Pada hari ini Rabu tanggal 14 Juni 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Bertindak untuk dan atas nama PT. Mahendra Persada yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Bertindak untuk dan atas nama PT. Artya Madya selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Pasal 1
PEMBAYARAN
PIHAK KEDUA berjanji akan membayar hutang uang sebesar Rp. 2.000.000.000,00
(dua milyar rupiah) tersebut selambat-lambatnya tanggal 30 September 2021 (tiga puluh
september dua ribu dua puluh satu) kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 2
BUNGA
1. PIHAK KEDUA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut sebesar 5 %
(lima) persen atau sejumlah Rp. 1.00.000.000,00) (seratus juta rupiah) per bulan
hingga pelunasan keseluruhan hutang PIHAK PERTAMA dilakukan.
2. Pembayaran bunga tersebut dilakukan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dengan dua kali pembayaran berjalan selama berlakunya Surat
Perjanjian ini.
3. Pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilaksanakan
melalui Rekening PIHAK PERTAMA pada Bank Central Asia (BCA) dengan
nomor rekening: 376713 atas nama PT. Mahendra Persada
Pasal 3
PELANGGARAN
Jika PIHAK KEDUA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran
oleh PIHAK KEDUA atas salah satu atau beberapa kewajibannya sebagaimana yang
disebutkan dalam Surat Perjanjian ini , maka PIHAK PERTAMA berhak menagih
segera secara sekaligus jumlah hutang pinjaman tersebut meskipun jatuh tempo
perjanjian ini belum dicapai.
Pasal 4
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PIHAK PERTAMA berhak menagih kembali seluruh uang hutang PIHAK KEDUA
secara sekaligus, apabila PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut atau pailit oleh
Pengadilan sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini dicapai.
Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN
Semua biaya penagihan hutang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya
kuasa PIHAK PERTAMA untuk menagih hutang tersebut, menjadi tanggungan dan
wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 6
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan
hutang pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan
yang mungkin timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan
penyelesaian yang melegakan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat
untuk menempuh upaya hukum dengan memilih domisili pada Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan segala akibatnya.
Pasal 8
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
SAKSI-SAKSI:
Anastasya Steel Adella Tin