Anda di halaman 1dari 4

Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan

Kelas : XII

1.1 Mengavulasi Firewall Jaringan


1.2 Mengkonfigurasi Firewall Jaringan

Pengertian :

Firewall Jaringan

Firewall Jaringan adalah Pengatur system komunikasi antara 2 buah jaringan. ( system yang didesign
khusus untuk mencegah akses mencurgakan masuk ke dalam jaringan pribadi)

Dapat berupa Hardware atau Software atau bisa jaga kombinasi dari keduanya

Fungsi Firewall :

1. Sebagai Pos Keamanan jaringan :


Firewall akan menyaring segala traffic dengan kemanan jaringan yang ditentukan.
2. Mencegaj Informasi Berharga Bocor Tanpa Sepengetahuan :
Mencegah oengguna di jaringan mengirim file berharga yang sifatnya konfidensial kepada
pihak lain.
3. Mencari Aktifitas Pengguna :
Mampu mengakses data log sekaligus menyediakan statistic mengenai penggunaan jaringan.
4. Memodifikasi Paket Data Yang Datang :
Maksudnya menyembunyikan IP address Publik sehingga User dapat mengakses internet
tanpa IP address public, dikenal dengan istilah IP masquerading dengan menggunakan NAT.
5. Mencegah Memodifikasi Data Pihak Lain :
Mencegah memodifikasi data data tersebut sehingga tetap berada dalam keadaan aman.

Ciri Ciri Firewall

1. Harus lebih kuat terhadap serangan di luar


2. Hanya dapat melakukan aktifitas yang dikenal atau terdaftar pada jaringan
3. Memberikan Batasan atau memblokir akses jaringan lokal

Pada awalnya Firewall bekerja menyaring traffic lintas computer menggunakan Ip address, nomor
port, serta protocol. Seiring perkembangannya zaman Fierwall saat ini mampu menyaring data yang
masuk dengan mengidentifikasi terlebih dahuku pesan konten yang dibawanya, Firewall dapat
menggunakan 1 atau gabungan dari beberapa metode berikut :

1. Packet Filtering :
Firewall Memonitori paket yang masuk dan keluar, mengizinkannya intil lewat atau tertahan
berdasarkan IP address, protocol, dan portnya. Packet akan disaring dan dicocokan dengan
aturan yang sebelumnya telah dibuat dalam membangun Firewall. Jika cocok akan diterima
dan sebaliknya.
Mengecek sumber dan tujuan alamat IP.
2. Inspeksi Stateful :
Inspeksi stateful, juga dikenal sebagai firewall dinamis, adalah sebuah metode yang
digunakan dalam pengamanan jaringan untuk mengontrol dan memantau lalu lintas data
yang masuk dan keluar dari jaringan. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan
Inti
Firewall jaringan adalah sistem yang mengatur komunikasi antara dua jaringan dan
mencegah akses tidak sah.

Fungsi utamanya adalah sebagai pos keamanan, mencegah bocornya informasi berharga,
memonitor aktivitas pengguna, modifikasi paket data, dan mencegah modifikasi data oleh
pihak lain.

Ciri-cirinya meliputi ketahanan terhadap serangan, hanya mengizinkan aktivitas yang dikenal,
dan pembatasan akses jaringan lokal.

Metode yang digunakan adalah packet filtering dan inspeksi stateful.

Firewall jaringan memberikan perlindungan yang efektif terhadap serangan dan menjaga
keamanan jaringan.

Soal
Berikut ini beberapa contoh soal yang dapat diajukan berdasarkan materi tentang firewall
jaringan:

Apa fungsi utama dari firewall jaringan?


a) Mengatur komunikasi antara dua jaringan
b) Mencegah akses tidak sah ke jaringan pribadi
c) Melindungi informasi berharga dari kebocoran
d) Semua jawaban di atas benar

Apa perbedaan antara packet filtering dan inspeksi stateful?


a) Packet filtering hanya memeriksa header paket, sedangkan inspeksi stateful menganalisis
paket hingga ke lapisan protokolnya.
b) Packet filtering mengizinkan atau menolak paket berdasarkan aturan yang telah
ditetapkan, sedangkan inspeksi stateful memantau status koneksi dan pertukaran data
sebelumnya.
c) Packet filtering hanya berfungsi sebagai pos keamanan, sedangkan inspeksi stateful juga
dapat memodifikasi paket data.
d) Semua jawaban di atas benar.

Apa yang dimaksud dengan IP masquerading dalam konteks firewall jaringan?


a) Proses menyembunyikan alamat IP publik pengguna saat mengakses internet.
b) Proses mengganti alamat IP paket data yang masuk ke dalam jaringan.
c) Proses membatasi akses jaringan lokal menggunakan alamat IP.
d) Proses mengidentifikasi paket data berdasarkan alamat IP pengirim.

Apa ciri-ciri dari firewall jaringan yang efektif?


a) Kuat dalam menghadapi serangan dari luar.
b) Hanya mengizinkan aktivitas yang dikenal atau terdaftar pada jaringan.
c) Memberikan pembatasan atau memblokir akses jaringan lokal.
d) Semua jawaban di atas benar.
Apa keuntungan menggunakan inspeksi stateful dibandingkan packet filtering dalam firewall
jaringan?
a) Keamanannya lebih ketat karena menganalisis paket hingga ke lapisan protokol.
b) Memungkinkan modifikasi paket data yang masuk untuk menyembunyikan alamat IP
publik.
c) Memberikan statistik penggunaan jaringan dan mencari aktivitas pengguna.
d) Semua jawaban di atas benar.

HOTS

1. Jelaskan perbedaan antara packet filtering dan inspeksi stateful dalam firewall jaringan,
dan berikan contoh situasi di mana inspeksi stateful lebih menguntungkan daripada
packet filtering.

2. Diskusikan fungsi dan pentingnya IP masquerading dalam firewall jaringan, serta berikan
contoh situasi di mana penggunaan IP masquerading sangat diperlukan.

3. Seorang administrator jaringan ingin meningkatkan keamanan jaringan perusahaannya.


Jelaskan langkah-langkah yang dapat diambil menggunakan firewall jaringan untuk
mencapai tujuan ini. Sertakan contoh fitur dan aturan yang dapat diterapkan.

4. Berikan argumen mengapa penting untuk menggunakan firewall jaringan baik dalam
skala kecil maupun besar. Diskusikan manfaat utama yang dapat diberikan oleh firewall
dalam melindungi jaringan dan data sensitif.

5. Sebutkan dan jelaskan tiga ciri-ciri kunci yang harus dimiliki oleh firewall jaringan yang
efektif. Diskusikan mengapa setiap ciri ini penting dan bagaimana ciri tersebut dapat
membantu menjaga keamanan jaringan.

Pastikan untuk memberikan penjelasan dan argumen yang jelas dan mendalam dalam
menjawab soal-soal HOTS ini.
Jawab
1. Berbedaan yang paling terlihat dari packet filtering dan inspelksi statful ada pada
1. Kemananya lebih ketat karena menganalisis paket hingga ke lapisan protocol atau
OSI layer 3.
2. Mungkin untuk memodifikasi paket data yang masuk untuk menyembunyikan IP
address public dengan menggunakan NAT (ip masquerading).
3. Memberikan statistic penggunaan jaringan dan mencari aktifitas pengguna
Sedangkan packet filtering :

Hanya memonitori, mengizinkan akses jika tertera akan diizinkan jika tidak maka
sebaliknya. rentan terhadap serangan dari luar.

Intinya, saya lebih memlilih bahwa inspeksi stateful jauh lebih menguntungkan
daripada packet filtering.
Contoh :
Aku ingin mengirim file ke temanku menggunakan FTP kami menggunakan
firewall metode packet filtering, aku mengirim file tersebut secara tak sengaja
hacker mengambil file teresbut karena keamanan yang diberikan packet filtering
tidak dapat melakukan hal tersebut.
2. Fungsi :
Untuk melinfungi user dari serangan luar, mengganti IP public dengan Ip pribadi
Pentingya untuk melindungi user dari serangan luar, serta membuat privasi user tetap
aman tidak diketahui ileh public. Contohnya pada saat menggunakan berjelajah di
internet ada beberapa situs website yang tidak dapat dimasuki oleh orang tertentu oleh
karena itu ip masquerade sangat diperlukan untuk dapat memasuki website tersebut.
3. Langkah Langkah :
Gunakan metode inspeksi stateful (untuk menambah keamanan data gunakan metode
ini karena meotde ini ibarat dapat memeriksa atau meng scan file tersebut sampai
lapisan lapisan terdalam)

gunakan ip masquerading ( untuk menjaga agar data user tetap aman )

4. menurut pendapatku firewall sangat penting apalagi dalam sebuah perusahaan firewall
dapat mencegah terjadinya kehilangan data, dapat memeriksa status Kembali atau log
dari sebuah user, membatasi aliran traffic jaringan, dapat melindungi dari serangan luar
atau hacker.
5. 3 ciri yang diperlukan yaitu
1. Sebagai pos keamanan jaringan
2. Mencegah informasi berharga bocor tanpa sepengetahuan
3. Mencegah memodifikasi data data pihak lain
Beriku yang ciri firewall yang sangat penting meurut saya sekian dari saya
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai