Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKEKAT MANUSIA

Dosen pembimbing

Taat kurnita yeniningsih, S,Pd, M,Pd.

Disusun

NABILA AZKIA 2106104210059

PROGRAM STUDI PG -PAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2021
KATA PENGATAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Ny
a sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakekat
manusia tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah u
ntuk memenuhi tugas dari ibu Taat kurnita yeniningsih, S,Pd, M,Pd. pada mata ku
liah landasan pendidikan. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jau
h dari kata sempurna. Oleh karena itu, krikit dan saran yang membangun akan ka
mi nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Dengan demikian makalah ini kami perbuat dengan sebenarnya semoga da


pat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf apabila ada k
esalahan atas makalah ini, atas saran yang diberikan kami ucapkan terimakasih.

Banda Aceh, 31
Agustus 2021

Tim penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................
1.1 Latar belakang .........................................................................
1.2 Rumusan masalah....................................................................
BAB II PEMABAHASAN....................................................................
2.1 Pengertian hakekat manusia.....................................................
A. Pandangan islam.......................................................................
B. Pandangan ilmuwan barat ........................................................
1.Psikoanalitik ......................................................................
2. Humanistik........................................................................
3. Behavioristik......................................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................
3.2 Rekomendasi............................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hakekat manusia adalah sesuatu yang amat vital yang menentukan


kehidupannya, baik di tengah masyarakat maupun di mata Allah. Amalnya yang
mencakup ide/gagasan, perbuatan dan karya. Gagasan dalam pikiran manusia
adalah ide yang terdapat dalam alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Idea
yang dikembangkan terus menerus menjadi suatu penalaran, sedangkan penalaran
merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan.

Perbuatan adalah sesuatu yang diperbuat/dilakukan, sebuah tindakan.


Perbuatan dibagi menjadi dua, yaitu perbuatan hewani dan perbuatan manusiawi.
Perbuatan hewani didasarkan atas dorongan, naluri untuk memenuhi kebetuhan-
kebutuhan dan keinginan hawa nafsu. Sementara itu perbuatan manusiawi adalah
perbuatan yang didasarkan atas pertimbangan rasio dan kemauan yang berisi lagi
luhur. Dan karya adalah hasil ciptaan yang bukan saduran, salinan atau
terjemahan.Unsur terpenting yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam
mempertimbangkan kualitas dan bobot serta keilmuan seseorang adalah terletak
pada karya-karya yang telah dihasilkannya, baik dalam bentuk tulisan maupun
lain sebagainya. Dengan karyanya manusia dapat dikenal oleh masyarakat luas
tanpa harus melihat sosok manusia tersebut. Dari beberapa macam karya salah
satunya adalah karya sastra. Novel adalah bagian dari sebuah karya sastra. Novel
merupakan sebuah karya fiksi. Fiksi adalah cabang dari sastra yang menyusun
karya-karya narasi imajinatif, terutama dalam bentuk prosa

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa itu pandangan islam ?
2. Bagaimana pandangan ilmuwan barat terhadap hakikat manusia?
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian hakekat manusia
Hakekat manusia adalah sesuatu yang amat vital yang menentukan
kehidupannya, baik di tengah masyarakat maupun di mata Allah. Amalnya yang
mencakup ide/gagasan, perbuatan dan karya. Gagasan dalam pikiran manusia
adalah ide yang terdapat dalam alat pikir yang disebut dengan akal atau otak. Idea
yang dikembangkan terus menerus menjadi suatu penalaran, sedangkan penalaran
merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan.

A. Pandangan islam
Dalam konsepsi Islam, manusia merupakan satu hakikat yang mempunyai dua

dimensi, yaitu dimensi material (jasad) dan dimensi immaterial (ruh, jiwa, akal
dansebagainya). Unsur jasad akan hancur dengan kematian, sedangkan unsur jiwa
akan tetap danbangkit kembali pada hari kiamat. (QS. Yasin, 36: 78-79). Manusia
adalah makhluk yangmulia, bahkan lebih mulia dari malaikat (QS. al-Hijr, 15:
29). Bahkan manusia adalah satu-satunya mahluk yang mendapat perhatian besar
dari Al-Qur’an, terbukti dengan begitubanyaknya ayat al-Qur an yang
membicarakan hal ikhwal manusia dalam berbagai aspek-‟nya, termasuk pula
dengan nama-nama yang diberikan al-Qur’an untuk menyebut manusia,setidaknya
terdapat lima kata yang sering digunakan Al-Qur’an untuk merujuk kepada
artimanusia, yaitu insan atau ins atau al-nas atau unas, dan kata basyar serta kata
bani adam atau durriyat adam.

Hakikat manusia sebagai makhluk yang mulia ciptaan Allah memberikan makna

bahwa penciptaan merupakan pihak penentu dan yang diciptakan adalah pihak
yang ditentukan, baik mengenai kondisi maupun makna penciptaannya. Manusia
tidak mempunya peranan apapun dalam proses dan hasil penciptaan dirinya. Oleh
karena itu ketidakmampuan manusia itu merupakan peringatan bagi manusia.
Seperti halnya manusia tidak ikut menentukan atau memilih orang tuanya, suku
atau bangsa dan lain-lain. Oleh karenanyamanusia harus menyadari atas ketentuan
– ketentuan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sebagai makhluk yang mulia,
manusia dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya :

1. Manusia adalah makhluk yang keberadaanya di dunia ini untuk mengadakan


sesuatu,artinya seorang manusia mempunyai tugas bekerja dalam hidupnya.

2. Manusia ada untuk berbuat yang baik dan membahagiakan manusia, artinya
manusia ada untuk mengadakan sesuatu yang benar serta bermanfaat, dari sanalah
muncul segala bentuk karya manusia meliputi kreatifitas dan dinamika di dalam
kehidupanya.

3. Manusia adalah makhluk yang memiliki kebebasan dalam hidup, artinya


kebebasan manusia nampak melalui aneka kreasi dalam segala segi kehidupan dan
melalui kebebasanitulah muncul berbagai kegiatan.

4. Manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab. Dalam diri manusia ada
kesadaranuntuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan dalam hidupnya.
Misalnya dalamsalah satu wujud kesadaran religius, bahwa manusia harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya pada ilahi.

5. Manusia adalah makhluk yang mempunyai keterbatasan, walaupun manusia


adalah makhluk mulia.

Kelima hal tersebut merupakan perincian dari kehidupan manusia dalam islam
sebagai makhluk yang istimewa.

B. Pandangan ilmuwan barat

Hakekat manusia itu bisa di pandang dari berbagai sudut, ada 3 pandangan
terhadap hakekat manusia, tapi ke 3 hakekat manusia itu ada dalam setiap diri
manusia, ketiganya saling berinteraksi dan mempengaruhi dan resultan interaksi
menghasilkan karakteristik manusia yang berbeda. Hakekat manusia menurut
pandangan ilmuwan barat :

1. Pandangan Psikoanalitik

Menurut kaum psikoanalis tradisional ( dalam Hansen dan Warner 1977 ) manusia
di gerakkan oleh dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instink. Dalam hal ini
individu tidak memegang kendali atas nasibnya sendiri tetapi tingkah lakuknya
tersebut semata – mata di arahkan untuk memenuhi kebutuhan dan instink
biologisnya. Freud mengemukakan struktur kepribadian individu terbagi menjadi :

a. Id

meliputi 2 instik manusia yaitu : instink seksualitas dan instink agresi. Fungsi Id
yaitu mendorong individu untuk memenuhi kebutuhan dirinya sepanjang

hidupnya.

b. Ego

Fungsi kepribadian yang menjembati Id dengan dunia luar individu.Ego ini


berfungsi atas dasar prinsip realitas, mengatur gerak – gerik id agar dalam

memuaskan instinknya selalu memperhatkan lingkungan. Dengan demikian


perwujudan fungsi Id itu menjadi tidak tanpa arah.

c. Super Ego

Tumbuh berkat interaksi antara individu dengan lingkungannya, khususnya


lingkungan yang bersifat aturan ( yang meliputi perintah, larangan, gajaran dan
hukuman ), nilai, moral, adat dan tradisi Dalam individu tingkah laku, id sebagai
penggerak, ego sebagai pengatur dan pengarah dan super ego sebagai pengawas
atau pengontrol.Sedangkan peranan ego dalam menjembatani id dan super ego
dapat di ilhat dalam kaitannya dengan kecendrungan individu untuk berada dua
ekstrim : individu yang didominasi oleh idnya sehingga tingkah lakunya
menjadi impulsive dan individu yang didominasi oleh suoer egonya sehingga
tingkah lakunya menjadi terlalu moralstik sehingga ego berperan agar individu
tidak terjerumus pada salah satu ekstrim. Kemudian berkembang paham neo-
analitik yang berpendapat bahwa manusia hendakna tidak secara mudah saja
dianggap sebagai binatang yang di gerakkan oleh tenaga dalam ( innate energy )
yang ada pada dirinya. Kaum neo – analis mengakui adanya id, ego

dan super ego namu menekankan pentingnya ego sebagai pusat kepribadian
individu.

2. Pandangan Humanistik

Pandangan humanistic tentang manusia ( dalam Hansen,dkk 1977 ) menolak

pandangan freud.Rogers yang menokohi pandangan humanistic berpendapat


bahwa manusia itu memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang
positif, manusia itu rasional, terisosialisasikan dan untuk brbagai hal dapat
menetukan nasibnya sendiri. Selanjutnya rogers mengemukakan bahwa manusia
itu meruakan keppribadian yang tidak statis atau tidak kaku. Manusia pada
hakekatnya dalam proses on becombing tidak pernah selesai, tidak prenah
sempurna. Sedangkan prinsip belajar humanistic itu adalah : Hasrat untuk belajar (
lamiah ), belajar yang berarti, belajar tanpa ancaman, belajar atas inisiatif sendiri
dan belajar dan perubahan.Sedangkan menurut Abraham maslow motivasi
amnesia di pengaruhi tingkat kebutuhan.

3. Pandangan Behavioristik

Kaum behavioristik menganggap bahwa tingkah laku manusa di pengaruhi oleh

lingkungan. Hubungan itu di atur oleh hokum – hokum belajar, seperti teori
pembiasan ( conditioning ) dan peniruan Pandangan behavioristik sering di kritik
sebagai pandangan yang merendahkan derajat manusia ( dehumanisasi ) karena
pandangan ini mengingkari adanya cirri – cirri yang amat penting yang ada pada
manusia dan tidak ada pada mesin atau binatang seperti kemampuan memilih,
menetapkan tujuan dan mencipta. Pandangan behavioristik tidaklah
mendehumanisasikan manusia, melainkan justru men-dehomunkulisasikan
manusia yaitu : mengatasi kekerdilan manusia. Hanya dalam hubungannya dengan
lingkungan yang didekati. Secara ilmiah kekerdilan manusia dapat diatasi dan
harkat manusia dipertinggi.
DAFTAR PUSTAKA

IMM Tarbiyah. 2011. Tanggung Jawab Manusia sebagai Khilafah di

http://immdakwahpwt.blogspot.com/2011/09/babI-pendahuluan-manusiaadalah-
makhluk.html (diakses 28 agustus 2021)

Sayyida Ulya. 2014. Eksistensi dan Martabat Manusia di

https://saydaulya.blogspot.com/2014/12/makalah-eksistensi-dan-martabat-
manusia.html (diakses 27 agustus 2021)

Prasasti Lia. 2016. Eksistensi dan Martabat Manusia – Agama Islam di


http://lhialicious.blogspot.com/2016/03/eksistensi-dan-martabat-manusia-
agama.html (diakses 30 agustus 2021)

Anda mungkin juga menyukai