Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Disusun Oleh :

1. Yogi Friendly Bonara putra 220101043

Dosen Pengampu:

Dr.Johari Manik M.Pd.K

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (S.PD)


INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG
TAHUN AKADEMIK 2022
Pendahuluan
Daftar isi
Kata pengantar
BAB I
Asal kata Kepempinan Sekolah
Secara Etimiologi

a. Pengertian Asal Kata Kempinan Sekolah Secara Etimologi

Secara etimologi kepemimpinan dapat diartikan sebagai  berikut :


berasal dari kata dasar “pimpin” ( lead ) berarti bimbing atau tuntun. 
Setelah ditambah awalan “pe” menjadi pemimpin ( leader ) artinya
orang yang mempengaruhi pihak lain. Apabila ditambahi akhiran “an”
menjadi pimpinan artinya orang yang mengepalai. Setelah dilengkapi
dengan awalan “ke” menjadi kepemimpinan ( leadership ) yang artinya
kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi pihak
lain untuk melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, istilah pemimpin diartikan sebagai pemuka,
penuntun (pemberi contoh ) atau penunjuk jalan. Jadi secara fisik pemimpin
itu berada didepan. Tetapi pada hakikatnya, dimanapun tempatnya,
seseorang dapat menjadi pemimpin dalam memberikan pimpinan. Hal ini
sesuai dengan ungkapan Kihajar Dewantoro yang terkenal “ing ngarso sung
tuloda, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” artinya, jika ada
didedapan memberikan contoh, di tengah-tengah memberikan
dorongan/motivasi, sedangkan apabila berada dibelakang dapat memberikan
pengaruh yang menentukan,
BAB II
Definisi Kepempinan sekolah

a. Definisi kempinan Sekolah

Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk


mempengaruhi, mengkoordinir, dan menggerakkan orang-orang lain
yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan
pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau sekolah secara
efektif dan efisien. Agar tujuan sekolah dapat dicapai secara efektif
dan efisien dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif.
Ada tujuh karekateristik kepemimpinan kepala sekolah efektif: (1)
memiliki visi yang jelas, (2) memiliki harapan tinggi terhadap prestasi ;
(3) memprogramkan dan memberikan umpan balik yang positif dan
konstruktif , (4) mendorong pemanfaatan waktu secara efisien, (5)
mendayagunakan berbagai sumber belajar, (6), memantau kemajuan
peserta didik baik secara individual maupun kelompok, (7), melakukan
evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan.
Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang
lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Menurut Overton (2002: 3), kepemimpinan
adalah kemampuan untuk memperoleh tindakan pekerjaaan dengan
penuh kepercayaan dan kerjasama. Dalam menjalankan
kepemimpinannya seorang pemimpin memiliki gaya-gaya sendiri.
Pendapat Overton menekankan fokus kepemimpinan terhadap
kemampuan seseorang memperoleh tindakan dari orang lain. Harsey
dan Blanchard (1996:1000), berpendapat bahwa: “kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok
untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu”. Pendapat Hersey dan
Blanchard menekankan makna pimpinan sebagai proses
mempengaruhi orang lain mencapai tujuan dalam suatu situasi.
Kepemimpinan juga dapat berlangsung di mana saja. Anoraga
mengartikan “Kepemimpinan sebagai hubungan dimana satu orang
yakni pemimpin mempengaruhi pihak lain untuk bekerjasama secara
sukarela dalam usaha mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan
untuk mencapai hal yang diinginkan oleh pimpinan tersebut”.6
Sebagai proses, kepemimpinan di fokuskan kepada apa yang
dilakukan oleh para peimpin, yaitu proses dimana para pemimpin
menggunakan pengaruhnya untuk memeperjelas tujuan organisasi
bagi para pegaawai, bahawan, atau yang dipimpinya, memotovasi
mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu
menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi.
BAB III
Study Study Kepempianan dan pendekatan

a.

Anda mungkin juga menyukai