Anda di halaman 1dari 55

materi inti 8

KTIP (konseling test atas


inisiatif petugas kesehatan)

23 agustus 2016
Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran umum:
mampu menginisiasi pasien TB untuk test HIV
Tujuan pembelajaran khusus:
mampu menjelaskan :
a. Konseling dan test HIV atas inisiasi petugas (KTIP)
b. Manfaat dan risiko test HIV
c. Inisiasi dan test HIV
d.Prosedur test cepat HIV
e. Penyampaian hasil test danrujukan ke layanan PDP
f. Pencatatan dan pelaporan
Pokok bahasan
Pokok bahasan 1 : konseling dan tes HIV atas inisiasi petugas (KTIP)
Pokok bahasan 2: manfaat dan risiko tes HIV
Pokok bahasan 3 : inisiasi Tes HIV
Pokok bahasan 4 : prosedur tes cepat HIV
Pokok bahasan 5 : Penyampaian hasil test dan rujukan ke layanan PDP
Pokok bahasan 6 : pencatatan dan pelaporan
Metoda ,media dan alat bantu
1. Metode:
- pembelajaran dalam kelompok ( setiap kelompok 5-6 peserta)
- diskusi
-latihan soal
- latihan bermain peran
- pleno hasil pembelajaran
2. Media
Materi inti 8
3.Alat bantu :
Flip chart
white board
Pokok bahasan 1

KONSELING DAN TEST HIV ATAS


INISIASI PETUGAS (KTIP)
KTIP
Sejak tersedia tes diagnostik HIV,program nasional pengendalian
HIV /AIDS mendorong layanan tes HIV dengan pendekatan
VCT( voluntary counseling and testing)/ KTS (konseling tets HIV secara
sukarela )
Ke menkes Melatih konselor VCT,mengembangkan klinik bertahap
seluruh Indonesia.
VCT/KTS merupakan pintu masuk bagi orang terinfeksi HIV untuk ke
PDP ARV
VCT sejak 2005 tapi cakupan belum memenuhi harapan.
2010 Indonesia mengikatkandiri dlam kesepakatan global :universal
access to HIV prevention,treatmenr ,care and support akses KTHIV
ARV
2011 UNAIDS mencanangkan getting three zeroes ( zero death,zero
new infection,zero stigma and discriminination )
2016 Fast track 90-90-90
WHO VCT (2004) PITC (2007)
DUA PENDEKATAN

KTS TIPK
Klien Konselor Pasien Petugas Kesehatan
Inisiatif: Klien Inisiatif: Petugas Kesehatan
Perilaku berisiko Tanda/gejala klinis
Masyarakat Fas Kes
Informasi pra-tes
Konseling pra-tes
option-out
option-in
Penolakan tertulis
Persetujuan tertulis
(Persetujuan lisan)
2020
MENORMALISASI TES HIV
Permenkes74 /2014
pedoman untuk konseling dan test hiv
Merekomendasikan test HIV sbb:
1. Ditawarkan kepada pasien yang menunjukan tanda dan gejalan yang terkait HIV atau
AIDS tanpa memandang tingkat epidemi
2. Ditawarkan secara rutin
* daerah tingkat epidemi HIV meluas :
-semua pasien usia dewasa (sexually active)
- semua psien anka yang kurang gizi yang tidak responsif dengan terapi
gizi yang memadai
* Daerah tingkat epidemi HIV terkonsentrasi atau rendah
- semua pasien TB termasuk TB MDR,Pasien IMS dan pasien hepatitis
B/C
- pasangan discordan dan ibu hamil
-semua orang yang datang dilayanan KB dan sirkumsisi orang dewasa
- semua orang yang datang di layanan PTRM( metadon)

KTIP bagian dari paket PDP dantidak terpisah dari layanan pencegahan
Kebijakan tes HIV dan KTIP dan KTS

asas 5C

1. Consent
2. Confidentiality
3. Counselling
4. Correct test results
5. Connect/linkage to prevention, care
and treatment services
Pokok bahasan 2

MANFAAT DAN RISIKO TES HIV


Manfaat dan risiko
- Seseorang yang belum mengetahui status HIV
untuk tes
- Diagnosa dan pengobatan sedini mungkin dan
mengurangi penularan
- Tes ulang yang hasilnya negatif tapi
mempunyai risiko tertular
- Merencanakan hidup berkeluarga atau
mempunyai anak
Dasar pertimbangan tes hiv
Mutlak :
- Orang yang mempunyai perilaku berisiko
- Pasisen yang mempunyai tanda dan gejala
terkait HIV /AIDS
Program tes dan konseling HIV efektif dan
bermanfaat diikuti PDP
Bagan alur KTIP (Permenkes 74/2014)
Informasi dasar HIV/AIDS
Pra test : edukasi kelompok manfaat
tes,proses tes,cara penularan dan
pencegahan,penjelasan tentang rencana
tindak lanjut jika tes negatif
Sejelas dan seringkas mungkin
Contoh komunikasi
HIV merupakan salah satu virus yang menyerang kekebalan tubuh
manusia sehingga tidak dapat melawan bibit penyakit.untuk
mengetahui bahwa seseorang terinfeksi HIV maka perlu dilakukan
tes HIV. Tes darah yang sederhana ini membantu petugas untuk
mencari penyebab penyakit pasien.( Bila memungkinkan hasil tes
akan kami sampaikan pada hari yang sama ).Jika hasil tes HIV
menunjukan bahwa menunjukan bahwa didarah seseorang ada
virus HIV maka kami akan memberi pengobatan untuk HIV
secepatnya selain pengobatan untuk penyakit yang dialami pasien
sekarang(dapat disebutkan infeksi oprtunistik yang
ditemukan).Dengan demikian diharapkan kesehatan seseorang
dapat pulih kembali,jika hasil tes menunjukan bahwa didalam darah
seseorang tidak ada virus HIV maka petugas akan memberitahukan
bagaimana cara pencegahan penularan HIV dan mengobati
penyakit yang sekarang ada saja.
Pokok bahasan 3

INISIASI TES HIV


Tujuan KTIP
Tes diagnostik
bagian tata laksana klinis untuk menentukan
diagnosis penyakit pasien berdasarkan tanda
dan gejala penyakit yang mungkin terkait
denga HIV /AIDS
Penawaran rutin
- epidemi rendah atau terkonsentrasi :
pasien IMS,TB dan ibu hamil
-epidemi meluas : semu pasien dewasa dan anak
kurang gizi yang ke fasyankes
MEMINTA TES HIV

Rawat jalan
Klinik IMS/Reproduksi
Klinik PTRM
Klinik KIA/KB
Klinik DOTS
Klinik Umum Dewasa/Anak
Klinik Spesialistik
Rawat inap
Informasi minimal
Alasan petugas menawarkan tes
Manfaat aspek klinis dan aspek pencegahan
Layanan yang tersedia bagi pasien yang hasil negatif maupun positif
termasuk ARV
Inform consen ( anak <18th wali atau orang tua)
Pasien berhak menolak
Hasil konfidensial
Hasil positif dianjurkan membuka status pada orang lain
Kesempatan bertanya
Untuk ibu hamil atau kemungkinan hamil:
risiko penularan HIV kepada bayi
cara mengurangi risiko :ARV, cara persalinan dan koseling makanan
bayi
Contoh test diagnostik
Pada pemeriksaan saya mendapatkan bahwa kelenjar
getah bening dileher anda membesar disamping
keluhan demam dan berat badan anda menurun, saya
ingin mencari sebab penyakit anda ,untuk itu saya
meminta pemeriksaan dahak untuk mencari kuman
tuberculosis dan pemeriksaan darah untuk mengetahui
ada infeksi HIV.kami akan segera melakukannya kalau
anda tidak berkeberatan
Untuk mencari penyebab dari keluhan anda saya perlu
melakukan beberapa pemeriksaan antara lain foto dada
,pemeriksaan dahak dan salah satu test yang saya
perlukan adalah tes HIV .saya perlu mengetahui apaka h
keluhan anda terkait HIV
Contoh penawaran rutin
Salah satu kebijakan dari rumah sakit/ puskesmas kami adalah
memberikan kesempatan kepada semua pasien untuk tes HIV
karena infeksi HIV banyak ditemukan didaerah ini. Jika anda tidak
keberatan maka kami akan melakukan tes tersebut dan
menyampaikan pada anda hasilnya hari ini juga.
Infeksi HIV sering ditemui di masyarakat, karena itu dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada seluruh pasien saya menyarankan
anda pun bersedia menjalankan tes HIV
Ada banyak hal yang kami dapat lakukan jika kami mengetahui bahwa
seseorang terinfeksi HIV,termasuk memastikan bahwa ia
mendapatkan pengobatan ARV yang akan menjaganya untuk tetap
sehat.
Jika anda mengetahui bahwa anda terinfesi HIV, anda dapat
melindungi diri dari berbagai penyakit lain dan mencegah penularan
ke istri/suami/ anak
Tes HIV mandatori
Pada darah donor
Surat pengadilan (kasus pemerkosaan)
Transplantasi organ
TNI dan TKI
Cara menawarkan
Option- in; persetujuan secara tertulis
Option out: psien secara jelas menyatakan
penolakan tertulis
Strategi komunikasi efektif
Tangani dulu keprihatinan/kekuatiran pasien
Edukasi dengan menanyakan apa yang
diketahui pasien
Kata kata sederhana ,tidak bahasa medis
Gunakan orang ketiga bila diskusi hal sensitif
Jangan banyak pesan atau pilihan
STRATEGI TES HIV

-Skrining darah( strategi 1)

-Surveilens (strategi 2)

-Diagnosis dan pencegahan (strategi 3)


KEBIJAKAN REAGENSIA TES HIV

Diagnosis (Strategi III) - Rapid atau Elisa


R. pertama : sensitivitas 99 %
R. kedua : spesifisitas 98%
R. ketiga : spesifisitas 99%
Preparasi antigen berbeda
Diskordan kurang dari 5%
Petugas terlatih dan tersertifikasi
Melakukan Pemantapan Mutu Internal (PMI)
Mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Test cepat HIV
Tes diagnostik :rapid tes, EIA,western blot,p24
dan PCR DNA
Memantau perkembangan penyakit CD4
Keberhasilan /kegagalan terapi :VL
Tes cepat HIV
KELEBIHAN KEKURANGAN
Meningkatkan akses KTHIV pintu masuk Jumlah test perhari tidak sebanyak elisa
PDP, PPIA dan TB HIV
Laboratorium dengan sumber daya Harus dilakukan pemantapan mutu
terbatas internal dan eksternal dan kontrol kualitas
Konseling dan diagnosis dihari yang sama Petugas terlatih
Waktu pemeriksaan<30 mnt Pendinginan diperlukan pada beberap
produk
Tidak perlu pendinginan ,suhu kamar Waktu pembacaan bervariasi
Kestabilan pembacaaan terbatas: info
produk
MEMBACA HASIL TES HIV
Positif (A1: R, A2: R, A3 : R)
Negatif (A1: NR)
Indeterminate (A1: R + faktor risiko
atau dua R dari tiga tes)

- Masa
jendela
-
Negatif semu
-
Positif semu
HASIL INDETERMINATE

Diulang lagi 14 hari kemudian


Bila tetap indeterminate , ulangi lagi 3, 6 atau
12 bulan.
Bila 12 bulan tetap indeterminate, anggap
NEGATIF
Laboratorium hanya melaporkan reaktif dan
non-reaktif. Kesimpulan HIV positif, negatif
atau indetermin disimpulkan oleh dokter.
Persiapan tes
Ruang kerja pasien petugas sampel
Ruang bersih dan Informasi dan Petugas terlatih dan Sampel dara hvena
teratur konseling 5C oleh petugas
pengambil
darah/tenaga
berkompetensi

Peralatan Inform consen Pengolaha nsampel


terpelihara dan darah sesuai
terkalibrasi dengan inofrmasi
prosuk

Kewaspadaan Pasien memolak Pengambilan darah


standar dan tanda tangan dan pengolahan
keselamatan kerja penolakan sampel darah
sesuai SPO

SPO untuk pajanan


Cara tes HIV
Sesuai SPO (permenkes 15 th 2015)
Perhatikan kadaluarsa dan suhu penyimpanan
Pokok bahasan 5

PENYAMPAIAN HASIL TES DAN


RUJUK PDP
Tindak lanjut
Hasil positif:
-rujuk PDP

Hasil negatif:
- berisiko :periksa ulang 3bulan,6 bulan, 12
bulan
-tidak berisiko : perilaku hidup sehat
-test ulang : ibu hamil trimester 3 didaerah epidemi Hiv meluas/ bumil dengan
pasangan diskordan,pasien ims, pajanan hiv 3 bulan terakhir,pajanan menetap untuk
tertular hiv,mendapat PPP

Hasil indeterminate:
- tes ulang spesimen baru setelah 2minggu
-bila hasil tetap indeterminate lanjut PCR
-bila PCR tidak memungkinkan:rapid diulang
3bln,6buln, 12 bulan.Bila sampai 1thn haasil indeterminate
dan faktor risiko rendah dianyatakan negatif
- bisa didapat pada gangguan autoimun (SLE), lepra ,keganasan, infeksi dini, kasus terminal,infeksi
kronis, pasien hemodialisa, penyakit ginjal kronik,kehamilan multipara, dll
Cara penyampaian hasil tes
Periksa identitas pasien
Nilai kesiapan pasien menerima hasil
Sampaikan dan jelaskan hasil tes
Biarkan reaksi emosional muncul
Rencana tindak lanjut atau informasi medias
yang diperlukan
Rujukan dan rencana tindak lanjut
Contoh komunikasi hasil tes negatif
Hasil tes HIV artinya dalam darah anda tidak
terdapat virus HIV namun karena anda
mempunyai prilaku berisiko dalam tiga bulan
terakhir maka kemungkinan pemeriksaan
laboratorium belum dpat mengenali virus HIV.
Saya akan melakukan tes lagi tiga bulan yang
kan datangnamun selama 3 bulan ke muka
anda perlu melakukan seks aman
Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV
indeterminate
Hasil tes anda indeterminate artinya tes
belum dapat dipastikan dan perlu tes ulang
dua minggu lagi,walau hal ini jarang terjadi
tapi ditemukan pada beberapa kasus
Contoh komunikasi hasil positif
Hasil tes anda postif artinya ada virus HIV dalam tubuh anda
Bagaimana perasaan anda setelah mendengar hasil test tadi?
Saya ingin berdiskusi tentang rencan tindak lanjut, apakah anda siap
mendengarkannya sekarang atau anda masih perlu waktu untuk mencerna berita
ini?
Bila anda merasa memerlukan teman untuk berbagi rasa kami mempunyai
kelompok dukungan sebaya yang akan mendengarkan dan meneguhkan anda
,selain itu dukungan juga bisa dari keluarga dan teman2.disamping dukungan anda
memerlukan perawatan dan pengobatan untuk melawan virus HIV sehingga anda
bisa tetap sehat.
Anda akan sya rujuk ke klinik...untuk mendapataan perawatan dan pengobatan
ARV
Bawalah surta rujukan ini,berikan kepada petugas di klinik tsb dan dlam surat ini
saya menginformasikan bahwa anda tela hmenjalanites Hiv dan memerlukan
tindakan perwatan dan pengobatan lebih lanjut
Seandainya anda hamil aaaaatau merencakan untuk hamil maka sampaikan hasil
test anda kepada petugas klinik KIA pasda waktu pemriksaan kehamilan
Langkah2 merujuk secara efektif
Rujuk semua pasien hasil positif ke layanan
PDP
Diskusikan tempat rujukan
Kesepakatan antara fasyankes anda dan
rujukan
Pokok bahasan 6

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Bagan alur formulir KTIP (Permenkes 74/2014)
Form Inform Consent

Form KTHIV

Form rujukan ke Lab

Form Rujukan ke HIV

Catatan :
Pencatatan TB01 di bagian Informasi Layanan dan
Konseling HIV selama Pengobatan TB
PENCATATAN

No.RM : 10 digit ( 4 digit nama, 6 digit :


tahun/bulan/tgl lahir
Contoh penulisan kode :
Nama : ariel, tgl lahir 28 januari 1977
Penulisan : Arie770128.
FORMULIR PERMINTAAN DIAGNOSIS HIV
INFORM CONSENT

Inform Consent
diberikan jika
pasien menolak
Penolakan
Tes
FORMULIR RUJUKAN
Gambar alur pelaporan (Permenkes 74/2014)
AKSES TERAPI ARV

KTS

PDP
PERLUASAN AKSES ART

Perluasan akses
TIPK & KTS

Perluasan
akses PDP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai