Makalah Idham Rizky Ramadhani
Makalah Idham Rizky Ramadhani
225020010
UNIVERSITAS PASUNDAN
2023
1
KATA PENGANTAR
Dalam proses penulisan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dalam
menjabarkan materi dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun penulis
menyadari banyaknya kekurangan dalam menyajikannya. Oleh karena itu, penulis
sangat menghargai bantuan dari segala pihak yang telah memberi bantuan baik berupa
dukungan semangat dari orang tua, buku-buku, serta bermacam-macam bahan
penulisan sehingga makalah ini dapat terwujud.
Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberi bimbingan berupa materi, orang tua, dan juga teman-teman yang telah
memberi saran, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Demi kesempurnaan
makalah ini, penulis mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman. Dengan
demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
pembaca mengenai bisnis dalam kehidupan kita.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KESIMPULAN.........................................................................................................23
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area
penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan
akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan
untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang
(peningkatan pendapatan nasional). Model makro-ekonomiyang ada dan prediksi-
prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk
membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
B. Rumusan Masalah
5
5. Pengertian dan motif dari investasi, bentuk fungsi investasi
C. Tujuan
3. Untuk mengetahui Pengertian dan motif dari konsumsi, bentuk fungsi konsumsi
4. Untuk mengetahui Pengertian dan motif dari tabungan., hasrat menabung, bentuk
fungsinya
5. Untuk mengetahui Pengertian dan motif dari investasi, bentuk fungsi investasi
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
kenaikan biaya produksi dan biaya transportasi maka akan menyebabkan produksi
barang menurun.
8
Permintaan Agregat adalah kumpulan permintaan jumlah kuantitas barang dan jasa
yang ingin dibeli dari seluruh rumah tangga, perusahaan dan pemerintah dalam sebuah
negara. Penawaran Agregat adalah kuantitas barang dan jasa yang diproduksi dan
dijual pada setiap tingkat inflasi di sebuah negara. Terdapat 2 jenis penawaran agregat,
yaitu jangka pendek dan jangka panjang :
• Pada jangka panjang, kurva akan berbentuk vertikal ke atas, tidak ditentukan
atau dipengaruhi oleh tingkat inflasi, ditentukan oleh faktor produksi yaitu SDA,
SDM, kewirausahaan dan modal. Kurva jangka panjang akan bergeser apabila
faktor-faktor tersebut terpenuhi yaitu tenaga kerja, modal, kemajuan teknologi,
investasi serta edukasi.
• Pada jangka pendek, jika inflasi naik maka kuantitas supply akan meningkat dan
kurva berbentuk dari kiri bawah ke kanan atas.
Beberapa hal yang mencakup aggregate demand adalah seluruh barang konsumsi,
barang modal yang digunakan untuk proses produksi, kegiatan ekspor impor, dan
program pembelanjaan pemerintah negara. Setiap variabel ini nantinya akan dianggap
sama selama diperdagangkan pada nilai pasar yang sama.
9
meningkat. Sebaliknya, penurunan pendapatan nantinya akan berimbas pada
menurunnya jumlah aggregate demand.
c. Perubahan Ekspektasi Inflasi
Bila suatu negara sedang mengalami peningkatan laju inflasi, maka umumnya akan
terjadi pula peningkatan harga barang dan jasa dalam negeri. Bila masyarakat merasa
negaranya sedang mengalami inflasi, maka mereka akan melakukan pembelian
sebelum harga komoditas menjadi meningkat tinggi.
d. Perubahan Nilai Tukar Mata Uang
Nilai mata uang pun akan turut memberikan dampak besar pada aggregate demand.
Bila nilai mata uang dalam suatu negara sedang anjlok, maka harga barang tentu akan
semakin mahal, khususnya barang impor. Sebaliknya, bila mata uang sedang
meningkat, maka harga barang impor pun akan cenderung lebih murah. Naik turunnya
harga ini pun akan turut mempengaruhi nilai aggregate demand.
B. Konsumsi
10
Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan
merekayang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Barang-barang yang di
produksi untukdigunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dinamakan
barang konsumsi.Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antaratingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan
pendapatan nasional(pendapatan disposebel ) perekonomian tersebut. Fungsi konsumsi
dapat dinyatakan dalam persamaan : i. Fungsi konsumsi ialah : C = a + By. Dimana a
adalah konsumsi rumah tanggaketika pendapatan nasional adalah 0, b adalah
kecondongan konsumsi marginal, C adalah tingkat konsumsi dan Y adalah tingkat
pendapatan nasional.
Ada dua konsep untuk mengetahui sifat hubungan antara pendapatan disposebel
dengankonsumsi dan pendapatan diposebel dengan tabungan yaitu kosep kecondongan
mengkonsumsi dan kecondongan menabung. Kecondongan mengkonsumsi dapat
dibedakanmenjadi dua yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan
mengkonsumsi rata - rata.
11
di antara pertambahan tabungan (ΔS) dengan pertambahan pendapatan disposebel
(ΔYd). Nilai MPS dapat dihitung dengan menggunakan formula : MPS =Yd .S Δ.
Kecondongan menabung rata-rata dinyatakan dengan APS ( Average Propensity to
Save), menunjukan perbandingan di antara tabungan (S) dengan pendapatan disposebel
(Yd). Nilai APS dapat dihitung dengan menggunakan formula : APS =Yd .S .B.
a. Adanya migrasi atau urbanisasi penduduk dari desa ke kota, dan kita mengetahui
bahwa penduduk kota konsumsinya lebih tinggi dari pada konsumsi penduduk desa.
Dengan katalain bagian pendapatan yang di konsumsikan oleh penduduk kota
proporsinya lebih tinggi daripada yang di belanjakan penduduk desa. Jadi jelas
migrasi/urbanisasi cenderung untuk meningkatkan konsumsi walaupun tidak ada
peningkatan pendapatan
12
terangsang untuk meningkatkan konsumsinya. Misalnya ada sabun cuci baru, maka
dapat diharapkan orang membeli produk baru lebih banyak daripada sebelumnya.
Demikian pula kaset/TV baru diharapkan bisa memberikan kehidupan yang lebih
baik sehingga masyarakat mau mengkonsumsi lebih banyak.
Dalam buku yang diterbitkan pada tahun 1957, Milton Friedman menawarkan
hipotesis pendapatan-permanen (permanent-income) untuk menjelaskan perilaku
konsumsi. Hipotesis pendapatan permanen Friedman melengkapi hipotesis daur-hidup
Modigliani. keduanya menggunakan teori Konsumen Irving Fisher untuk menyalakan
bahwa konsumsi scharusnya tidak hanya bergantung pada pendapatan sekarang. Tapi
tidak seperti hipotesis daur-hidup, yang menekankan bahwa pendapatan mengikuti
pola reguler selama masa hidup seseorang. hipotesis pendapatan permanen
menekankan bahwa manusia mengalami perubahan acak dan temporer dalam
pendapatan mereka dari tahun ke tahun.
2) Hipotesis
Y =Y" + YT
13
Pendapatan permanen adalah bagian pendapatan yang diharapkan orang untuk
terus bertahan di masa depan. Pendapatan transitoris adalah bagian pendapatan yang
tidak diharapkan untuk terus bertahan.Bedanya, pendapatan permanen adalah
pendapatan rata-rata, sedangkan pendapatan transitoris adalah deviasi acak dari rata-
rata.
Contoh :
• Maria, yang meraih gelar sarjana hukum, berpenghasilan lebih banyak tahun ini
daripada John, yang tamatan SMA. Pendapatan Maria yang lebih tinggi berasal
dari pendapatan permanen yang lebih tinggi, karena pendidikannya akan terus
memberikan gaji lebih tinggi.
• Suc, seorang petani jeruk Florida, berpenghasilan lebih kecil dari biasanya tahun
ini karena salju menghancurkan tanamannya. Bill petani jeruk California,
berpenghasilan lebih banyak dari biasanya karena salju di Florida mendongkrak
harga jeruk. Pendapatan Bill yang lebih tinggi berasal dari pendapatan transitoris
yang lebih tinggi, karena tidak seperti Sue, ia harus menghadapi cuaca yang baik
tahun depan.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pendapatan yang berbeda
memiliki derajat keberlangsungan yang berbeda Pendidikan yang baik memberikan
pendapatan yang lebih tinggi secara permanen, sedangkan cuaca yang baik hanya
memberikan pendapatan yang lebih tinggi secara transitoris.
Friedman menyimpulkan bahwa kita seharusnya memandang fungsi konsumsi
sebagai mendekati C-Y" dimana a adalah konstanta yang mengukur bagian dari
pendapatan permanen yang dikonsumsikan. Hipotesis pendapatan-permanen,
sebagaimana ditunjukkan oleh persamaan ini, menyatakan bahwa konsumsi adalah
proporsional terhadap pendapatan permanen
Hipotesis pendapatan-permanen memecahkan teka-teki konsumsi yang menyatakan
bahwa fungsi konsumsi Keynesian standar menggunakan variabel yang salah. Menurut
14
hupotesis pendapatan-permanen, konsumsi bergantung pada pendapatan permanen
tetapi banyak studi tentang fungsi konsumsi berusaha menghubungkan konsumsi
dengan pendapatan sekarang. APC-C/Y-aY"Y
Menurut hipotesis pendapatan permanen, kecenderungan mengkonsumsi rata-rata
tergantung pada rasio pendapatan permanen terhadap pendapatan sekarang.
Bila pendapatan sekarang secara temporer naik di atas pendapatan permanen,
kecenderungan mengkonsumsi rata-rata secara temporer turun, bila pendapatan
sekarang turun di bawah pendapatan permanen, kecenderungan mengkonsumsi rata-
rata secara temporer naik. Hipotesis pendapatan-permanen ditemukan pada model
pilihan abtar-waktu Fisher (Fisher's model intertemoporal choice). Hipotesis ini
membangun gagasan bahwa konsumen yang berpandangan ke deapan mendasarkan
keputusan konsumsi mereka tidak hanya pada pendapatan sekarangnya, tetapi juga
pendapatan yang mereka harapkan di masa depan. Jadi, hipotesis pendapatan-
permanen menyatakan bahwa konsumsi bergantung pada ekspektasi seseorang.
Robert Hall adalah ekonom pertama yang menderivasikan implikasi dari ekspektasi
rasional terhadap konsumsi.Ia menunjukkan bahwa jika hipotesis pendapatan-
permanen benar, dan jika konsumen mempunyai ekspektasi rasional, maka perubahan-
perubahan dalam konsumsi sepanjang waktu seharusnya tidak dapat diprediksi. Bila
perubahan-perubahan dalam variabel tidak dapat diprediksi, variabel tersebut
dikatakan mengikuti jalan acak (random walk). Menurut Hall, kombinasi hipotesis
pendapatan-permanen dan ekspektasi rasional menunjukkan bahwa konsumsi
mengikuti jalan acak.
Hal beralasan sebagai berikut.Menurut hipotesis pendapatan-permanen. konsumen
menghadapi pendapatan yang berfluktuasi dan berusaha memperlancar konsumsi
mereka sepanjang waktu Pada suatu saat, konsumen memilih konsumsi berdasarkan
ekspektasi sekarang dari pendapatan kehidupan mereka Sepanjang waktu, mereka
mengubah konsumsi karena mereka menerima berita yang menyebabkan mereka
merevisi ekspektasi mereka."
15
Sebagai contoh, orang yang mendaptakan promosi yang tidak diharapkan akan
menaikkan konsumsi, sedangkan orang yang mengalami demosi yang tidak diharapkan
akan mengurangi konsumsi. Dengan kata lain, perubahan dalam konsumsi
mencerminkan "kejutan" terhadap pendapatan seumur hidup. Jika konsumen secara
optimal menggunakan seluruh informasi yang tersedia maka mereka seharusnya hanya
dikejutkan oleh peristiwa- peristiwa yang seutuhnya tidak dapat diprediksi. Karena itu.
perubahan-perubahan dalam konsumsi mereka seharusnya tidak dapat diprediksi pula.
C. Tabungan
Tabungan dapat dilakukan oleh seorang pedagang dengan membeli barang dagangan
dengan maksud untuk mengkonsumsi lebih besar pada waktu yang akan datang.
16
konsumsi. Dalam suatu negara, investasi domestik dapat dibiayai oleh tabungan
nasional dan pinjaman dari luar negeri. Total dana yang tersedia untuk membiayai
investasi (𝐼) sama dengan tabungan nasional (𝑆 + (𝑇 − 𝐺)) ditambah dengan pinjaman
dari luar negeri (𝑋 − 𝑀). secara matematis dapat dirumuskan:
𝐼 = 𝑆 + (𝑇 − 𝐺) + (𝑋 − 𝑀)
Untuk mengurangi ketergantungan suatu negara terhadap bantuan dari pihak lain,
tabungan nasional diutamakan sebagai sumber pembiayaan investasi domestik. Secara
garis besar, tabungan nasional diciptakan oleh tiga pelaku, yaitu pemerintah,
perusahaan dan rumah tangga.
Pengertian tabungan menurut teori Keynes adalah fungsi dari tingkat bunga. Makin
tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung, artinya
pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat akan lebih terdorong untuk
mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk konsumsi guna menambah
tabungan. (Nopirin, 1992).
2. Hasrat Menabung
17
Kedua, menabung memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Misalnya, dengan menabung secara teratur, seseorang dapat mengumpulkan cukup
uang untuk membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau merencanakan liburan
impian.
Tabungan adalah salah satu jenis rekening bank yang memungkinkan seseorang
untuk menyimpan dan mengakumulasi uang dengan tujuan menghasilkan bunga atau
keuntungan dari dana yang disimpan. Bentuk dan fungsi tabungan dapat beragam,
tergantung pada peraturan dan layanan yang disediakan oleh lembaga keuangan.
a. Tabungan Reguler: Ini adalah jenis tabungan yang paling umum di mana
seseorang dapat menyimpan uang secara teratur dan mengaksesnya dengan
mudah. Tabungan ini biasanya tidak memiliki batasan jumlah penarikan dan
memberikan bunga yang lebih rendah daripada jenis tabungan lainnya.
18
D. Investasi
19
• Media dan Publikasi Keuangan: Berbagai media dan publikasi keuangan, baik
cetak maupun online, menyediakan informasi mengenai berbagai instrumen
investasi, analisis pasar, dan rekomendasi investasi.
• Perusahaan Investasi: Perusahaan investasi, seperti bank, lembaga keuangan,
dan perusahaan manajemen aset, menyediakan informasi dan saran investasi
kepada klien mereka.
• Ahli Keuangan dan Konsultan Investasi: Ahli keuangan dan konsultan
investasi merupakan sumber pengetahuan yang berpengalaman dalam hal
investasi. Mereka dapat memberikan nasihat dan panduan yang sesuai dengan
tujuan dan kebutuhan individu atau perusahaan.
• Organisasi dan Seminar Keuangan: Terdapat berbagai organisasi keuangan
dan seminar investasi yang menyediakan wawasan dan pendidikan tentang
investasi kepada masyarakat umum.
Bentuk dan fungsi investasi dapat bervariasi tergantung pada jenis instrumen
investasi yang dipilih. Berikut adalah beberapa contoh bentuk dan fungsi investasi yang
umum:
20
pembayaran bunga secara teratur dan pengembalian modal pada saat jatuh tempo.
Investasi obligasi sering digunakan oleh investor yang mencari pendapatan tetap dan
tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham.
6) Mata Uang Asing: Investasi dalam mata uang asing melibatkan pembelian
mata uang dari negara lain dengan harapan mendapatkan keuntungan dari perubahan
nilai tukar. Investor dapat membeli mata uang asing langsung atau melalui instrumen
derivatif seperti kontrak berjangka atau opsi.
Fungsi utama investasi adalah untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang,
seperti:
21
1) Pertumbuhan Modal: Investasi bertujuan untuk meningkatkan nilai
modal awal melalui kenaikan harga aset atau pengembalian investasi yang
menguntungkan.
2) Pendapatan: Beberapa jenis investasi, seperti obligasi atau real estate,
memberikan pendapatan tetap dalam bentuk bunga atau sewa.
3) Diversifikasi: Investasi dapat digunakan untuk membangun
portofolio yang beragam, sehingga risiko dapat dikurangi melalui alokasi as
22
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
23
Dalam keseluruhan, permintaan dan penawaran agregat, motif konsumsi,
tabungan, dan investasi, serta fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi saling
berhubungan dalam analisis ekonomi untuk memahami perilaku konsumen,
pengambilan keputusan investasi, dan fluktuasi perekonomian secara keseluruhan.
24
DAFTAR PUSTAKA
Agregat, P. (2004). Permintaan dan Penawaran Agregat: Model IS-LM. (diakses pada
tanggal 7 Juni 2023 )
http://wardahcheche.blogspot.com/2013/05/teori-konsumsi.html
The Balance. (2021). The Importance of Saving Money. Diakses pada tanggal 7 Juni
2023, dari
https://www.thebalance.com/the-importance-of-saving-money-1289584
The Economic Times. (2021). Why saving money is important. Diakses pada tanggal
7 Juni 2023, dari
https://economictimes.indiatimes.com/wealth/save/why-saving-money-is-
important/articleshow/59922625.cms
25