Anda di halaman 1dari 8

Tugas 1 Bisnis Internasional kelas E

Kelompok 2
- Isyfa Alana (10090321189) - Rizka Ameliani Putri (100903211)
- Hanum Nurul Khotimah (10090321195) - Neng Sri Nuraisyah (10090321206)

1. Menjelaskan Secara detail ( Sejarah singkat, negara anggotanya,serta tujuan institusi


tersebut) Institsi= institusi globalnya sebagai berikut:
a. GATT
b. WTO
Jawaban :
1) A. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)
Sejarah singkat:

Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan (GATT) berawal dari Konferensi
Bretton Woods tahun 1944, yang meletakkan dasar bagi sistem keuangan pasca
Perang Dunia II dan mendirikan dua lembaga utama, Dana Moneter Internasional dan
Bank Dunia. Delegasi konferensi juga merekomendasikan pembentukan lembaga
pelengkap yang dikenal sebagai Organisasi Perdagangan Internasional (ITO), yang
mereka bayangkan sebagai bagian ketiga dari sistem tersebut. Amerika Serikat dan
Inggris mempelopori inisiatif di PBB yang baru dibentuk untuk merancang piagam
usulan ITO. Negosiasi ini diakhiri dengan penandatanganan Piagam Havana pada
bulan Maret 1948. Piagam Havana tidak pernah berlaku, terutama karena Senat AS
gagal meratifikasinya. Akibatnya, ITO pun mati.

Sementara itu, negosiasi paralel dilakukan mengenai perjanjian multilateral untuk


saling mengurangi hambatan tarif. Perundingan ini menghasilkan penandatanganan
GATT pada tanggal 30 November 1947. Cukup banyak negara penandatangan,
termasuk Amerika Serikat, yang meratifikasi GATT agar dapat mulai berlaku pada
tanggal 1 Januari 1948, berdasarkan “Protokol Penerapan Sementara ” sementara
negosiasi piagam ITO terus berlanjut. GATT selamat dari kehancuran ITO ,
namun tidak memiliki struktur kelembagaan yang koheren, karena para perunding
mengharapkan perjanjian tersebut dimasukkan ke dalam payung ITO.

Meskipun memiliki kekurangan kelembagaan, GATT berhasil berfungsi sebagai


organisasi internasional de facto, mensponsori delapan putaran perundingan
perdagangan multilateral. Putaran Uruguay , yang dilaksanakan pada tahun 1987
hingga 1994, berpuncak pada Perjanjian Marrakesh yang membentuk Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO). WTO menggabungkan prinsip-prinsip GATT dan
memberikan kerangka kelembagaan yang lebih bertahan lama untuk menerapkan dan
memperluas prinsip-prinsip tersebut.

Tujuan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

General Agreement on Tariffs and Trade/GATT (persetujuan Umum mengenai


Tarif dan Perdagangan) merupakan perjanjian perdagangan multilateral dengan tujuan
menciptakan perdagangan bebas, adil, dan membantu menciptakan pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan guna mewujudkan kesejahteraan umat manusia.

Anggota GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

Pada tanggal 1 Januari 1995, WTO menggantikan GATT yang telah berdiri sejak
tahun 1947 sebagai organisasi yang membawahi sistem perdagangan
multilateral. Pemerintah yang telah menandatangani GATT secara resmi dikenal
sebagai “pihak-pihak yang menandatangani GATT”. Setelah menandatangani
perjanjian WTO yang baru (termasuk GATT yang diperbarui, yang dikenal sebagai
GATT 1994), mereka secara resmi dikenal sebagai “anggota WTO”. Dan ada 128
negara yang menandatangani GATT, terakhir pada tahun 1994. Berikut negara-negara
yang menandatangani GATT:

Afrika Amerika Antigua Australia Austria Bahrain Bangladesh Barbados


Selatan Serikat

Belanda Belgia Belize Brasil Brunei Cheko Chili Denmark

Dominika Eskawatini Finlandia Filipina Gabon Ghana Guyana Honduras

Hongkong Hungaria Indonesia India Inggris Italia Irlandia Islandia

Jepang Jerman Kanada Kenya Kosta Kuwait Korea Luksembu


Selatan rg
Rika

Makau Malaysia Malta Maroko Mauritis Peru Meksiko Myanmar

Namibia Nigeria Norwegia Pakistan Paraguay Pantai Perancis Portugal


Gading
Rumania Swedia Slovakia New Senegal Swiss Singapura Sri Lanka
Zealand

Spanyol Saint Lucia Saint Yunani Tanzania Turki Thailand Uganda


Vincent

Suriname Uni Eropa Venezuela Uruguay Zambia Mali Trinidad Zimbabwe

Jamaika Republik Tunisia Israel Malawi Kuba Kolombia Lesotho


Dominika

Botswana Maladewa Mauritania Jibuti Burkina Togo Guinea- Republik


Faso Bissau Afrika
Tengah

Polandia Guatemala Burundi Slovenia Mesir Siprus Sierra Liechtenst


Leone ein

Mozambik Nikaragua Bolivia Guinea Qatar Fiji Madagaskar Kamerun

Ekuador Saint Kitts Grenada Benin Haiti Chad Papua Uni


Nugini Emirat
Arab

Rwanda Kepulauan Angola Gambia Niger Oman Bulgaria Republik


Solomon Demokrati
k Kongo

Mongolia Republik Panama Latvia Estonia China Kirgizstan Yordania


Kongo

Georgia Albania Kroasia Lituania Taiwan Nepal Moldova Armenia

Kamboja Arab Saudi Vietnam Ukraina Samoa Tonga Makedonia Tanjung


Utara Verde

Vanuatu Montenegro Tajikistan Rusia Yaman Laos Seychelles Kazakstan

Liberia Afganistan Bolivia Benin El Kenya Kolombia Yugoslavi


a
Savador
B. WTO (The World Trade
Organization) Sejarah Singkat
The World Trade Organization (WTO) adalah organsasi internasional global yang
secara khusus mengatur permasalah dalam perdagangan antarnegara. Tujuan utama
nya sendiri berguna untuk membantu produsen barang dan jasa serta mengurangi atau
menghilangkan penghalang dan pembatas perdagangan di seluruh dunia.WTO sendiri
menggantikan peran GATT 1947 sebagai lembaga perdagangan internasional.
Keberlakuan GATT masih berlaku dibawah persetujuan WTO yang dimana termasuk
ketentuan yang memberikan hak hak istimewa kepada Negara-negara sedang
berkembang anggota WTO. Dengan diterbitkannya Undang-Undang No.7 Tahun
1994 pada tanggal 2 November 1994 tentang pengesahan “Agreement Establising the
World Trade Organization”, yang dimana Indonesia resmi telah menjadi anggota
World Trade Organization (WTO).
Pembentukan WTO pada tanggal 1 Januari 1995 menandai reformasi perdagangan
internasional terbesar sejak akhir Perang Dunia Kedua. Meskipun GATT terutama
menangani perdagangan barang, WTO dan perjanjian-perjanjiannya juga mencakup
perdagangan jasa dan kekayaan intelektual. Lahirnya WTO juga menciptakan
prosedur baru dalam penyelesaian sengketa.
Pendirian World Trade Organization (WTO) ini berawal dari awalnya negosiasi
yang dikenal sebagai “Uruguay Round” yang berlangsung pada tahun 1986-1994 serta
perundingan sebelumnya dibawah General Agreement On Tariffs and Trade (GATT)
yang dilakukan pada tahun 1948 hingga 1994. GATT sendiri terbentuk dari
pertemuan Bretton Woods atau yang lebih dikenal sebagai United Nations Monetery
and Financial Conference yang dilaksanakan pada Juli 1994 di Bretton Woods, New
Hampshire.
Dalam pertemuan ini dirumuskannya financial arrangements guna untuk
membangun perekonomian dunia yang sebelumnya telah terjadi adanya Perang Dunia
II. GATT sendiri membantu dalam pembangunan sistem perdagangan multilateral
yang semakin liberal melalui perundingan perdagangan. Dalam perjalanannya, GATT
telah melakukan beberapa perundingan sehingga tak lama kemudian pada putaran
terakhir disahkannya persetujuan yang berguna untuk membentuk sebuah organisasi
perdagangan internasional yang di sebut atau yang lebih dikenal sebagai World Trade
Organization (WTO) yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1995. Putaran Uruguay
(1986-1994), putaran ini memakan waktu selama 7,5 tahun. Putaran ini hampir
mencakup semua perihal bidang perdagangan. Pada awalnya putaran ini sempat
terlihat gagal namun pada akhirnya ternyata membawa perubahan besar apalagi
semenjak diciptakannya GATT.
Meskipun pada awalnya mengalami kesulitan namun dalam kurun 2 tahun para
peserta menyetujui perihal paket pemotongan atas bea masuk terhadap produkproduk
tropis dari negara berkembang, penyelesaian sengketa dan menyepakati agar anggota
memberikan laporan reguler mengenai kebijakan perdagangan. Hasil selanjutnya
adalah berupa The Legal Text yang berupa terdiri dari 60 persetujuan, lampiran,
keputusan dan kesepakatan. Persetujuan dalam WTO ini sendiri mencakup barang,
jasa serta kekayaan intelektual yang mengandung prinsip utama liberalisasi.
Tujuan WTO (The World Trade Organization)
Tujuan serta fungsi dari organisasi dibidang ekonomi ini yang yaitu dikenal sebagai
World Trade Organization diantara lainnya adalah :
- Mendukung pelaksanaan, pengaturan dan penyelenggaraan dalam persetujuan yang
telah dicapai demi mewujudkan sasaran dalam perjanjian tersebut.
- Sebagai forum perundingan.
- Mengatur pelaksanaannya ketentuan perihal penyelesaian sengketa perdagangan.
- Mengatur mekanisme peninjauan dalam kebijakan yang ada di bidang perdagangan.
- Membentuk kerangka yang berguna untuk menentukan kebijakan ekonomi global
yang bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) serta Bank Dunia.

Anggota WTO (The World Trade Organization) merupakan 164 negara.

Afrika Amerika Antigua Australia Austria Bahrain Bangladesh Barbados


Selatan Serikat

Belanda Belgia Belize Brasil Brunei Cheko Chili Denmark

Dominika Eskawatini Finlandia Filipina Gabon Ghana Guyana Honduras

Hongkong Hungaria Indonesia India Inggris Italia Irlandia Islandia

Jepang Jerman Kanada Kenya Kosta Kuwait Korea Luksembu


Selatan rg
Rika

Makau Malaysia Malta Maroko Mauritis Peru Meksiko Myanmar

Namibia Nigeria Norwegia Pakistan Paraguay Pantai Perancis Portugal


Gading

Rumania Swedia Slovakia New Senegal Swiss Singapura Sri Lanka


Zealand

Spanyol Saint Lucia Saint Yunani Tanzania Turki Thailand Uganda


Vincent

Suriname Uni Eropa Venezuela Uruguay Zambia Mali Trinidad Zimbabwe

Jamaika Republik Tunisia Israel Malawi Kuba Kolombia Lesotho


Dominika

Botswana Maladewa Mauritania Jibuti Burkina Togo Guinea- Republik


Faso Bissau Afrika
Tengah

Polandia Guatemala Burundi Slovenia Mesir Siprus Sierra Liechtenst


Leone ein

Mozambik Nikaragua Bolivia Guinea Qatar Fiji Madagaskar Kamerun

Ekuador Saint Kitts Grenada Benin Haiti Chad Papua Uni


Nugini Emirat
Arab

Rwanda Kepulauan Angola Gambia Niger Oman Bulgaria Republik


Solomon Demokrati
k Kongo

Mongolia Republik Panama Latvia Estonia China Kirgizstan Yordania


Kongo

Georgia Albania Kroasia Lituania Taiwan Nepal Moldova Armenia

Kamboja Arab Saudi Vietnam Ukraina Samoa Tonga Makedonia Tanjung


Utara Verde

Vanuatu Montenegro Tajikistan Rusia Yaman Laos Seychelles Kazakstan

Liberia Afganistan

2. Jelaskan secara detail 3 Kriteria negara maju dan negara berkembang Penjelasan ini
harus dari satu referensi tertentu dan cantumkan referensi tersebut di tugas anda
Jawaban :
3 Kriteria nengara maju :
Untuk mengidentifikasi ciri-ciri negara berkembang dan negara maju, dapat dilihat dari
beberapa faktor seperti;
1) Dari ekonomi (pendapatan per kapita),
Yang pertama dapat dilihat dari pendapatan perkapita di suatu negara tersebut, karena
pendapatan perkapita adalah ukuran standar hidup suatu negara yang diperoleh dengan
membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduknya. Contohnya seperti negara
Amerika Serikat, dapat dikatakan negara maju karena pendapatan perkapitanya yaitu
53.143 dollar. sehingga sedikit penduduk yang miskin karena dengan bantuan negara
seperti kebutuhan hidup, jaminan kesehatan, dan lainya. Sedangkan di Indonesia
pendapatan perkapitanya adalah USD 3.475 sehingga jaminan sosial bagi rakyat miskin
masih sangat terbatas.
2) Kualitas Penduduk
Kriteria yang kedua yaitu memiliki tingkat Pendidikan dan produktivitas yang tinggi ,
karena biasanya pemerintah di negara maju memberikan jaminan fasilitas pendukung
kepada penduduknya. Dan pertumbuhan penduduknya juga rendah. Contohnya di negara
Jepang, mereka berpendapat bahwa banyak anak akan menghambat karirnya, kemudian
rata rata usia menikah di Jepang relatif tinggi sehingga kemungkinan memiliki banyak
anak akan terbatas.
3) Kemajuan Teknologi yang Tinggi
Dan yang ketiga yaitu, perkembangan industri di negara maju merupakan dorongan dari
kemajuan teknologi. karena pemanfaatan sumber daya alam makin mudah dan cepat,
sehingga dengan teknologi tersebut mampu memberikan hasil yang optimal.

3 Kriteria Negara Berkembang :


1) Pendapatan Perkapita Rendah
Hal ini salah satunya disebabkan karena tingkat Pendidikan yang masih rendah
kemudian jumlah penduduk yang semakin banyak, sehingga tingginya angka
pengangguran karena minimnya lapangan pekerjaan.
2) Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Umumnya tingkat pertumbuhan penduduk di negara berkembang lebih tinggi dua
hingga empat kali lipat dari negara maju.
3) Kualitas Hidup Rendah
Dikarenakan rendahnya tingkat penghasilan masyarakat, sehingga kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan pokok, kesehatan, dan Pendidikan.
Suatu negara dapat dikatakan berkembang atau maju salah satunya yaitu dengan melihat
pada keberhasilan pembangunan di negara yang bersangkutan. Apabila negara tersebut belum
dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat
menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.
Sedangkan negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah
ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang
bersifat fisik atau nonfisik maka, negara tersebut dapat disebut negara maju.

Dikutip dari : Rahmat, Azwar. "Konsep Perbandingan geopolitik, Sosial budaya dan ekonomi
Negara-Negara maju dan Negara berkembang." Jurnal Pendidikan" EDUKASIA
MULTIKULTURA" 3.1 (2021): 35-51.
3. Jelaskan secara Singkat teori Perdagangan internasional cantumkan referensinya dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jawaban:
Perdagangan internasional ialah proses tukar menukar barang dan jasa antara dua negara
atau lebih untuk mendapatkan keuntungan dan telah ada sejak pertengahan abad.
Perdagangan internasional dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara
lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan
(individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah
suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional
menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah:
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri,
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi,
- Memperluas pasar dan menambah keuntungan, dan
- Transfer teknologi modern.
Teori internalisasi adalah teori yang menjelaskan alasan sebuah perusahaan melakukan
pengembangan perusahaan keluar negeri sehingga banyak multinasional enterprise (MNE)
yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan besar dunia (Rugman dan Verbeke 2007). Teori
internalisasi sangat tergantung pada konsep biaya transaksi. Biaya transaksi (transaction
costs) adalah biaya untuk memasuki sebuah transaksi, yaitu, biaya yang berhubungan dengan
negosiasi, pemantauan, dan penegakan kontrak. Sebuah perusahaan harus memutuskan
apakah lebih baik memiliki dan mengoperasikan pabriknya sendiri di luar negeri atau
mengadakan kontrak dengan perusahaan asing untuk melakukannya melalui waralaba,
pemberian lisensi, atau perjanjian pasokan.
Teori internalisasi menyatakan bahwa FDI lebih memungkinkan untuk terjadi karena
produksi internasional akan diinternalisasikan ke dalam perusahaan ketika terdapat biaya
yang tinggi untuk bernegosiasi, memantau, dan menegakkan kontrak dengan perusahaan
kedua.

Referensi:
n.d. dspace.uii.ac.id. Document. 12 October 2023.
Mahanani, Estu. "Bisnis International." n.d. 1-2. PDF.
“Perdagangan dan Investasi Internasional.” t.thn. Repository.unikom.ac.id. PPT. 12 Oktober
2023.

Anda mungkin juga menyukai