Kel.2 Dasar Kependudukan
Kel.2 Dasar Kependudukan
DASAR KEPENDUDUKAN
MIGRASI
Dosen Pengampu: MURNIANI, S.K.M., M.Kes
Jurusan : S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Semester : II (dua)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
1. Asmawati (22.21.001)
2. Nova Ria (22.21.002)
3. Selviana (22.21.003)
4. Muhammad Ari (22.21.007)
5. Sonia (22.21.008)
6. Eliza Monica Puspita (22.21.010)
7. Della (22.21.014)
8. Sisi Dwi Putri (22.21.015)
9. Wendari Putri fatimah (22.21.018)
10.Chika Laraswati (22.21.019)
11.Melda Alta Finanda (22.21.020)
12.Sukanda Mardiansyah (22.21.021)
13.Tiara Amelia (22.21.022)
14.Faizza Nabila Deniqe (22.21.024)
15.Nurmiyanti (22.21.025)
16.Desi Damayanti (22.21.026)
17.Windi Aprilia (22.21.028)
18.Fernando (22.21.029)
19.Amanda Lestari (22.21.030)
20.Mariska fitrianti (22.21.034)
21.Ananda Clarissa Z.P (22.21.035)
22.Lindah yunsari (22.21.036)
23.Nabila Firdaus (22.21.038)
24.Rizka Amelia (22.22.027)
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa berkat dan karunianya.Kami
dapat menyusun makalah “MIGRASI”. Makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Kependudukan.
Melalui makalah ini,kami berharap dapat memperoleh nilai maksimal pada mata
kuliah Dasar Kependudukan.
Kami telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin,namum menyadari
bahwa masih banyak kekurangan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakannya.
Disusun
Kelompok 7
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTRA ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAAN...............................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
1. Pengertiaan Migrasi.................................................................................................5
2. Jenis Migrasi............................................................................................................5
3. Faktor penyebab migrasi.........................................................................................8
4. Perhitungan Migrasi................................................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................13
1. Kesimpulan..............................................................................................................13
2. Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kependudukan merupakan salah satu masalah yang sangat kompleks dalam
suatu negara. Baik tidaknya kependudukan dapat menentukan arah negara tersebut. Tiga
komponen utama yang mempengaruhi suatu kependudukan adalah fertilitas (kelahiran),
mortalitas (kematian), dan migrasi (perpindahan).
Migrasi sebagai salah satu komponen merupakan contoh mobilitas yang terjadi saat
ini. Peninjauan migrasi secara rasional sabgat penting untuk ditelaah khusus dengan
memperhatikan adanya kepadatan dan persebaran penduduk yang kurang merata.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian migrasi ?
2. Apakah Jenis Migrasi ?
3. Apa saja Faktor penyebab migrasi ?
4. Bagaimana Perhitungan Migrasi ?
C. Tujuan
Agar Mengetahui tentang Pengertian, Jenis, Faktor Dan Rumus perhitungannya dalam
Migrasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Migrasi
Pengertian migrasi adalah perpindahan yang relatif menetap dengan waktu yang lama
dari suatu wilayah (negara) ke wilayah (negara) lain. Pergerakan arus migrasi ini
berlangsung sebagai proses yang merespon adanya perbedaan pendapatan antara
wilayah perkotaan dan pedesaan, Pendapatan yang dimaksud dalam hal ini bukanlah
pendapatan secara aktual, melainkan penghasilan yang diharapkan (expected income).
Pemikiran sistematis ini merupakan penerapan dari model penjelasan Todaro mengenai
migrasi.
Asumsi dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para terdapat pertimbangan-
pertimbangan oleh para migran seperti membandingkan peluang pasar-pasar tenaga kerja
yang tersedia bagi mereka di sektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya
yang dapat mengupayakan optimalnya keuntungan yang diharapkan.
Indikasi besar kecilnya keuntungan yang diharapkan diukur berdasarkan besar
kecilnya selisih antara pendapatan bersih dari pekerjaan di kota dan di desa, peluang
migran untuk mendapatkan pekerjaan di kota terimplikasi dalam bentuk jumlah
pendapatan yang diharapkan.
Pengertian Migrasi Menurut Para Ahli
Adapun pengertian migrasi dari perspektif beberapa ahli sebagai berikut:
Rutman (1970), Migrasi adalah perpindahan penduduk yang didorong faktor
permasalahan kependudukan terutama dalam bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan di
suatu wilayah tertentu. Tujuan dari migrasi ini adalah untuk mencapai taraf kehidupan
yang lebih baik sebelumnya.
2. Jenis Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainnya
dengan tujuan menetap. Perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain ini
mempunyai beberapa jenis yang berbeda- beda. Dengan demikian, migrasi dibedakan
atas beberapa jenis. Jenis- jenis ini dibedakan atas migrasi antar negara dan juga migrasi
5
dalam negeri. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai jenis- jenis migrasi. Berikut ini
merupakan beberapa jenis migrasi:
6
Berikutnya merupakan migrasi yang dilakukan seseorang di negaranya sendiri.
Ya, yang dimaksud dengan migrasi dalam negeri merupakan perpindahan penduduk
dari satu daerah ke daerah lainnya namun masih dalam satu wilayah negara. Migrasi
yang seperti ini merupakan migrasi kecil dimana administrasi yang perlu diurus juga
tidak sebanyak migrasi antar negara. Migrasi dalam negeri mempunyai beberapa jenis.
Jenis- jenis migrasi dalam negeri antara lain sebagai berikut:
Transmigrasi
Jenis migrasi dalam negeri yang pertama adalah transmigrasi. Transmigrasi
merupakan hal yang seringkali kita dengar. Yang dinamakan transmigrasi adalah
perpindahan penduduk dari satu pulau maupun provinsi yang padat penduduknya ke
pulau atau provinsi yang jarang penduduknya. Transmigrasi ini biasanya adalah
program dari pemerintah untuk memeratakan penduduk di suatu negara yang belum
merata atau memiliki ketimpangan penduduk yang tinggi. di Indonesia sendiri,
transmigrasi sudah dilaksanakan sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1905. Pada
zaman dahulu namanya adalah kolonisasi yang mmepunyai tujuan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja dengan upah yang murah di perkebunan- perkebunan milik
Belanda yang berada di luar pulau Jawa. Transmigrasi dibagi menjadi beberapa jenis
lagi, diantaranya transmigrasi bedol desa.
Urbanisasi
Selain transmigrasi, migrasi dalam negeri selanjutnya adalah urbanisasi. Urbanisasi
merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota, dengan tujuan mencari perbaikan
penduduk yang lebih tinggi. ada beberapa faktor yang mendorong seseorang melakukan
urbanisasi. Faktor- faktor tersebut isa berasal dari daerah tempat asal maupun daerah
tujuan. beberapa faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi antara lain sebagai
berikut:
Faktor pendorong dari daerah asal, meliputi:
1. Lahan pertanian di desa yang semakin sempit
2. Semakin sulitnya mendapatkan pekerjaan di desa
3. Upah kerja di desa yang rendah
4. Kurangnya fasilitas yang mendukung keahlian
B. Kepadatan penduduk
Alasan lainnya seseorang melakukan migrasi adalah karena adanya kepadatan
penduduk yang terlalu padat di daerah asal. Kepadatan penduduk ini menyebabkan
sesorang hidup kurang nyaman, banyak persaingan sehingga sebagian akan sulit
mendapatkan pekerjaan. Karena sulit mendapatkan pekerjaan, maka banyak orang
yang akan melakukan berbagai macam tindak kriminal. Selain itu masih banyak pula
hal- hal yang dapat terjadi karena kepadatan penduduk yang berlebihan. Karena
kelebihan penduduk inilah beberapa orang memutuskan untuk pindah ke daerah yang
tidak terlalu padat. Selain akan mendapatkan suasana hidup yang baru, hal semacam
ini juga sangat baik untuk mendukung program pemerataan penduduk.
8
C. Sumber daya alam yang kurang
Sebagian penduduk yang berpindah ke tempat lain dikarenakan sumber daya alam
yang kurang memadai. Misalnya saja di suatu tempat keadaan tanahnya gersang sehingga
ketika ditanami tumbuhan maka tidak mudah tumbuh subur atau karena keadaan tanah dan
udaranya suatu tempat hanya mempunyai sumber daya alam yang sangat sedikit. hal ini
akan menyulitkan apabila digunakan oleh sejumlah banyak orang. Beberapa orang
mungkin tidak akan kebagian apabila jumlah sumber daya alam telah habis. Maka dari
itulah daripada harus hidup dalam keterbatasan, seseorang mungkin akan lebih memilih
pindah ke tempat lain yang memiliki sumber daya alam yang jumlahnya lebih banyak.
Dengan demikian kebutuhan akan sumber daya alam tersebut menjadi terpenuhi.
D. Keinginan memperbaiki taraf hidup
Sebagaian besar atau pada umunya alasan mengapa seseorang lebih memilih pindah
tempat tinggal di daerah lain adalah karena alasan ekonomi. Salah satunya adalah
keinginan untuk memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik. Hal ini biasanya dirasakan
oleh warga desa, dimana ia tidak kunjung mendapatkan pekerjaan. Sudah melamar namun
tidak diterima karena persaingan yang ketat, namun lapangan kerjanya sedikit. karena
tidak kunjung mendapatkan pekerjaan di desa, maka orang tersebut akan merantau ke kota
dengan harapan segera memperoleh pekerjaan. Hal ini bukan hanya pendapat saja, namun
fakta. Di Indonesia sendiri, fenomena seperti ini terjadi setiap tahun. Banyak orang dari
desa akan pergi ke kota dengan tujuan mencari pekerjaan. Pada awalnya merantau, namun
lama kelamaan ia akan mengajak keluarganya dan kemudian mencari tempat tinggal untuk
menetap di kota dimana ia bekerja.
E. Melanjutkan pendidikan
Tujuan lainnya adalah di bidang pendidikan. Keinginan untuk mendapatkan
pendidikan bagus dan jenjang yang lebih tinggi membuat seseorang melakukan migrasi.
Misalnya di luar Jawa fasilitas pendidikan belum lengkap, dan seseorang ingin
melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Kebetulan jurusan yang diinginkan
hanya ada di universitas di Jawa, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan
melakukan migrasi. Perpindahan penduduk yang termasuk migrasi, mempunyai minimal
waktu sesingkat- singkatnya adalah enam bulan. Jadi, apabila seseorang pindah selama
dia dalam proses pendidikan (artinya beberapa tahun) dan setelah lulus akan kembali lagi
9
ke daerah asalnya, selama dia menetapnya lebih dari enam bulan, maka bisa dikatakan
sebagai migrasi.
I. Pemerataan penduduk
10
Migrasi tak selamanya berasal dari keinginan penduduk. Adakalanya seseorang
melakukan migrasi karena menjalankan program dari pemerintah. Misalnya pemerintah
ingin memeratakan jumlah penduduk agar tidak terpusat di pulau Jawa. Untuk mencapai
tujuan ini maka pemerintah harus mengambil penduduk dari pulau Jawa untuk dibawa ke
luar Jawa. Hal ini bisa terealisasi apabila banyak warga masyarakat dari Pulau Jawa
bersedia dipindahkan ke luar Jawa.
4. Perhitungan Migrasi
a. Ukuran migrasi – angka mobilitas
Rasio atau perbandingan antara (M) banyaknya penduduk yang pindah secara lokal dalam
suatu jangka waktu tertentu terhadap (P) total jumlah penduduk yang berisiko pindah
𝑀
M=
𝑃
𝑋𝐾
Keterangan :
m = angka mobilitas
M = jumlah perpindahan
P = jumlah penduduk yang berisiko
K = kontanta (1000)
11
Out mig
Mo = X 1000
P
Keterangan:
Mo : Angka migrasi keluar
Out Mig : Jumlah penduduk keluar dalam satu periode
P : Jumlah penduduk pada pertengahan periode yang sama
1000 : Angka konstanta
12
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah menuju ke daerah lain
dengan tujuan menetap di daerah yang dituju tersebut. Pada umumnya migrasi ada yang
bersifat sementara dan selamanya. Biasanya orang yang menetap selamanya adalah orang-
orang atau keluarga yang mata pencahariannya ada di daerah baru tersebut dan bersifat
mandiri, seperti wirausaha, petani, dan lain sebagainya.
2. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan melalui makalah ini yaitu kepada mahasiswa
ataupun pembaca untuk terus menambah wawasan kita dalam bidang kependudukan karena
kita semua adalah bagian dari penduduk itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://bataviase.co.id/node/769846
http://gembelzblog.blogspot.com/2011/01/pertumbuhan-penduduk-dunia.html
http://matersblog.blogspot.com/2010/04/ jenis-jenis-migrasi-dan-faktor-faktor.html
http://zebots.blogspot.com/2010/10/ pengertian-migrasi.htm
14