0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan7 halaman
Program TB dan HIV di wilayah kerja puskesmas muara panas belum mencapai target karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam tes sputum dan sulitnya menjangkau kelompok berisiko. Upaya yang dilakukan antara lain melibatkan kader kesehatan dan lembaga sosial untuk meningkatkan deteksi dini dan kepatuhan minum obat pasien.
Program TB dan HIV di wilayah kerja puskesmas muara panas belum mencapai target karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam tes sputum dan sulitnya menjangkau kelompok berisiko. Upaya yang dilakukan antara lain melibatkan kader kesehatan dan lembaga sosial untuk meningkatkan deteksi dini dan kepatuhan minum obat pasien.
Program TB dan HIV di wilayah kerja puskesmas muara panas belum mencapai target karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam tes sputum dan sulitnya menjangkau kelompok berisiko. Upaya yang dilakukan antara lain melibatkan kader kesehatan dan lembaga sosial untuk meningkatkan deteksi dini dan kepatuhan minum obat pasien.
orang ...seharusnya 378 orang /tahun • Pasien TB yang diobati 5 orang...dari 43 orang/tahun dr semua pasien tb minum obat permasalahan • Kurangnya kemauan pasien untuk memeriksakan sputumnya • Kurangnya partisipasi bidan jorong untuk mengirim suspek padahal sudah ditarget untuk mengirim sputum atau pasien dengan batuk batuk • Kurangnya tanggapan dan kurang pemberdayakan kader TB yang sudah ada • Pengaruh dari dampak penyakit covid 19 kemarin Pemecahan masalah
• Adanya kader TB Aisyiah yang kerja sama
dengan aisyiah kab solok sebanyak 6 orang Program HIV/AIDS • Untuk kasus HIV/AIDS Diwilayah kerja puskesmas muara panas sudah ada..Cuma dibawah pengobatan RSU M Natsir,puskesmas hanya mengawasi saja • Untuk pemeriksaan ibu hamil dan pasien tb sudah berjalan • Ibu hamil dan catin yg diperiksa 348 orang • Pat tb yang diperiksa 5 orang permasalahannya • Masih ada ibu hamil yg belum diperiksa darah HIV nya • Sulitnya menjangkau orang dengan faktor resiko • TERIMA KASIH