Anda di halaman 1dari 7

KEPEMIMPINAN ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Kepemimpinan Islam

Dosen pengampu:

Dr. H. Syamsuddin RS, M.Ag.

Disusun oleh:

Nadia Rospika-1214040074

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2023
Riwayat Hidup

Nama : Nadia Rospika

TTL : 09 Januari 2002

Status : Mahasiswi

Asal Institusi : Univesitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pendidikan

• TK : Salman Alfarisi Cirebon


• SD : SDN 1 Bojongloa

MIT Persis 24 Rancaekek

• SMP : MTS Persis 24 Rancaekek


• SMA : MAS Persis 24 Rancaekek

Merangkai Impian dan Mewujudkannya

Assalamu’alaikum wr.wb

Saya Nadia Rospika seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri UIN


Sunan Gunung Djati Bandung. Saya sedang menjadi mahasiswa aktif dengan
mengambil bidang studi Pengembangan Masyarakat Islam tingkat S1.

Sebagai seorang mahasiswi aktif tentu saya mempunyai banyak sekali


impian yang saya harapkan semuanya akan terwujud suatu saat nanti. Untuk
mewujudkan semuanya tidaklah mudah, dalam proses nya pasti saja banyak
hambatan yang menghampiri. Entah itu sebuah beban diri, ataupun beban dari luar.

Impian yang saya harapkan diantaranya saya ingin menjadi seorang


psikiater. Sebab saya ingin menjadi seorang psikiater adalah karena saya ingin
membantu orang-orang yang mempunyai masalah dengan mental mereka untuk
bangkit dari hal tersebut. Mengingat beban mental bukanlah sebuah hal yang dapat
diremehkan, beban ini bisa memakan korban jiwa. Seperti orang yang tidak
sanggup menahannya, mereka meledak didalam diri mereka sendiri yang
membuaut mereka kehilangan kendali sehingga banyak dari mereka yang
mengakhiri hidupnya karena tidak sanggup menanggungnya. Beban mental yang
dirasakan bisa berupa masalah-masalah yang datang dari kehidupan. Seperti
masalah seseorang dengan keluarga, teman, atau bahkan diri mereka sendiri. Oleh
karena itu saya ingin menjadin seorang psikiater.

Hal yang saya rencana adalah, saya ingin bekerja di salah satu rumah sakit
ternama di Indonesia. RS Hasan Sadikin Bandung. Saya ingin bekerja sebagai
seorang psikiater dan mengobati mental pasien yang sedang bermasalah. Untuk
dapat mencapai harapan itu tentu saya harus berusaha dan berproses. Meskipun
bidang studi yang saya ambil ini mungkin tidak sesuai, namun saya sudah
berpegang teguh dari masa sekolah saya, saya akan berusaha secara halal untuk
mencapai impian saya ini. Saya harap saya dapat melanjutkan studi S2 dan S3
dengan mengambil bidang studi yang sesuai dengan impian saya. Saya tidak
menyesali dengan bidang studi yang saya ambil pada saat ini, justru saya bersyukur
karena ini adalah pilihan langsung dari Allah. Walaupun sebaik-baiknya harapan
dan rencana seorang manusia tetap yang terbaik adalah pilihan Allah, namun tidak
salah juga kita sebagai manusia mempunyai sebuah harapan, karena apapun yang
kita harapkan yangn terpenting adalah kita mencari berkah dan rahmat dari Allah
dalam segala impian yang kita harapan. Begitu juga dengan tujuan utama nya
adalah semua karena Allah SWT.

Adapun impian saya selanjutnya, saya ingin menjadi seorang pengusaha


kain dan menjadi desainer. Saya ingin membuka sebuah butik di sebuah lokasa yang
bertempat di Jalan Cipadung Kabupaten Bandung. Alasan saya memilih impian ini
adalah karena ketertarikan saya dengan beragam desain pakaian. Walaupun
terdengar sepele, namun dari hal itu saya menjadi berpikir kelak ingin membuka
butik pakaian dan perusahaan kain. Dan menjadikan itu sebagai usaha untuk saya.
Saya tidak pandai mendesain sebuah model pakaian dan tidak begitu paham.
Namun impian ini juga sudah saya rangkai sejak saya duduk di bangku SMP. Saya
memiliki banyak teman yang paham tentang hal ini, dari situ saya akan menyicil
sedikit demi sedikit ilmu nya. Walaupun banyak hal yang tidak sesuai antara masa
sekarang dengan impian yang saya rangkai ini. Saya percaya jika saya berusahan
untuk mewujudkan nya maka impian-impian saya itu akan dapat terwujud. Saya
akan memanfaatkan berbagai fasilitas dan media yang ada. Bagi saya kunci untuk
menggapai semua impian adalah dengan mengikhlaskan segala hal yang belum
dapat saya miliki. Karena memang banyak kendala dan ketidaksesuaian yang
mungkin saja itu terjadi dalam kehidupan kita. Dengan mengikhlaskan sesuatu yang
belum terjadi atau belum dapat saya miliki dan saya gapai, dengan begitu kita akan
lebih mudah untuk mengendalikan hidup kita. Karena kita dapat bersikap bijak dari
sikap yang kita ambil. Ada sebuah pepatah yang dikatakan oleh Guru saya ketika
saya duduk dibangku SMA, bahwa “Kunci untuk menjalani hidup tenang adalah
dengan Mengikhlaskan sesuatu yang belum bisa kita miliki dan Mewakafkan diri
untuk kehidupan yang sedang dijalani” – Ust Yosef. Maksud dari mewakafkan diri
adalah kita berusaha bersikap legowo dengan berbagai hidup yang tidak sesuai
dengan keinginan kita. Hal ini pasti banyak terjadi di khalayak orang pada
umumnya. Harapan yang tidak sesuai dengan kenyataan tidak harus menjadikan
kita pribadi yang sakit, akan tetapi hal itu justru harus kita jadikan sebagai harapan
baru yang baik. Dengan begitu maksud dari mewakafkan diri dan Ikhlas.

Oleh karena itu saya mengikat diri saya dengan kutipan itu, saya
menjadikannya pegangan untuk menjalani kehidupan saya. Termasuk dalam
rencana saya membangun impian. Karena sebuah impian adalah sesuatu hal yang
belum bisa kita pegang, oleh karena itu saya meyakinkan diri saya bahwa saya
mampu menggapainya sekaligus saya mengikhlaskan bila hal itu bukan takdir saya.
Hal ini saya lakukan bukan karena saya merasa tidak percaya diri, akan tetapi hal
ini saya lakukan adalah untuk mengokohkan pondasi hidup saya agar saya dapat
mengendalikan kehidupan saya untuk merangkai mimpi.

Model Kepemimpinan

Dalam setiap perusahaan atau pun aktivitas kehidupan kita pasti tidak luput
dengan seorang pemimpin. Dan pasti selalu ada hal yang perlu dipimpin, oleh
karena itu kepemimpinan sangatlah penting bagi kehidupan kita. Diri kita sendiri
pun butuh sifat seorang pemimpin bahkan kita adalah seorang pemimpin bagi diri
kita sendiri.

Jika saya menjadi seoranng pemimpin diperusahaan saya, saya akan memilih
model kepemimpinan Rasulullah SAW. Seperti yang kita ketahui model
kepemimpinan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

a. Memusatkan Misi Dakwah (Focus on Dakwah Mission)

Menurut saya kegiatan kajian dan mengaji masuk ke dalam misi dakwah, oleh
karena itu jika saya menjadi seorang pemimpin dalam perusahaan saya, saya akan
mengadakan sebuah kegiatan rutin yang mungkin bisa diadakan sebulan sekali atau
seminggu sekali. Seperti kajian tentang agama Islam ataun pun mengaji. Dan focus
dari kegiatan ini adalah sebagai pengingat atau self reminder bagi diri kita sendiri
dan untuk para patner-patner yang saya miliki. Selain itu hal ini sebagai penyegar
diri kita dikala terbebani dengan aktivitas dunia. Karena kita sebagai manusia pasti
adakalanya merasa lelah, entah itu lelah secara fisik ataupun mental.

b. Menjaga Kelangsungan Misi (Maintaining Sustainability)

Saya pun akan menjaga keberlangsungan misi yang sedang dituju. Namun hal
ini diimbangin dengan segala pertimbangan yang ada. Ketika mungkin sulit untuk
dicapai ada baiknya saya akan memperbarui proses dari misinya itu.

c. Mengendalikan Pengikut (Managing Followers)

Selain saya yang menjadi seorang pemimpin dan mengatur segalanya, saya
tidak akan terus mengandalkan diri saya sendiri. Akan tetapi saya akan mencoba
mengajak semua patner yang saya miliki untuk ikut serta mengendalikan
perusahaan yang saya ampu. Seperti ketika sedang mengadakan evaluasi saya akan
senantiasa membuka forum diskusi dan bermusyawarah dengan meminta pendapat
semua patner saya untuk mempertimbangkan proses yang akan dijalani. Dan ketika
ada pendapat yang mungkin tidak sesuai saya tidak akan langsung mengkritiknya,
akan tetapi saya akan mencoba terus menggali rencana apa yang patner saya itu tuju
sehingga mungkin akan saya diskusikan untuk mengambil langkah yang lebih tepat.
d. Kepercayaan untuk para Sahabat (Full Test of Companion)

Seperti yang sudah saya jelaskan pada point sebelumnya, saya akan ikut
sertakan semua patner yang saya miliki agar mereka ikut mengendalikan
perusahaan yang saya ampu. Hal ini sebagai jalan agar mereka merasakan bahwa
mereka semua dapat dipercayai. Karena dengan hal ini mereka akan merasa senang
dan tidak merasa dituntut dalam pekerjaan yang mereka lakukan.

e. Mengarahkan Potensi Pengikut (Directing Full Potencial of Followers)

Kemudian selain untuk membuat mereka merasa dipercayai, dengan ikut serta
mengendalikan perusahaan juga sebagai penggalian potensi yang ada dalam diri
mereka. Agar skill yang mereka miliki dapat dikembangkan dan diasah agar
menjadi bermanfaat.

f. Meletakkan Strategi Jangka Panjang (Long Time Political Strategi)

Dalam hal jelas pasti semua pengendali perusahaan menginginkan strategi


jangka panjang namun juga sangat efektif dalam segala kondisi. Bagi saya mungkin
model kepemimpinan Rasulullah yang seperti ini dapat dijadikan sebagai strategi
jangka panjang. Karena untuk mencapai sebuah tujuan yang terpenting adalah
bagaimana seorang pemimpin untuk mengendalikannya. Dan menurut saya model
kepemimpinan Rasulullah ini dapat digunakan dalam segala kondisi.

Kesimpulan

Jadi dalam rencana merangkai impian yang terpenting itu adalah


mengikhlaskan apa yang belum menjadi milik kita. Impian masih termasuk dalam
rencana, dan hal ini belum dapat dimiliki. Walaupun begitu bukan berarti kita tidak
boleh mempunyai impian. Mempunyai impian itu harus, agar hidup kita di dunia
dapat dijalani dengan segala aktivitas yang positif dan bermanfaat bagi semuanya.
Karena Allah menyukai orang yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain.

Strategi dalam kepemimpinan pun tidak kalah pentingnya. Karena ini


menjadi kunci kemajuan untuk hal yang dipimpin nya. Model kepemimpinan
Rasulullah SAW dapat menjadi contoh strategi yang dapat digunakan untuk
kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai