1. Apakah Indonesia mampu melakukan full adopsi standar IPSAS? Jelaskan pro dan kontra!
Termasuk buktinya!
Jawab:
Dalam menerapkan adopsi IPSAS ada beberapa strategi yaitu adopsi paripurna (full
benchmarking) yang artinya seluruh kumpulan SAP tersebut diadopsi sepenuhnya, tanpa
penolakan sedikitpun dari bagian-bagiannya atau adopsi sebagian (partial benchmarking).
Indonesia termasuk salah satu negara yang mengadopsi IPSAS secara sebagian (tidak
seluruhnya). Indonesia hanya mengadopsi IPSAS secara sebagian dikarenakan KSAP
mengacu pada praktik internasional yaitu IPSAS namun disesuaikan dengan kondisi yang
terjadi di Indonesia, diantara lain dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia, praktik-praktik keuangan di Indonesia serta kesiapan sumber
daya para pengguna SAP.
Pro:
→ Pro adopsi paripurna IPSAS, yang berprasangka baik bahwa suatu kumpulan standar
internasional (yang berlabel internasional, bermakna telah mempertimbangkan range
negara terbelakang dan miskin sampai negara paling maju sebagai pengguna IPSAS)
sehingga dipastikan “aman bagi kesehatan” semua bangsa. Para penyusun IPSAS bukan
terdiri dari negara-negara adidaya ekonomi saja, namun juga melibatkan negara-negara
miskin dan terbelakang perekonomian. Indonesia juga berpartisipasi dalam IPSAS Board.
Kontra:
1. Adanya bayang-bayang penerapan IPSAS menimbulkan dampak negatif bagi
Indonesia
2. Standar baru tak dapat dipahami
3. Vested interest, zona nyaman baru terbentuk , Status LK WTP baru diperoleh
4. Kecemasan derajat opini audit BPK berisiko menurun
Sebelum Indonesia mengadopsi full IPAS, Indonesia masih memerlukan persiapan dalam
perubahan budaya entitas pemerintah untuk menyesuaikan dengan basis akrual, yang
dimana sekarang Indonesia masih menggunakan akuntansi berbasis akrual dengan nilai
historis. Hal ini memunculkan ketakutan akan konsekuensi proses akuntansi yang baru
seperti perubahan perangkat lunak dan pelatihan karyawan akuntansi. Dikarenakan
perubahan ini memerlukan keahlian dan pengembangan SDM akuntansi dalam
implementasi akrual, serta perlunya pemilihan IT Based System yang sudah diperbaharui
menggunakan implementasi basis akrual.
Sumber: https://www.ksap.org/sap/studi-kelayakan-terhadap-strategi-adopsi-ipsas/
2. Carilah pembuktian apakah negara lain juga mengadopsi IPSAS dan tidaknya! IPSAS in
Your Pocket
Jawab:
Negara lain ada yang mengadopsi IPSAS, mengadopsi IPSAS sebagian, dan tidak
mengadopsi IPSAS. Berikut adalah daftar negara yang mengadopsi IPSAS, mengadopsi
sebagian dan tidak mengadopsi IPSAS:
Ecuador El Salvador
Eswatini Finland
Fiji France
Georgia Germany
Ghana Greece
Honduras Guyana
Hungary Haiti
Indonesia Iraq
Israel Ireland
Jamaica Japan
Jordan Korea
Kenya Kuwait
Kosovo Lebanon
Latvia Moldova
Lesotho Mozambique
Liberia Myanmar
Lithuania Nepal
Madagascar Netherlands
Malaysia Pakistan
Mexico Poland
Mongolia Qatar
Montenegro Romania
Namibia Senegal
Nicaragua Slovenia
Norway Suriname
Palestine Togo
Philippines Tunisia
Rwanda Uzbekistan
Singapore
Slovakia
South Africa
Sri Lanka
Sweden
Thailand
Turkiye
Uganda
Ukraine
United Kingdom
Zambia
Zimbabwe
Sumber: https://www.ifac.org/what-we-do/global-impact-map/adoption-profiles?report-
type=international-public-sector-accounting-standards