaga
100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB Paru dan peralatan
5.Kesesuaian jenis pelayanan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
laboratorium dengan standar
Tidak adanya kesalahan
pemberian hasil 100% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
pemeriksaan laboratorium Koordinator
Output
Laboratorium
Kesesuaian hasil pemeriksaan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
baku mutu eksternal
Out- 1. Kepuasan pelanggan
Koordinator
≥80% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
come Laboratorium
Sesuai standar
Pemberi pelayanan farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas
Fasilitas dan peralatan
Sesuai standar 95% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan farmasi Koordinator
Input 3.Kesesuaian ketersediaan Pelayanan
obat dengan pola penyakit 100% Farmasi 95% 100% 100% 100% 100% 100%
Tersedia dan
4. Ketersediaan formularium updated paling 95% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan lama 3 thn
Farmasi
Waktu tunggu pelayanan obat
jadi 30 menit Koordinator 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Proses Pelayanan
Waktu tunggu pelayanan obat
60 menit Farmasi - - - - - 100%
racikan
Tidak adanya kejadian Koordinator
Output 100% Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
salah pemberian obat
Farmasi
Koordinator
Out- Kepuasan pelanggan Pelayanan
80 % 98% 95% 95% 95% 95% 95%
come Farmasi
Koordinator
Input 1. Pemberi pelayanan gizi 100% ahli gizi Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Gizi
Pelayanan gizi
Koordinator
Ketersediaan Fasilitas dan
Output Tersedia Pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
peralatan pelayanan gizi
Gizi
Out- Koordinator
1. Kepuasan pelanggan ≥80% 80% 81% 82% 83% 84% 100%
come Pelayanan
Gizi

Adanya kebijakan untuk Kepala


Input Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
pelayanan pasien BPJS Puskesmas
Waktu tunggu verifikasi ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
15 menit Koordinator 100%
kepesertaan pasien BPJS menit menit menit menit menit
Proses Unit
Pelayanan Tidak adanya biaya tambahan yang
100% Pendafataran 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien ditagihkan pada keluarga miskin
BPJS
Semua pasien keluarga miskin Kepala
Output 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang dilayani Puskesmas

Out- Kepala
1. Kepuasan pelanggan ≥80% 81% 85% 85% 85% 90% 90%
come Puskesmas
Koordinator
1. Pemberi pelayanan rekam medis
Sesuai
Input Pelayanan 0 100% 100% 100% 100% 100%
persyaratan
Rekam Medis
Waktu penyediaan dokumen
10 menit Koordinator 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rekam medis rawat jalan
Proses Pelayanan
Waktu penyediaan dokumen
15 menit Rekam Medis 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rekam medik pelayanan rawat inap
Pelayanan
rekam Kelengkapan pengisian rekam
medic medik 24 jam setelah selesai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Koordinator
pelayanan
Output Pelayanan
Kelengkapan Informed Concent
Rekam Medis
setelah mendapatkan informasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang jelas
Koordinator
Out- 1. Kepuasan pelanggan Pelayanan
≥80% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
come Rekam Medis
Adanya penanggung jawab Ada
Pengelolaan Ada Ada Ada Ada Ada Ada
pengelola limbah Puskesmas -
limbah Koordinator
Input Ketersediaan fasilitas dan Unit Sanitasi
Sesuai peraturan
peralatan pengelolaan limbah Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
Puskesmas: padat, cair perundangan
Sesuai peraturan
Pengelolaan limbah cair Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
perundangan Koordinator
Proses
Sesuai peraturan Unit Sanitasi
Pengelolaan limbah padat Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai -
perundangan
a.BOD < 30 mg/l - - - - - -
b.COD < 80 mg/l Koordinator - - - - - -
Output 1. Baku mutu limbah cair
c.TSS < 30 mg/l Unit Sanitasi - - - - - -
d.PH 6-9 - - - - - -

Kelengkapan pengisian jabatan 90 % 91% 95% 95% 100% 100% 100%

Adanya peraturan karyawan Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
Koordinator
Input Adanya daftar urutan Tata Usaha
Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
kepangkatan karyawan
Adanya rencana pengembangan
Ada Ada Ada Ada Ada Ada ada
SDM
Tindak lanjut penyelesaian hasil
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pertemuan
Ketepatan waktu pengusulan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kenaikan pangkat
Administrasi Ketepatan waktu pengurusan
dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
gaji berkala Koordinator
manajemen Proses
Pelaksanaan rencana Tata Usaha
90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengembangan SDM
Ketepatan waktu penyusunan
laporan keuangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kecepatan waktu pemberian
2 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100%
informasi tagihan pasien rawat inap
Cost recovery 60 % 70% 75% 80% 85% 90% 90%
Kelengkapan pelaporan
100% Koordinator 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Output akuntabilitas kinerja
Tata Usaha
Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam/ tahun 60 % ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60% ≥60%
Ketepatan waktu pemberian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
insentif sesuai kesepakatan waktu
Ketersediaan pelyanan ambulans &
24 jam Koordinator 24 Jam 100% 100% 100% 100% 100%
mobil puskesmas keliling
Input Unit Gawat
Penyedia pelayanan ambulans & supir ambulans Darurat Ada 100% 100% 100% 100% 100%
mobil puskesmas keliling terlatih
Kecepatan memberikan
30 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan ambulans Koordinator
Pelayanan
ambulan dan Proses Waktu tanggap pelayanan Unit Gawat
Mobil ambulans kepada masyarakat 30 menit Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pusling
yang membutuhkan
Tidak terjadinya kecelakaan Koordinator
Output ambulans/mobil jenazah yang 100% Unit Gawat 100% 200% 300% 400% 500% 100%
menyebabkan kecacatan/ kematian Darurat
Koordinator
Out- 1. Kepuasan pelanggan ≥80% Unit Gawat 81% 83% 85% 85% 90% 90%
come
Darurat
Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia Tersedia ada ada ada ada ada
Adanya Penanggung jawab
Ada SK Direktur Koordinator Ada Ada Ada Ada Ada ada
Input pelayanan laundry
PPI
Pelayanan
Ketersediaan fasilitas dan
peralatan laundry Tersedia Tersedia ada ada ada ada ada
laundry
Ketepatan waktu penyediaan
Koordinator
Proses linen untuk ruang rawat inap dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ruang pelayanan PPI
2, 5 - 3 set x
1. Ketersediaan linen Koordinator
Output jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PPI
tempat tidur
Pelayanan Koordinator
Adanya Penanggung Jawab
Pemeliharaa n Input sarana pelayanan SK Ka PKM Inventaris ada ada ada ada ada ada
sarana Barang
Koordinator
Proses 1. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100% Inventaris 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Barang
Koordinator
Alat ukur dan alat laboratorium
Output 100% Inventaris 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang dikalibrasi tepat waktu
Barang
Pencegahan Input Koordinator
1. Ketersediaan APD ≥60 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PPI
dan pengendalia
n infeksi Proses Koordinator
Penggunaan APD saat 100% 90% 100% 100% 100% 100% 100%
melaksanakan tugas PPI
INDIKATOR, STANDAR NILAI, BATAS WAKTU PENCAPAIAN PADA JENIS PELAYANAN

UNTUK UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PADA UPT PUSKESMAS TURI

Capaian TARGET
2017
No Jenis Pelayanan/Kegiatan Indikator Standar Penanggungawab
sampai 2018 2019 2020 2021 2022
desember
UKM ESENSIAL
I. Upaya Promosi Kesehatan 95% 95%
Rumah Tangga
20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
Institusi Pendidikan
50% 98% 98% 98% 98% 98% 98% Pelaksana Upaya Promkes
yang dikaji
Institusi Kesehatan
70% 92% 92% 92% 92% 92% 92% Pelaksana Upaya Promkes
Pengkajian PHBS (Pola yang dikaji
Hidup Bersih dan Sehat)
Tempat-Tempat Umum
40% 91% 91% 91% 91% 91% 91% Pelaksana Upaya Promkes
(TTU) yang dikaji
Tempat Tempat
Kerja yang dikaji 50% 95% 95% 95% 95% 95% 95% Pelaksana Upaya Promkes
Pondok Pesantren
yang dikaji 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
1.Rumah Tangga
Sehat yang memenuhi 62% 58% 59% 62% 62% 62% 63% Pelaksana Upaya Promkes
10 indikator PHBS
Institusi Pendidikan yang
memenuhi 7-8 indikator 70% 85% 85% 85% 85% 85% 85% Pelaksana Upaya Promkes
Tatanan Sehat PHBS (klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang
memenuhi 6 indikator 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
PHBS (klasifikasi IV)
TTU yang memenuhi 6
indikator PHBS 65% 45% 45% 45% 45% 45% 45% Pelaksana Upaya Promkes
(klasifikasi IV)
5.Tempat Kerja yang
memenuhi 8-9/7-8
indikator PHBS 50% 30% 49% 50% 50% 50% 55% Pelaksana Upaya Promkes
Tempat-Tempat
Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
PHBS Pondok Pesantren
30% 10% 29% 30% 30% 30% 35% Pelaksana Upaya Promkes
(Klasifikasi IV)
1.Kegiatan intervensi pada
6X 100% 6x 6X 6X 6X 8x Pelaksana Upaya Promkes
Kelompok Rumah Tangga

Kegiatan intervensi pada


Institusi Pendidikan
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes

Kegiatan intervensi pada


Institusi Kesehatan
2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
Intervensi/ Penyuluhan
Kegiatan intervensi pada
TTU 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
Kegiatan intervensi
pada Tempat Kerja 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes
6.Kegiatan intervensi
pada Pondok Pesantren 2X 100% 2x 2X 2X 2X 3x Pelaksana Upaya Promkes

1.Pembinaan Posyandu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
2.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Posyandu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Pengembangan UKBM Posyandu PURI
( Purnama Mandiri ) 74% 100% 72% 74% 74% 74% 75% Pelaksana Upaya Promkes
4.Pengukuran Tingkat
Perkembangan Poskesdes
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes

Penyuluhan NAPZA (
Narkotika Psikotropika dan 1. Penyuluhan Napza 25% 100% 24% 25% 25% 25% 30% Pelaksana Upaya Promkes
Zat Adiktif)

6 Pengembangan Desa Siaga 1.Desa Siaga Aktif 98% 82% 97% 98% 98% 98% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Aktif 2.Desa Siaga Aktif PURI
14% 10% 13% 14% 14% 14% 15% Pelaksana Upaya Promkes
( Purnama Mandiri )
3.Pembinaan Desa
20% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Siaga Aktif
1.Sekolah Pendidikan
Dasar yang mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
Promosi Kesehatan dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )
3.Promosi kesehatan untuk
pemberdayan masyarakat di
bidang kesehatan (kegiatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
di luar gedung Puskesmas)
1.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya, 98% 85% 97% 98% 98% 98% 99% Pelaksana Upaya Promkes
Purnama dan Mandiri
Pembinaan tingkat
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes
perkembangan Poskestren

Program Pengembangan Pembinaan tingkat


perkembangan Pos UKK
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Promkes

4..Poskestren
Purnama dan Mandiri 100% 50% 50% 50% 50% 50% 50% Pelaksana Upaya Promkes
Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu 15% 0% 45% 65% 75% 85% 100% Pelaksana Upaya Promkes
PTM
Upaya Kesehatan Lingkungan
1.Pengawasan Sarana
Air Bersih ( SAB ) 30% 45% 455 30% 40% 45% 55% Pelaksana Upaya Kesling
2.SAB yang memenuhi
syarat kesehatan 100% 87% 87% 87% 87% 87% 87% Pelaksana Upaya Kesling
1 Penyehatan Air
3.Rumah Tangga
yang memiliki akses 15% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
terhadap SAB
1.Pembinaan
Penyehatan Makanan dan Tempat Pengelolaan 84% 100% 82% 84% 84% 85% 86% Pelaksana Upaya Kesling
Minuman Makanan ( TPM )
2.TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
63% 50% 61% 63% 63% 63% 63% Pelaksana Upaya Kesling
1.Pembinaan
Penyehatan Perumahan
dan Sanitasi Dasar sanitasi perumahan 78% 50% 76% 78% 78% 78% 78% Pelaksana Upaya Kesling
dan sanitasi dasar
2.Rumah yang memenuhi
75 52% 73% 75 80% 85% 89% Pelaksana Upaya Kesling
Pembinaan Tempat- syarat kesehatan
Tempat Umum (TTU) 1.Pembinaan sarana TTU 88% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
2.TTU yang memenuhi
63% 52% 61% 63% 64% 64% 65% Pelaksana Upaya Kesling
syarat kesehatan
Yankesling (Klinik
Sanitasi) 1.Konseling Sanitasi 10% 5,0% 10% 10% 11% 11% 12% Pelaksana Upaya Kesling
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
3.Intervensi terhadap
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
pasien PBL yang di IS

Sanitasi Total Berbasis 1.Rumah Tangga


Masyarakat (STBM) = memiliki Akses 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
Pemberdayaan terhadap jamban sehat
Masyarakat
2.Desa/kelurahan
yang sudah ODF 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
3.Jamban Sehat 83% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesling
Upaya Pelayanan
4.Pelaksanaan Kegiatan
Kesehatan Ibu , Anak dan 80% 13,60% 15% 20% 25% 30% 40% Pelaksana Upaya Kesling
Keluarga Berencana STBM di Puskesmas

Kesehatan Ibu

1.Pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K4)
90% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA

2.Pelayanan Persalinan oleh


tenaga kesehatan (Pn)
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
3.Pelayanan Persalinan
oleh tenaga kesehatan di 98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
fasilitas kesehatan
4.Pelayanan Nifas oleh
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
tenaga kesehatan (KF)
5.Penanganan komplikasi
80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
kebidanan (PK)
Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan
neonatus pertama ( KN1)
98% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA

2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
lengkap)
3.Penanganan komplikasi
80% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
neonatus
4.Pelayanan kesehatan bayi
97% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
29 hari - 11 bulan
Kesehatan Anak Balita dan
Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan
anak balita (12 - 59 bulan) 86% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
2.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 72
bulan) 82% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Pelaksana Upaya KIA
Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
4.Murid kelas I setingkat
SD/MI/SDLB yang
100% 100% 68% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
diperiksa penjaringan
kesehatan
5.Murid kelas VII setingkat
SMP/MTs/SMPLB yang
diperiksa penjaringan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
kesehatan
6.Murid kelas X setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang diperiksa penjaringan 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
remaja 69% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya UKS
Pelayanan Keluarga
Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive
Prevalence Rate/ CPR) 70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
2. Peserta KB baru
10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
3. Akseptor KB Drop Out
<10% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
4. Peserta KB mengalami
komplikasi 3,5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% Pelaksana Upaya KB
5. Peserta KB mengalami
efek samping 12,5% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
6. PUS dengan 4 T ber KB
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
7. KB pasca persalinan
60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
8. Ibu hamil yang diperiksa
HIV 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya KB
IV Upaya Pelayanan Gizi
Pelayanan Gizi
Masyarakat
1.Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi pada bayi
umur 6-11 bulan 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi pada
balita umur 12-59 bulan 2 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
(dua) kali setahun
3.Pemberian 90 tablet Besi
pada ibu hamil 98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
4.Ibu Hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) 18,2% 10% 12,0% 14,0% 16,7% 15,2% 18,2% Pelaksana Upaya Gizi
Penanggulangan
Gangguan Gizi
1. Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri 30% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Pemberian PMT-P pada
balita kurus
90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
3. Ibu Hamil KEK yang
mendapat PMT-Pemulihan
95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
Pemantauan Status Gizi
1.Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan sesuai
standar tatalaksana gizi
buruk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
2.Cakupan penimbangan
balita D/S
3.Balita naik berat 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
badannya (N/D)
4.Balita Bawah Garis 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
Merah (BGM)
5.Rumah Tangga 1,7% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
mengkonsumsi garam
beryodium 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Gizi
Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
1 Diare
1. Cakupan pelayanan
Diare balita 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
2. Angka penggunaan oralit
3. Angka Penderita diare
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
balita yang diberi tablet
Zinc 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
ISPA ( Infeksi Saluran
Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan
penderita Pneumonia balita
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Diare
Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta
baru >80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
2. Kasus Kusta yang
dilakukan PFS secara rutin
>95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
3. RFT penderita Kusta
4. Penderita baru pasca >90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
pengobatan dengan score
kecacatannya tidak
bertambah atau tetap >97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
5. Proporsi kasus defaulter
Kusta
6. Proporsi tenaga <5% <5% <5% <5% <5% <5% <5% Pelaksana Upaya Kusta
kesehatan di desa endemis
Kusta tersosialisasi >95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
7. Proporsi kader kesehatan
di desa endemis Kusta
tersosialisasi >95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
8. Proporsi SD/ MI di desa
endemis Kusta dilakukan
screening Kusta 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kusta
Tuberculosis Bacillus
(TB) Paru
1.Penemuan suspect
penderita TB 90% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% Pelaksana Upaya TB
2.Penderita TB Paru BTA
Positif yang dilakukan
pemeriksaan kontak 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya TB
3.Angka Keberhasilan
pengobatan pasien baru
BTA positif 90% 90% 90% 91% 91% 92% 92% Pelaksana Upaya TB
Pencegahan dan
Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
dijangkau penyuluhan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya HIV/AIDS
HIV/AIDS
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
1. Angka Bebas Jentik
(ABJ) lebih
dari >95% >95% >95% >95% >95% >96% Pelaksana Upaya DBD
2. Penderita DBD ditangani 95%
3.Cakupan PE kasus DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD
Malaria 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya DBD
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan SD
2.Penderita positif Malaria
100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
yang diobati sesuai standar
(ACT) 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
3.Penderita positif Malaria
yang di follow up
Pencegahan dan 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus

100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria


gigitan HPR
2.Vaksinasi terhadap kasus
gigitan HPR yang 100% - - - - - - Pelaksana Upaya Malaria
berindikasi
Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar
93% 105% 105% 105% 105% 105% 105% Pelaksana Upaya Imunisasi
Lengkap)
2. UCI desa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
3 Imunisasi DT pada anak
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
kelas 1 SD
4 Imunisasi Campak pada
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
anak kelas 1 SD
.5 Imunisasi TT pada anak
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
SD kelas 2 dan 3
6. Imunisasi TT5 pada
>98% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
WUS (15-49 th)
7.Imunisasi TT2 plus bumil
≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
(15-49 th)
8 Pemantauan suhu lemari
≥85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
es vaksin
9.Ketersediaan catatan stok
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi
vaksin
10. Laporan KIPI Zero
reporting / KIPI Non serius
≥90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Imunisasi

Pengamatan Penyakit
(Surveillance
Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat
waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
2.Kelengkapan laporan
STP > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
3.Laporan C1 tepat waktu >80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
4.Kelengkapan laporan C1 > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
5.Laporan W2 (mingguan)
>80% >80% >80% >80% >80% >80% >81% Pelaksana Upaya Surveilans
yang tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2
> 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 90% > 91% Pelaksana Upaya Surveilans
(mingguan)
7.Grafik Trend Mingguan
Penyakit Potensial Wabah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans

8.Desa/ Kelurahan yang


mengalami KLB
ditanggulangi dalam waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Surveilans
kurang dari 24 (dua puluh
empat) jam
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan 50% 15,7% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
Posbindu PTM
2.Perempuan usia 30 – 50
tahun yang di deteksi dini
kanker cervix dan payudara
50% 0,03% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
.
3.Sekolah yang ada di
wilayah Puskesmas 50% 0,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
melaksanakan KTR
4.Penduduk usia lebih dari
15 tahun yang melakukan 50% 10,5% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
pemeriksaan tekanan darah
5.Penduduk usia lebih dari
18 tahun yang melakukan 50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari 15
50% 5,2% 40% 50% 50% 51% 51% Pelaksana Upaya PTM
tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT
UKM PENGEMBANGAN
Pelayanan Keperawatan
1.Rasio Kunjungan
Kesehatan Masyarakat 8,33% 10% 95% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Perkesmas
Rumah (RKR)
( Perkesmas)
2.Individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan 40% 50,0% 60,0% 65,0% 70,0% 75,0% 80,0% Pelaksana Upaya Perkesmas
kesehatan masyarakat
( Home care)
Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga 80% 85,2% 86,0% 86,5% 87,0% 88,0% 89,0% Pelaksana Upaya Perkesmas
setelah pembinaan
Pelayanan Kesehatan Jiwa 1.Pemberdayaan kelompok
Pelaksana Upaya
2 masyarakat terkait program 30% 20% 25% 30% 35% 40% 45%
kesehatan jiwa
Kesehatan Jiwa
Penanganan kasus jiwa
( gangguan perilaku,
gangguan jiwa, gangguan Pelaksana Upaya
40% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
psikosomatik, masalah Kesehatan Jiwa
napza dll ) yang datang
berobat ke Puskesmas
Penanganan kasus
Pelaksana Upaya
kesehatan jiwa melalui 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
rujukan ke RS / Specialis
Kesehatan Jiwa
Kunjungan rumah Pelaksana Upaya
pasien jiwa 35% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Jiwa
Pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut
UKGS
Murid kelas 1 yang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
dilakukan penjaringan

Murid kelas 1- 6 yang


50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
mendapat perawatan
SD/MI dengan UKGS
Tahap III 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGS
UKGM APRAS yang dilakukan
penjaringan di UKBM 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM
(Posyandu dan PAUD)
UKBM yang
25% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana UKGM
melaksanakan UKGM
Penyehat Tradisional
Pelayanan Kesehatan
Tradisional ramuan yang memiliki 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
STPT
Hatra denganketrampilan
75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
yang memiliki STPT
Fasilitas Yankestrad
yang berijin
65% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra

Pembinaan ke
50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Batra
Pelayanan Kesehatan Penyehat Tradisional
Olahraga 1.Kelompok /klub
olahraga yang dibina 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga

2.Pengukuran Kebugaran
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga
Calon Jamaah Haji

3.Pengukuran Kebugaran
35% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksana Upaya Kesorga
Pelayanan Kesehatan jasmani pada anak sekolah
Indera
Mata

Penemuan dan penanganan Pelaksana Upaya


55% 99% 99% 99% 99% 100% 100%
Kasus refraksi. Kesehatan Indera
2.Penemuan kasus penyakit Pelaksana Upaya
49% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mata di Puskesmas Kesehatan Indera
3.Penemuan kasus
Pelaksana Upaya
buta katarak pada 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Indera
usia diatas 45 tahun
4.Penyuluhan Pelaksana Upaya Kesehatan
Kesehatan Mata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indera
Pelaksana Upaya Kesehatan
Telinga 5.Pelayanan rujukan mata 20% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indera
1.Penemuan kasus yang
rujukan ke spesialis di Pelaksana Upaya
10% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas melalui Kesehatan Indera
pemeriksaan fungsi
pendengaran

2.Penemuan kasus penyakit Pelaksana Upaya


45% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
telinga di puskesmas Kesehatan Indera
3.Penemuan Kasus Pelaksana Upaya
65% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Serumen prop Kesehatan Indera
Lansia umur lebih atau sama
dengan 60 tahun yang
Pelayanan Kesehatan mendapat pelayanan
Lansia Pelaksana Upaya
kesehatan lansia di fasilitas 58% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di wilayah kerja
Kesehatan Lansia
Puskesmas pada kurun
Pelayanan Kesehatan waktu tertentu .
Kerja 1.Pekerja formal yang Pelaksana Upaya
80% 24% 26% 28% 30% 32% 35% Kesehatan Kerja
mendapat konseling
Pekerja informal yang Pelaksana Upaya
80% 13% 25% 50% 75% 100% 100% Kesehatan Kerja
mendapat konseling
Promotif dan preventif
Pelaksana Upaya
yang dilakukan pada 80% 24% 30% 50% 75% 85% 85% Kesehatan Kerja
kelompok kesehatan kerja
Kesehatan Matra 1.Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3 Pelaksana Upaya
bulan sebelum
80% - 25% 50% 75% 100% 100% Kesehatan Matra
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim Pelaksana Upaya
TRC [Tim Reaksi Cepat]
100% - 25% 50% 75% 100% 100% Kesehatan Matra

Anda mungkin juga menyukai