Anda di halaman 1dari 6

Notulen Diskusi

Pertemuan Sosialisasi
Surat Edaran Investigasi
Kontak (IK) dan Terapi
Pencegahan TBC (TPT)

Senin, 22 Mei 2023


Diskusi dan Tanya Jawab
Pertanyaan/Masukan Tanggapan

Bu Fitri-Dinkes Kota Tarakan Bu Windy-Tim Kerja TBC


1. Perubahan target kontak, bisa dijelaskan dari 1:20 penemuan masih 1. 20 adalah hasil dari tahun 2019 ada survei kajian 1:20 dalam 1 rumah
tergolong rendah sedangkan sekarang 1:8? beragam sedangkan dalam boarding school lebih banyak lagi. Dalam SE
2. Antara SITK dan SITB, masalahnya belum ada bridging kedua aplikasi inimenjadi 8 karena dari data 3 tahun terakhir di SITB data kasus indeks
tersebut sehingga tidak bisa melihat data satu sama lain akibatnya rata-rata 8 orang. Mengejar target 20 sulit dilakukan karena ada yang
masih rutin bersurat untuk meminta data? loss.
3. Bridging SITK dan SITB, apakah dari komunitas sudah tersoalisasikan?
Mereka menanyakan kode faskes di SITB jika ngelink bagaimana Pak Anies-Tim Kerja TBC
caranya monitor data ini sudah masuk keseluruhan atau belum? 2. Integrasi sudah jalan, data yang di SITK sudah briding. Hasil bisa dilihat di
laporan TBC 16 K dan 16RK hanya sedang jalan masih ada migrasi server
yang dipublish saat ini tahun 2022 dan kedepannya untuk 2023.
3. Kode faskes ada di data.sitb.id/faskes ini transparan secara API.

Pak Anton-DTO
3. Person ID dari unit orangnya sedangkan kode faskes tidak ada urgensinya.
Yang dilakukan IK adalah yang sudah ada person ID nya
Pak Abdul-SR Jabar Pak Anies-Tim Kerja TBC
1. Indeks kasus yang tercata 40 indeks tapi yang terlihat di SITK hanya 10 1. Bisnis prosesnya indeks kasus hanya mengambil indkes kasus yang ada
ada kendala bridging atau seperti apa? di SITB. Sisa nya yang gak ada berarti belum diinput di SITB bukan
2. Alamat indeks yang ada di SITK hanya alamat saja tidak disertai dengan masalah bridging. Bisa ditanyakan ke tim PR komunitas semua yang ada
nama desa bahkan kelurahan jika lebih lengkap bisa membantu di SITB terbuka untuk SITK. Bisa juga downloadnya belum yang terbaru.
mempermudah untuk dilakukan IK? 2. Tergantung dari pada saat diinput, yang baru biasanya ada sampai
kelurahan

Pak Thoriq
1. Masalah bridging ini masih dalam masa maintenance terkait koding dari
fasyankes. Masih ada data yang masih disesuaikan antara SITB dan SITK.
Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan/Masukan Tanggapan
Bu Fauziah-Puskesmas Kota Tangerang Pak Anis-Tim Kerja TBC
Sudah tersosialisasi, jika tidak ada bisa diinputkan secara manual. Untuk kader, SITB pengguna unit terendahnya adalah faskes. Belum
Kendalanya servernya lama. Semua kader bisa buka SITB, apakah ada akses disediakan user untuk kader, SITK digunakan oleh kader dan baru
tertentu? dihubungkan ke SITB
Bu Nurhayati-KOPI TB Purwakarta Bu Windy-Tim Kerja TBC
Pelayanan tbc sudah dilakukan di faskes swasta, klinik punya akses untuk IK Untuk IK bisa dilakukan di RS maupun puskesmas, tetapi apabila kasus
beberapa klinik sudah punya hubungan dengan kader penabulu. Saya punya indeks tersebut oleh teman dari RS tidak bisa lagi dilakukan oleh puskesmas.
klinik dan sudah melaksanakan IK dengan bantuan kader sampai dengan Jika sudah dilakukan IK dengan data dari klinik, maka klinik tersebut tidak
pemberian TPT input ke SITB. Intinya IK bisa dilakukan oleh RS, klinik, puskesmas. Data yang
sudah diinput faskes tidak bisa dilakukan di faskes lainnya karena sudah
Kalo sudah ngelink ke SITbg Imana? dimasukan difaskes pertama.

Klinik wilayah kerjanya di puskesmas, ini terkait koordinasinya. 8 minimal ini


kontak serumah dan kontak erat. jika melakukan IK ada pilihan kontak
serumah atau erat mohon untuk dilihat kembali.

Ada RS yang tidak punya wilayah kerja, Ketika pasien datang dan diagnosis
di RS tersebut harus beritahu akan dilakukan IK ke rumah sistemnya bisa
dirujuk ke SITB tadi, pasien tersebut bisa dilakukan IK. Klik rujuk by data ke
puskesmas terdekat.
Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan/Masukan Tanggapan
Harsalim-Dinkes Sulbar Bu Farah-Tim Kerja TBC
Sekarang petugas TBC di RS sudah bisa melakukan IK? Ada suratnya kah? Tanggung jawab IK tetap berada pada pengelola program puskesmas jika
Terbentur dengan regulasi dengan kegiatan. Ada anggaran BOK? ada kesulitan di puskesmas, bisa saja dilakukan namun tetap ada koordinasi
pengelola tbc di puskesmas. IK dirujuk by sitb untuk IK keluar (dari rumah
sakit ke puskesmas)

Tetap dilakukan oleh puskesmas di surat edarannya

Bu Windy-Tim Kerja TBC


Contohnya adalah domisili berbeda. Intinya adalah bisa dilakukan IK oleh
tim di RS nya spesifik beda. Kelonggaran tertentu yang dilakukan
Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan/Masukan Tanggapan
Bapak Amirudin Bapak Galuh
Pemberian TPT bagi pasien yang sudah sembuh, jangka Belum ada acuan TPT untuk pasien yang sudah sembuh.
waktunya berapa lama? TBC yang diderita pasien sudah diobati dan sudah sembuh.
Untuk kasus TBC HIV, menjalani pengobatan TBC sampai
sembuh, setelah itu dilanjutkan pengobatan TPT (TPT
sekunder). TPT ODHIV ada literatur yang menyampaikan
diulang kembali antara 3-5 tahun kemudian.
Ibu Na’ul_PKM Gandrung Bapak Galuh_Timker TBC
Pasien dewasa, kontak serumah, jika tidak ada gejala TBC Bisa dilakukan kapan saja, sesegera mungkin berdasarkan
maka akan dilaksanakan rontgen toraks. Tapi di fasyankes hasil TST.
PKM Gandrung tidak ada rontgen toraks, maka dilanjutkan
ke TST/IGRA. Kapan waktu yang tepat untuk dilaksanakan
TST/IGRA?
Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan/Masukan Tanggapan
Ibu Desak Nyoman Krisnadewi_Puskesmas Gianyar Bapak Galuh_Timker TBC
Di kab. Gianyar belum ada pelatihan TPT dan ILTB. Pemberian TPT tantangan besar karena targetnya adalah
Terkendala ketika IK, sudah menawarkan kepada keluarga orang sehat dan jangka waktu minum obat cukup lama.
(kontak erat dan serumah), ada yang mau dan tidak mau Sebelum memulai memberikan TPT kepada sasaran, perlu
diberi TPT. TPT yang tersedia 3HR. Tahun kemarin ditujukan dilakukan edukasi yang optimal dan konseling oleh nakes
untuk <5 tahun. Untuk anak sebelum 3 bulan apakah ada agar target menyadari pentingnya TPT dan pentingnya
efek samping TPT? menyelesaikan TPT (jika tidak sampai selesai, proteksinya
tidak optimal). Nakes perlu dibekali dengan pengetahuan
melalui workshop. Saat ini belum ada kasus resistansi
karena TPT.
Ibu Laya Hutahaean_Dinkes Toba Bapak Galuh_Timker TBC
1. Kontak serumah dengan pasien >5 tahun. Alur -> dites 1. Untuk >5 tahun dilakukan skrining gejala, jika ada gejala
tuberculin. Jika hasil tesnya negative, apakah tetap dilakukan pemeriksaan bakteriologis, jika tidak ada maka
diberikan TPT? dilakukan foto toraks. Dilanjutkan dengan TST, jika positif
2. Ada puskesmas yang melakukan tes tuberculin pada diberikan TPT. Jika TST negative, diobservasi.
anak yang stunting tanpa ada kontak pada pasien TBC.
Apakah tepat dilakukan?

Anda mungkin juga menyukai