Anda di halaman 1dari 7

FUNGSI FIREWALL PADA JARINGAN VoIP

A. FUNGSI FIREWALL PADA JARINGAN KOMPUTER

1. Pengertian firewall pada jaringan computer

Firewall merupakan suatu cara atau mekanisme yang diterapkan, baik


terhadap hardware, software atau suatu sistem dengan tujuan melindungi, baik dengan
menyaring, membatasi bahkan menolak suatu atau semua hubungan atau kegiatan suatu
segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Firewall disebut juga sebuah pembatas antara suatu jaringan lokal dengan
jaringan lainnya yang sifatnya publik (dapat diakses oleh siapa saja sehingga setiap data
yang masuk dapat diidentifikasi dan dilakukan penyaringan supaya aliran data dapat
dikendalikan mencegah bahaya atau ancaman yang datang dari jaringan publik).

Gambar 1.1 Firewall pada jaringan komputer

2. Karakteristik dan Fungsi Firewall secara umum


Ada beberapa karakteristik firewall, yaitu sebagai berikut.
a. Semua jaringan komunikasi melewati firewall
b. Hanya lalu lintas resmi yang diperbolehkan oleh firewall
c. Memiliki kemampuan untuk menahan serangan internet

Selain beberapa karakteristik diatas, firewall juga memiliki karakteristik sebagai


pengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir di jaringan. Artinya, firewall
berfungsi mengatur, memfilter, dan mengontrol lalu lintas data yang diizinkan untuk
mengakses jaringan privat yang dilindungi. Ada beberapa kriteria yang dilakukan firewall
apakah memperbolehkan paket data mengalir atau tidak, yaitu sebagai berikut.
a. Alamat ip dari komputer sumber
b. Port TCP/UDP sumber dari sumber
c. Alamat ip dari komputer tujuan
d. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.
e. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data
Beberapa fungsi dari firewall yaitu sebagai berikut.
a. Mengontrol dan mengawasi paket data yang ada di dalam jaringan
b. Melakukan proses autentefikasi terhadap akses di dalam jaringan
c. Melakukan recording dan pencatatan dari setiap arus transaksi yang dilakukan pada satu
sesi

3. Manfaat firewall pada jaringan komputer


a. Menjaga informasi rahasia dan berharga yang menyelinap keluar tanpa sepengetahuan
b. Sebagai filter juga digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu mengalir ke subnet
jaringan
c. Memodifikasi paket data yang datang di firewall
d. Akurasi data

4. Prinsip dan cara kerja firewall pada jaringan komputer


Firewall dapat berupa perangkat keras atau perangkat lunak. Namun, cara kerja
firewall optimal bila kedua jenis perangkat digabungkan. Selain membatasi akses ke
jaringan komputer, firewall juga memungkinkan akses remote ke jaringan privat
melalui secure autentification sertificates and logins (sertifikat keamanan autentifikasi dan
login).
Guna mengatur lalu lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat
menggunakan salah satu atau gabungan dari dua metode, yaitu metode packet
filtering dan inspeksi stateful.
a. Packet filtering
Packet filtering merupakan cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk
dan keluar, mengizinkannya untuk lewat atau tertahan berdasarkan alamat internet protocol
(ip), protokol, dan portnya. Packet filtering disebut juga firewall statis.

Gambar 1.2 Packet filtering pada firewall

b. Inspeksi stateful
Inspeksi stateful dikenal sebagai firewall dinamis. Inspeksi stateful secara besar besaran
telah mengganti packet filtering. Pada firewall statis hanya header dan paket yang di cek.
Artinya, seorang hacker dapat mengambil informasi melalui firewall dengan sederhana yaitu
mengindikasikan "reply" melalui header. Sementara dengan firewall dinamis sebuah paket
dianalisis hingga ke dalam lapisan-lapisannya dengan cara merekam alamat ip dan juga
nomor portnya sehingga keamanannya lebih ketat dibandingkan packet filtering.

5. Arsitektur firewall pada jaringan komputer


a. Arsiterktur Dual-Homed Host
Arsiterktur Dual-Homed Host yaitu, komputer yang memiliki paling sedikit dua
interface jaringan.

Gambar 1.3 Arsiterktur Dual-Homed Host

b. Arsitektur Screened Host


Arsitektur Screened Host menyediakan servis dari sebuah host pada jaringan
internal dengn menggunakan route yang terpisah. Pengamanan pada arsitektur ini
dilakukan dengan menggunakan packet filtering. Dimana, tiap sistem eksternal yang
mencoba untuk mengakses sistem internal harus berhubungan dengan bastion
host. Bastion host diperlukan untuk tingkat keamanan yang tinggi. Bastion host berada
dalam jaringan internal.

c. Arsitektur Screened Subnet


Arsitektur Screened Subnet menambahkan sebuan layer pengamanan tambahan
pada arsitektur Arsitektur Screened Host, yaitu dengan menambahkan sebuah jaringan
parameter yang lebih mengisolasi jaringan internal dari jaringan internet. Jaringan
parameter mengisolasi bastion host sehingga tidak langsung terhubung ke jaringan internal.
Arsitektur ini yang paling sederhana memiliki dua buah screening router yang masing-
masing terhubung ke jaringan parameter. Router pertama terletak diantara jaringan
parameter dan jaringan internal, dan router kedua terletak diantara jaringan prameter dan
jaringan eksternal (biasanya internet).

6. Teknologi firewall pada jaringan komputer


a. Service Control (Kendali terhadap layanan)
b. Direction Control (Kendali terhadap arah)
c. User Control (Kendali terhadap pengguna)
d. Behavior Control (Kendali terhadap perlakuan)

7. Karakteristik firewall pada jaringan komputer


a. Firewall harus lebih kuat dan kebal terhadap serangan dari komputer luar.
b. Hanya aktivitas atau kegiatan yang dikenal atau terdaftar saja yang dapat melalui atau
melakukan hubungan firewall
c. Semua aktivitas atau kegiatan dari dalam ke luar harus melalui firewall begitu pun
sebaliknya.

8. Firewall Policies
Demilitarized Zone (DMZ) merupakan mekanisme untuk melindungi sistem internal dari
serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin memasuki sistem jaringan tanpa
mempunyai hak akses.
a. Sebagai post keamanan jaringan
b. Mencegah informasi berharga bocor tanpa sepengetahuan
c. Mencatat aktivitas pengguna
d. Memodifikasi paket data yang datang
e. Mencegah memodifikasi data pihak lain
9. Keuntungan dan kelemahan firewall pada jaringan komputer
a. Keuntungan:
1. Firewall merupakan fokus dari segala keputusan sekuritas
2. Firewall dapat menerapkan suatu kebijaksanaan sekuritas
3. Firewall dapat mencatat segala aktivitas yang berkaitan dengan alur data secara efisien
4. Firewll dapat digunakan untuk membatasi penggunaan sumber daya informasi

b. Kelemahan:
1. Firewall tidak dapatmelindungi network dari serangan koneksi yang tidak melaluinya
2. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan dengan metode baru yang belum dikenal
oleh firewall
3. Firewall tidak dapat melindungi dari serangan virus

10. IPTables pada jaringan komputer


Iptables adalah tools atau alat yang digunakan pada sistem operasi linux yang berfungsi
sebagai alat untuk melakukan penyaringan atau filter terhadap lalu lintas atau traffic data
dalam sebuah server.

11. IP firewall pada jaringan komputer


Adapun format IP Firewall yaitu sebagai berikut.
CMD RULE_NUMBER ACTION LOGGING SELECTION STATEFUL
a. CMD = /sbin/ipfw
b. RULE _NUMBER= 0001,0002,0003,0004,dst.
c. ACTION = pass,permit,allow,accept,deny atau drop
d. LOGGING= optional
e. SELECTION = tcp,udp atau ucme (daftar protokol ada di /etc/protocols), from src to dst,
port number in out , via IF.
f. STATEFUL = optional

12. Intrusion detection system pada jaringan komputer


IDS Merupakan sebuahmetode yang digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang
mencurigakan dalam sebuah sistem atau jaringan.
a. Tipe dasar IDS
1. Rule based system yaitu salah satu tipe data IDS yang mempergunakan database
sebagai tanda penyusupan atau serangan yang telah dikenal.
2. Adaptive system yaitu salah satu tipe dasar IDS yang mempergunakan metode yang
lebih canggih

b. Jenis-jenis IDS
1. Network-based intrusion detection system (NIDS) adalah jenis IDS yang bertanggung
jawab untuk mendeteksi serangan yang berkaitan dengan jaringan
2. Host-based intrusion detection system (HIDS)

c. Cara kerja IDS


Cara kerja IDS yang paling populer adalah menggunakan pendeteksian berbasis signature
yang melibatkan pencocokan lalu lintas jaringan dengan basis data yang berisi syarat-
syarat serangan dan penyusupan yang sering dilakukan oleh penyerang

d. Kelebihan dan kekurangan penggunaan IDS


1. Kelebihan :
a. IDS dapat mendeteksi "eksternal hacker" dan serangan jaringan internal
b. IDS dapat disesuaikan dengan mudah dalam menyediakan perlindungan untuk
keseluruhan jaringan
c. IDS dapat dikelola secara terpusat
d. IDS menyediakan pertahanan pada bagian dalam
e. IDS menyediakan layer tambahan untuk perlindungan

2. Kekurangan :
a. Lebih bereaksi pada serangan daripada mencegahnya
b. Menghasilakan data yang besar untuk dianalisis
c. Rentan terhadap serangan yang rendah dan lambat
d. Tidak dapat menangani traffic jaringan yang terenkripsi
e. IDS hanya melindungi dari karakteristik yang dikenal

B. FUNGSI FIREWALL PADA JARINGAN VoIP


1. Konsep firewall pada jaringan Voip
Jaringan Voip ialah jaringan yang menyediakan layanan multimedia internet aplikasi dan
memiliki struktur yang cukup rumit dibanding dengan jaringan komputer

2. Segmentasi jaringan
Segmentasi jaringan merupakan salah satu upaya mitigasi untuk mengurangi risiko
terjadinya hacker. Keamanan jaringan Voip mencakup beberapa segmentasi jaringan yang
tepat yaitu sebagai berikut.
a. Network Segmentation
Network segmentation atau segmentasi jaringan memberikan kemampuan untuk
merampingkan dan mengontrol lalu lintas yang mengalir diantara komponen voip.
Segmentasi jaringan berfungsi untuk mengetahui kelompok yang biasa disebut network dari
suatu ip.
b. Out of band network management
Out of band network management adalah konfigurasi yang dilakukan dengan cara
menghubungkan komputer secara langsung dengan port console atau dengan port auxiliary
(AUX) dari router yang akan dikonfigurasikan.
c. Private addressing
Private addressing merupakan segmentasi jaringan atau suatu mekanisme yang digunakan
untuk melindungi serangan eksternal.

3. Fungsi firewall pada jaringan Voip


a. Kemanan pada jaringan
1. Confidentiality, yaitu memberi persyaratan bahwa informasi atau data hanya bisa diakses
oleh pihak yang memiliki wewenang
2. Integrity, yaitu memberi persyaratan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak
yang memiliki wewenang
3. Availability, yaitu memberi persyaratan bahwa informasi yang tersedia untuk pihak yang
memiliki wewenang ketika dibutuhkan
4. Autentification, yaitu memberi persyaratan bahwa pengirim suatu informasi dapat
diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu
5. Nonrepidiation, yaitu memberi persyaratan bahwa baik pengirim maupun penerima
pesan informasi tidak dapat menyangkal pengiriman pesan

b. Mencegah gangguan sistem


Ada 4 kategori utama bentuk gangguan pada sistem fungsi firewall pada jaringan voip yaitu
sebagai berikut.
1. Interruption, yaitu aset dari suatu sistem diserang sehingga tidak tersedia atau tidak
dapat dipakai oleh yang berwenang
2. Interception, yaitu pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses pada suatu aset
3. Modification, yaitu pihak yang tidak berwenang tetapi dapat melakukan perubahan
terhadap suatu aset
4. Fabrication, yaitu suatu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu kedalam
sistem

c. Mencegah gangguan internetworking


1. Hacking, adalah kerusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada
2. Physing, yaitu pemalsuan terhadap data resmi untuk hal yang berkaitan dengan
pemanfaatannya
3. Deface, yaitu perubahan terhadap tampilan suatu website secara ilegal
4. Carding, yaitu pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang

d. Penyangga antar jaringan

Anda mungkin juga menyukai