Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menjelaskan bahwa Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) menggambarkan tujuan
yang akandicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan
yangingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutululusan.
Rencana Kerja Jangka Menengah juga akan menjadi panduan bagi para pendidik
dan tenaga kependidikan di sekolah dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Perencanaan
yangberkualitas akan menghasilkan kinerja yang berkualitas pula. RKJM yang ideal
membutuhkan tim pengembang yang kompak, maka kepala sekolah perlu menyamakan
persepsi di lingkungan tempat kerja agar proses penyusunan sesuai dengan yang
diharapkan.
Seiring dengan kebijakan merdeka belajar dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, sekolah harus menyiapkan berbagai program untuk
mendukung kebijakan merdeka belajar tersebut. Kebijakan merdeka belajara tahap
pertama mendorong sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru dan memberi ruang
bagi guru utuk lebih mampu dalam melakukan penilaian akhir. Dengan dihapusnya ujian
nasional dan diberlakukannya penilaian oleh satuan pendidikan, semua guru diharapkan
mampu melakukan proses penilaian yang tepat. Guru tidak lagi mengharapkan soal dari
pihak lain, tetapi guru harus mampu menyusun soal yang valid untuk melakukan
penilaian akhir di sekolah. Tentu hal ini memerlukan program peningkatan kompetensi
guru yang cukup dalam hal penilaian. Dalam hal ini sekolah harus mempersiapkan
program jangka meenengah untuk memfasilitasi guru tersebut. Sekolah juga harus
mempersiapkan diri dengan aturan zonasi Penerimaa Peserta Didik Baru (PPDB).
Kebijakan lain yang harus disesuaikan adalah penggunaan dana BOS yang harus
diselaraskan dengan permendikbud nomor 43 tahun 2019. Hal ini berdampak pada
pengelolaan dana yang harus tepat sasaran seiring dengan peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah. Kebijakan merdeka beajar juga menuntut guru agar kreatif dalam
menyusun administrasi perencanaan pembelajaran teruatama RPP. Diharapkan dengan

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
penyederhanaan RPP yang menjadi kebijakan menteri ini sedikit dapat membantu
meringankan pekerjaan guru.
Karena itu RKJM harus disusun dengan mengevaluasi program yang telah
dilaksanakan dan menyiapkan program untuk mendukung kebijakan merdeka belajar
yang telah diluncurkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Untuk dapat melaksanakan program tersebut di atas, maka dengan disusunnya
Program Kerja Jangka Menengah SMP Negeri 1 Pesawaran Tahun 2020 diharapkan :
1. Memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolahnya;
2. Memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para
pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan profesinya, dan
mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai
kegiatan yang menunjang tujuan sekolah;
3. Memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan upaya
peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh program sekolah
dan produktivitas sekolah;
4. Melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja pendidik dan
tenaga pendidikan;
5. Mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan pendidik
dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas
secara proporsional;
6. Memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan
teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, dan
mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif;
7. Memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik dan
tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan
8. Menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan maupun peserta didik;

B. Landasan Hukum
https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi
Guru dalam Jabatan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Satuan Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah;

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Laboratorium Sekolah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun 2008 tentang Standar Sarana
dan Prasarana SMPLB, SMPLB, dan SMALB;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 30 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan
Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan
dan/atau Bakat Istimewa;
24. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2010 tentang Program
Induksi bagi Guru Pemula;
26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional
35. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2020 tentang
Petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

C. Tujuan
Maksud penyusunan RKJM adalah tersedianya dan tersusunnya dokumen perencanaan
jangka menengah sekolah selama empat tahun, sedangkan tujuan penyusunan RKJM
SMPN 1 Pesawaran adalah:
1. Mendiskripsikan kebijakan, arah, strategi sekaligus memformulasikan program dan
kegiatan sekolah dalam kurun waktu empat tahun 2020 – 2024.
2. Menyediakan sebuah dokumen yang strategis dan Komprehensif yang menjamin
adanya konsistensi perumusan kondisi dan masalah sekolah, perencanaan arah
kebijakan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategis yang sesuai
dengan kebutuhan sekolah dalam rangka pencapaian visi dan misi sekolah.
3. Memberikan gambaran akhir tujuan sekolah yang akan dicapai

D. Manfaat
Manfaat penyusunan RKJM adalah:
1. Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam mengembangkan sekolah/madrasah;
2. Dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah/madrasah.
https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang
diperlukan untuk pengembangan sekolah.
4. Sebagai acuan bagi sekolah untuk untuk mencapai target-target peningkatan kualitas
pendidikan dalam kurun waktu tertentu.
5. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi
pendidikan baik yang berasal dari pemerintah maupun dari non pemerintah.
6. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan pembelajaran,dan
7. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program peningkatan
mutu pendidikan disekolah.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyusunan RKJM ini mencakup pengelolaan Standar Nasional
pendidikan:
a. Pengelolaan pemenuhan standar Kelulusan
b. Pengelolaan pemenuhan standar Isi
c. Pengelolaan pemenuhan standar Proses
d. Pengelolaan pemenuhan standar Penilaian
e. Pengelolaan pemenuhan standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
f. Pengelolaan pemenuhan standar Sarana dan Prasarana
g. Pengelolaan pemenuhan standar Pengelolaan
h. Pengelolaan pemenuhan standar Pembiayaan

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
BAB II

PROFIL SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya Sekolah


B. Visi
C. Misi
D. Tujuan Sekolah
E. Data Guru
F. Data Siswa
G. Prestasi
1. Akreditasi Sekolah
2. Prestasi Guru
3. Prestasi Akademik Siswa
4. Prestasi Non Akademik Siswa

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
BAB III
PROSES PENYUSUNAN RKJM

A. Evaluasi Diri Seklah (EDS)


B. Analisis Swot
C. Target Capaian

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
BAB IV
RENCANA KERJA

A. Uraian program
1. Program Standar Kelulusan
2. Program Standar Isi
3. Program Standar Proses
4. Program Standar Penilaian
5. Program Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Program Standar Sarana dan Prasarana
7. Program Standar Pengelolaan
8. Program Standar Pembiayaan

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
BAB IV
RENCANA KERJA

TAHAPAN PENCAPAIAN
No Komponen SNP Target Capaian
2020 2021 2022 2023
1 Standar Kompetensi Lulusan 100% kegiatan mencapai 40% Siswa memiliki perilaku 60% Siswa memiliki perilaku 80% Siswa memiliki perilaku 100% Siswa memiliki perilaku
kualifikasi A sehingga Nilai yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap
SKL mencapai nilai minimum beriman dan bertakwa beriman dan bertakwa beriman dan bertakwa beriman dan bertakwa
91 kepada Tuhan YME kepada Tuhan YME kepada Tuhan YME kepada Tuhan YME
60% Siswa memiliki perilaku 70% Siswa memiliki perilaku 80% Siswa memiliki perilaku 100% Siswa memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap sosial yang mencerminkan sikap sosial yang mencerminkan sikap sosial yang mencerminkan sikap sosial
25% siswa memiliki perilaku 50% siswa memiliki perilaku 75% siswa memiliki perilaku 100% siswa memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap yang mencerminkan sikap
pembelajar sejati sepanjang pembelajar sejati sepanjang pembelajar sejati sepanjang pembelajar sejati sepanjang
hayat. hayat. hayat. hayat.
70% Siswa memiliki perilaku 80% Siswa memiliki perilaku 90% Siswa memiliki perilaku 100% Siswa memiliki perilaku
yang mencerminkan sikap sehat yang mencerminkan sikap sehat yang mencerminkan sikap sehat yang mencerminkan sikap sehat
jasmani dan rohani jasmani dan rohani jasmani dan rohani jasmani dan rohani
50% Siswa memiliki 70% Siswa memiliki 90% Siswa memiliki 100% Siswa memiliki
pengetahuan: (1) faktual, (2) pengetahuan: (1) faktual, (2) pengetahuan: (1) faktual, (2) pengetahuan: (1) faktual, (2)
konseptual, (3) prosedural, konseptual, (3) prosedural, konseptual, (3) prosedural, konseptual, (3) prosedural,
(4) metakognitif pada tingkat (4) metakognitif pada tingkat (4) metakognitif pada tingkat (4) metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan teknis, spesifik, detil, dan teknis, spesifik, detil, dan teknis, spesifik, detil, dan
kompleks kompleks kompleks kompleks
50% Siswa memiliki 70% Siswa memiliki 90% Siswa memiliki 100% Siswa memiliki
keterampilan bertindak secara keterampilan bertindak secara keterampilan bertindak secara keterampilan bertindak secara
mandiri, kolaboratif, dan mandiri, kolaboratif, dan mandiri, kolaboratif, dan mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif komunikatif komunikatif komunikatif
2 Standar Kompetensi Isi 100% kegiatan mencapai 70% Guru mengembangkan 80% Guru mengembangkan 90% Guru mengembangkan 100% Guru mengembangkan
kualifikasi A sehingga Nilai perangkan pembelajaran sesuai perangkan pembelajaran sesuai perangkan pembelajaran sesuai perangkan pembelajaran sesuai
Standar Isi mencapai nilai kompetensi dan lingkup materi kompetensi dan lingkup materi kompetensi dan lingkup materi kompetensi dan lingkup materi
minimum 91 sikap spiritual, sikap sosial, sikap spiritual, sikap sosial, sikap spiritual, sikap sosial, sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan. pengetahuan dan keterampilan. pengetahuan dan keterampilan. pengetahuan dan keterampilan.
70% Pengembangan Kurikulum 80% Pengembangan Kurikulum 90% Pengembangan Kurikulum 100% Pengembangan Kurikulum
tingkat Satuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) sesuai dengan (KTSP) sesuai dengan (KTSP) sesuai dengan (KTSP) sesuai dengan
ketentuan ketentuan ketentuan ketentuan

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
https://youtu.be/jhD8VJSkguQ
BAB V
PENUTUP

https://youtu.be/jhD8VJSkguQ

Anda mungkin juga menyukai