Anda di halaman 1dari 4

SOP TERTUSUK JARUM

No. Dokumen : PPI/13/SOP/I/2019


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas Umi Herawati


Dermolemahbang NIP:19750506 200604 2 031
1. Pengertian Penatalaksanaan tertusuk jarum dan benda tajam adalah salah
satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap petugas
yang tertusuk benda yang memiliki sudut tajam atau runsing yang
menusuk, memotong, melukai kulit sepertu jarum suntik, jarum jahit
bedah, pisau skalpel, gunting atau benang kawat

2. Tujuan Sebagai acuan untuk melindungi petugas kesehatan, petugas


kebersihan, pengunjung dari perlukaan dan tertular penyakit
seperti hepatitis B, hepatitis C dan HIV
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Dermolemahbang Nomor : / /SK/ /
4. Referensi Permenkes no 27 tahun 2017 tentang Pedoman dan
Pencegahan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
5. Langkah- Prosedur penatalaksanaan tertusuk jarum bekas pakai dan
langkah / benda tajam:
Prosedur 1. Tatalaksana Pajanan
a. Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air mengalir
dan sabun / cairan antiseptik sampai bersih
b. Bila darah / cairan tubuh mengenai kulit yang utuh
tanpa luka atau tusukan, cuci dengan sabun atau air
mengalir
c. Bila darah / cairan tubuh mengenai mulut, ludahkanlah
dan kumur-kumur dengan air beberapa kali
d. Bila terpecik pada mata cucilah mata dengan air
mengalir (irigasi) dengan posisi kepala miring ke arah
mata yang terpercik
e. Bila darah memercik ke hidung, hembuskan keluar
dan bersihkan dengan air
f. Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan atau
dihisap dengan mulut
2. Laporan dan Pendokumentasian
a. Laporan meliputi : hari, tanggal, jam, dimana,
bagaimana kejadian, bagian mana yang terkena,
penyebab, jenis sumber ( darah, urine, feses) dan
jumlah sumber yang mencemari (banyak / sedikit)
b. Tentukan status pasiensebagai sumber jarum dan
benda tajam( pasien dengan riwayat sakit apa)
c. Tentukan status petugas yang terpapar : Apakah
menderita hepatitis B, apakah pernah mendapat
imunisasi hepatitis B, apakah sedang hamil / menyusui
d. Jika tidak diketahui sumber paparannya, petugas yang
terpapar diperiksa status HIV, HBV, HCV
Bila status pasien bebas HIV HBV, HCV dan bukan
dalam masa inkubasi tidak perlu tindakan khusus
untuk petugas tetapi bila meragukan dapat dilakukan
konseling
e. Apabila positif terpajan maka Pemberian profilaksis
Pasca Pajanan dilakukan rujukan ke rumah sakit
6.Diagram Alir
Tatalaksana pajanan

Bila tertusuk jarum segera bilas dengan air


mengalir dan sabun / cairan antiseptik sampai
bersih

Bila darah / cairan tubuh mengenai kulit yang


utuh tanpa luka atau tusukan, cuci dengan
sabun atau air mengalir

Bila darah / cairan tubuh mengenai mulut


ludahkan dan kumur – kumur dengan air
beberapa kali

Bila terpecik pada mata cucilah mata dengan


air mengalir (irigasi) dengan posisi kepala
miring ke arah mata yang terpercik
7. Ruang terkait 1. Ruang rawat inap
2. UGD
3. Ruang KIA/ Imunisasi
4. Limbah B3
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang Gigi

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Bila darah memercik ke hidung, hembuskan
keluar dan bersihkan dengan air

Bagian tubuh yang tertusuk tidak boleh ditekan


atau dihisap dengan mulut

Anda mungkin juga menyukai