Anda di halaman 1dari 7

PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT

KELOMPOK 4

SHANTY NURAZIZAH 10016122014


KARIN KUSMIATI 10016122015
RAYHANAH FIRDAUS 10016122016
SILVIANA WIBOWO 10016122017
Lembar Hasil Pengamatan
Lembar Hasil Pengamatan
Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang penentuan kadar asam asetat
dengan menggunakan 2 percobaan yaitu dengan metode pembukaan NaOH
menggunakan asam oksalat dan penetapan kadar asam cuka. Dalam
penentuan kadar asam asetat ini menggunakan analisis kuantitatif. Sebelum
menentukan kadar asam asetat dilakukan pembekuan terlebih dahulu pada
larutan NaOH yang menjadi larutan baku sekunder menggunakan asam
oksalat yang indikator nya yaitu fenolftalein (PP) sehingga dapat diketahui
titik akhirnya. Ketika asam oksat di beri indikator fenolftalein terjadi
perubahan warna dari bening ke warna merah muda yang konstan.
Perubahan warna tersebut terjadi karna tercapainya titik akhir titrasi yaitu
ketika indikator asam basa mengalami perubahan warna sehingga terjadi
reaksi sempurna antara NaOH ( Basa Kuat ) dengan asam oksala ( Asam
lemah ) membentuk titrasi yang bersifar basa dengan volume pada NaOh
sebanyak 10 ml yang diperlukan titrasi dengan normalitas 0,1 N

2NaOH + H2C2O4 Na2C2O4 + 2H2O


Pembahasan
Metode kedua yaitu penetapan kadar asam cuka menggunakan titrasi.
Pada percobaan ini telat diketahui nilai normalitas pada NaOH yaitu
0,1N. Kemudain asam cuka diencerkan dan diberi 2 tetes indikator
fenolftalein dan dititrasi dengan larutan baku NaOH. Kemudian terjadi
perubahan warna dari warna bening menjadi warna merah muda pada
titrasi ke-1,ke-2, dan ke-3 . Dengan volume NaOH yang berbeda-beda
yaitu 13,3 ml. 13,5 ml dan 13, 7 ml sehingga di dapatkan rata-rata dari
volume NaOH tersebut adalah 13,5 ml. Kemudian untuk mengetahui
normalitas pada asam cuka maka digunakan rumus VCH3COOH x
NCH3COOH = V NaOH x N NaOH kemudian diperoleh nilai normalitas
pada asam cuka yaitu 0,054N yang menghasilkan kadar asam cuka
1,08% dengan menggunakan rumus NCH3COOH x faktor pengenceran
yaitu sebanyak 20 kali. Adapun reaksi yang terjadi pada larutan baku
dengan asam cuka

CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O


KESIMPULAN
1. Penentuan kadar asam cuka dilakukan dengan metode titrasi asam
basa dan Terjadi reaksi antara larutan NaOH ( basa kuat ) dengan asam
Oksalat ( asam lemah ) sehingga menghasilkan garam yang bersifat
Basa
2. Pada percobaan larutan yang digunakan sebagai larutan baku primer
yaitu asam oksalat ( H2C2O4 ) dan larutan yang digunakan sebagai
larutan baku sekunder yaitu NaOH. Dengan campuran indikator
fenolfatlaein laritan dapat berubah warna dari warna bening menjadi
warna merah muda
3. Rata-rata volume NaOH yang diperlukan titrasi yaitu 13,5 sehingga
didapatkan kadar asam asetat yaitu 1,08 % dengan Normalitas asam
cuka sebanyak 0,054 N dan normalitas dari larutan baku NaOH sebanyak
0,1 N
THANK
YOU !!!!!

Anda mungkin juga menyukai