Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:

Wanda Ayu Salsabila


NIM: 121050010

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
MAHASISWA

Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 5 Tahun 2023


Nama Perguruan Tinggi : Universitas Swadaya Gunung Jati
Mahasiswa
1. Nama Lengkap : Wanda Ayu Salsabila
2. NIM : 121050010
3. NPSN Sekolah : 20232630
4. Sekolah Penugasan : SDN Budikarya
5. Nama DPL : Usup Romli, S.Pd., M.Pd.
6. Nama Koordinator PT :

Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

………………………….. ……………………………….

Mengetahui/Menyetujui*

…………………………………..
……………………………….
NIP/NIDN
*pimpinan PT
ISI LAPORAN

A. HASIL ANALISIS KEBUTUHAN SEKOLAH

SDN Budikarya merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran


dilaksanakannya Program Kampus Mengajar Angkatan 5 yang terletak di Kecamatan
Pusakanagara, Kabupaten Subang. Pada awal penugasan Kampus Mengajar Angkatan
5, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi situasi dan kebutuhan sekolah yang
bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang
dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran.
Metode observasi yang digunakan adalah metode wawancara dan pengamatan
langsung. Pada hari pertama penugasan, mahasiswa melakukan kegiatan wawancara
dengan kepala sekolah, guru, perwakilan siswa di tiap kelas, dan masyarakat di sekitar
SDN Budikarya. Metode wawancara ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang
sekolah, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di sekolah, peraturan dan tata tertib
sekolah, kondisi lingkungan sekolah, struktur organisasi dan tata kerja sekolah. Selain
itu mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh informasi.
Mahasiswa melakukan pengamatan guna mengetahui kegiatan belajar dan mengajar di
sekolah, kultur sekolah, pembiasaan sikap positif pada kegiatan pembelajaran,
pengelolaan pendidikan, pelaksanaan tata tertib sekolah, intrakurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengamatan dilakukan selama kurang lebih seminggu.
Berdasarkan hasil observasi situasi dan kebutuhan yang dilakukan, SDN
Budikarya merupakan salah satu sekolah yang masih berakreditasi B dengan jumlah
siswa sebanyak 153 siswa. Di sekolah tersebut memiliki 9 tenaga pendidik yang terdiri
dari kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru penjaskes, dan 1 operator. SDN Budikarya
baru saja mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tanggal 6 Februari
2023. Sehingga saat ini SDN Budikarya masih menggunakan kurikulum 2013.
Pelaksanaan kurikulum merdeka di SDN Budikarya diperkirakan tahun 2023/2024.
Kondisi fisik SDN Budikarya sudah dikategorikan baik, sebab sekolah ini
dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Terdapat 6 ruang kelas, 1 ruang guru yang
digabung dengan ruang Kepala Sekolah, 1 ruang komputer yang digabung dengan
ruang perpustakaan, terdapat kamar mandi yang terpisah antara guru dengan siswa,
terdapat papan informasi, lapangan, memiliki alat musik gamelan sebagai penunjang
ekstrakulikuler siswa, memiliki akses internet yang memadai, dan tersedia pula
mushola di SDN Budikarya
Di setiap ruang kelas SDN Budikarya sudah tersedia papan tulis yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran, namun terdapat salah satu kelas yang letak papan tulisnya
tidak berada pada tempatnya. Penempatan papan tulis tersebut hanya disandarkan pada
bangku yang diletakan di depan, sehingga menganggu kenyamanan siswa saat
pembelajaran. Meskipun demikian kondisi dan letak papan tulis di kelas lain sudah baik
dan nyaman untuk digunakan siswa untuk kegiatan pembelajaran.
Fasilitas lainnya yang terdapat di SDN Budikarya adalah ketersediaan lemari
dan rak buku yang tersedia di setiap kelas, namun beberapa rak buku masih dengan
kondisi tidak tertata rapi. Di salah satu kelas terdapat mading kelas yang digunakan
untuk meletakan dokumen portofolio siswa yang berisi tugas-tugas dan pekerjaan siswa
selama di kelas. Selain itu terdapat pula peta dan pajangan kelas lainnya.
Keadaan ruang perpustakaan di SDN Budikarya masih belum memadai. Koleksi
buku perpustakaan masih terikat dengan tali antara satu sama lain, buku-buku berdebu,
penataan buku tidak tertata, tidak ada buku peminjaman dan kunjungan perpustakaan,
dan tidak adanya pengklasifikasian ketegori buku. Hal tersebut disebabkan oleh
keterbatasan rak buku yang dimiliki perpustakaan, belum adanya pustakawan dan
pemeliharaan buku yang masih kurang baik. Akibatnya pemanfaatan buku bacaan di
perpustakaan tidak maksimal, yaitu buku tidak tersusun berdasarkan kategorinya, tidak
terlihat menarik bagi siswa, siswa mengalami kesulitan mencari buku bacaan yang ingin
dipinjam, dan kurangnya minat siswa dalam meminjam buku di perpustakaan. Di sisi
lain perpustakaan sekolah mestinya berfungsi sebagai pengembangan minat dan budaya
membaca serta menyediakan sarana untuk belajar, namun fungsi dan peran tersebut
belum dapat terimplementasikan dengan baik. Selain itu SDN Budikarya juga
merupakan satu-satunya sekolah penerima bantuan buku di Kabupaten Subang,
sehingga perlu adanya pemanfaatan terhadap buku-buku tersebut melalui perpustakaan.
Keadaan lingkungan sekolah SDN Budikarya dikelilingi dengan
perkampungan, bersebelahan dengan Kantor Desa Mundusari, dan cukup jauh dari
jalan raya. Jalan yang berada di dekat SDN Budikarya merupakan jalan desa yang tidak
terlalu ramai lalu lintas. Dengan demikian kebisingan di sekolah ini cukup rendah.
Tingkat kebersihan sekolah pun sudah baik, hal ini terlihat di berbagai ruangan yang
kebersihannya selalu terjaga, seperti di ruang guru, ruang kelas, mushola, koridor kelas,
dan lapangan. Namun, terdapat salah satu ruangan yang kebersihannya belum terjaga,
yaitu kamar mandi siswa. Terjaganya kebersihan lingkungan sekolah tersebut
merupakan hasil dari kesadaran masyarakat sekolah. Selain itu, siswa juga dibiasakan
untuk membuang sampah pada tempatnya, dibentuknya jadwal piket membersihkan
ruangan kelas ketika pulang sekolah, dan adanya petugas kebersihan yang
membersihkan sekolah setiap minggunya.
Berdasarkan hasil observasi diketahu bahwa siswa dan siswi SDN Budikarya
memiliki minat membaca yang tinggi sehingga mereka selalu bersemangat ketika
diberikan materi untuk belajar membaca dikelas. Akan tetapi ketika mereka mendapati
pertanyaan mengenai apa isi dari buku yang dibaca, para siswa masih belum mampu
menjawab. Siswa belum mampu menganalisis inti atau isi dari apa yang mereka baca.
Kebanyakan siswa hanya sekedar membaca tanpa memahami isi dari bacaan. Selain itu
terdapat juga beberapa siswa kelas 1, 2, 3 dan 4 di SDN Budikarya yang belum lancar
membaca dan berhitung, dikarenakan pembelajaran online atau daring selama masa
pandemi yang kurang optimal.
Diketahui pula kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi masih rendah.
Terdapat beberapa guru yang mampu memanfaatkan teknologi dengan baik, namun
sebagian besar belum bisa dan masih dalam proses belajar. Namun di samping itu para
guru mengikuti program Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dilaksaakan setiap tiga
bulan sekali. Pada program Kelompok Kerja Guru (KKG) dalam satu kecamatan dibagi
dalam beberapa gugus. SDN Budikarya termasuk dalam gugus satu di kecamatan
Pusakanagara. Setiap gugus mengadakan forum yang berfungsi untuk menampung dan
memecahkan masalah yang ada disekolah baik dari segi administrasi maupun dalam
kegiatan belajar dan mengajar di sekolah melalui pertemuan diskusi, pengajaran
contoh, demonstrasi penggunaan dan pembuatan alat peraga.

B. PERANCANGAN PROGRAM

Setelah melaksanakan analisis situasi atau survei ke sekolah sasaran, mahasiswa


merancang program kerja yang cocok untuk di implementasikan.

a. Program Kerja Literasi

Nama Deskripsi Sasaran Waktu


No Tujuan
Program Kegiatan Kegiata Pelaksanaa
.
n n
1. Melatih Membimbin Membantu Siswa Setiap hari
Kemampuan g siswa meningkatkan yang setelah
Siswa belajar kemampuan belum pulang
Membaca membaca membaca lancar sekolah.
Menggunaka menggunaka pada siswa membac
n Alat Bantu n media yang belum a.
Media pembelajara lancar
Pembelajara n yang membaca.
n. menarik
(kartu huruf,
roda baca,
papan
merangkai
kata, dll).
2. Pembelajara Melakukan Menciptakan Siswa Disesuaikan
n pembelajara suasana kelas 3. .
Menggunaka n belajar yang
n Pop-Up menggunaka menarik dan
Book. n media memperkuat
Pop-Up pemahaman
Book. visual, serta
memberikan
pengalaman
belajar yang
praktis
sehingga
siswa lebih
mudah
memahami
konsep.
3. Pembelajara Melakukan Memberikan Siswa Disesuaikan
n Literasi pembelajara kesempatan kelas .
Menggunaka n kepada siswa tinggi.
n Media menggunaka untuk
Pembelajara n media berinteraksi
n Make A Make a serta
Match. Match. melakukan
tutor sebaya
dengan siswa
lain, dan
mencipatakan
suasana
belajar di
kelas lebih
menyenangka
n.
4. Pembelajara Siswa Melibatkan Siswa Disesuaikan
n Literasi mengisi semua peserta kelas .
Menggunaka mencari kata didik untuk tinggi.
n Permainan setelah berfikir saat
Edukatif penyampaia pembelajaran
Mencari n materi berlangsung
Kata pembelajara dengan
n. mengisi
mencari kata
sehingga
peserta didik
menjadi lebih
antusias
dalam
mengikuti
pelajaran.

b. Progra Kerja Numerasi

No Nama Deskripsi Tujuan Sasaran Waktu


. Program Kegiatan kegiata Pelaksanaa
n n
1. Pembelajaran Melakukan Meningkatka Seluruh Disesuaikan.
Numerasi pembelajara n keinginan peserta
Menggunaka n numerasi peseta didik didik.
n Media dengan dalam belajar
Pembelajaran berbagai numerasi.
. media
pembelajan
seperti
papan
penjumlahan
, papan
gelas hitung,
permainan
ular tangga,
media jam
berputar, dll.
c. Program Adaptasi Teknologi

No Nama Deskripsi Tujuan Sasaran Waktu


. Progra Kegiatan Kegiatan Pelaksanaa
m n
1. Pelatihan Mengenalkan Meningkatka Seluruh Sepulang
Digital guru n kualitas dan Guru di sekolah
Untuk mengenai kompetensi SDN
Guru penggunaan guru Budikary
produk a
Google serta
membantu
guru dalam
membuat
media
pembelajaran
berbasis
digital berupa
PPT
interaktif.
2. Pelatihan Melakukan Meningkatka Seluruh Disesuaikan.
Digital pembelajaran n penguasaan siswa
Untuk menggunaka pengunaan SDN
Siswa n media teknologi Budikary
digital serta digital siswa a
melatih siswa
menggunaka
n produk
Google.

d. Program Kerja Menciptakan Lingkungan Berbudaya Literasi Dan


Numerasi

No Nama Deskripsi Tujuan Sasaran Waktu


. Program Kegiatan Kegiatan Pelaksanaa
n
1. Gerakan 15 menit Menumbuhk Seluruh Setiap hari.
Literasi sebelum an minat peserta
Sekolah kegiatan membaca didik.
Sebelum Jam pembelajara siswa dan
Masuk Kelas n siswa menambah
berkumpul budaya
di lapangan positif di
untuk sekolah.
membaca
buku.
2. Pembuatan Merapikan Meningkatka Seluruh 27 Maret –
Pojok Baca kelas dan n minat baca kelas di 3 April
dan menyediaka siswa dan SDN 2023
Pembenahan n buku menumbuhka Budikary
Ruang Kelas bacaan di n rasa gemar a
setiap kelas membaca.
dengan
dekorasi
yang
menarik.
3. Bazaar siswa kelas Melatih Seluruh Selama
Makanan dan tinggi di siswa untuk warga bulan
Buka SDN berwirausaha sekolah Ramadhan.
Bersama Budikarya , SDN
membuat mengajarkan Budikary
produk sikap jujur, a.
makanan bertanggung
untuk dijual jawab, dan
di sekolah menerapkan
yang dibuka konsep
untuk numerasi
umum dan dalam
dilanjut kehidupan
dengan sehari-hari.
acara buka
bersama
4. Pengembang Siswa Meningkatka Siswa Setiap hari
an berbaris di n penguasaan kelas
Kemampuan depan kelas kosa kata tinggi
Bahasa terlebih bahasa
Indonesia dahulu Indonesia
sebelum dan
memasuki membiasaka
ruang kelas n
untuk penggunaan
kegiatan bahasa
pembelajara Indonesia
n, kemudian yang baik
siswa dan benar
menyebutka saat berada
n kata di
antonim dan lingkungan
sinonim. sekolah.
5. Gerakan Membimbin Membantu Siswa Sepulang
Literasi g siswa siswa yang yang sekolah
Sekolah serta belum lancar belum
dengan mengatur membaca. lancar
Program jadwal membaca
Belajar belajar
Membaca tambahan
e. Program Sustainable Development Goals (SDGs)

No. Nama Deskripsi Tujuan Sasaran Waktu


Program Kegiatan Kegiatan Pelaksan
aan
1. Gerakan Para siswa Menerapkan Seluruh 13 Mei
Anak membawa pola hidup peserta 2023
Sehat bekal dari sehat didik
(GERNAS rumah
) masing-
masing
kemudian
makan
makanan
sehat
mengikuti
komposisi
makanan 4
sehat 5
sempurna
secara
bersama-
sama
2. Drinking Melakukan Mencukupkan Seluruh Memanfa
Water pembiasaan asupan air peserta atkan
Program minum air putih untuk didik waktu
putih dengan membantu pembelaja
meminta metabolisme ran
siswa dan terhindar
membawa dari dehidrasi
botol minum serta
dari rumah mengurangi
dan penggunaan
mengurangi single use
pembelian plastic
minuman
bewarna.
3. Gerakan Kegiatan Agar siswa Seluruh Dilakukan
Gosok pengenalan memahami peserta setiap hari
Gigi (3G) pentingnya pentingnya didik setelah
menjaga menjaga jam
kesehatan kesehatan gigi istirahat
gigi dan dan mulut,
pembiasaan serta siswa
gosok gigi menjadi rajin
setelah menggosok
makan. gigi di sekolah
maupun di
rumah.
4. Cuci Menyediaka Melatih Seluruh Setiap
Tangan n sabun cuci pembiasaan peserta hari
Pakai tangan, perilaku hidup didik.
Sabun mensosialisa sehat serta
(CTPS) sikan cara mengajarkan
mencuci siswa untuk
tangan yang menjaga
benar dan kebersihan
menghimbau diri.
siswa untuk
mencuci
tangan
sebelum dan
sesudah
makan.
5. Pemanfaat Memanfaatk Mengurangi mahasiswa disesuaika
an Sampah an galon sampah n
Plastik bekas plastik.
menjadi
tempat
sampah

f. Program Lainnya

No. Nama Deskripsi Tujuan Sasaran Waktu


Program Kegiatan Kegiatan Pelaksan
aan
1. Melatih Melatih Meningkatka Siswa Sepulang
Tari keterampilan n minat dan kelas sekolah
Tradisiona menari siswa keterampilan rendah
l kelas rendah menari siswa
2. Melatih Melakukan Siswa dapat Anggota Setiap
Paduan latihan vocal mengembang aubade hari kamis
Suara dan olah suara kan bakat, sepulang
minat, dan sekolah
kreatifitas di
bidang seni
suara
3. Membimb Melakukan Siswa dapat Anggota Setiap
ing kegiatan mengasah pramuka hari Jumat
Kegiatan pewujudan keterampilan sepulang
Kepramuk Tri Satya dan umum sekolah
aan Dwi Dharma (keterampilan
pramuka, fisik,
serta keterampilan
mengajarkan intelektual,
siswa untuk keterampilan
mengamalkan emosional,
nilai-nilai dan
pancasila
dalam keterampilan
kegiatan sosial)
kepramukaan.
4. Lomba Berjasama Untuk Seluruh 15 April
Tahfidz dengan guru meningkatka peserta 2023
Qur’an dan staff n dan didik
dalam mengembang
mengadakan kan generasi
lomba muda untuk
Tahfidz cina Al-
Qur’an Qur’an yang
berintegritas
dalam rangka
menumbuhka
n kebiasaan
baik.
5. Siswa Menggunakan Untuk Seluruh
Berbagi hasil meningkatka peserta
keuntungan n rasa didik
dari kegiatan kepedulian
bazaar, siswa
kemudian terhadap
bekerjasama kondisi
dengan guru sosial,
untuk weujudkan
menyiapkan rasa cinta
takjil yang kasih dan
akan rasa saling
dibagikan peduli antar
kepada siswa.
masyarakat.
6. Menata Menata tata Menanamkan Seluruh 6-11
Perpustaka ruang baca, kebiasaan warga Maret
an menata buku dan kecintaan sekolah 2023
berdasarkan para siswa SDN
klasifikasi terhadap Budikarya.
perpustakaan, budaya minat
dan membaca
mengembang serta
kan sistem membantu
informasi siswa dalam
perpustakaan. mengikuti
perkembanga
n ilmu
pengetahuan
dan
teknologi.
7. Membuat Membuat Membantu Seluruh 13-17
Sumber media penyampaian warga Maret
Dan pembelajaran materi sekolah 2023.
Media kreatif yang pelajaran SDN
Pembelaja dapat kepada siswa Budikarya.
ran meningkatkan agar lebih
kemampuan mudah
literasi dan dimengerti,
numerasi menarik, dan
siswa. menyenangka
n.
8. Melatih Melatih dan Melatih Siswa Disesuaik
Keterampi membantu kemampuan kelas 4, 5, an.
lan Siswa siswa kelas berpuisi dan 6.
Dalam tinggi untuk siswa,
Bidang membuat sehingga
Sastra puisi dan siswa dapat
kemudian membuat dan
dilatih untuk membacakan
membacakan puisi dengan
puisi. memahami
makna,
memperhatik
an eda,
intonasi,
pelafalan,
dan gestur
yang tepat.

C. MITRA YANG TERLIBAT DALAM PENUGASAN PROGRAM KAMPUS


MENGAJAR

1. Bapak Achmad Sjam, S.Pd., M.Pd.


Beliau selaku Kepala Sekolah SDN Budikarya sangat berkontribusi
dalam pengelolaan sekolah SDN Budikarya sehingga pelaksanaan kampus
mengajar Angkatan 5 di SDN Budikarya terlaksana dengan baik dan nyaman.

2. Ibu Nurul Aeni, S.Pd.


Beliau merupakan Guru Pamong mahasiswa Kampus Mengajar
Angkatan 5 SDN Budikarya. Beliau berkontribusi dalam seluruh kegiatan
mahasiwa, melakukan bimbingan dan arahan selama penugasan di sekolah
sasaran, serta memberikan persetujuan atas laporan akhir.

3. Bapak Usup Romli, S.Pd., M.Pd.


Beliau selaku Dosen Pembimbing Lapangan berkontribusi dalam
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Sekolah, Guru, dan Mahasiswa. Beliau
juga secara berkala memberikan bimbingan kepada mahasiswa, memeriksa dan
memberikan tanggapan serta persetujuan atas laporan mahasiswa, baik laporan
mingguan maupun laporan akhir.

4. Bapak dan Ibu Guru SDN Budikarya


Berkolaborasi dalam berbagai program kerja mahasiswa selama masa
penugasan, mendukung kegiatan mahasiswa, serta berkolaborasi dalam proses
pembelajaran dan upaya adaptasi teknologi digital, baik untuk guru atau pun
siswa.

5. Seluruh siswa SDN Budikarya


Berkolaborasi dalam seluruh rangkaian kegiatan program kerja. Menjadi
sasaran program kerja Kampus Mengajar Angkatan 5 SDN Budikarya.

6. Orang Tua siswa


Berkolaborasi pada saat kegiatan yang melibatkan orang tua siswa, serta
memberikan dukungan positif terhadap kegiatan yang dilakukan terhadap
siswa.

D. PELAKSANAAN AKM KELAS DAN ASESMEN MURID

AKM Kelas di SDN Budikarya dilaksanakan di kelas 5 dengan jumlah peserta


sebanyak 26 siswa. Pretest AKM Kelas dilaksanakan pada minggu ke-2 penugasan
Kampus Mengajar Angkatan 5. Berdasarkaan hasil AKM KELAS tersebut dikatahui
jumlah nilai rata-rata tes literasi siswa sebesar 40, sedangkan hasil nilai rata-rata tes
numerasi sebesar 36. Selanjutnya pada minggu ke-14 penugasan Kampus Mengajar
Angkatan 5 mahasiswa melaksanakan postes AKM Kelas yang kembali dilaksanakan
di kelas 5 dengan peserta yang sama yaitu sebanyak 26 siswa. Berdasarkan hasil postes
terlihat adanya peningkatan pada skor siswa. Pada postes AKM Kelas nilai rata-rata tes
numerasi siswa sebesar 67, sedangkan nilai rata-rata tes literasi sebesar 40.
Berdasarkan hasil postes AKM Kelas tersebut diketahui bahwa kemampuan
siswa menggunakan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian sudah
meningkat dibandingkan sebelumnya. hal tersebut terlihat dari presentase siswa yang
menjawab benar, diketahui 92% siswa mampu menggunakan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian dua bilangan cacah. 81% siswa mampu
menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian. 96% siswa
mampu membandingkan dua pecahan, termasuk membandingkan pecahan dan
bilangan cacah. Namun, diketahui pula bahwa siswa masih kesulitan dalam
mengidentifikasi ciri-ciri dari segiempat, segitiga, segibanyak, dan lingkaran. Hal
tersebut dilihat dari presentase siswa yang menjawab benar pada soal tersebut sebanyak
0% yang artinya tidak ada siswa yang menjawab benar pada soal tersebut.
Selain peningkatan pada kemampuan dan nilai rata-rata numerasi siswa, terlihat
pula peningkatan pada kemampuan literasi siswa. Dari presentase siswa yang
menjawab benar diketahui 77% siswa sudah dapat menentukan informasi tersurat dari
teks yang telah dibaca, 73% siswa mampu menyusun kesimpulan terkait teks yang telah
dibaca, dan 54% siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan yang
dihadapi tokoh cerita dalam teks yang dibaca. Namun, dari hasil yang didapatkan
diketahui bahwa hanya 19% siswa yang mampu menjelaskan ide pokok dan beberapa
ide pendukung pada teks informasi yang dibaca. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa siswa masih kesulitan untuk menemukan ide pokok dari sebuah bacaan.

E. IMPLEMENTASI PROGRAM

1. Melatih Kemampuan Siswa Membaca Menggunakan Alat Bantu Media


Pembelajaran.
Program ini diksanakan setiap jam istirahat dan jam pulang sekolah.
siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat kemampuan
membacanya. Setelah dibagi siswa akan mulai belajar membaca menggunakan
media-media yang disediakan. Penggunaan media ini bertujuan memudahkan
siswa saat belajar membaca. media yang digunakan diantaranya yaitu media
kartu huruf, media papan merangkai kata, dan media roda baca. Penggunaan
media-media tersebut difokuskan penggunaanya di kelas rendah terutama pada
siswa yang belum lancar membaca.
Media-media pembelajaran dapat membangun suasana belajar yang
menyenangkan. Misalnya pada saat menggunakan media papan merangkai kata
siswa akan disediakan beberapa gambar hewan yang menarik kemudian siswa
akan merangkai huruf hingga membentuk sebuah kata dari gambar yang dipilih.
Keunggulan dari media ini adalah adanya gambar yang menarik serta metode
penggunaan yang menarik sebab gambar dan kartu huruf dapat di lepas pasang
di papan merangkai kata. Penggunaan media kartu huruf dan roda baca juga
menarik bagi siswa, karena siswa dapat menyusun sendiri kata yang ia inginkan
menggunakan kartu huruf dan roda baca yang dapat berputar.

2. Pembelajaran Menggunakan Pop-Up Book.

Selama masa penugasan mahasiswsa mengamati kondisi siswa pada saat


proses pembelajaran. Kerap kali siswa terlihat mudah bosan ketika belajar,
bahkan terkadang tidak memahami apa yang disampaikan oleh guru. Setelah
diamati hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran bersama guru yang
kurang interaktif dan guru tidak menggunakan media pembelajaran selama
kegiatan belajar. Proses pembelajaran seringkali berjalan secara monoton dan
verbalitas, akibatnya pembelajaran terasa membosankan bagi siswa.
Dengan begitu mahasiswa membuat sebuah media pembelajaran Pop-
Up Book dan menggunakannya di kelas 3. Pada awal pembelajaran mahasiswa
menjelaskan terlebih dahulu meteri mengenai sumber energi. Setelah itu
mahasiswa membiarkan siswa untuk mengeksplor sendiri media Pop-Up Book.
Dengan banyaknya gambar dan elemen Pop-Up yang menarik siswa lebih
antusias saat belajar.

3. Pembelajaran Literasi Menggunakan Media Pembelajaran Make a Match.

Media ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa serta


penghayatan materi yang dikemas dalam bentuk permainan, sehingga siswa
dapat menerima pesan yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan
sekaligus menjadi hiburan selama pembelajaran.
Mahasiswa menyiapkan kartu yang berisi soal dan kartu berupa
jawaban. Setelah menyimak penjelasan materi, siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok. Para siswa bekerjasama menempelkan kartu jawaban pada kartu
soal. Media ini dapat melatih ingatan dan kecepatan berpikir.

4. Pembelajaran Literasi Menggunakan Permainan Edukatif Mencari Kata


Pada program kerja ini mahasiswa mengajarkan siswa mengenal
antonim dan sinonim serta mengadakan permainan yang menarik. Pada awal
pembelajaran mahasiswa menyampaikan terlebih dahulu meteri mengenai
sinonim dan antonim, kemudian dilanjutkan dengan permainan menggunakan
media merangkai kata. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa untuk
meningkatkan pemahaman siswa mengenai sinonim dan antonim. Melalui
permainan ini siswa juga dapat meningkatkan kosa kata.

5. Pembelajaran Numerasi Menggunakan Media Pembelajaran

Program ini dilaksanakan untuk seluruh siswa SDN Budikarya.


Pelaksanaan program ini menyesuaikan jadwal kegiatan siswa. Mahasiswa
mengisi pembelajaran di kelas dengan mengajar matematika menggunakan
berbagai media. Media yang mahasiswa gunakan diantaranya yaitu, media
papan penjumlahan, papan gelas hitung, permainan ular tangga, dan media jam
berputar. Dengan menggunakan berbagai media pembelajaran mahasiswa dapat
menciptakan suasanya belajar yang menyenangkan dan siswa menjadi lebih
mudah memahami konsep penjumlahan dan konsep matematika lainnya.
Penggunaan media jam berputar juga dapat memudahkan siswa untuk
menerapkan numerasi dalam kehidupan sehari-hari.

6. Pelatihan Digital Untuk Guru

Untuk membantu meningkatkan kualitas dan kompetensi guru dalam


penggunaan mdia digital mahasiswa mengadakan pelatihan digital untuk guru.
Pelatihan digital tersebut dilakukan pada saat pulang sekolah selama satu jam.
Mahasiswa memberikan pelatihan bagaimana menggunakan beberapa produk
Google yang dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam kegiatan belajar
mengajar.
Pada hari pertama pelatihan digital mahasiswa mengajarkan cara
membuat akun Google dan cara penggunaan Google formulir. Pelatihan ini
menggunakan perangkat chromebook yang dimiliki sekolah. Setiap guru
diberikan satu chromebook untuk berlatih dan mahasiswa menggunakan
proyektor untuk menampilkan contoh dan langkah-langkah. Setelah
memberikan contoh kemudian mahasiswa memandu secara langsung pada guru
yang berangkutan. Mahasiswa mengajarkan penggunaan fitur-fitur pada Google
formulir.
Pada hari kedua mahasiswa melakukan pelatihan digital dengan
mengulas kembali mengenai pelatihan sebelumnya. Mahasiswa memberikan
contoh soal ujian yang sudah dibuat dengan menggunakan Google formulir.
soal-soal tersebut berupa pilihan ganda, soal bergambar, soal dengan pilihan
jawaban checkbox, soal pilihan ganda bergambar, dan soal essai. Setelah itu
guru diminta untuk membuat ulang soal ujian tersebut dengan menggunakan
Google formulir. hal tersebut dilakukan untuk menguatkan pemahaman
mengenai penggunaan Google formulir. Setelah mengulas kembali pelatihan
Google formulir mahasiswa berlanjut pada pelatihan penggunaan aplikasi
Google Drive. Mahasiswa memberikan contoh dan langkah-langkah bagaimana
membuat sebuah folder pada aplikasi Goggle drive, kemudian berlanjut dengan
cara mengunggah sebuah file ke dalam folder tersebut. Selain pelatihan aplikasi
tersebut mahasiswa juga melatih cara menggunakan WhatsApp Web, dan
Google Meet.

7. Pelatihan Digital Untuk Siswa

Pada saat pelaksanaan penilaian tengah semester siswa kelas 4, 5, dan 6


menerapkan ujian secara daring. Siswa menggunakan Google formulir untuk
mengisi soal ujian. Sebelum itu siswa perlu mempunyai akun Google terlebih
dahulu pada ponsel miliknya, oleh sebab itu mahasiswa membantu pembuatan
akun Google menggunakan ponsel siswa maupun chromebook yang tersedia.
Selain itu pada kegiatan pembelajaran mahasiswa juga kerap kali menggunakan
media proyektor untuk menampilkan berbagai video. Hal tersebut bertujuan
untuk membantu siswa beradaptasi dengan teknologi.
Program ini juga terimplementasikan pada kegiatan sosialisasi program
SDGs dan sosialisasi 3 dosa besar pendidikan. Pada sosialisasi ini mahsiswa
menggunakan media proyektor untuk menampilkan video animasi. Mahasiswa
menayangkan animasi mengenai perundungan, edukasi toleransi beragama,
edukasi kekerasan sesksual, serta menayangkan cara mencuci tangan dan sikat
gigi yang benar.

8. Gerakan Literasi Sekolah Sebelum Jam Masuk Kelas

Mahasiswa menerapkan gerakan literasi sebelum jam masuk kelas


dalam upaya meningkatkan budaya membaca dan menulis serta menumbuhkan
budi pekerti siswa. Kegiatan literasi ini berupa kegiatan membaca buku non
pelajaran. Siswa tidak hanya membaca buku, namun perwakilan siswa akan
diminta untuk maju ke depan menyampaikan hasil bacanya dengan
menyebutkan judul buku, pengarang, serta inti dari bacaan. Kegiatan ini rutin
dilaksanakan setiap pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Selain itu
sekolah juga berupaya meningkatkan kemampuan literasi di semua mata
pelajaran dengan menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di
semua mata pelajaran. Kegiatan literasi di SDN Budikarya berjalan cukup baik
dengan bantuan kepala sekolah dan para guru.

9. Pembuatan Pojok Baca dan Pembenahan Ruang Kelas

Kegiatan pembuatan pojok baca dan pembenahan ruang kelas


dilaksanakan selama satu minggu pada minggu ke-6 penugasan Kampus
Mengajar Angkatan 5. Program ini memanfaatkan rak buku yang ada di setiap
kelas dan merupakan tindak lanjut dari program pembenahan perpustkaan.
Diakibatkan terbatasnya rak perpustakaan dan banyaknya bahan bacaan yang
tersedia di perpustakaan membuat buku-buku perpustakaan tidak dapat dimuat
ke dalam rak. Selain itu program ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat
baca siswa dan menumbuhkan rasa gemar membaca siswa.
Pada kegiatan ini mahasiswa mengadakan iuran siswa yang akan
digunakan sebagai dana pembenahan ruang kelas serta berkolaborasi dengan
siswa dalam pelaksanaan program. Mahasiswa bersama siswa membuat
berbagai hiasan dinding serta kata-kata motivasi sebagai dekorasi dinding.
Pembuatan pojok baca ini diawali di kelas 5 dengan memanfaatkan rak buku
yang tidak terpakai di kelas. Pada pojok baca tersebut mahasiswa menyediakan
buku bacaan yang diambil dari perpustakaan. Beberapa buku yang disediakan
diantaranya yaitu, buku cerita yang diperoleh dari bantuan pemerintah, buku
cerita yang tersedia di perpustakaan, serta beberapa buku dengan kategori
umum. Pada kelas yang lain mahasiswa juga melakukan hal yang sama, namun
untuk kelas yang tidak memiliki rak buku mahasiswa memanfaatkan meja dan
membuat rak buku mini yang dibuat dengan kardus dan karton.

10. Bazaar Makanan dan Buka Bersama

Kegiatan bazaar dilakukan setiap hari sabtu selama bulan Ramadhan.


Pada kegiatan ini mahasiswa berkolaborasi dengan siswa serta guru. Mahasiswa
menjadi pendamping kelompok bazaar yang juga mengawasi jalannya kegiatan
tersebut serta turut membantu dalam kesiapan penjualan, misalnya menentukan
harga jual, memperkirakan untung dari hasil penjualan, dan lain sebagainya.
Pada kegiatan ini kelas 4, 5, dan 6 menjadi kelompok penjual makanan.
Setiap kelompok penjual terdiri dari 9 siswa. Kelompok tersebut akan berjualan
pada kegiatan bazaar. Setelah dibentuknya kelompok, mahasiswa membantu
siswa untuk menentukan produk yang akan dijual. Setelah siswa menentukan
produk yang akan dijual, mahasiwa juga membantu siswa dalam merencanakan
anggaran modal yang dikeluarkan. Mahasiswa meminta setiap kelompok untuk
menuliskan produk jualannya serta membuat rincian bahan dan biaya yang
dikeluarkan.
Mahasiswa juga mempersiapkan lapak atau stand bazaar di depan
sekolah yang berjumlah 8 stand dengan label nama produk yang dijual di setiap
stand, serta memasang spanduk bazaar di halaman depan sekolah. mahasiswa
juga meminta siswa untuk membuat papan nama produk jualan beserta
harganya, sehingga siswa lebih mudah mempromosikan jualannya. Hal tersebut
bertujuan agar masyarakat umum juga dapat mengetahui adanya bazaar serta
dapat ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan bazaar. Setelah semua produk
jualan siap, bazaar dimulai pada pukul 16.00. Produk jualan diletakan di stand
bazaar yang sudah disediakan. Saat bazaar berlangsung mahasiswa bertugas
menjadi pendamping, mengawasi, serta melakukan dokumentasi kegiatan.
Mahasiswa melakukan wawancara kepada para pembeli mengenai bagaimana
tanggapan mereka terhadap adanya kegiatan bazaar tersebut.
Pada pukul 17.00 semua jualan siswa terjual habis, mahasiswa
melakukan evaluasi serta arahan kepada siswa mengenai bagaimana cara untuk
menghitung untung dari hasil penjualan, mahasiswa juga menanyakan kepada
siswa apa kesulitan, kendala serta bagaimana cara mereka dalam menghadapi
kendala tersebut selama berjualan. Setelah kegiatan evaluasi tersebut mahasiswa
mengarahkan siswa untuk membereskan stand bazaar serta membersihkan
lingkungan sekitar sekolah dari sampah. Kegiatan bazaar tersebut dilanjutkan
dengan kegiatan buka puasa bersama yang dilaksanakan di SDN Budikarya dan
acara tersebut selesai pada pukul 18.30.

11. Pengembangan Kemampuan Bahasa Indonesia

Program ini bertujuan membiasakan siswa untuk menggunakan bahasa


Indonesia di lingkungan sekolah serta menambah kosa kata dan kemampuan
bahasa Indonesia. Program ini dilaksanakan sebelum atau sesudah jam pelajaran
dengan cara siswa berbaris terlebih dahulu untuk menyebutkan satu kosa kata
baku Bahasa Indonesia.

12. Gerakan Literasi Sekolah dengan Program Belajar Membaca

Di SDN Budikarya masih banyak siswa yang belum bisa membaca, di


kelas 2 terdapat 3 siswa yang belum lancar membaca, kelas 3 sebanyak 13
siswa, dan kelas 4 sebanyak 3 siswa. Sebelum melaksanakan program ini
mahasiswa mengkategorikan siswa dengan kemampuan membacanya. Siswa
dikategorikan menjadi tiga yaitu, siswa yang sudah bisa membaca namun tidak
lancar, siswa yang sudah bisa mengeja namun belum bia menggabungkan suku
kata, dan siswa yang masih kesulitan mengeja. Para siswa tersebut setelah
pulang sekolah berkumpul di ruangan perpustakaan untuk belajar membaca.
siswa yang sudah dapat mengeja diberikan sebuah buku lalu dibimbing untuk
mengeja sampai akhirnya dapat menyelesaikan satu buku. Lalu siswa yang
masih kesulitan mengeja dan menggabungkan suku kata dapat menggunakan
media kartu huruf dan roda baca. Media kartu huruf ini dapat digunakan untuk
membentuk satu suku kata atau lebih. Mahasiswa juga dapat menyusun huruf
tersebut hingga menjadi sebuah kata lalu siswa dapat membacanya, atau
sebaliknya siswa menyusun kartu huruf tersebut sesuai perintah mahasiswa.

13. Gerakan Anak Sehat (GERNAS)

Program ini berisi kegiatan makan bersama yang dilaksanakan setiap


hari Sabtu di akhir bulan. Siswa membawa bekal makanan dari rumah masih-
masing dan dihimbau untuk membawa makanan dengan menu 4 sehat 5
sempurna. Siswa akan makan bersama di koridor kelasnya.

14. Drinking Water Program

Untuk menciptakan kebiasaan hidup sehat serta mengurangi sampah


plastik, program ini menghimbau siswa untuk selalu membawa air mineral
dengan menggunakan botol yang dapat digunakan kembali.

15. Gerakan Gosok Gigi (3G)


Setelah sosialisasi mengenai 3 dosa besar pendidikan dan program
SDGs mahasiswa melaksanakan program gerakan gosok gigi (3G) yang mulai
dilaksanakan pada hari Jumat. Mahasiswa meminta siswa untuk membawa sikat
gigi, gelas, serta pasta gigi masing-masing. Setelah jam istirahat siswa diminta
untuk berkumpul di lapangan sesuai dengan kelasnya masing-masing. Setelah
itu siswa dapat langsung menggosok giginya sesuai dengan langkah yang
dijelaskan pada kegiatan sosialisasi.

16. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Setelah melakukan sosialisasi mengenai program ini mahasiswa


menyiapkan sabun cuci tangan lalu menghimbau siswa untuk mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan. Program ini menjadi pembiasaan hidup bersih di
lingkungan sekolah.

17. Pemanfaatan Sampah Plastik

Ketersediaan tempat sampah di SDN Budikarya masih belum dibedakan


berdasarkan jenis. Sampah organis dan sampah non organik masih dijadikan
satu dalam satu tempat sampah. Oleh sebab itu mahasiswa memanfaatkan
sampah plastik yaitu galon bekas yang dibuat menjadi tempat sampah.
Kemudian tempat sampah tersebut dikategorikan berdasarkan jenis sampah.
Pada program ini mahasiswa berkolaborasi dengan guru.

18. Melatih Tari Tradisional

Penulis memiliki bakat menari sehingga penulis menyalurkannya


kepada siswa. Siswa yang dilatih adalah siswa kelas 3 sebanyak 5 orang. Tarian
yang diajarkan adalah tari jaipong mojang priangan. Kegiatan ini dimulai pada
minggu ke-12 penugasan Kampus Mengajar Aangkatan 5 dan dilakukan setiap
pulang sekolah. Penulis mengajarkan tarian mulai dari memberikan contoh
gerakan dan kemudian memandu siswa untuk mengikuti gerakan sedikit demi
sedikit. Program ini terus dilaksanakan hingga akhir penugasan dan pihak
sekolah ingin tarian tersebut ditampilkan pada acara pelepasan siswa kelas 6.

19. Melatih Paduan Suara

Mahasiswa mengadakan latihan vokal dan olah suara pada anggota


aubade setiap hari kamis. Dengan kegiatan ini siswa dapat mengembangkan
bakat, minat, dan kreatifitas di bidang seni suara.

20. Membimbing Kegiatan Kepramukaan

Mahasiswa membantu pembina pramuka dalam kegiatan kepramukaan


untuk mewujudkan Tri Satya dan Dwi Dharma pramuka, serta mengajarkan
siswa untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kegatan kepramukaan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat.
21. Lomba Tahfidz Qur’an

Pada saat bulan Ramadhan mahasiswa memanfaatkan momen tersebut


dengan mengadakan lomba Tahfidz Qur’an. Sebelumnya mahasiswa
mengadakan sosialisasi lomba terlebih dahulu bahwasanya akan diadakan
lomba menghafal surat dan lomba adzan untuk kelas 4, 5, dan 6. Kemudian
lomba mewarnai kaligrafi dilaksanakan di kelas 1, 2, dan 3. Pada program ini
mahasiswa berkolaborasi dengan guru sebab guru menjadi juri dalam
perlombaan ini.
Pada perlombaan menghafal surat pendek siswa wajib menghafal surat
wajib yang telah ditentukan dan melanjutkan surat yang dibacakan oleh juri.
Pada lomba ini yang menjadi aspek penilaian adalah hafalan, kelancaran, dan
adab. Khusus lomba adzan peserta yang diperbolehkan hanya siswa laki-laki.
Pemenang dari lomba ini diberi hadiah berupa Al-Qur’an, sajadah, dan sarung.

22. Siswa Berbagi

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Bazaar.


Keuntungan penjualan bazaar yang telah dilaksanakan siswa digunakan untuk
membuat takjil. Takjil tersebut bagikan kepada masyarakat sekitar SDN
Budikarya. Saat pembagian takjil mahasiswa membagi siswa menjadi 3
kelompok yang disebar ke beberapa titik di sekitar SDN Budikarya. Setelah
kegiatan siswa berbagi selesai dilanjutkan dengan kegiatan buka puasa bersama.

23. Menata Perpustakaan

Program kerja ini bertujuan memaksimalkan peran dan fungsi


perpustakaan sekolah sebab kondisi perpustakaan SDN Budikarya masih belum
memadai. Pada kegiatan ini mahasiswa berkolaborasi dengan siswa. Beberapa
siswa ikut membantu pelaksanaan pembenahan perpustakan.
Hal pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah mengeluarkan
buku dari rak perpustakaan. Saat mengeluarkan buku dari rak, mahasiswa
dibantu dengan beberapa siswa yang juga sangat antusias dalam melakukan
kegiatan tersebut. Saat mahasiswa mengeluarkan buku-buku tersebut, ternyata
koleksi buku bacaan yang ada di perpustakaan sangat banyak, yang semula
hanya terlihat sedikit akibat penempatan yang tetumpuk, namun setelah buku-
buku tersebut dikeluarkan terlihat banyak buku yang tersembunyi akibat
penataan yang kurang rapi.
Langkah kedua setelah mengeluarkan koleksi buku dari rak, dilakukan
pembersihan buku-buku yang berdebu. Tujuannya agar buku-buku tersebut
kembali bersih sehingga dapat dengan nyaman dibaca oleh pengunjung
perpustakaan. Setelah itu dilanjutkan dengan mengklasifikasikan buku bacaan
berdasarkan kategori. Pertama, dibedakan antara buku bacaan umum dan buku
cerita, setelah itu dibedakan kembali buku bacaan umum tersebut berdasarkan
kategorinya. Buku-buku tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori
yaitu, Ilmu Sosial, Sains, Kesenian dan Hiburan, Bahasa, Kesusastraan, Sejarah,
Informasi Umum, Agama, Matematika, Tanaman, Kesehatan dan Obat-Obatan,
Pertanian, Olahraga, dan lain-lain. Setelah mengkategorikan buku, mahasiswa
melakukan penataan ulang buku-buku ke dalam rak yang tentunya disusun
berdasarkan kategori, sehingga mempermudah bagi pengguna perpustakaan
agar dapat mencari atau menemukan buku yang ingin dicari. Akan tetapi
ketersediaan rak buku masih terbatas sehingga mahasiswa Kampus Mengajar
Angkatan 5 SDN Budikarya mengadakan iuran untuk membeli rak buku yang
nantinya akan diletakan di perpustakaan. Disamping itu mahasiswa juga
membentuk tenaga pustakawan yang dibentuk dari siswa kelas 5 dan 6, serta
membuat jadwal piket untuk membersihkan perpustakaan, yang bertujuan agar
kerapihan dan kebersihan perpustakaan terus terjaga

24. Membuat Sumber Dan Media Pembelajaran

Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 SDN Budikarya membuat


berbagai media pembelajaran, baik itu media pembelajaran numerasi maupun
literasi. Media-media yang sudah dibuat diantara lain yaitu media kartu huruf,
papan merangkai kata, roda baca, Pop-Up Book, papan penjumlahan, papan
gelas hitung, Make a Match, papan permainan ular tangga, dan media jam putar.

25. Melatih Keterampilan Siswa Dalam Bidang Sastra

Mahasiswa melatih siswa kelas tinggi untuk membacakan puisi dengan


benar sesuai intonasi, jeda, pelafalan, dan gestur tubuh. Pertama mahasiswa
memberikan contoh membaca puisi terlebih dahulu kemudian diikuti dengan
siswa bergiliran maju. Setelah siswa mampu membaca puisi dengan benar,
mahasiswa mulai mengajarkan siswa untuk mengetahui makna yang terkandung
dalam puisi.

F. REFLEKSI DAN EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM

Setelah dilaksanakannya berbagai kegiatan selama masa penugasan kini banyak


hal baik yang terlihat dari program kerja mahasiswa Kampus Mengajar. Dimulai dari
terlihat adanya peningkatan pada nilai rata-rata AKM Kelas. hal itu menunjukan adanya
peningkatan pada kemampuan numerasi dan literasi siswa.
Hasil dari pelaksanaan program literasi siswa berjalan dengan sangat baik.
Siswa yang belum bisa membaca kini sudah berkurang. Siswa yang sebelumnya tidak
bisa menggabungkan suku kata kini sudah membaca perkalimat. Penggunaan media
pembelajaran pun kini menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi
siswa sehingga siswa kini lebih mudah memahami konsep.
Hasil dari pelaksanaan program literasi siswa sudah baik. Terlihat dari jumlah
siswa yang belum bisa membaca kini sudah berkurang. Kini siswa sudah lebih lancar
membaca dan dapat memahami isi dari bacaan atau cerita dengan baik. Kegiatan belajar
membaca pada waktu istirahat atau sepulang sekolah pun kini menjadi kegiatan
berkelanjutan. Kini kegiatan tersebut dilanjutkan oleh siswa kelas tinggi. Setelah
mahasiswa selesai bertugas kini siswa kelas tinggi membantu siswa kelas rendah yang
belum bisa membaca. mereka membimbing satu persatu siswa dengan menggunakan
media pembelajaran yang telah mahasiswa buat.
Hasil dari pelaksanaan program numerasi sudah baik. Keberhasilan dari
kegiatan program numerasi ini ditandai dengan semakin lancarnya siswa berhitung,
faham dan fasih dalam operasi hitung, hafal perkalian, pembagian, penjumlahan, dan
pengurangan. Siswa juga mampu menghitung dengan cara cepat seperti yang telah
diajarkan mahasiswa. Selain itu kini siswa mampu menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-hari misalnya dengan membaca jam, menghitung modal dan laba dari
penjualan, dan penerapan lainnya.
Hasil dari program adaptasi teknologi sudah sukup baik. Hal ini terlihat dari
perkembangan pada penguasaan penggunaan media digital pada guru yang kini sudah
mampu menggunakan aplikasi google formulir beserta fitur-fiturnya, guru juga sudah
dapat membuka WhatsApp melalui WhatsApp web serta sudah dapat mendistribusikan
link Google Formulir tersebut melalui WhatsApp, guru juga kini mampu menggunakan
dan memanfaatkan google drive, guru sudah mampu membuat folder Google Drvie
serta mengunggah beberapa file, sudah mampu dalam menggunakan Google Meet, dan
mampu menggunakan Microsoft Word. Perkembangan pada siswa adalah kini siswa
sudah tidak kesulitan pada saat pembuatan akun Google, mengisi Google Formulir, dan
menggunakan Chromebook. Pada program ini kendala yang dihadapi adalah
kemampuan guru dalam menguasai hal dasar komputer atau laptop yang masih kurang.
Sehingga pada saat pelatihan digital mahasiswa harus memulai dari hal yang paling
dasar dari penggunaan komputer atau laptop.
Hasil dari program menciptakan lingkungan berbudaya literasi dan numerasi
dapat dilihat dari penggunaan pojok baca yang efektif. Siswa lebih gemar membaca
berbagai buku sebab banyaknya jenis buku yang tersedia di dalam kelas. Selain itu
dengan adanya kegiatan bazaar pada bulan Ramadhan yang semula direncanakan untuk
dilaksanakan sebanyak sekali saja, namun akibat adanya antusias masyarakat yang
sangat tinggi maka kegiatan bazaar dijadikan kegiatan rutin selama bulan Ramadhan.
Selain melatih siswa untuk bertanggung jawab, siswa juga dilatih untuk menerapkan
konsep numerasi dalam kehidupan sehari-hari. Pada program pembuatan pojok baca
mahasiswa menemukan kendala yaitu terdapat satu kelas yang belum di cat sehingga
mahasiswa tidak dapat melakukan penataan ruang kelas dan pembuatan pojok baca
pada ruang kelas tersebut.
Hasil dari program SDGs sangat baik sebab kini program-program pembiasaan
menjadi berkelanjutan. Siswa terbiasa untuk mencuci tangannya pada saat sebelum dan
sesudah makan. Pembiasaan membawa air mineral dan gerakan anak sehat makan
makanan 4 sehat 5 sempurna kini menjadi kegiatan pembiasaan di sekolah.
Hasil dari program lainnya yang pertama adalah hasil program menata
perpustakaan yang sangat baik. Hal ini terlihat dari perubahan yang ada pada ruang
perpustakaan kini kondisinya sudah lebih baik dibanding sebelumnya. kondisi saat ini
buku sudah disusun berdasarkan kategori sehingga memudahkan pengunjung saat
mencari buku bacaan, kenyamanan membaca sudah ditingkatkan, penataan buku kini
lebih rapi dibanding sebelumnya, peran dan fungsi perpustakaan mulai kembali hidup,
siswa lebih bersemangat untuk mengunjungi dan meminjam buku di perpustakaan, serta
minat terhadap membaca semakin meningkat. Namun ditemukan pula kendala yaitu
keterbatasan rak buku yang dimiliki perpustakaan sekolah, namun untuk mengatasi
kendala tersebut tim Kampus Mengajar Angkatan 5 SDN Budikarya mengadakan iuran
untuk rak buku yang akan digunakan untuk perpustakaan.

G. DESKRIPSI KEGIATAN MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING


LAPANGAN DALAM PENUGASAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

Pada awal penugasan mahasiswa bersama DPL melakukan lapor diri dengan
mengunjungi SDN Budikarya untuk memberitahukan pihak sekolah tentang tujuan
kunjungan dan memberikan surat tugas. Selain itu, mahasiswa dan DPL menjalin
komunikasi awal dengan pihak sekolah.
Dikarenakan lokasi tempat tinggal DPL dan sekolah penempatan cukup jauh
maka kegiatan rutin sharing session bersama DPL dilakukan setiap 2 minggu sekali
melalui Zoom Meeting. Pada kegiatan ini mahasiswa melapor secara singkat kegiatan
selama 2 minggu kemudian DPL memberikan masukan serta tanggapan terhadap
program yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan. DPL juga kerap kali
membantu pelaksanaan program mahasiswa. Beliau membantu apabila mahasiswa
membutuhkan dana untuk pelaksanaan program. Beliau juga membimbing mahasiswa
dalam membuat laporan dan perencanaan pelaksanaan program.
Pada akhir penugasan mahasiswa bersama DPL melaksanakan acara pamit
dalam rangka penarikan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 di SDN Budikarya.
Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, guru, serta siswa.

H. Kesimpulan dan Saran

Kampus Mengajar Angkatan 5 merupakan program dari Kementrian


Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta bagian dari program Kampus
merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar
dan mengembangkan potensi diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan selama
satu semester. Program Kampus Mengajar Angkatan 5 menghadirkan mahasiswa
sebagai bagian dari peningkatan pembelajaran numerasi dan literasi di sekolah
penempatan. Program ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan
kreativitas, membuat ide, serta membuat inovasi untuk melakukan kegiatan
pembelajaran terhadap siswa-siswi yang menarik dan berdampak kepada tingkat
literasi dan numerasi.
SD Negeri Budikarya adalah salah satu sekolah sasaran Kampus Mengajar
dengan akreditasi “B”. Terletak di Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.
Sekolah ini memiliki kekurangan dalam hal kemampuan numerasi dan literasi siswa
yang diakibatkan adanya pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi. Selama masa
penugasan mahasiswa terus melakukan berbagai program yang mampu meningkatkan
kemampuan numerasi dan literasi siswa. Mahasiswa juga membantu pembenahan
perpustakaan yang sebelumnya tidak aktif. Kini perpustakaan tersebut sudah dapat
kembali aktif dan dapat digunakan oleh seluruh warga sekolah SDN Budikarya.
Setelah dilakukannya program kampus mengajar angkatan 5 tahun 2023,
penulis berharap agar ilmu serta pengalaman selama 4 bulan masa penugasan ini bisa
bermanfaat dimasa mendatang. Penulis juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan akhir ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk bahan evaluasi
kedepannya.
LAMPIRAN

A. Dokumentasi implementasi program kerja

Observasi sekolah

Pelaksanaan FKKS (Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah)

Pembelajaran Literasi Menggunakan Media Kartu Huruf


Pelaksanaan Pretes AKM Kelas

Pembelajaran Literasi Menggunakan Media Roda Baca

Pembelajaran Literasi Menggunakan Media Papan Merangkai Kata

Pembelajaran Literasi Menggunakan Media Make a Match


Pembelajaran Literasi Menggunakan Permainan Mencari Kata

Pembelajaran Numerasi Menggunakan Media Jam Putar

Pembelajaran Numerasi Menggunakan Media Papan Penjumlahan

Pembelajaran Numerasi Menggunakan Media Papan Gelas Hitung


Pembelajaran Numerasi Menggunakan Permainan Ular Tangga

Adaptasi Teknologi Kepada Guru dengan Pengenalan Google Form dan Google
Drive

Adaptasi Teknologi Kepada Guru dengan Program Pelatihan Pembuatan Akun


Gmail

Adaptasi Teknologi Kepada Guru dengan Pengenalan Penggunaan Google Meet atau
Zoom Meet
Adaptasi Teknologi Kepada Siswa dengan Melakukan Penilaian Tengah Semester
Menggunakan Google Form

Adaptasi Teknologi Kepada Siswa dengan Melakukan Pelatihan Pembuatan Akun


Gmail

Adaptasi Teknologi Kepada Siswa dengan Media Digital

Gerakan Literasi Sekolah dengan Pembiasaan Membaca Sebelum Jam Masuk Kelas
Gerakan Literasi Sekolah dengan Pembuatan Pojok Baca

Gerakan Numerasi Sekolah dengan Kegiatan Bazzar

Gerakan Literasi Sekolah dengan Program Pengembangan Kemampuan Bahasa


Indonesia

Gerakan Literasi Sekolah dengan Program Belajar Membaca


Gerakan Anak Sehat (GERNAS)

Drinking Water Program

Gerakan Gosok Gigi (3G)

Cuci Tangan Pakai Sabun


Pemanfaatan Galon Bekas

Melatih Menari

Melatih Paduan Suara

Membimbing Kegiatan Kepramukaan


Lomba Tahfidz Qur’an

Siswa Berbagi

Kegiatan Pembenahan Ruang Perpustakaan

Lomba Mewarnai Kaligrafi


Pembuatan Media Pembelajaran

Mengajarkan dan Melatih Siswa Berpuisi

B. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku


kepentingan terkait

Koordinasi bersama DPL dengan SDN Budikarya.


Koordinasi Mahasiswa Dengan Kepala Sekolah

Kunjungan BBPMP

Sharing Session Bersama DPL melalui Zoom Meeting


Penarikan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 Bersama DPL

Anda mungkin juga menyukai