MAKALAH PANCASILA New
MAKALAH PANCASILA New
Disusun oleh:
Kelompok 7
1. Ananda Laelly Nurfadillah
2. Arsilla Dwi Maulana
3. Fajri Lintang Febrian
4. Genta Nugraha
5. Mentari Nurul Sukma
6. Naila Ismatun Hasanah
7. Silviana Wibowo
8. Syifa Nur Fadillah
Contents
D A F T A R I S I ...............................................................................................................................ii
K A T A P E N G A N T A R ...............................................................................................................iii
B A B I ..........................................................................................................................................1
P E N D A H U L U A N ......................................................................................................................1
A . L a t a r B e l a k a n g .............................................................................................................1
B . R u m u s a n M a s a l a h ......................................................................................................4
C . T u j u a n P e m b a h a s a n ..................................................................................................4
B A B I I .........................................................................................................................................5
P E M B A H A S A N .........................................................................................................................5
1. Hubungan Kebijakan BBM dengan Pancasila....................................................................5
2. Alasan masyarakat menolak kenaikan BBM.....................................................................6
3. Upaya pemerintah dalam mengatasi kenaikan BBM........................................................9
4. Penyebab kenaikan BBM................................................................................................12
5. Dampak kenaikan BBM...................................................................................................12
6. Menyikapi kenaikan harga BBM secara bijak.................................................................14
B A B I I I .....................................................................................................................................16
P E N U T U P ................................................................................................................................16
A.Kesimpulan......................................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................................16
D A F T A R P U S T A K A ...............................................................................................................17
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis
dalam memperlancar arus barang dan lalu lintas orang yang
timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat dan semakin
tingginya mobilitas, sehingga menjadikan pengangkutan itu
sendiri sebagai suatu kebutuhan bagi masyarakat.
2
Terkait terhadap tanggung jawab pengangkut, pengangkut
diwajibkan untuk mengganti kerugian yang disebabkan oleh
rusak atau hilangnya barang-barang baik seluruh atau sebagian,
sehingga pengangkut tidak dapat menyerahkan barang-barang
yang diangkut. Namun pengangkut dapat melepaskan diri dari
kewajiban tersebut asalkan pengangkut dapat membuktikan
bahwa peristiwa tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari atau dicegah (Pasal 468 dan 477 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang) atau adanya keadaan memaksa (overmacht) atau
kerusakan. disebabkan karena sifat, keadaan cacat dari barang
itu sendiri atau juga kesalahan pengirim barang (Pasal 91 dan
468 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang), sedangkan
kewajiban dari pemakai jasa ialah membayar upah angkutan.
Hak dan kewajiban dari pemberi dan pengguna jasa angkutan
tersebut dapat diperjelaskan dalam suatu kontrak atau perjanjian
bisnis.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan kebijakan kenaikan BBM dengan Pancasila?
2. Kenapa masyarakat di Indonesia menolak kenaikan BBM?
3. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi BBM ini?
4. Apa yang menjadi penyebab kenaikan BBM?
5. Apa dampak dari kenaikan BBM?
6. Bagaimana cara menyikapi kenaikan BBM dengan bijak?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui hubungan kebijakan kenaikan BBM dengan
Pancasila
2. Untuk mengetahui alasan masyarakat di Indonesia menolak
kenaikan BBM.
3. Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam mengatasi BBM.
4. Untuk mengetahui apa penyebab kenaikan BBM.
5. Untuk mengetahui dampak dari kenaikan BBM.
6. Untuk mengetahui cara menyikapi kenaikan BBM dengan
bijak.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
d) Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan)
Menurut berita yang beredar, kenaikan BBM ini tidak melalu
persetujuan DPR. Para DPR sibuk berebut kursi jabatan.
Sedangkan menurut sila keempat, semua kebijakan termasuk
kenaikan BBM harus melalui musyarah mufakat.
6
b) Kenaikan harga BBM bersubsidi sudah dipastikan akan
memberikan dampak buruk secara domino terhadap kemampuan
rakyat kelas menengah ke bawah dalam pemenuhan kebutuhan
hidup (sandang, pangan dan papan) mereka yang salah satunya
dikarenakan ikut naiknya harga kebutuhan-kebutuhan pokok
(primer) lainnya di pasar. Jadi bukan saja dampak negatifnya
yang secara langsung akan dirasakan oleh kelompok masyarakat
yang telah disebutkan pada poin satu di atas, tetapi juga
berdampak pada kebutuhan masyarakat yang proses produksi
dan/atau distribusinya harus menggunakan BBM, sudah pasti
akan mengalami kenaikan harga.
Lalu jika demikian situasinya apakah mungkin 138,9
juta jiwa penduduk miskin Indonesia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari. Benar ada Bantuan Langsung
Tunai (BLT) BBM sebesar Rp 600.000 untuk empat bulan
yang diberikan pemerintah kepada 20,65 juta Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) dan kepada 16 juta pekerja sebagai
bentuk kompensasi atas naiknya harga BBM yang
dialokasikan dari dana sebesar Rp 12,4 triliun dari total
penambahan dana bansos sebesar Rp 24,17 triliun.Dan per
tanggal 31 Agustus 2022 Presiden Jokowi sudah memulai
penyaluran BLT BBM tersebut, di mana penyalurannya
diberikan secara bertahap melalui kantor Pos di seluruh
Indonesia.
Berdasarkan catatan yang telah dihimpun, perlu diketahui
oleh publik bahwa pembagian BLT BBM yang dilakukan oleh
Jokowi bersamaan dengan rencana kenaikan harga BBM yang
disebut-sebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini, bahkan
kabarnya Jokowi telah memegang harga baru dari Pertalite
dan Solar (detikfinance 1 September 2022). Namun demikian
pertanyaan fundamentalnya adalah apakah BLT BBM sebesar
Rp 150.000/bulan dengan pengalokasian per dua bulan sekali
tersebut mampu menopang daya beli masyarakat? Rasanya
akal sehat kita harus mengatakan tidak. Sebab kalau dihitung
secara matematis artinya yang diterima oleh 20,65 juta KPM
dan 16 juta pekerja hanya sekitar Rp 5.000 per hari dari BLT
BBM tersebut dan meskipun ditambah dengan pendapat rata-
rata Rp 1.000.000 per bulan dari 138,9 juta penduduk miskin
Indonesia berdasarkan data World Bank di atas, maka
7
pastinya masih tidak dapat menopang daya beli dan menjamin
kebutuhan hidup masyarakat.
Maka dapat disimpulkan bahwa BLT BBM tidak lebih
hanyalah alat (instrument) bagi penguasa rezim Jokowi guna
meredam amarah rakyat Indonesia atas kondisi ekonomi yang
semakin terpuruk saat ini.
8
moneter dan krisis politik yang melanda salah satu
diakibatkan karena inflasi yang begitu tinggi dan tidak
terkendalikan lagi ditambah kejahatan korupsi yang
menggurita. Namun bukan hal yang mustahil dengan melihat
tatakelola Pemerintahan saat ini, situasi Indonesia juga bisa
seperti Sri Lanka bahkan mungkin lebih parah daripada itu
bila rezim ini tidak segera berbenah sehingga membuat
ketimpangan ekonomi di tengah-tengah masyarakat semakin
lebar yang kemudian akan menjadi salah satu faktor yang
dapat mendelegitimasi Rezim Jokowi itu sendiri. Sedikitnya
tiga alasan di atas itulah yang mendasari HMI menolak
dengan tegas, sekali lagi menolak dengan tegas rencana
pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi yang
dinilai akan semakin menyusahkan, menyengsarakan dan
menambah penderitaan kurang lebih 50% dari populasi 270
juta jiwa rakyat Indonesia.
9
barrel per hari. Produksi minyak hanya 600.000 barrel dan di kilang
hanya 700.000-an per hari. Sehingga sebagian besar kita harus
impor dengan harga international, dan kalau ini diberi subsidi akan
cukup besar,” kata Komaidi."Kita kita tidak berharap justru Ini
memunculkan kesenjangan sosial atau ketimpangan pendapatan
antar mereka yang sesungguhnya pihak terdampak juga akan
kenaikan BBM ataupun isu menyangkut perlindungan sosial," imbuh
Robert.
10
khususnya tingginya subsidi BBM. Dari fakta yang ada, anggaran
subsidi BBM merupakan anggaran paling besar dalam APBN
nilainya mencapai Rp 300 triliun tapi sayangnya yang menggunakan
subsidi BBM adalah orang kaya, sisanya 20 persen orang miskin.
11
4. Penyebab kenaikan BBM
12
Pemerintah melaporkan bahwa beban subsidi BBM mencapai
angka Rp 502.4 triliun, angka yang sangat tinggi tentunya. Dalam
rangka mengurangi tekanan fiskal tersebut, di awal September
2022, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Harga
pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter
(naik sekitar 30.7%), harga solar naik dari Rp 5.150 per liter
menjadi Rp 6.800 per liter (naik sekitar 32%) dan harga pertamax
naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Kenaikan
secara keseluruhan untuk ketiga jenis BBM tersebut sekitar 26%.
13
akan memilih menaikkan ongkos sebesar Rp 500 per penumpang,
pedagang makanan akan menaikkan harga Rp 500 per porsi, dan
pedagang sayuran juga akan menaikkan harga Rp 500 per kg/per
ikat sayur yang mereka jual. Padahal kontribusi BBM per
penumpang atau kontribusi BBM terhadap biaya makanan atau
sayuran per ikat tidaklah sebesar tersebut. Kondisi tersebut
diperparah oleh adanya pihak yang memanfaatkan momentum
kenaikan harga BBM dengan menaikkan harga semua komoditi
padahal kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebesar
kenaikan harga yang mereka lakukan. Jika hal tersebut dilakukan
oleh produsen dan pedagang secara serentak di seluruh Indonesia,
maka inflasi yang terjadi akan lebih besar daripada dampak
ekonomi yang seharusnya. Kenaikan harga secara serentak dan
melebihi dari cost push inflation tersebut akan menyebabkan inflasi
yang tinggi dan pada gilirannya dapat memicu keresahan di semua
lapisan masyarakat, mulai dari produsen, pedagang, dan konsumen.
14
menjalankan program vaksin yang berjalan baik di setiap propinsi.
Hal tersebut juga didukung kesadaran masyarakat yang tinggi.
Berhasilnya program vaksin dan kesadaran menjalani protokol
kesehatan yang tinggi, membuat Indonesia cepat bangkit dan laju
pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dengan baik.
Pemulihan dari pandemi Covid-19 yang cepat mengakibatkan
mobilitas dan kegiatan usaha cendrung meningkat. Dampaknya,
pemakaian BBM bersubsidi juga meningkat yang akhirnya sangat
membebani APBN. APBN sebagai instrumen keuangan negara harus
terjaga kesehatannya. Tugas Pemerintah untuk mengelola APBN
secara berkeadilan. Perlu kami sampaikan adanya invasi Rusia
terhadap Ukraina berimbas pada naiknya harga minyak dunia.
Semula yang diasumsikan 64$ per barrel, sekarang naik menjadi
rata-rata 105$ per barrel dalam APBN. Belum lagi kenaikan harga
batu bara, nikel dan lainnya, semua itu ditangkap dalam Keuangan
Negara.
15
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
1.
17